Memburu Jejak Hantu Dengan Bantuan Kucing !

13 July 2013 01:51:04 Dibaca : 1172

 

KONON hewan seperti kucing dan anjing bisa "menangkap" kehadiran makhluk halus, hal itu juga dipercaya oleh sebagian orang Barat. Bedanya, mereka memanfaatkan "kelebihan" kucing itu untuk memotret apa yang disebut sebagai makhluk halus.

Seperti yang dilakukan oleh Willie bos Jura Cochrane tempat hiburan, hotel dan pabrik wisky di pulau Hebridien, Inggris. Dia sengaja memasang kamera jarak jauh pada kucing bernama Elvis untuk merekam jejak hantu yang konon sering mengganggu di lingkungan pabrik penyulingan wisky dan sekelilingnya.

Sebagaimana dirilis the sun (30/10/2010), Elvis si kucing berkamera itu berhasil memotret sebuah objek yang diyakini sebagai hantu pengganggu sejak 200 tahun terakhir ini. Diceritakan, kucing itu tampak sedang mengejar objek yang mungkin dikira tikus berlari untuk diburu. Dari beberapa foto yang dihasilkan setelah dianalisa ada beberapa hasil jepretan kucing yang menggambarkan kondisi hantu dimaksud. Foto yang dipublikasikan itu menunjukkan sebuah "hantu" yang berbentuk seperti kucing sedang memanjat dinding. Hantu itu terbentuk oleh asap putih posisi berlari mengejar objek di pinggir jendela. Tidak ada siapa-siapa di lokasi itu.

Willie si bos mengatakan, "Kami tahu bahwa Elvis (kucing) mempunyai beberapa kelebihan khusus. Tetapi melihat roh orang yang telah mati adalah suatu hal baru bagi kami," katanya. Memang sudah banyak didengar terkait kisah-kisah hantu tua di Jura itu, tapi foto jepretan Elvis si kucing itu memperkaya koleksi dalam katalog mistisnya.

Elvis kucing yang berusia 4 tahun itu sengaja dilengkapi dengan kamera tersembunyi untuk menangkap pemandangan "aneh" di pulau Hebridien, Inggris saat acara festival musik musim panas. Atas prestasi si kucing itu, ruangan tempat lokasi pemotretan hantu itu justru bisa disewakan kepada para penggemar wisky dengan tarif 2. 500 euro atau sekitar Rp 30 juta per malam. Staf di tempat hiburan itu mengatakan, banyak tamu yang tinggal di kamar gedung itu takjub dan ketagihan karena sering terbangun tengah malam oleh suara misterius. Bahkan mereka menyaksikan mebel bergerak sendiri dan pintu juga buka tutup sendiri lengkap dengan kehadiran hawa dingin semerbak. Apakah Anda berani untuk menginap di kamar ini?

Mengapa Singa Mengaum dan Kucing Mengeong ?

13 July 2013 01:50:30 Dibaca : 1555

 

PERNAH bertanya-tanya mengapa singa mengaum dan kucing liar mengeong? Ternyata hal ini dipengaruhi oleh tempat tinggal mereka dan bukan ukurannya. Ilmuwan menganalisa suara 27 spesies kucing mulai dari yang habitatnya di padang pasir hingga hutan. Kucing yang hidup di alam terbuka memiliki suara yang lebih dalam. Padahal riset sebelumnya menyebutkan ukuran kucing tidak menentukan nada suaranya.

Dr Gustav dan Dr Marcell Peters dari Alexander Koenig Zoological Research Museum di Bonn Jerman menganalisa panjang frekuensi rata-rata suara 27 spesies kucing. Kemudian mereka mencari hubungan antara suara kucing, ukuran serta habitatnya. Kucing yang hidup di habitat lebat seperti kucing liar, leopard dan kucing marble berkomunikasi menggunakan nada tinggi. Hasil yang diperoleh sangat tak terduga. "Karena sebagian besar studi transmisi suara sinyal akustik hewan menunjukkan hewan yang berada di habitat lebat ternyata suaranya lebih rendah," kata Dr Peters.

Menurut riset sebelumnya, suara bernada tinggi dipengaruhi oleh lebatnya vegetasi, dan suara bernada rendah dipengaruhi oleh pergolakan udara di alam bebas. Namun hal tersebut belum bisa digunakan menjelaskan mengapa singa mengaum. Teori lainnya menyebutkan kucing besar secara alami memang menghasilkan suara berfrekuensi lebih rendah. Temuan ini diterbitkan pada Biological Journal of Linnean Society.

Diposkan oleh Bill Brownsted di 12.00

Terlalu Banyak Berkhayal Bikin Tidak Bahagia !

13 July 2013 01:50:03 Dibaca : 1852

 

TERLALU sering bermimpi atau kebanyakan berkhayal yang indah ternyata mampu menimbulkan perasaan tidak bahagia bagi seseorang. Sebuah studi yang dilakukan di AS menyimpulkan jika seseorang menghabiskan setengah waktu mereka untuk memikirkan berada di tempat lain, atau melakukan suatu hal yang lain ketimbang fokus pada pekerjaan yang sekarang sedang dilakukan, dipastikan aktivitas ini akan membuat pikiran melayang dan akhirnya tidak bahagia.

"Pikiran manusia adalah pikiran yang mengembara, berkeliaran kemana-mana. Pikiran yang berkeliaran itu adalah pikiran yang tidak bahagia," ujar Psikolog dari Harvar University, Matthew Killingsworth and Daniel Gilbert, seperti dikutip melalui Straits Times, Jumat (12/11/2010).

Menurut kedua psikolog tersebut, kemampuan untuk berpikir mengenai apa yang tidak terjadi saat ini merupakan prestasi kognitif yang harus dibayar dengan perubahan emosi. Studi tersebut melibatkan sekira 2.250 orang responden melalui sebuah aplikasi di iPhone. Responden tersebut akan dihubungi dalam interval waktu yang acak untuk menanyakan apakah mereka bahagia, apa yang sedang mereka lakukan, apakah mereka memikirkan aktivitas yang sedang dikerjakan atau suatu hal lain yang bisa membuat mereka bahagia, biasa saja atau tidak senang.

Ketika hasil dihitung, kebanyakan responden menjawab jika sekira 46 ,9 persen pikiran mereka telah dihabiskan untuk berkhayal. Para responden juga mengatakan jika mereka merasa sangat bahagia ketika sedang berhubungan seks, berolahraga, atau berbincang dengan orang lain. Kemudian mereka juga mengatakan jika saat-saat paling tidak bahagia adalah ketika mereka menggunakan komputer di rumah, sedang beristirahat atau sedang bekerja.

Ditemukan Lele Pemakan Kayu di Amazon !

13 July 2013 01:49:16 Dibaca : 1249

 

SPESIES baru ikan lele yang ditemukan di Amazon adalah pemakan kayu. Lele ini ditemukan oleh ilmuwan air tawar Paulo Petry di lingkungan Fitzgarad, Peru, Amazon. Sebelumnya, diyakini hanya kepiting laut dalam saja yang memakan kayu. Lele ini memiliki gigi berbentuk sendok di mana digunakannya untuk menyendok kayu ke dalam mulutnya. Ikan ini kebanyakan memakan kayu jatuh. Hal menakutkan mengenai lele ini adalah ikan ini terancam punah akibat ulah manusia.

Menurut Petry, Ada 4.700 spesies ikan air tawar di Amerika Selalan saat ini. Rata-rata, 100 spesies ditemukan tiap tahunnya". Tahun ini saja, 69 spesies telah ditemukan. Jumlah ini jelas masih sangat jauh dari jumlah spesies yang ada di Amerika Selatan. Lele berpelindung ini ditangkap di sungai Purus dan Curanja. Spesies unik pemakan kayu ini diperkirakan hanya tersisa 10 spesies di Amerika Selatan.

 

Ungkapan “rasa lapar hanya ada dalam pikiran” ternyata dibuktikan oleh sebuah hasil penelitian terbaru. Menggambar makanan saat lapar ternyata bisa meningkatkan mood dan mengurangi rasa lapar.

Sebuah studi baru di AS telah menunjukkan bahwa seseorang tidak perlu langsung mengonsumsi makanan lezat seperti piza atau cupcakes untuk memuaskan mood menjadi lebih baik.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari St. Bonaventure University, New York, ini melibatkan 61 mahasiswa. Sepertiganya adalah wanita, lalu dibagi menjadi 4 kelompok secara acak. Semua peserta penelitian diberi pensil warna merah, hijau, dan hitam lalu diperintahkan menggambar makanan yang diletakan di depan mereka dalam keadaan lapar.

Setiap kelompok diperintahkan menggambar makanan yang berbeda. Kelompok pertama diperintahkan menggambar makanan yang tinggi lemak dan tinggi gula. Kelompok kedua menggambar piza. Kelompok ketiga menggambar stroberi. Sedangkan kelompok keempat menggambar paprika.

Para peneliti lalu menggunakan metode dari psikolog untuk menilai perubahaan mood mereka mulai dari rasa lapar, suasana hati, dan perasaan gembira dari 5 menit sebelum dan setelah mereka menggambar makanan tadi.

Dan hasilnya ternyata cukup mengejutkan. Ada perubahan yang sangat signifikan dalam mood atau suasana hati mereka. Tak satu pun dari para peserta merasa menjadi jauh lebih lapar dari sebelum menggambar makanan tersebut.

Setiap makanan yang digambar memiliki nilai peningkatan mood yang berbeda. Menggambar makanan tinggi lemak meningkatkan mood sebesar 28%, menggambar makanan tinggi gula dan rendah lemak (cupcakes dan stroberi) masing-masing meningkatkan mood sebesar 27% dan 22%, sementara kelompok yang menggambar makanan rendah lemak, rendah gula, dan sehat seperti paprika hanya meningkatkan mood sebesar 1%.

Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam Journal of Behavioural and Brain Science. Para peneliti mengatakan bahwa hasil studi ini didukung pula oleh studi sebelumnya, bahwa dengan hanya melihat gambar makanan saja sudah memiliki dampak positif pada suasana hati seseorang. Mereka berharap penelitian ini bisa dikembangkan kembali oleh para peneliti lain untuk melihat tingkat kesehatan seseorang.

Jadi, kalau Anda mulai lapar, sudah tahu ingin menggambar makanan apa? (boy)

 

Sumber: Duniafitnes.com

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong