RANGKUMAN VIDEO PEMBELAJARAN

24 September 2019 19:20:45 Dibaca : 3145

NAMA                        : FEBRIYANTI G. HASANUDDIN

NIM                            : 431 416 004

PRODI/KELAS         : PENDIDIKAN BIOLOGI

RANGKUMAN VIDEO PEMBELAJARAN

            Dalam pembuatan video kita terlebih dahulu menyediakan naskah

1.      Penulisan Naskah

Dalam pembuatan story board ini meliputi penemuan ide,  menuliskan sinopsis, penulisan treatment dan penulisan skenario. Dalam penuisannya pula harus meliputi shooting script, stor board, script breakdown dan shooting schedule atau jadwal shooting. Storyboard visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene. Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek,games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan/desain (Waryanto, 2010).

            Berikut ini merupakan jenis-jenis aplikasi yang dapat digunakan untuk pembuatan video pembelajaran:

a.       Camtasia

Camtasia merupakan software yang dirancang untuk menghasilkan video langsung dari layar komputer dan mengedit video (Screen recording & video editing Software).

Navigasi (kontrol) utama dalam Camtasia. Dalam software ini terdapat empat navigasi utama yang perlu kita pahami agar kita dapat menggunakan dan memahami software ini, navigasi utama tersebut adalah:

1.      Record (berfungsi untuk merekam aktivitas atau kegiatan pada dekstop computer)

2.      Edit (berfungsi untuk mengedit hasil rekaman yang sbeelumnya telah direkam pada dekstrop komputer)

3.      Produce (berfungsi untuk memproduksi hasil rekaman yang telah di record serta di edit sebelumnya

4.      Share berfungsi sebagai finishing atau hasil akhir dari ketiga pooin di atas (Wijayanto, 2010).

 

b.      Moovly

Moovly menyediakan 3 pilihan yang memiliki fungsi yang berbeda dan juga jenis gambar yang berbeda pada setiap librarynya. Gambar tersebut yang nantinya dapat menambahkan pada animasi yang ingin dibuat.

c.       Powtoon

Powtoon merupakan layanan online untuk membuat sebuah paparan yang memiliki fitur animasi sangat menarik diantaranya animasi tulisan tangan, animasi kartun, dan efek transisi yang lebih hidup serta pengaturan time line yang sangat mudah. Powtoon masih dianggap asing oleh beberapa orang, karena aplikasi ini masih cukup baru dikalangan masyarakat. Popularitas Powtoon bisa menghasilkan animasi movie yang menakjubkan dibandingkan dengan video biasanya, Powtoon jauh lebih efisien dan efektif untuk membawa materi video yang lebih hidup (Jatiningtias, 2017)

.

REFERENSI

Jatiningtias, Niken Henu. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Powtoon untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Materi Penyimpangan Sosial SMP Negeri 15 Semarang. UNNES

Waryanto, Nur Hadi. 2010. Storyboard dalam Media Pembelajaran Interaktif. UNY: Jurusan Pendidikan Matematika.

Wijayanto, Rachmat. 2010.Aplikasi Camtasia Studio untuk Media Pembelajaran Multimedia dan E. Learning.

 

RANGKUMAN MICROSOFT EXCEL

17 September 2019 21:28:10 Dibaca : 542

Berdasarkan hasil diskusi terdapat beberapa manfaat Microsoft Excel yaitu sebagai berikut:

a.       Memudahkan menganalisa data dalam bentuk tabel dan juga grafik

b.      Ketersediaan formula yang banyak memudahkan dalam membuat suatu rumus yang sulit dan variatif

c.       Memudahkan menganalisa kesalahan rumus di tiap tahap perhitungan pada rumus yang panjang dengan fasilitas trace error

d.      Memudahhkan dalam memilah-milah data dengan fasilitas Auto Filter

e.       Memungkinkan untuk mengurutkan

f.       Dapat memudahkan menginput data dalam jumlah yang banyak

g.      Dapat memudahkan mengolah data untuk kewirausahaan dan data penduduk

h.      Dapat membantu dalam pembuatan RPP, silabus

Hal di atas sesuai dengan pendapat Rahman dkk (2015) Microsoft Excel berfungsi dalam pengolahan data secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi pembuatan grafik dan manajemen data. Selain itu ntuk guru-guru lebih berguna dalam administrasi, pengelolaan data nilai siswa dan keuangan.

1.      Kelemahan dari Aplikasi Microsoft Excel

Berdasarkan hasil diskusi kelemahan dari Microsoft Excel antara lain:

a.       Memakan waktu yang banyak dalam memasukkan secara manual

b.      Apabila salah dalam perumusan rumus maka hasil pengolahan data tidak akan terdeteksi begitu pula dengan grafik apabila salah memasukkan data tabel maka grafik tidak sesuai dengan data

 

Rangkuman Hasil Diskusi

06 September 2019 21:39:06 Dibaca : 1906

Nama  : Febriyanti G. Hasanuddin

Nim     : 431416004

Tugas  : Rangkuman

Aplikasi mendeley membuat pengguna lebih mudah dalam membuat daftar pustaka secara otomatis akan tersusun dengan sendirinya. Selain mempermudah dalam membuat catatan perut, Aplikasi Mandeley juga bermanfaat untuk pengguna dalam membuat sitasi dan mencari referensi yang di jurnal yang kita tidak tau atau tidak jelas, tetapi kita juga harus teliti karena tida semua hasil pustakanya tepat dan juga kota dan penerbitnya tida tertera, aplikasi mendeley ini bisa dikatakan juga salah satu software pengelola referensi yg dapat menghindari kita dari plagiat.

          Kekurangan aplikasi mendeley yaitu terkadang ada jurnal yang lengkap yang dimasukan tetapi tidak secara otomatis autornya akan muncul, saat import file pada aplikasi ini hanya bisa untuk koleksi digital dengan format pdf dan doc, dan untuk merestore, login atau sinkronasi data harus menggunakan laptop atau komputer yang sama, nama kota penerbitnya juga tidak akan muncul, daftar pustakanya seringkali tidak sesuai dengan pdf yang dimasukan misalnya nama authornya terganti dengan judul pdf, dan kadang kala judul jurnalnya akan menjadi dua yang bertuliskan huruf kecil semua dan huruf besar semua. jadi harus butuh ketelitian dalam memeriksa daftar pustakanya dan harus di ubah secara manual apabila ada yang keliru.

             Syncron yang terdapat pada aplikasi mendeley berfungsi dalam mengsikronkan mendeley atau menghubungkan dalam pdf yg kita download secara otomatis berada langsung di mendeley,dan memberi update terkait dengan referensi terkini atau fungsi dari sinkronisasi akan mensinkronkan database referensi lokal dengan yang tersimpan di penyimpanan online. Proses sinkronisasi dilakukan secara aman karena semua komunikasi antara komputer lokal dengan server Mendeley dilakukan secara terenkripsi. Sinkronisasi juga memungkinkan Mendeley untuk memberikan update terkait dengan referensi terkini sesuai dengan isi database referensi pengguna. Misalnya yaitu menghubungkan aplikasi mendeley dengan aplikasi microsoft word.

              Softwer mendeley tidak hanya terbatas pada jurnal tetapi juga bisa untuk buku tapi dalam bentuk teks book yaitu Pada saat menuliskan daftar pustaka untuk buku bisa kita tuliskan melalui add entry manually dsitu sudah tersedia kolom untuk memasukan semua data yang akan di masukan secara otomatis pada daftar pustaka yang berada d word. klau athornya lebih dari satu masukan saja, secara otomatis dia akan tercantum pada MC WORD.

 

Rangkuman Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

30 August 2019 21:46:04 Dibaca : 1923

Nama  : Febriyanti G. Hasanuddin

Nim     : 431 416 004

Tugas 1

 

Rangkuman Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Banyak cara untuk membentuk budaya literasi diantaranya (dekat, mudah, murah, senang, lanjut):

a)      Pendekatan akses fasilitas baca (buku dan non buku)

b)      Kemudahan akses mendapatkan bahan bacaan

c)      Murah/ Tanpa biaya (gratis)

d)     Menyenangkan dengan segala keramahan

e)      Keberlanjutan/ Continue/ istiqomah

Dari pengertian di atas terdapat lima aspek terkait yang merupakan integrasi dan aplikasi kemampuan kognitive dan teknis (Wijaya: 31) yaitu: Access (akses): mengetahui tentang dan mengetahui bagaimana untuk mengumpulkan dan atau mendapatkan informasi.

a.       Manage (mengelola): menerapkan skema klasifikasi atau organisasi

b.      Integrate (meng-integrasikan): meng-interpretasikan dan menggambarkan ulang informasi. Hal ini termasuk di dalamnya membuat ringkasan, membandingkan, dan menggarisbawahi.

c.       Evaluate (meng-evaluasi): memutuskan tentang kualitas, keterkaitan, kegunaan, atau efisiensi dari informasi.

d.      reate (menciptakan): menciptakan informasi baru dengan cara mengadopsi, menerapkan, mendesain, membuat atau menulis informasi.

1. Tingkat Kematangan literasi TIK

Level e-literacy seseorang dapat digambarkan seperti demikian: (Sumber: Menteri Komunikasi dan Informatika RI, 2006: 42)

a.    Level 0 – jika seorang individu sama sekali tidak tahu dan tidak peduli akan pentingnya informasi dan teknologi untuk kehidupan sehari-hari;

b.    Level 1 – jika seorang individu pernah memiliki pengalaman satu dua kali di mana informasi merupakan sebuah komponen penting untuk pencapaian keinginan dan pemecahan masalah, dan telah melibatkan teknologi informasi maupun komunikasi untuk mencarinya;

c.    Level 2 – jika seorang individu telah berkali-kali menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu aktivitasnya sehari-hari dan telah memiliki pola keberulangan dalam penggunaannya;

d.   Level 3 – jika seseorang individu telah memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi maupun teknologi yang diperlukannya, dan secara konsisten mempergunakan standar tersebut sebagai acuan penyelenggaraan aktivitasnya sehari-hari;

e.    Level 4 – jika seseorang individu telah sanggup meningkatkan secara signifikan (dapat dinyatakan secara kuantitatif) kinerja aktivitas kehidupannya sehari-hari melalui pemanfaatan informasi dan teknologi; dan

f.     Level 5 – jika seseorang individu telah menganggap informasi dan teknologi sebagian bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari, dan secara langsung telah mewarnai prilaku dan budaya hidupnya (bagian dari information society atau manusia berbudaya informasi).

 

Gambar 6.1. Elemen pembentuk literasi TIK

            Tahapan awal adalah people literacy, yakni kemampuan dasar baca dan menulis masyarakat, diikuti literasi informasi dan literasi komputer. Literasi informasi diikuti oleh literasi digital, dan literasi komputer akan membawa dampak pada literasi internet. Literasi digital dan literasi internet merupakan dasar bagi literasi TIK.

2. Literasi Informasi

a. Elemen-Elemen Literasi Informasi

1.    Visual Literacy

2.      Visual Liteacy didefenisikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan gambar, termasuk pula kemampuan untuk berpikir, belajar, serta mengekspresikan gambar tersebut. Visual literacy terbagi menjadi 3 konstruksi, yaitu: (1) Pembelajaran visual (visual learning), (2) Pemikiran visual (visual thinking), (3) Komunikasi visual (visual communication).

3.      Media Literacy

4.      adalah kemampuan warga Negara untuk mengakses, menganalisa, dan memproduksi informasi untuk hasil yang spesifik.

5.      Computer Literacy

6.      Komputer merupakan alat yang dapat memfasilitasi dan memperluas kemampuan manusia dalam mempelajari dan memproses informasi.

7.      4. Digital Literacy

8.      Digital Literacy merupakan keahlian yang berkaitan dengan penguasaan sumber dan perangkat digital. Perkembangan pesat teknologi informasi dewasa ini telah menghasilkan banyak temuan-temuan digital terbaru.

9.      5. Network Literacy

10.  Network literacy merupakan satu istilah yang masih terus berkembang (envolving). Untuk dapat menempatkan, mengakses dan menggunakan informasi dalam dunia berjejaring, misalnya internet, pengguna harus menguasai keahlian ini.

Menurut Eisenberg (2004) orang yang melek jaringan memiliki sejumlah karakteristik sebagai berikut:

1)        Memiliki kesadaran akan luasnya penggunaan jasa dan sumber informasi berjejaring

2)        Memiliki pemahaman bagaimana sistem informasi berjejaring diciptakan dan dikelola

3)        Dapat melakukan temu balik informasi tertentu dari jaringan dengan menggunakan serangkaian alat temu balik informasi

4)        Dapat memanipulasi informasi berjejaring dengan memadukan dengan sumber lain dan meningkatkan nilai informasinya untuk kepentingan tertentu

5)        Dapat menggunakan informasi berjejaring unutk menganalisa dan memecahkan masalah yang terkait dengan pengambilan keputusan, baik untuk kepentingan tugas dan maupun pribadi, serta menghasilkan layanan yang mampu meningkatkan kualitas hidup.

6)        Memiliki pemahaman akan peran dan penggunaan informasi berjejaring untuk memecahkan masalah dan memperingan kegiatan dasar hidup.

b. Model Pencarian Informasi

1)        Starting (Mulai), pencari informasi mulai melakukan pencarian atau pengenalan awal terhadap rujukan. Seringkali informasi yang ditemukan pada tahap ini merupakan cikal bakal yang akan ditambahkan atau dikembangkan pada tahap selanjutnya

2)        Chaining (Menghubungkan), mengikuti mata rantai atau mengkaitkan dengan daftar pustaka yang ada. Mencari rujukan berdasarkan subjek, nama pengarang dan rujukan inti.

3)        Browsing (Menjelajah), tahapan yang ditandai dengan kegiatan pencarian informasi dengan cara penelusuran semi langsung atau terstruktur

4)        Differentiating (Pembedaan), merupakan kegiatan membedakan sumber informasi untuk menyaring informasi berdasarkan sifat dan kualitas rujukan

5)        Monitoring (Memantau), mengembangkan lebih lanjut pencarian informasi yang dibutuhkan dengan cara memberi perhatian yang lebih serius terhadap sumber-sumber tertentu.

6)        Extracting (Mengambil Sari), pencarian informasi lebih bersifat sistematis, kegiatan ini diperlukan pada saat pencari informasi membuat suatu tinjauan literatur atau laporan.

3. Literasi Komputer

Literasi Komputer adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan komputer dan teknologi efisien. Paham (melek) komputer juga dapat merujuk kepada tingkat kenyamanan seseorang yang terbiasa menggunakan program komputer dan aplikasi lain yang berhubungan dengan komputer.

4. Literasi Digital

Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai sumber ketika itu disajikan melalui komputer.

a. Manfaat Literasi Digital

1) Menghemat waktu

2) Belajar lebih cepat

3) Menghemat uang

4) Membuat lebih aman

5) Selalu memperoleh informasi terkini

6) Selalu terhubung

7) Membuat keputusan yang lebih baik

8) Dapat membuat anda bekerja

9) Membuat lebih bahagia

10) Mempengaruhi dunia

b. Elemen Penting Literasi Digital

1)   Social Networking, Kehadiran situs jejaring sosial adalah salah satu contoh yang ada dalam social networking atau kehidupan sosial online. Kini tiap individu yang terlibat dalam kehidupan sosial online akan selalu dihadapkan adanya layanan tersebut.

2)   Transliteracy, diartikan sebagai kemampuan memanfaatkan segala platform yang berbeda khususnya untuk membuat konten, mengumpulkan, membagikan hingga mengkomunikasikan melalui berbagai media sosial, grup diskusi, smartphone dan berbagai layanan online yang tersedia.

3)   Maintaining Privacy, atau menjaga privasi dalam dunia online.

pendidikan biologi

24 August 2016 12:57:15 Dibaca : 594

Nama  : Febriyanti G. Hasanuddin

Nim     : 431 416 004

Tugas 1

 

Rangkuman Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Banyak cara untuk membentuk budaya literasi diantaranya (dekat, mudah, murah, senang, lanjut):

a)      Pendekatan akses fasilitas baca (buku dan non buku)

b)      Kemudahan akses mendapatkan bahan bacaan

c)      Murah/ Tanpa biaya (gratis)

d)     Menyenangkan dengan segala keramahan

e)      Keberlanjutan/ Continue/ istiqomah

Dari pengertian di atas terdapat lima aspek terkait yang merupakan integrasi dan aplikasi kemampuan kognitive dan teknis (Wijaya: 31) yaitu: Access (akses): mengetahui tentang dan mengetahui bagaimana untuk mengumpulkan dan atau mendapatkan informasi.

a.       Manage (mengelola): menerapkan skema klasifikasi atau organisasi

b.      Integrate (meng-integrasikan): meng-interpretasikan dan menggambarkan ulang informasi. Hal ini termasuk di dalamnya membuat ringkasan, membandingkan, dan menggarisbawahi.

c.       Evaluate (meng-evaluasi): memutuskan tentang kualitas, keterkaitan, kegunaan, atau efisiensi dari informasi.

d.      reate (menciptakan): menciptakan informasi baru dengan cara mengadopsi, menerapkan, mendesain, membuat atau menulis informasi.

1. Tingkat Kematangan literasi TIK

Level e-literacy seseorang dapat digambarkan seperti demikian: (Sumber: Menteri Komunikasi dan Informatika RI, 2006: 42)

a.    Level 0 – jika seorang individu sama sekali tidak tahu dan tidak peduli akan pentingnya informasi dan teknologi untuk kehidupan sehari-hari;

b.    Level 1 – jika seorang individu pernah memiliki pengalaman satu dua kali di mana informasi merupakan sebuah komponen penting untuk pencapaian keinginan dan pemecahan masalah, dan telah melibatkan teknologi informasi maupun komunikasi untuk mencarinya;

c.    Level 2 – jika seorang individu telah berkali-kali menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu aktivitasnya sehari-hari dan telah memiliki pola keberulangan dalam penggunaannya;

d.   Level 3 – jika seseorang individu telah memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi maupun teknologi yang diperlukannya, dan secara konsisten mempergunakan standar tersebut sebagai acuan penyelenggaraan aktivitasnya sehari-hari;

e.    Level 4 – jika seseorang individu telah sanggup meningkatkan secara signifikan (dapat dinyatakan secara kuantitatif) kinerja aktivitas kehidupannya sehari-hari melalui pemanfaatan informasi dan teknologi; dan

f.     Level 5 – jika seseorang individu telah menganggap informasi dan teknologi sebagian bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari, dan secara langsung telah mewarnai prilaku dan budaya hidupnya (bagian dari information society atau manusia berbudaya informasi).

 

Gambar 6.1. Elemen pembentuk literasi TIK

            Tahapan awal adalah people literacy, yakni kemampuan dasar baca dan menulis masyarakat, diikuti literasi informasi dan literasi komputer. Literasi informasi diikuti oleh literasi digital, dan literasi komputer akan membawa dampak pada literasi internet. Literasi digital dan literasi internet merupakan dasar bagi literasi TIK.

2. Literasi Informasi

a. Elemen-Elemen Literasi Informasi

1.    Visual Literacy

2.      Visual Liteacy didefenisikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan gambar, termasuk pula kemampuan untuk berpikir, belajar, serta mengekspresikan gambar tersebut. Visual literacy terbagi menjadi 3 konstruksi, yaitu: (1) Pembelajaran visual (visual learning), (2) Pemikiran visual (visual thinking), (3) Komunikasi visual (visual communication).

3.      Media Literacy

4.      adalah kemampuan warga Negara untuk mengakses, menganalisa, dan memproduksi informasi untuk hasil yang spesifik.

5.      Computer Literacy

6.      Komputer merupakan alat yang dapat memfasilitasi dan memperluas kemampuan manusia dalam mempelajari dan memproses informasi.

7.      4. Digital Literacy

8.      Digital Literacy merupakan keahlian yang berkaitan dengan penguasaan sumber dan perangkat digital. Perkembangan pesat teknologi informasi dewasa ini telah menghasilkan banyak temuan-temuan digital terbaru.

9.      5. Network Literacy

10.  Network literacy merupakan satu istilah yang masih terus berkembang (envolving). Untuk dapat menempatkan, mengakses dan menggunakan informasi dalam dunia berjejaring, misalnya internet, pengguna harus menguasai keahlian ini.

Menurut Eisenberg (2004) orang yang melek jaringan memiliki sejumlah karakteristik sebagai berikut:

1)        Memiliki kesadaran akan luasnya penggunaan jasa dan sumber informasi berjejaring

2)        Memiliki pemahaman bagaimana sistem informasi berjejaring diciptakan dan dikelola

3)        Dapat melakukan temu balik informasi tertentu dari jaringan dengan menggunakan serangkaian alat temu balik informasi

4)        Dapat memanipulasi informasi berjejaring dengan memadukan dengan sumber lain dan meningkatkan nilai informasinya untuk kepentingan tertentu

5)        Dapat menggunakan informasi berjejaring unutk menganalisa dan memecahkan masalah yang terkait dengan pengambilan keputusan, baik untuk kepentingan tugas dan maupun pribadi, serta menghasilkan layanan yang mampu meningkatkan kualitas hidup.

6)        Memiliki pemahaman akan peran dan penggunaan informasi berjejaring untuk memecahkan masalah dan memperingan kegiatan dasar hidup.

b. Model Pencarian Informasi

1)        Starting (Mulai), pencari informasi mulai melakukan pencarian atau pengenalan awal terhadap rujukan. Seringkali informasi yang ditemukan pada tahap ini merupakan cikal bakal yang akan ditambahkan atau dikembangkan pada tahap selanjutnya

2)        Chaining (Menghubungkan), mengikuti mata rantai atau mengkaitkan dengan daftar pustaka yang ada. Mencari rujukan berdasarkan subjek, nama pengarang dan rujukan inti.

3)        Browsing (Menjelajah), tahapan yang ditandai dengan kegiatan pencarian informasi dengan cara penelusuran semi langsung atau terstruktur

4)        Differentiating (Pembedaan), merupakan kegiatan membedakan sumber informasi untuk menyaring informasi berdasarkan sifat dan kualitas rujukan

5)        Monitoring (Memantau), mengembangkan lebih lanjut pencarian informasi yang dibutuhkan dengan cara memberi perhatian yang lebih serius terhadap sumber-sumber tertentu.

6)        Extracting (Mengambil Sari), pencarian informasi lebih bersifat sistematis, kegiatan ini diperlukan pada saat pencari informasi membuat suatu tinjauan literatur atau laporan.

3. Literasi Komputer

Literasi Komputer adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan komputer dan teknologi efisien. Paham (melek) komputer juga dapat merujuk kepada tingkat kenyamanan seseorang yang terbiasa menggunakan program komputer dan aplikasi lain yang berhubungan dengan komputer.

4. Literasi Digital

Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai sumber ketika itu disajikan melalui komputer.

a. Manfaat Literasi Digital

1) Menghemat waktu

2) Belajar lebih cepat

3) Menghemat uang

4) Membuat lebih aman

5) Selalu memperoleh informasi terkini

6) Selalu terhubung

7) Membuat keputusan yang lebih baik

8) Dapat membuat anda bekerja

9) Membuat lebih bahagia

10) Mempengaruhi dunia

b. Elemen Penting Literasi Digital

1)   Social Networking, Kehadiran situs jejaring sosial adalah salah satu contoh yang ada dalam social networking atau kehidupan sosial online. Kini tiap individu yang terlibat dalam kehidupan sosial online akan selalu dihadapkan adanya layanan tersebut.

2)   Transliteracy, diartikan sebagai kemampuan memanfaatkan segala platform yang berbeda khususnya untuk membuat konten, mengumpulkan, membagikan hingga mengkomunikasikan melalui berbagai media sosial, grup diskusi, smartphone dan berbagai layanan online yang tersedia.

3)   Maintaining Privacy, atau menjaga privasi dalam dunia online.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll