Sarang Telur Laba-Laba Cukup Ampuh Untuk Penutup Luka !

13 July 2013 01:31:10 Dibaca : 1464

 

Plester luka, perban serta bahan obat seperti salep ternyata masih kurang efektif. Cara tradisional seperti penggunaan sarang telur laba-laba terbukti lewat penelitian lebih efektif. Hal tersebut diungkapkan dalam penelitian Rezza Putri Mahartika, Fauzizah Fatma Ningrum dan Erissa Hanifah, siswi-siswi MTs Negeri Kediri II Jawa Timur, salah satu finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Remaja Ke-42 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). "Terpikir meneliti ini (sarang telur laba-laba) karena nenek saya sering menggunakannya kalau saya luka ketika kecil," ujar Rezza yang dahulu tak mengerti bahwa yang digunakan neneknya adalah sarang telur laba-laba.

Rezza bersama kawan-kawannya memulai penelitiannya di sekolah dengan mengujicobakan penggunaan sarang telur laba-laba untuk menutup luka pada mencit. Ia membuat sayatan pada beberapa mencit dengan pisau cukur untuk membuat luka, kemudian menutupnya dengan sarang telur laba-laba tersebut. Ia mengontrol luka setiap harinya untuk mengetahui apakah luka sudah mengering dan menutup. "Dari hasilnya, luka sudah bisa mengering dan menutup pada hari ke 5. Sementara penggunaan salep, plester, lukanya masih basah pada hari kelima tersebut," jelas Rezza. Luka yang telah mengering dan menutup bisa dilihat dari tumbuhnya jaringan di permukaan kulit yang disebut epidermis.

Penasaran dengan hasil uji coba itu, Rezza dan timnya kemudian membawa sampel sarang telur laba-laba ke Pusat Penelitian lmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Tangerang. Ia melakukan analisis tentang ciri- ciri sarang telur laba-laba tersebut sehingga bisa mengetahui karakter penyusun bahannya yang mendukung proses penutupan luka. "Hasil analisa polimer menunjukkan bahwa polimer berbentuk kristal. sementara jenis polimernya adalah protein," jelas Rezza.

Menurutnya, polimer yang berbentuk kristal bisa berinteraksi dengan darah sehingga mendukung proses pembekuan. Sementara itu, bahan protein yang terkandung dalam sarang laba-laba memiliki peran untuk membantu proses pembekuan darah. Manfaat bahan sarang telur laba-laba juga terbukti dari ukuran serat fiber penyusunnya. "Serat fibernya berukuran 200 hingga 500 nanometer. Kalau ukuran serat fiber kurang dari 500 nanometer, maka fiber tersebut baik untuk kepentingan medis," terang Rezza.

Ditanya tentang kemungkinan sarang telur laba-laba menjadi produk komersial, Rezza mengatakan, "Masih perlu penelitian lebih lanjut." Namun, ia menjelaskan bahwa sarang telur laba-laba ini sangat baik untuk menutup luka sebab mengandung bahan anti mikroba sehingga bisa mencegah infeksi.

Makhluk Apa Yang Paling Tua Saat Ini ?

13 July 2013 01:29:18 Dibaca : 1244

 

Bagi kebanyakan makhluk hidup, hidup hanya sekilas. Pada lalat dewasa, mereka hanya hidup selama 30 menit saja. Rata-rata, manusia hidup selama 60-70 tahun, pemegang rekor saat ini adalah seorang perempuan berusia 122 tahun. Kura-kura Galapagos bisa mencapai usia 190 tahun, dan beberapa paus bisa mencapai sekitar 200 tahun. Tapi untuk tanaman, usia mereka bisa berkali lipat usia hewan.

Sering ditemui pohon hidup ratusan tahun, bahkan beberapa spesimen kuno hidup ribuan tahun. Menurut database online ekolog Christopher Earle, organisme hidup tertua adalah pinus bristlecone (Methuselah) yang tumbuh di tenggara Pegunungan Putih California. Jumlah cincin pohon ini menunjukkan Methuselah berusia 4.841 tahun. Pohon ini lebih tua dari kebanyakan peradaban manusia.

Methuselah bertunas pada Zaman Perunggu, sekitar dua ribu tahun sebelum Roma ditemukan, dan beberapa ratus tahun sebelum Mesir membangun Piramida Agung Giza. Menurut Dinas Kehutanan Amerika Serikat (AS), pohon seperti Methuselah mengalami pertumbuhan yang sangat lambat pada suhu dingin, hal ini membuat kayunya menjadi padat dan tahan penyakit. Para ilmuwan menunjukkan, pinus ini mengalami sedikit perubahan saat tumbuh dewasa, dan tak akan rusak oleh usia. Tentu saja, untuk sampai pada usia 4.841 butuh sedikit keberuntungan.

Sebelumnya, sebuah pinus berusia lebih dari 100 tahun lebih tua dari Methuselah ditemukan pada 1964 oleh peneliti di Nevada. Sayangnya, usia pohon ini (4.900 tahun) baru diketahui setelah pohon yang disebut "Prometheus" itu ditebang. Karenanya, Dinas Kehutanan merahasiakan lokasi Methuselah dari publik. Menurut database Earle, kemungkinan terdapat pinus bristlecone berusia lebih dari lima ribu tahun. Sayangnya, pohon itu tak mungkin diukur usianya karena pohon tua itu bisa kehilangan kulitnya.

Selain spesies pinus bristlecone, terdapat pohon lain yang melebihi usia pinus ini. Menurut ilmuwan Swedia, pohon cemara di provinsi Dalarna Swedia merupakan serangkaian klon genetik identik dari pohon cemara 9.550 tahun silam. Menurut Dinas Kehutanan, di Utah selatan terdapat sekelompok klon aspen getar berusia 80 ribu tahun, meski tak ada pohon individu yang bisa melewati usia 75 tahun.

Inilah Gaya Wanita Yang Memikat Pria !

13 July 2013 01:28:47 Dibaca : 1185

 

Ilmuwan menemukan rahasia merayu seorang perempuan. Pria tidak bisa mengalihkan perhatian dari Anda jika memiringkan kepala di posisi yang tepat. Rahasia daya tarik perempuan ternyata terletak dari kemiringan kepala seorang perempuan. Penelitian menunjukkan bahwa kita dapat membuat diri tampak lebih menarik hanya dengan menggeser posisi wajah dengan tepat. Perempuan dinilai lebih memikat jika mereka menaruh kepala cenderung ke depan dan menengok sedikit ke atas. Sebaliknya, laki-laki lebih maskulin jika mereka memundurkan kepala dan sedikit menengok ke bawah menuju arah hidung.

Berdasarkan keterangan tim peneliti hubungan lawan jenis Dr. Darren Burke dan Dr. Danielle Sulikowski, ini menunjukkan perbedaan posisi antara perempuan dan pria. Dr. Burke yang juga dosen psikologi di University of Newcastle Australia mengatakan bahwa nilai menarik suatu wajah dari perspektif evolusi telah dipelajari terus menerus oleh para ahli. Meskipun pengaruh fitur feminin dan maskulin telah diamati sejak lama, namun ada kesenjangan informasi soal maskulinitas dan feminitas terkait fitur wajah.

Ilmuwan meminta para relawan memberi penilaian dari model 3 D komputer di berbagai posisi wajah. Dr Sulikowski mengatakan dalam jurnal ilmiah Evolutionary Psychology , temuan tersebut menawarkan beberapa petunjuk untuk membantu mengungkap misteri ritual suatu hubungan. "Temuan-temuan ini berkontribusi besar terhadap pemahaman kita tentang peran daya tarik wajah dalam evolusi."

Bagaimana Ingatan Tersimpan di Otak ?

13 July 2013 01:28:16 Dibaca : 1114

 

Ingatan mendasari kekayaan kehidupan manusia. Sulit dipercaya semua hal itu bergantung pada daging dan bahan pekat di antara telinga. Beberapa tahun terakhir, peneliti mampu melacak memori ke struktural, bahkan tingkat molekul. Hal ini menunjukkan ingatan tersimpan di seluruh struktur otak antar neuron.

Menurut McGill University dan Mental Health and Addiction Canadian Institute of Neurosciences, terdapat dua cara otak menyimpan ingatan. Ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang. Ingatan jangka pendek akan diterjemahkan ke dalam ingatan jangka panjang di hippocampus, daerah otak yang lebih dalam.

Menurut McGill, ingatan diputar kembali melalui hippocampus yang merupakan hubungan antarneuron. Akibatnya, jika Anda mendengar musik misalnya, maka akan dibanjiri ingatan lain. Dalam scan otak, ilmuwan melihat berbagai daerah otak bercahaya ketika seseorang sedang mengingat. Hal ini menunjukkan ingatan merepresentasikan suatu indeks rekaman sensasi dan pikiran yang berbeda. Hippocampus akan membantu memperkuat pola koneksi yang membentuk ingatan, namun ingatan itu sendiri tergantung pada kekuatan koneksi antarsel otak individu.

Saat melakukan percobaan, para ilmuwan NYU, Medical College of Georgia membuktikan bahwa menghapus atau mengubah satu molekul kimia dapat mencegah pembentukan ingatan, bahkan menghancurkan ingatan yang sudah ada.

Terpecahkan Misteri Mati Suri!

13 July 2013 01:26:54 Dibaca : 1124

 

ADA yang mengatakan saat mati suri mereka mengambang di atas tubuh mereka sendiri. Sedangkan yang lain berjalan di terowongan cahaya atau diliputi rasa damai. Namun ilmuwan menyimpulkan pengalaman menjelang hampir mati mungkin hanya disebabkan oleh badai listrik di otak yang sekarat.

Sebuah studi tentang otak sakit kritis pada pria dan wanita mengungkapkan adanya semburan singkat aktivitas sebelum kematian. Peneliti Lakhmir Chawla mengatakan "Kami berpikir bahwa pengalaman hampir mati bisa disebabkan oleh gelombang energi listrik saat otak kehabisan oksigen. Saat aliran darah melambat dan tingkat oksigen habis, sel-sel otak memicu satu impuls listrik terakhir. "Ini dimulai di salah satu bagian dari otak dan menyebar dan ini dapat memberikan sensasi."

Dr Chawla, dari Universitas George Washington, memantau aktivitas otak dari tujuh orang sakit untuk memastikan obat penghilang rasa sakit yang sedang diberikan bekerja. Dalam setiap kasus, aktivitas otak dalam satu jam atau lebih sebelum kematian terpotong oleh dorongan singkat, yang berlangsung dari 30 detik sampai tiga menit. Tingkat yang sama seperti yang terlihat pada orang sadar, meskipun tekanan darah sangat rendah dapat menghasilkan perasaan dan cahaya terang, kata peneliti.

Menulis dalam Jurnal Kedokteran Paliatif, ia berkata "Kami berspekulasi bahwa pada pasien yang berhasil kembali, mereka mungkin ingat gambar dan kenangan dipicu oleh riak itu. "Kami menawarkan ini sebagai penjelasan di mana banyak pasien telah keluar dari tubuh ketika berhasil kembali dari pengalaman hampir mati."

Riset yang dirilis bulan lalu menyebut pengalaman mati diakibatkan turunnya level karbon dioksida di dalam darah dan mengubah keseimbangan kimia otak dan membodohi seperti 'melihat' sesuatu. Sebuah studi sebelumnya menemukan bahwa hampir satu dari lima pasien serangan jantung yang selamat dilaporkan mengalami pengalaman hampir mati. Pengalaman hampir mati itu termasuk ke luar dari tubuh, perasaan menyenangkan, melihat sebuah terowongan, lampu, kerabat meninggal atau hidup mereka 'berkedip di depan mata mereka'.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong