ARSIP BULANAN : September 2017

TUGAS: 2 GEOMORFOLOGI

14 September 2017 13:37:01 Dibaca : 365

NAMA:RAMDIN BASALAMA

Mata kuliah : geomorfologi umum
Pengampu : Intan Noviantari Manyoe S.Si M.T

1. Definisi kata lembah, sruktur geologi, topografi, proses endogen, proses eksogen, erosi, dan glasial :

a. Lembah
Lembah adalah wilayah bentang alam yang dikelilingi oleh pegunungan atau perbukitan yang luasnya dari beberapa kilometer persegi sampai mencapai ribuan kilometer persegi.

b. Geologi struktu
Geologi struktur adalah studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta susunan internalnya
.
c. Topografi
topografi secara ilmiah artinya adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain seperti planet, satelit alami (bulan dan sebagainya), dan asteroid. Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal(Ilmu Pengetahuan Sosial). Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan.

d. Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari dalam bumi.
A
e. Tenaga Endogen
Tenaga endogenadalah tenaga pengubah muka bumi yang berasal dari dalam bumi.

f. Erosi
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, creep pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi.

g. Glasial
glasial adalah zaman es atau waktu suhu menurun dalam jangka masa yang lama dalam iklim bumi, menyebabkan peningkatan dalam keluasan es di kawasan kutub dan gletser gunung.

2. Skala Waktu Relatif
Sudah sejak lama sebelum para ahli geologi dapat menentukan umur bebatuan berdasarkan angka seperti saat ini, mereka mengembangkan skala waktu geologi secara relatif. Skala waktu relatif dikembangkan pertama kalinya di Eropa sejak abad ke 18 hingga abad ke 19. Berdasarkan skala waktu relatif, sejarah bumi dikelompokkan menjadi Eon (Masa) yang terbagi menjadi Era (Kurun), Era dibagi-bagi kedalam Period (Zaman), dan Zaman dibagi bagi menjadi Epoch (Kala).

a. Kurun fanerozoikum (545 juta tahun lalu-sekarang)
Fanerozoikum adalah suatu eon pada skala waktu geologi yang memiliki kehidupan hewan yang sangat banyak. Masa ini kurang lebih telah dimulai sejak 545 juta tahun yang lalu sewaktu hewan bercangkang keras pertama kali muncul dan masih berlangsung terus saat ini.Fanerozoikum dibagi menjadi tiga masa: kenozoikum, Mesozoikum, dan Masa paleozoikum.

I. Masa kenozoikum (65 juta tahun lalu-sekarang)
Masa kenozoikum berarti masa kehidupan baru. Inilah masa yang terus berlanjut hingga sekarang. Masa ini dibagi kedalam dua sub zaman, yaitu:

 Zaman kuarter (1,7 juta tahun lalu-sekarang)
Zaman kuarter adalah zaman dimana adanya kehidupan manusia yang lebih sempurna. Zaman kuarter merupakan zaman yang terpenting karena mulai ada kehidupan manusia yang lebih sempurna.

• Kala holosen (10.000 juta tahun lalu-sekarang)
Kala holosen berlangsung 10.000 tahun lalu sampai sekarang. Manusia modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada kala ini.

• Kala plistosen (1,7 juta tahun lalu-sekarang)
Kala plistosen berlangsung 1,7 juta tahun lalu dan berakhir pada 10.000 tahu yang lalu. Pada kala plistosen terjadi 5 kali zaman es (glasial).manusia purba jawa (homo erectus) muncul pada kala ini. Flora dan fauna yang hidup pada kala plistosen sangat mirip dengan flora fauna yang hidup sekarang.

 Zaman tersier (berkembang 60 juta tahun)
Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti berevolusinya berbagai macam mamalia. Sedangkan fauna laut seperti ikan, moluska, enchinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman tersier terus berovolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput.

• Kala pliosen (5,332-1,806 juta tahun lalu)
Pliosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung 5,332 hingga 1,806 juta tahun yang lalu. Kala ini merupakan kala kedua pada periodeNeogen di eraKenozoikum.

• Kala miosen (23,03-5,332 juta tahun lalu)
Miosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung antara 23,03 hingga 5,332 juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang membedakan awal dan akhir kala ini dapat teridentifikasi, tetapi waktu tepat awal dan akhirnya tidak dapat terlalu dipastikan.

• Kala oligosen (34-23 juta tahun lalu)
Oligosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung dari sekitar 34 hingga 23 juta tahun yang lalu. Seperti periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang membedakan periode ini terdefinisi dengan jelas, tetapi waktu awal dan akhirnya agak kurang dapat dipastikan.

• Kala eosen (55,8 ± 0,2 hingga 33,9 ± 0,1 juta tahun yang lalu)
Eosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung 55,8 ± 0,2 hingga 33,9 ± 0,1 juta tahun yang lalu yang merupakan kala kedua pada periode Paleogen di era Kenozoikum. Kala ini berlangsung mulai akhir kala Paleosen hingga awal Oligosen.

• Kala paleosen (65,5 ± 0,3 hingga 55,8 ± 0,2 juta tahun yang lalu)
Paleosen, "awal fajar masa kini", adalah kala yang berlangsung antara 65,5 ± 0,3 hingga 55,8 ± 0,2 juta tahun yang lalu. Paleosen merupakan kala pertama dari periode Paleogen di era modern Kenozoikum. Seperti halnyaskala waktu geologi lainnya, stratum yang menunjukkan awal dan akhir kala ini terdefinisi dengan jelas, tetapi waktu pasti akhirnya tidak terlalu jelas.

I. Masa mesozoikum (245 juta-65 juta tahun lalu)
Masa mesozoikum berlngsung sejak 245 juta-65 juta tahun lalu. Masa ini adalah masa berkembangnya hewan reptilia, khususnya Dinosaurus serta berkembangnya amonit dan tumbuhan berbiji purba. Masa ini dibagi menjadi tiga zaman : kapur, jura dan trias.

 Zaman kapur (145 juta-65 juta tahun lalu)
Periode Kapur atau Cretaceous adalah salah satu periode pada skala waktu geologi yang bermula pada akhir periode Jura dan berlangsung hingga awal Paleosen atau sekitar 145.5 ± 4.0 hingga 65.5 ± 0.3 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periodegeologi yang paling lama dan mencakup hampir setengah dari era Mesozoikum. Akhir periode ini menandai batas antara Mesozoikum dan Kenozoikum.

• Kala awal (145juta-100juta tahun yang lalu)
Kapur Awal berlangsung dari 145juta-100juta tahun yang lalu. Periode Kapur Awal menyaksikan perluasan jalur laut, dan berakibat penurunan dan kepunahan sauropoda (kecuali di Amerika Selatan). Banyak tercipta dangkalan pesisir, dan yang menyebabkan Ichthyosaurus untuk punah. Mosasaurus berevolusi untuk menggantikan mereka sebagai puncak predator laut. Beberapa dinosaurus hidup berpindah-pindah pulau, seperti Eustreptospondylus, berevolusi untuk hidup di dangkalan pesisir dan pulau-pulau kecil di Eropa kuno. Dinosaurus lain bangkit untuk mengisi kekosongan yang Peristiwa Kepunahan Jura-Kapur telah ciptakan, seperti Carcharodontosaurus dan Spinosaurus. Dinosaurus yang paling sukses, kemudian menjadi Iguanodon yang menyebar ke setiap benua. Musim kembali berlaku dan kutub mendingin, tetapi dinosaurus masih menghuni daerah ini seperti Leaellynasaura yang menghuni hutan kutub sepanjang tahun, dan banyak dinosaurus bermigrasi ke sana selama musim panas seperti Muttaburrasaurus. Karena terlalu dingin untuk buaya, wilayah itu menjadi pertahanan terakhir untuk amfibi besar, seperti Koolasuchus. Pterosaurus menjadi lebih besar seiring spesies seperti Tapejara dan Ornithocheirus berkembang.

• Kala akhir (100juta-65juta tahun yang lalu)
Kala Kapur Akhir berlangsung 100juta-65juta tahun yang lalu. Kapur akhir menampilkan tren pendinginan yang akan melanjutkan di Kenozoikum periode. Akhirnya, tropis terbatas hanya di garis khatulistiwa dan daerah di luar garis tropis memiliki perubahan musim yang ekstrem. Dinosaurus masih berkembang sebagai spesies baru sepertiTyrannosaurus,Ankylosaurus,Triceratops dan Hadrosauria mendominasi rantai makanan. Di lautan, mosasaurus menguasai laut, menggantikan peran Ichthyosaurus, dan plesiosaurus besar, seperti Elasmosaurus, berevolusi. Juga, tanaman berbunga pertama berevolusi. Pada akhir periode Kapur, yang Deccan dan letusan gunung berapi lainnya yang meracuni atmosfer. Diperkirakan bahwa meteor besar menabrak bumi, menciptakan Kawah Chicxulub dalam acara yang dikenal sebagai Kepunahan KT, peristiwa kepunahan massal kelima dan terakhir, dimana 75% dari kehidupan di bumi punah, termasuk semua dinosaurus non-unggas. Semua yang lebih dari 10 kilogram punah. Zaman dinosaurus berakhir.

 Zaman jura (208 juta-145 juta ahun lalu)
Zaman Jura adalah zaman yang berada antara 144 hingga 206 juta tahun yang lampau. Penelitian geologi telah menunjukkan bahwa sepanjang Zaman Jura, sebagian besar Eropa Barat ditutupi oleh laut dangkal yang hangat, dan sebagian besar fosil yang berasal dari mahluk-mahluk laut telah diperoleh dari kawasan ini.
• Kala awal (200 juta sampai 175 juta tahun yang lalu.)
Waktu Periode Jura Awal dari 200 juta sampai 175 juta tahun yang lalu. Iklim jauh lebih lembab dari Trias, sehingga dunia sangatlah tropis. Di lautan, plesiosaurus, Ichthyosaurus dan Amon mememnuhi perairan sebagai ras dominan di laut. Di darat, dinosaurus dan reptil saham lainnya klaim mereka sebagai ras dominan tanah, dengan spesies seperti Dilophosaurus di atas. Buaya sejati pertama berevolusi, mendorong keluar amfibi besar untuk dekat kepunahan. All-in-semua, reptil meningkat untuk menguasai dunia. Sementara itu, mamalia pertama benar berkembang, tetapi tetap relatif kecil berukuran.

• Kala tengah (175,000,000-163,000,000 tahun yang lalu)
Periode jura tengah mencakup 175,000,000-163,000,000 tahun yang lalu. Selama zaman ini, reptil berkembang kawanan sebagai besar sauropoda, seperti Brachiosaurus dan Diplodocus, diisi padang rumput pakis dari Periode Jura Tengah. Banyak predator lainnya naik juga, seperti Allosaurus. Hutan konifer terdiri sebagian besar hutan. Di lautan, plesiosaurus yang cukup umum, dan Ichthyosaurus yang berkembang. Zaman ini adalah puncak dari kehidupan reptil.

• Kala akhir (63juta-145juta tahun yang lalu)
Periode Jura Akhir berlangsung pada 163juta-145juta tahun yang lalu. Akhir Periode Jura menampilkan kepunahan besar-besaran jenis sauropoda dan Ichthyosaurus akibat terpisahnya Pangaea menjadi Laurasia dan Gondwana di peristiwa dikenal sebagai peristiwa kepunahan Periode Jura-Kapur. Permukaan air laut naik, menghancurkan padangrumput pakis dan menciptakan dangkalan setelahnya. Ichthyosaurus punah, sedangkan sauropoda tidak mati secara keseluruhan di Periode Jura; pada kenyataannya, beberapa spesies, seperti Titanosaurus, hidup sampai kepunahan KT. Kenaikan tingkat laut membuka jalan laut Atlantik yang akan terus membesar dari waktu ke waktu. Dunia yang terbagi akan memberi kesempatan untuk diversifikasi dinosaurusbaru.

 Zaman trias (250juta -200juta tahun yang lalu)
Trias adalah keadaan transisi yang gersang dan sunyi dalam sejarah bumi antara Peristiwa Kepunahan Perm-Trias dan Periode Jura yang rimbun dan subur, memiliki tiga kala utama:. Trias Awal, Trias Tengah dan Trias Akhir.

• Kala awal (250juta-247juta tahun yang lalu)
Trias Awal berlangsung antara 250juta-247juta tahun yang lalu dan didominasi oleh gurun karena Pangaea belum terpecah, sehingga daratan interior masihlah gersang. Bumi baru saja menyaksikan kepunahan besar di mana 95% dari semua kehidupan punah. Kehidupan yang paling umum di bumi yang Lystrosaurus, Labyrinthodont, dan Euparkeria bersama dengan banyak makhluk lain yang berhasil bertahan hidup.

• Kala tengah (247juta-237juta tahun yang lalu)
Trias Tengah mencakup 247juta-237juta tahun yang lalu. Trias Tengah merupakan masa awal pecahnya Pangaea, dan awal mulanya Laut Tethys. Ekosistem telah pulih dari kehancuran. Fitoplankton, karang, dan krustasea telah pulih, dan reptil menjadi lebih besar dan semakin besar lagi. Reptil air seperti Ichthyosaurus dan Nothosaurus baru berkembang. Sementara itu, di darat, hutan pinus berkembang, bersama nyamuk dan lalat buah. Buaya kuno pertama berevolusi, yang memicu persaingan dengan amfibi besar yang telah memerintah sejak dunia air tawar.

• Kala akhir (237juta -200juta tahun yang lalu)
Trias Akhir mencakup 237juta -200juta tahun yang lalu. Setelah Trias Tengah, Trias Akhir memiliki ciri seringnya gelombang panas, serta curah hujan sedang (250-500mm per tahun). Pemanasan terakhir menyebabkan ledakan evolusi reptil di darat dan dinosaurus sejati pertama berevolusi, serta pterosaurus. Semua perubahan iklim ini, menghasilkan kepunahan besar yang dikenal sebagai peristiwa kepunahan Trias- Jura, di mana semua archosaurus (tidak termasuk buaya kuno), sebagian besar synapsida, dan hampir semua amfibi punah, serta 34% dari kehidupan laut di peristiwa kepunahan massal keempat dunia. Penyebabnya utamanya masih diperdebatkan.

II. Masa paleozoikum (542 – 251 juta tahun yang lalu)
Zaman Paleozoikum adalah era pertama dari tiga era pada eon Fanerozoikum. Era ini dibagi menjadi enam periode, berturut-turut dari yang paling tua: Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Karbon, dan Perm. Pada saat itu keadaan bumi belum stabil, iklim masih berubah-ubah dan curah hujan sangat besar. Pada zaman inilah dimulainya tanda-tanda kehidupan dimulai dengan makhluk-makhluk bersel satu (mikroorganisme) dan hewan-hewan tak bertulang punggung, jenis-jenis ikan, ganggang, serta rumput-rumputan. Semua ini diketahui dari sisa-sisanya yang disebut fosil. Zaman ini disebut juga zaman primer (zaman pertama).

 Zaman perm (299,0 ± 0,8 hingga 251,0 ± 0,4 juta tahun yang lalu)
perm atau permian adalah periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 299,0 ± 0,8 hingga 251,0 ± 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam era Paleozoikum. Perm dibagi menjadi tiga kala yaitu Lopongian, Guadalupian, dan Cisuralian. Pada periode Permian, benua-benua bergerak lebih mendekat dibandingkan masa Karboniferus, di mana bagian utara dan bagian selatan superbenua Laurasia dan Gondwana mulai menyatu dan membentuk sebuah benua mahaluas yang disebut Pangaea. Periode Permian merupakan periode final dari masa Paleozoikum dan diberi nama sesuai nama sebuah provinsi, Perm, di Rusia, tempat di mana batu pada periode ini dipelajari.

 Zaman karbon (359,2 ± 2,5 juta tahun lalu- sekitar 299,0 ± 0,8 juta tahun yang lalu)
Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung sejak akhir periode Devon sekitar 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu hingga awal periode Perm sekitar 299,0 ± 0,8 juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tetapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sekitar 5-10 juta tahun. Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan tebal kapur pada periode ini yang ditemukan di Eropa Barat. Dua pertiga masa awal periode ini disebut subperiode Mississippian dan sisanya disebut subperiode Pennsylvanian. Pohon-pohon konifer muncul pada periode yang penting ini.

 Zaman devon (416 ± 2,8-359,2 ± 2,5 juta tahun lalu)
Devon adalah periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam era Paleozoikum dan berlangsung antara 416 ± 2,8 hingga 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu. Namanya berasal dari Devon, Inggris, tempat pertama kalinya batuan Exmoor yang berasal dari periode ini dipelajari. Semasa periode Devon, ikan pertama kali berevolusi dan memiliki kaki serta mulai berjalan di darat sebagai tetrapoda sekitar 365 juta tahun yang lalu. Tumbuhan berbiji pertama tersebar di daratan kering dan membentuk hutan yang luas. Di laut, hiu primitif berkembang lebih banyak dibanding periode Silur dan Ordovisium akhir. Ikan bersirip-cuping (lobe-finned, Sarcopterygii), ikan bertulang (bony fish, Osteichthyes) serta moluska amonite muncul untuk pertama kalinya. Trilobit, brachiopoda mirip moluska, dan terumbu karang besar juga masih sering ditemukan. Kepunahan Devon Akhir sangat memengaruhi kehidupan laut.

 Zaman silur (443,7 ± 1,5-416,0 ± 2,8 juta tahun yang lalu)
Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai akhir periode Ordovisium, sekitar 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu, hingga awal periode Devon, sekitar 416,0 ± 2,8 juta tahun yang lalu. Seperti periode geologi lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tetapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sebesar 5-10 juta tahun. Awal Silur ditentukan pada suatu peristiwa kepunahan besar (peristiwa kepunahan Ordovisium-Silur) sewaktu 60% spesies laut musnah.

 Zaman ordovisium (488,3 ± 1,7 hingga 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu)
Ordovisium adalah suatu periode pada era Paleozoikum yang berlangsung antara 488,3 ± 1,7 hingga 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu. Periode ini melanjutkan periode Kambrium dan diikuti oleh periode Silur. Periode yang mendapat namanya dari salah satu suku di Wales, Ordovices, ini didefinisikan oleh Charles Lapworth pada tahun 1879 untuk menyelesaikan persengketaan antara pengikut Adam Sedgwick dan Roderick Murchison yang masing-masing mengelompokkan lapisan batuan yang sama di Wales utara masuk dalam periode Kambrium dan Silur. Lapworth mengamati bahwa fosil fauna pada strata yang dipersengketakan ini berbeda dengan fauna pada periode Kambrium maupun Silur sehingga seharusnya memiliki periode tersendiri18. Kambrium (bahasa Inggris: Cambrian) adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar 542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) di akhir eon Proterozoikum dan berakhir pada sekitar 488,3 ± 1,7 jtl dengan dimulainya periode Ordovisium. Periode ini merupakan periode pertama era Paleozoikum dari eon Fanerozoikum. Nama "Kambrium" berasal dari Cambria, nama klasik untuk Wales, wilayah asal batuan dari periode ini pertama kali dipelajari.Ciri khas periode ini adalah fenomena Letusan Kambrium, di mana terjadi kemunculan mendadak banyak filum yang tidak ada di lapisan sebelumnya, dan filum-filum ini meliputi makhluk yang sederhana sampai lebih rumit, yang dahulunya diduga baru akan muncul berjuta-juta tahun kemudian.19. Prakambrium adalah nama informal untuk eon-eon pada skala waktu geologi yang terjadi sebelum eon Fanerozoikum saat ini. Periodenya dimulai dari pembentukan Bumi sekitar 4500 juta tahun yang lalu hingga evolusi hewan makroskopik bercangkang keras, yang menandai dimulainya Kambrium, periode pertama dari era pertama (Paleozoikum) eon Fanerozoikum, sekitar 542 juta tahun yang lalu. Umumnya Prakambrium dianggap terdiri dari eon Hadean, Arkean, dan Proterozoikum.20. Proterozoikum adalah eon yang mewakili suatu periode sebelum merebaknya kehidupan kompleks pertama di muka Bumi. Masa ini berlangsung antara 2500 sampai 542 (± 1) juta tahun yang lalu dan merupakan tadinya merupakan bagian dari masa Prekambrium. Proterozoikum didahului oleh eon Arkean dan dilanjutkan oleh Fanerozoikum dan terdiri dari tiga era yang berturut-turut dari yang paling tua: Paleoproterozoikum, Mesoproterozoikum, dan Neoproterozoikum. Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa ini antara lain adalah: transisi menjadi atmosfer beroksigen pada era Mesoproterozoikum; beberapa glasiasi, termasuk terjadinya hipotesis "Bumi Bola Salju" (Snowball Earth) semasa periode Kriogenian pada akhir Neoproterozoikum; serta periode Ediakaran (635 hingga 542 juta tahun yang lalu) yang ditandai dengan evolusi organisme multiselular bertubuh lunak.

 Zaman kambrium (542 ± 1,0-488,3 ± 1,7 tahun lalu)
Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar 542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) di akhir eon Proterozoikum dan berakhir pada sekitar 488,3 ± 1,7 jtl dengan dimulainya periode Ordovisium. Periode ini merupakan periode pertama era Paleozoikum dari eon Fanerozoikum. Nama "Kambrium" berasal dari Cambria, nama klasik untuk Wales, wilayah asal batuan dari periode ini pertama kali dipelajari.Ciri khas periode ini adalah fenomena Letusan Kambrium, di mana terjadi kemunculan mendadak banyak filum yang tidak ada di lapisan sebelumnya, dan filum-filum ini meliputi makhluk yang sederhana sampai lebih rumit, yang dahulunya diduga baru akan muncul berjuta-juta tahun kemudian.
b. Proterozoikum (2500 sampai 542 (± 1) juta tahun yang lalu)
adalah eon yang mewakili suatu periode sebelum merebaknya kehidupan kompleks pertama di muka Bumi. Masa ini berlangsung antara 2500 sampai 542 (± 1) juta tahun yang lalu dan merupakan tadinya merupakan bagian dari masa Prekambrium. Proterozoikum didahului oleh eon Arkean dan dilanjutkan oleh Fanerozoikum dan terdiri dari tiga era yang berturut-turut dari yang paling tua: Paleoproterozoikum, Mesoproterozoikum, dan Neoproterozoikum. Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa ini antara lain adalah: transisi menjadi atmosfer beroksigen pada era Mesoproterozoikum; beberapa glasiasi, termasuk terjadinya hipotesis "Bumi Bola Salju" (Snowball Earth) semasa periode Kriogenian pada akhir Neoproterozoikum; serta periode Ediakaran (635 hingga 542 juta tahun yang lalu) yang ditandai dengan evolusi organisme multiselular bertubuh lunak.
c. Arkean (3800-2500 tahun yang lalu)
dulunya disebut Arkeozoikum, adalah suatu eon geologi sebelum Proterozoikum yang berakhir 2500 juta tahun yang lalu. Batas ini tidak ditentukan secara stratigrafi melainkan secara kronometri. Titik awal masa ini tidak secara resmi diakui oleh International Commission on Stratigraphy, tetapi biasanya dianggap berlangsung sejak 3800 juta tahun yang lalu, di akhir eon Hadean. Arkean terdiri dari empat era, berturut-turut dari yang paling awal: Eoarkean, Paleoarkean, Mesoarkean, dan Neoarkean.

3. 10 Konsep Geomorfologi Menurut Thornbury

a. Proses fisik dan hukum yang terjadi seluruhnya saat ini telah terjadi juga sepanjang waktu geologi, meskipun intensitasnya tidak sama seperti sekarang”. Konsep ini hampir sama dengan prinsip yang dikemukakan oleh James Hutton pada 1785 yaitu prinsip uniformitarianisme. James Hutton mengajarkan “the present is the key to the past”, tetapi dia mengaplikasikan prinsip ini terlalu kaku dan berpendapat bahwa proses geologi yang terjadi dahulu dan sekarang mempunyai intensitas yang sama. Telah terbukti bahwa intensitas kejadian geologi tiap waktu tidak sama, seperti gletser pada Pleistosen lebih besar intensitasnya dibanding sekarang.

b. Struktur geologi adalah salah satu pengontrol dominan dalam evolusi pada bentang alam dan tercermin pada daratan tersebut”. Pada suatu waktu W.M Davis mengajarkan bahwa struktur, proses, dan tingkatan adalah faktor pengontrol utama pada bentang alam. Tetapi apa yang diajarkan Davis tentang “tingkatan” cukup diragukan oleh para geomorfologist. Hal yang tidak diragukan adalah tentang proses dan struktur. Istilah struktur tidak hanya mencakup lipatan, kekar, dan uncomfotmity tetapi juga mencakup cara bagaimana material bumi membentuk daratan yang meninggalkan jejak yang berbeda antara satu dengan yang lainnya seperti sikap batuan, kehadiran kekar, sesar, unsur mineral, dan sebagainya.

c. Banyak relief permukaan Bumi karena proses geomorfologi berlangsung pada kecepatan yang berbeda”. Alasan utama gradasi pada permukaan bumi terjadi secara berbeda adalah batuan pada kerak Bumi memiliki ragam litologi dan struktur dan oleh karena itu menyebabkan perbedaan resistensi dalam proses gradasi. Perbedaan pada komposisi dan struktur batuan tercermin tidak hanya pada variasi geomorfologi secara regional tetapi juga pada topografi lokal. Selain litologi dan struktur ada juga faktor lain yang mempengaruhi seperti suhu, kelembaban, ketinggian, mikroklimatik, dan jumlah vegetasi yang menutupi permukaan. Pengaruh-pengaruh ini akan tampak pada intensitas pengendapan, laju penguapan, jumlah embun tanah, dan sebagainya.

d. Proses geomorfologi meninggalkan jejak khusus pada bentang alam, dan setiap proses geomorfologi menghasilkan karakter yang terkumpul pada pembentukan muka bumi”. Proses yang dimaksud mencakup proses fisik dan kimia yang terjadi saat modifikasi muka Bumi. Bentang alam mempunyai pembeda yang bergantung pada proses geomorfologi pada saat pembentukannya seperti dataran banjir, kipas aluvial, dan delta yang dibentuk oleh arus. Meskipun sangat tepat bahwa pembentukan bentang alam berasal dari proses geomorfologi yang terpisah, tetapi kita akan menyadari bahwa bentang alam adalah produk dari sekelompok proses.

e. Karena agen erosional berbeda pada permukaan Bumi, maka akan menghasilkan urutan yang sesuai dengannya pada bentang alam”. Hampir semua geomorfologist percaya bahwa bentang alam memiliki proses yang teratur dan berurutan, tetapi tidak selalu melewati tahapan muda, dewasa, dan tua. Konsep muda, dewasa, dan tua mungkin cocok pada tingkat dasar tetapi tidak cocok ketika pendekatan canggih dilakukan pada evolusi bentang alam.

f. Sedikit topografi Bumi lebih tua daripada Tersier dan kebanyakan tidak ada yang lebih tua daripada Pleistosen”. Ashley (1931) memperkirakan setidaknya 90 persen daratan yang ada sekarang terbentuk pada post-Tersier dan mungkin sekitar 99 persen terbentuk pada post-tengah Miosen. Contohnya seperti pegunungan Himalaya pertama terlipat pada zaman Kapur dan hampir seluruh topografi seperti sekarang terbentuk pada Pleistosen.

g. Interpretasi yang tepat pada bentang alam masa kini tidak mungkin tanpa apresiasi dari pengaruh perubahan geologi dan iklim selama Pleistosen”. Gletser dan diastropishm adalah kejadian yang signifikan pada Plesitosen yang mempengaruhi bentang alam yang kita jumpai pada masa kini.Diastropishm berperan pada pembentukan bentang alam disekitar batas lempeng laut pasifik. Gletser yang terjadi pada Plesitosen salah satunya berefek pada arus yang terjadi pada sungai Ohio dan Missouri yang kita lihat sekarang. Air lelehan dari zaman es diperkirakan berefek pada permukaan Bumi seluas 10.000.000 m2.

h. Apresiasi terhadap perubahan iklim dunia diperlukan untuk memahami secara tepat terhadap ragam penting dari proses geomorfologi yang berbeda”. Ragam iklim dapat mempengaruhi operasi dari proses geomorfologi baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh secara tidak langsung adalah seperti iklim yang berpengaruh terhadap jumlah, jenis, dan distribusi tumbuhan yang menutupi bentang alam. Pengaruh secara langsung adalah seperti jumlah dan jenis pengendapan, intensitasnya, hubungan antara pengendapan dan penguapan, rentang suhu harian, dan kecepatan dan arah angin.

i. Geomorfologi tidak hanya fokus terhadap bentang alam masa kini, tetapi juga masa lalu”. Geomorfologist juga dapat menyusun sejarah tentang suatu bentang alam yakni dengan prinsip uniformitarianisme .

4. Tahap perkembangan muda, dewasa, dan tua pada bentuk lahan

Stadia geomorfologi merupakan perwajahan permukaan bumi yang disebabkan oleh pengaruh tenagaeksogen. Stadia merupakan penggabaran umur relatif bentuk lahan tertentu yang dinyatakan dengan sebutan muda, dewasa, tua atau variasinya seperti muda awal, muda penuh, dewasa awal, dewasa akhir.
Contoh penerapan konsep stadia ini akan dipaparkan pada bentuk lahan asal proses fluvial berikut ini:

a. Stadia muda
Berdasarkan prosesnya, bentuk lahan ini banyak dipengaruhi faktor perusak, kenampakannya masih asli. Struktur asli bentuk lahan ini masih jelas terlihat.

b. Stadia dewasa
Struktur asli bentuk lahan ini sudah mulai tidak nampak, sebagai akibat faktor perusak yag bekerja lebih intensif.

c. Stadia tua
Pada stadia ini pengaruh tenaga eksogen sangat kuat, sehingga kadang-kadang struktur asli telah hilang.

5. Aspek-aspek geomorfologi

a. Aspek morfologi:

 Morfografi adalah suatu bentuk lahan yang dinyatakan dalam kualitatif
 Morfometri adalah suatu bentuk lahan yang dinyatakan dalam kuantitatif

b. Aspek morfogenesis
Menyangkut asal usul dari bentuk lahan. Morfogenesis terkait dengan tenaga dan proses geomorfologi.

c. Aspek morfokronologis
Membahas tentang urutan kejadian suatu lahan yang diwujudkan dalam bentuk peta.

d. Aspek morfosiasi
Membahas tentang urutan kejadian antara satu bentuk lahan dengan bentuk lahan yang lain.

 

tugas 3 geomorfologi umum

14 September 2017 13:35:18 Dibaca : 44

NAMA : RAMDIN BASALAMA
KELAS : B
PENGAMPUH : Intan Noviantari Manyoe S.Si M.T

1. GUNUNG API
Pengertian dan Jenis Gunung Api | Gunung api adalah gunung yang terbentuk akibat material hasil erupsi menumpuk di sekitar pusat erupsi atau gunung yang terbentuk dari erupsi magma. Gunung api tidak dijumpai di semua tempat. Gunung api hanya terdapat pada tempat-tempat tertentu, yaitu pada jalur punggungan tengah samudera, pada jalur pertemuan dua buah lempeng kerak bumi, dan pada titik-titik panas di muka bumi tempat keluarnya magma, di benua maupun di samudera (hot spot). Sebagian besar gunung api yang aktif di dunia berada di pertemuan lempeng tektonik dan muncul di daerah-daerah yang berada di dalam di Larutan Pasifik yang disebut "cincin gunung api

1. GEMPA BUMI
Gempa bumi adalah getaran atau getar getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya

2. GOETEKTONIK
Ilmu geotektonik mempelajari struktur-struktur geologi setempat, dalam hubungannya berkaitan dengan struktur regional dan dengan semikian berusaha memberikan sintesa tentang sejarah perkembangan kerak bumi di suatu tempat. Ilmu ini mempelajari tentang struktur besar seperti geosinklin dan geantiklin.

Pengetahuan tentang geotektonik bukan saja mempelajari bentuk kerak bumi tetapi juga mempelajari stratigrafi. Tektonik merupakan gejala asal endogen. Yang terjadi akibat dari gaya endogen ini yaitu terjadinya pengangkatan dan di daerah lain terjadi gerak menurun sehingga menyebabkan daerah tersebut tergenang air laut. Pengangkatan yang dilakukan oleh gaya endogen akan menyebabkan terbentuknya orogen. Proses orogenesis ini membentuk pegunungan berangkai yang pada umumnya terdiri dari struktur lipatan atau patahan.

Pengangkatan jalur kerak bumi sehingga menjadi pegunungan dapat pula berlaku dengan sangat lambat sekali dan meliputi daerah yang sangat luas. Proses ini dikenal dengan sebutan orogenesis. Gerak orogenesis berjalan relatif cepat dari proses epirogenesis. Proses epirogenesis akan membentuk perhubungan kerak bumi yang membentuk kubah. Ketika terjadi erosi maka struktur inipun akan membentuk pegunungan.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong