Komunikasi Lintas Budaya

21 March 2017 01:12:04 Dibaca : 1097

Tema: Bahasa Wanita vs Bahasa Pria.
Bahasa Wanita vs Basa Pria Dalam Kehidupan Sehari-hari
Wanita dan pria jelas memiliki perbedaan baik yang terlihat maupun tak terlihat, Wanita cenderung menggunakan perasaan dalam berbagai hal sedangkan pria lebih banyak menggunakan logika. Perbedaan wanita dan pria bukan hanya bisa dilihat dari segi fisik namun juga dari segi psikologisnya.
Wanita memiliki kecenderungan lebih personal daripada pria. Wanita memiliki hasrat dan perasaan yang kuat terhadap orang, sehingga lebih menikmati dalam membangun hubungan. Pria lebih berorientasi kepada pikiran praktis, kesimpulan yang logis, dan penaklukan. Mereka tidak terlalu suka atau kurang berminat membangun hubungan yang akrab, dan mereka juga kurang memiliki pengetahuan dalam membangun hubungan yang sehat dan berhasil.
Nah perbedaan wanita dan pria juga bisa dilihat dari segi penggunaan bahasa, awalnya saya juga belum menyadari bahwa ada perbedaan antara penggunaan bahasa wanita dan pria, barulah ketika diberi tugas ini saya mulai mengamati lingkungan sekitar saya, dimana beberapa wanita berbicara dengan menggunakan bahasa yang sopan, lembut sehigga terkesan di atur-atur (mungkin karena wanita cenderung menggunakan perasaan). Sedangkan mereka kaum pria berbicara dengan bahasa yang agak kasar, volume suara yang keras, tegas spontan dan keluar apa adanya tanpa melihat dampak apa yang dapat ditimbulkan dari perkataan mereka.
Menurut Holmes (2001) wanita lebih sadar akan bahasa yang ia gunakan. Oleh karena itu, mereka akan berbicara lebih sopan dan tidak kasar. Hal ini tentu berbeda dengan laki-laki yang suka berbicara dengan keras. Hal senada juga diungkapkan oleh Voegeli (2005) dan Lakoff (1975) yang menjelaskan bahwa perempuan cenderung berbicara lebih gramatikal dan menggunakan kalimat yang lebih well-formed, berbicara lebih sopan, dan memiliki kecenderungan untuk memfasilitasi dan mendorong percakapan. Mereka juga cenderung untuk menanyakan lebih banyak pertanyaan, lebih sering untuk melindungi perasaanya, dan berbicara dengan cara yang lebih pribadi dan dengan emosi (menghayati). Laki-laki, di sisi lain, menggunakan bahasa yang lebih sehari-hari, lebih langsung dan faktual.
Inilah yang menjadi penyebab miscommunication antara wanita dan pria, namun saran saya alangkah baiknya antara pria dan wanita saling menjaga perasaan masing-masing. Dimana wanita dan pria saling memperhatikan penggunaaan bahasanya (intinya dalam suatu hubungan dibutuhkan adanya saling pengertian ) .