Dosen Ibu ZULAEHA LAISA 

CONTOH KASUS GENDER  : MAHASISWI JADI KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DI BUSWAY 03agustus 2010,Jakarta   Wacana kekerasan seksual yang terjadi di kalangan perempuan dalam pemberitaan media online. Media yang baik dapat menampilkan informasi yang berimbang. Berbagai pemberitaan terkait pelecehan seksual sering dialami perempuan dapat dipresentasikan ke dalam sebuah wacana secara berbeda-beda. Saat ini eksploitasi terhadap perempuan dilakukan melalui cara-cara yang lebih intelektual dan dikemas secara apik, salah satunya melalui wacana yang diungkap dalam media massa. Perempuan dalam media diposisikan yang menonjol secara visual, tetapi juga terpinggirkan dalam makna. Hal tersebut jika terus dibiarkan, akan mempertegas adanya perbedaan gender antara perempuan dengan laki-laki yang berimplikasi pada potensi meningkatnya penindasan gender dengan perempuan sebagai korbannya.

Di era modern seperti saat ini banyak sekali terjadi kejahatan terutama yang berhubungan dengan seksualitas terutama yang dilakukan kepada seorang wanita hingga hampir disetiap kasus pelecehan seksual wanitalah yang kebanyakan menjadi korbannya, dengan berkembangnya teknologi juga banyak pengaruhnya terhadap perilaku pelecehan seksual, misalnya kasus mahasiswi ini yang menjadi korban pelecehan seksual di busway,hal ini tidak harus di biarkan begitu saja kasus ini adalah contoh kasus bentuk kejahatan yg di kategorikan sebagai kasus kekerasan gender dan harus di tindak lanjuti, masyarakat atau khususnya perempuan perlu melakukan penjagaan diri agar terhindar dari hal" seperti ini danKalau di analisis dari keseteraan gender, kasus tersebut termasuk ke dalam pelecehan seksualKarena posisinya wanita tidak dihargai oleh laki2, laki2 melakukan segala hal untuk memuaskan nafsu dan syahwat ketika mendapatkan peluang sedikitTetapi semua itu tidak akan terjadi, jika dari sisi perempuannya menggunakan pakaian sopan dan tertutup sehingga tdk akan mengundang nafsu dan pandangan dari laki2 Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh anggota masyarakat untuk ikut mencegah dan menangani pelecehan seksual antara lain :

• Bangun pemahaman tentang pelecehan seksual
• Jangan tinggal diam bila mengetahui adanya tindak pelecehan seksual. Segera laporkan pada pihak berwajib
• Temani korban pelecehan seksual, bangun keyakinan korban untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri
• Temani dan dukung korban bila ia hendak melapor. Bila korban enggan melapor, jangan dihakimi keputusannya itu.
• Berikan informasi kepada korban hak-haknya dan juga keberadaan lembaga-lembaga yang dapat ia hubungi untuk memperoleh informasi lebih lanjut ataupun masukan bagi upaya pencarian keadilan dan pemulihan