RANGKUMAN HASIL PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN

22 October 2018 22:42:30 Dibaca : 1337

Video pembelajaran adalah media untuk mentransfer pengetahuan dan dapat digunakan sebagai bagian dari proses belajar. Lebih interaktif dan lebih spesifik dari sebuah buku atau kuliah, tutorial berusaha untuk mengajar dengan contoh dan memberikan informasi untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Seperti halnya dalam pembuatan proyek video klip, film, iklan layanan masyarakat, website dan lain-lainnya, pembuatan video pembelajaran pun membutuhkan tahapan dalam pembuatannya. Adapun tahapannya terbagi dalam 3 kategori besar yaitu: Pra Produksi, Proses Produksi dan Pasca Produksi.
Video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. video pembelajaran dapat digolongkan kedalam jenis media audio visual aids (AVA) atau media yang dapat dilihat dan didengar. Biasanya media ini disimpan dalam bentuk piringan atau pita. Media VCD adalah media dengan sistem penyimpanan dan perekam video dimana signal audio visual direkam pada disk plastic bukan pada pita magnetic

LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

02 October 2018 11:43:27 Dibaca : 1460

RANGKUMAN 

NAMA: MUHAMMAD ISRA

KELAS : B

NIM : 431416051

Tingkat literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam penelitian ini yaitu alat yang digunakan oleh seseorang untuk berkomunikasi dan atau bertukar data dan informasi secara digital (online) meliputi komputer, internet, dan telepon seluler. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan komputer sudah digunakan oleh mayoritas responden atau lebih dari 50% responden menggunakan komputer paling banyak lima kali dalam seminggu selama dua sampai empat jam dalam sehari di rumah sendiri dan di tempat kerja. Tujuan responden menggunakan komputer mayoritas untuk mengolah data dan mengolah angka atau menyelesaikan pekerjaan di tempat kerja. Responden juga menggunakan komputer untuk bermain game (bersenang-senang) kurang dari dua jam dalam sehari. Sebagian besar responden dalam penggunaan internet, juga sudah memanfaatkannya. Rata-rata tiga kali dalam seminggu mereka menggunakan internet di warnet dan di rumah sendiri selama dua sampai empat jam dalam sehari. Rata-rata responden memiliki email pribadi dan akun situs jejaring sosial. Tujuan menggunakan internet adalah untuk mengakses data dan informasi, membuka akun situs jejaring sosial, melalukan download, email, chatting, game dan belanja online. Internet juga dipakai responden untuk menyelesaikan pekerjaan di tempat kerja selama dua sampai empat jam dalam sehari. Responden juga memanfaatkan internet untuk bermain game online (bersenang-senang) kurang dari dua jam dalam sehari. Sementara biaya (pulsa dan warnet) yang digunakan oleh mayoritas responden adalah sekitar Rp50.000 sebulan untuk biaya pribadi karena kebanyakan dari responden menggunakan fasilitas internet dari tempat kerja secara gratis. Fenomena perkembangan TIK memang telah merambah ke seluruh pelosok kehidupan masyarakat dalam waktu cepat. Sehingga apa yang disampaikan Morgan Stanley bahwa penetrasi internet di masyarakat termasuk yang paling cepat dibandingkan media teknologi komunikasi dan informasi lainnya seperti radio dan televisi benar adanya. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa masyarakat (responden) sudah masuk dalam kategori literasi TIK di mana mereka sebagai individu dalam menggunakan TIK mampu mengelola, mengatur, mengintegrasikan, dan mengevaluasi informasi, membangun pengetahuan baru dan berkomunikasi dengan orang lain sehingga dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat. Hasil penelitian ini juga merujuk bahwa perkembangan teknologi khususnya internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi penggunanya. Hadirnya internet telah menunjang efektivitas dan efisiensi pekerjaan juga sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya Merujuk kepada teori PersonalCapabilty Maturity Model (P-CMM), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata literasi TIK responden terhadap media TIK telepon seluler/handphone dan komputer dapat dikategorikan pada tingkat lima, di mana mayoritas responden individu telah menganggap informasi dan teknologi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari dan secara langsung maupun tidak langsung telah mewarnai perilaku dan budaya hidupnya atau bagian dari information society atau manusia berbudaya informasi. Ini terlihat dari 80 % lebih responden beraktivitas sehari-hari dengan telepon seluler untuk menelepon/menerima telepon dan SMS. Sedangkan untuk literasi media TIK lainnya yaitu internet rata-rata responden masih berada pada tahap tiga yaitu responden telah memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi maupun teknologi yang diperlukannya, dan secara konsisten mempergunakan standar tersebut sebagai acuan penyelenggaraan aktivitas sehari-hari. Ini ditunjukkan bahwa responden telah memanfaatkan internet dalam kehidupan sehari-hari namun tidak signifikan dua media lainnya yaitu telepon seluler dan komputer.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong