ARSIP BULANAN : October 2012

Seperti Apa Jadwal Buang Air Besar yang Sehat ?

20 October 2012 15:19:24 Dibaca : 1464

 

Tanya:

Saya ingin tahu jadwal buang air besar yang sehat itu seperti apa? Apakah harus setiap hari? Terkadang saya buang air besar 2-3 hari sekali, namun kata ibu saya harusnya sehari sekali. Apa ada yang salah dengan pencernaan saya?

 

Putra

Jawab:

Dear Putra,

 

Anda tidak perlu khawatir. Frekuensi buang air besar (BAB) anda masih dalam batas wajar dan normal. Kebiasaan dan frekuensi BAB pada setiap orang memang berbeda-beda. Frekuensi BAB yang dinilai masih dalam batas wajar adalah mulai dari 3 kali sehari hingga 3 hari sekali. Frekuensi BAB 3 kali atau lebih dalam sehari dinilai sebagai tidak normal (diare), apabila konsistensinya berupa cairan disertai ampas. Apabila konsistensi BAB anda masih solid atau lunak, maka hal tersebut dinilai wajar.

Perbedaan dan variasi frekuensi BAB tersebut terjadi karena perbedaan jenis diet, asupan cairan, dan kecepatan pergerakan usus masing-masing orang. Semakin banyak anda mengkonsumsi serat dan minum air putih, maka BAB anda akan lebih sering dan lebih banyak. Hal ini tentunya baik bagi kesehatan.

Selain makanan, asupan suplemen probiotic juga baik untuk menstabilkan dan melancarkan proses BAB. Probiotik adalah jenis asupan makanan atau zat yang mengandung bakteri yang dapat menunjang fungsi pencernaan. Bakteri yang banyak digunakan sebagai probiotik adalah Lactobacillus acidophillus. Bakteri ini banyak terdapat pada produk olahan susu seperti yogurt dan minuman kesehatan pencernaan yang diproduksi di pasaran.

Semoga membantu. Terima kasih.

 

 

# Rafly EL-Roaders

EL-Roaders Sejati

20 October 2012 14:34:51 Dibaca : 800

El-Roaders..

Inilah karya kami..

Meskipun tidak begitu bagus, tapi inilah hasil usaha & kerja keras kami bersama..

 

Antek Elektro 012

Malam Inagurasi Fakultas Teknik 2009 EL-Roaders

13 October 2012 16:05:52 Dibaca : 1131

 

 

 

 

 

 

 

ini adalah poto video para anak-anak fakultas teknik yang terangkum dalam acara malam inaguruasi fakultas Teknik 2009 yang diferpormakan oleh angkatan 2007, acara diselenggarakan pada tgl 23 Oktober 2009, di Villa Ivan, Mega Mendung Bogor. acara berlangsung selama tiga hari dua malam, acara ini adalah acara rutin tauhunan para mahasiswa fakultas teknik yang bertujuan untuk menyambut serta mengenalkan dan mengakrabkan diri para mahasiswa baru agar dapat mengenal satu sama lainnya.  Dalam susunan acara terdapat beberapa acara unggulan seperti games,outbone dan yang manjadi acara puncak adalah penampilan seni kreatifitas para mahasiswa baru atau lama,  dengan iringan api unggun yang mengggebu-gebu suasana pada malam hari di kota hujan ini menjadi terasa lebih hangat dalam meningkatkan persaudaraan.  Wah pokonya seru banget acaranya bagi mahasiswa yang ga ikut dijamin nyesel deh,,,,

 

Makalah : Ejaan Yang Di Sempurnakan (EYD)

09 October 2012 21:13:28 Dibaca : 30205

BAB I

 

PENDAHULUAN

 

 

A. LATAR BELAKANG

 

Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain digunakan sebagaialat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi secaratulisan, di zaman era globalisasi dan pembangunan reformasi demokrasi ini, masyarakatdituntut secara aktif untuk dapat mengawasi dan memahami infrormasi di segala aspek kehidupan sosial secara baik dan benar, sebagai bahan pendukung kelengkapan tersebut, bahasa berfungsi sebagai media penyampaian informasi secara baik dan tepat, dengan penyampaian berita atau materi secara tertulis, diharapkan masyarakat dapat menggunakanmedia tersebut secara baik dan benar. Dalam memadukan satu kesepakatan dalam etika berbahasa, disinilah peran aturan baku tersebut di gunakan, dalam hal ini kita selaku warga Negara yang baik hendaknya selalu memperhatikan rambu-rambu ketata bahasaan Indonesiayang baik dan benar. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah sub. materi dalam ketata bahasaan Indonesia, yang memilik peran yang cukup besar dalam mengatur etika berbahasasecara tertulis sehingga diharapkan informasi tersebut dapat di sampaikan dan di fahamisecara komprehensif dan terarah. Dalam prakteknya diharapkan aturan tersebut dapatdigunakan dalam keseharian Masyarakat sehingga proses penggunaan tata bahasa Indonesiadapat digunakan secara baik dan benar.

 

 

B. RUMUSAN MASALAH

 

    1. Apa yang dimaksud dengan pengertian EYD?
    2. Baagaimana sejarah perkembangan EYD?
    3. Bagaimana ruang lingkup EYD?

 

 

  1. TUJUAN
    1. Untuk mengetahui pengertian EYD
    2.  Untuk Mengetahui sejarah  EYD.
    3.  Untukmengetahui Ruang lingkup EYD.

 

 

 

  

 

 

BAB II

 

PEMBAHASAN

 

 

2.1 PENGERTIAN

 

            Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan bahasa indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya,  Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, Kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja.

 

Mengeja adalah kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata; sedangkan ejaan

 

adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luasdari sekedar masalah pelafalan. Ejaan mengatur keseluruhan caramenuliskan bahasa.

 

Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasademi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis.Keteraturan bentuk akan berimplikasi pada ketepatan dan kejelasanmakna. Ibarat sedang mengemudi kendaraan, ejaan adalah rambu lalulintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Jika para pengemudimematuhi rambu-rambu yang ada, terciptalah lalu lintas yang tertib danteratur. Seperti itulah kira-kira bentuk hubungan antara pemakai bahasa dengan ejaan.

 

 

2.2  SEJARAH EJAAN BAHASA INDONESIA

 

            Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional lahir pada awal tahun dua puluhan. Namun dari segi ejaan, bahasa indonesia sudah lama memiliki ejaan tersendiri. Berdasarkan sejarah perkembangan ejaan, sudah mengalami perubahan sistem ejaan, yaitu :

 

 

1. Ejaan Van Ophuysen

 

            Ejaan ini mulai berlaku sejak bahasa Indonesia lahir dalam awal tahun dua puluhan. Ejaan ini merupakan warisan dari bahasa Melayu yang menjadi dasari bahasa Indonesia.

 

 

2. Ejaan Suwandi

 

            Setelah ejaan Van Ophuysen diberlakukan, maka muncul ejaan yang menggantikan, yaitu ejaan Suwandi. Ejaan ini berlaku mulai tahun 1947 sampai tahun 1972.

 

 

3. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

 

Ejaan imi mulai berlaku sejak tahun 1972 sampai sekarang. Ejaan ini merupakan penyempurnaan yang pernah berlaku di Indonesia.

 

Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) diterapkan secara resmi mulai tanggal 17 Agustus 1972 dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia  Nomor : 57/1972 tentang peresmian berlakunya “Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”. Dengan berlakunya EYD, maka ketertiban dan keseragaman dalam penulisan bahasa Indonesia diharapkan dapat  terwujud dengan baik.

 

 

 

PERUBAHAN PEMAKAIAN HURUF

 

DALAM TIGA EJAAN BAHASA INDONESIA

 

Ejaan yang Disempurnakan (EYD)

(mulai 16 Agustus 1972)

Ejaan Republik

(Ejaan Soewandi)

1947-1972

Ejaan Ophuysen

(1901-1947)

Khusu

Jumat

Yakni

Chusus

Djum’at

Jakni

Choesoes

Djoem’at

Ja’ni

 

 

 

2.3 RUANG LINGKUP EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)

 

Ruang lingkup EYD mencakup lima aspek yaitu (1) pemakaian huruf, (2) penulisan huruf, (3) penulisan kata, (4) penulisan unsur, dan (5) pemakaian tanda baca. 3)

 

 

1) Pemakaian Huruf

 

Ejaan bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) dikenal paling banyak menggunakan huruf abjad. Sampai saat ini jumlah huruf abjad yang digunakan sebanyak 26 buah.

 

 

a. Huruf Abjad

 

Abjad yang digunakan  dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf berikut. Nama setiap huruf disertakan disebelahnya.

 

Huruf

Nama

Huruf

Nama

Huruf

Nama

A             a

B             b

C             c

D            d

E             e

F             f

G            g

H            h

I              i

a

be

ce

de

e

ef

ge

ha

i

J              j

K            k

L             l

M            m

N            n

O            o

P             p

Q            q

R            r

je

ka

el

em

en

o

pe

ki

er

S             s

T             t

U            u

V             v

W            w

X             x

Y             y

Z             z

es

te

u

ve

we

eks

ye

zet

 

 

 

b. Huruf Vokal

 

Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o, dan u.

 

Huruf Vokal

Contoh pemakaian dalam kata

Di awal

Di tengah

Di akhir

A

e

i

o

u

api

enak

itu

oleh

ulang

padi

petak

simpan

kota

bumi

lusa

sore

murni

radio

ibu

 

 

 

c. Huruf Konsonan

 

Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.

 

Huruf konsonan

Contoh pemakaian dalam kata

Di awal

Di tengah

Di akhir

B

c

d

f

g

h

j

k

l

m

n

p

q

r

s

t

v

w

x

y

z

bahasa

cakap

dua

fakir

guna

hari

jalan

kami

lekas

maka

nama

pasang

Quran

raih

sampai

tali

varia

wanita

xenon

yakin

zeni

sebut

kaca

ada

kafan

tiga

saham

manja

paksa

alas

kami

anak

apa

Furqan

bara

asli

mata

lava

hawa

-

payung

lazim

adab

-

abad

maaf

balig

tuah

mikraj

politik

kesal

diam

daun

siap

-

putar

lemas

rapat

-

-

-

-

juz

 

 

 

d. Huruf Diftong

 

Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi.

 

Huruf Diftong

Contoh pemakaian dalam kata

Di awal

Di tengah

Di akhir

Ai

au

oi

ain

aula

-

syaitan

saudara

boikot

pandai

harimau

amboi

 

 

 

e. Gabungan Huruf Konsonan

 

Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu : kh, ng, ny, dan sy.Masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan.5)

 

Gabungan huruf konsonan

Contoh pemakaian dalam kata

Di awal

Di tengah

Di akhir

Kh

ng

ny

sy

khusus

ngilu

nyata

syarat

akhir

bangun

hanyut

isyarat

tarikh

senang

-

arasy

 

 

2) Penulisan Huruf

 

Dua hal yang harus diperhatikan dalam penulisan huruf berdasarkan EYD, yaitu (1) penulisan huruf besar, dan (2) penulisan huruf miring. Lebih jelasnya dapat dilihat pada pembahasan berikut :

 

 

a. Penulisan Huruf Besar (Kapital)

 

Kaidah penulisan huruf besar dapat digunakan dalam beberapa hal, yaitu :

 

 

1)   Digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.

 

Misalnya :

 

Dia menulis surat di kamar.

 

Tugas bahasa Indonesiasudah dikerjakan.

 

 

 

2)   Digunakan sebagai huruf pertama petikan langsung.

 

Misalnya :

 

Ayah bertanya, “Apakah mahasiswa sudah libur?”.

 

Kemarin engkau terlambat”, kata ketua tingkat.

 

 

 

3)   Digunakan sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, kata ganti Tuhan, dan nama kitab suci.

 

Misalnya :

 

Allah Yang Maha kuasa lagi Maha penyayang.

 

Terima kasih atas bimbingan-Mu ya Allah.

 

 

 

4)   Digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan , keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang.

 

Misalnya :

 

Raja Gowa adalah Sultan Hasanuddin.

 

Kita adalah pengikut Nabi Muhammad saw.

 

 

 

5)   Digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, pengganti nama orang tertentu, nama instansi, dan nama tempat.

 

Misalnya :

 

Wakil Presiden Yusuf  Kalla memberi bantuan mobil.

 

Laksamana Muda Udara Abd. Rahman telah dilantik.

 

Dia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Depdiknas.

 

Bapak Gubernur Sulawesi Selatan menerima laporan korupsi.

 

 

 

6)   Digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang.

 

Misalnya :

 

Nurhikmah

 

Dewi Rasdiana Jufri

 

 

 

7)   Digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan nama bahasa.

 

Misalnya :

 

bangsa Indonesia

 

suku Sunda

 

bahasaInggris

 

 

 

8)   Digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.

 

Misalnya :

 

tahun Hijriyah                                                        hari Jumat

 

bulan Desember                                                     hari Lebaran

 

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

 

 

 

9)   Digunakan sebagai huruf pertama nama geografi unsur nama diri.

 

Misalnya :

 

Laut Jawa                                                               Jazirah Arab

 

Asia Tenggara                                                        Tanjung Harapan

 

 

 

10)    Digunakan sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah, ketatanegaraan, dan nama dokumen resmi, kecuali terdapat kata penghubung.

 

Misalnya :

 

Republik Indonesia

 

Majelis Permusyawaratan Rakyat

 

 

 

11)    Digunakan sebagai huruf pertama penunjuk kekerabatan atau sapaan dan pengacuan.

 

Misalnya :

 

Surat Saudara sudah saya terima.

 

Mereka pergi ke rumah Pak Lurah.

 

 

 

12)    Digunakan sebagai huruf pertama kata ganti Anda.

 

Misalnya :

 

Surat Anda telah saya balas.

 

Sudahkah Anda sholat?

 

 

 

13)    Digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan.

 

Misalnya :

 

Dr.            doktor

 

S.H.           sarjana hukum

 

 

 

14)    Digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.

 

Misalnya:

 

Perserikatan Bangsa-Bangsa

 

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.

 

 

 

15)    Digunakan sebagai huruf pertama semua kata di dalam judul, majalah, surat kabar,  dan karangan ilmiah lainnya, kecuali kata depan dan kata penghubung.

 

Misalnya :

 

Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.

 

Ia menyelesaikan makalah “Asas-Asas Hukum Perdata”.

 

 

 

b. Penulisan Huruf Miring

 

Huruf miring digunakan untuk :

 

 

1)   Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.

 

Misalnya :

 

Buku Negarakertagama karangan Prapanca.

 

Majalah Suara Hidayatullah sedang dibaca.

 

Surat kabar Pedoman Rakyat akan dibeli.

 

 

2)   Menegaskan dan mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, dan kelompok kata.

 

Misalnya :

 

Huruf pertama kata abad adalah a.

 

Dia bukan menipu, tetapi ditipu.

 

Buatlah kalimat dengan kata lapang dada.

 

 

3)   Menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing.

 

Misalnya :

 

Politik devideet et impera pernah merajalela di Indonesia.

 

 

 

3) Penulisan Kata

 

            Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kata, yaitu :

 

  1. Kata Dasar

 

Kata dasar adalah kata yang belum mengalami perubahan bentuk, yang ditulis sebagai suatu kesatuan.

 

Misalnya : Dia teman baik saya.

 

 

  1. Kata Turunan (Kata berimbuhan)

 

Kaidah yang harus diikuti dalam penulisan kata turunan, yaitu :

 

  • Imbuhan semuanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya.

 

Misalnya : membaca, ketertiban, terdengar dan memasak.

 

  • Awalan dan akhrian ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata.

 

Misalnya : bertepuk tangan, sebar luaskan.

 

  • Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan dan akhiran, kata itu ditulis serangkai.

 

Misalnya : menandatangani, keanekaragaman.

 

  • Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.

 

Misalnya : antarkota, mahaadil, subseksi, prakata.

 

 

  1. Kata Ulang

 

Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda (-). Jenis-jenis kata ulang yaitu :

 

  • Dwipurwa yaitu pengulangan suku kata awal.

 

Misalnya : laki           lelaki

 

  • Dwilingga yaitu pengulangan utuh atau secara keseluruhan.

 

Misalny : rumah        rumah-rumah

 

  • Dwilingga salin suara yaitu pengulangan variasi fonem.

 

Misalnya : sayur        sayur-mayur

 

  • Pengulangan berimbuhan yaitu pengulangan yang mendapat imbuhan.

 

Misalnya : main         bermain-main

 

 

  1. Gabungan Kata

 

  • Gabungan kata lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah  khusus. Bagian-bagiannya pada umumnya ditulis terpisah.

 

Misalnya : mata kuliha, orang tua.

 

  • Gabungan kata, termasuk istilah khusus yang menimbulkan kemungkinan salah baca saat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur bersangkutan.

 

Misalnya : ibu-bapak, pandang-dengar.

 

  • Gabugan kata yang sudah dianggap sebgai satu kata ditulis serangkai.

 

Misalnya : daripada, sekaligus, bagaimana, barangkali.

 

Kata Ganti (ku, mu, nya, kau)

 

Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Sedangkan kata ganti ku, mu, nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

 

Misalnya : kubaca, kaupinjam, bukuku, tasmu, sepatunya.

 

 

2. Kata Depan (di, ke, dari)

 

Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya, kecuali pada gabungan kata yang dianggap padu sebagai satu kata, seperti kepada dan daripada.

 

Misalnya : Jangan bermian di jalan

 

Saya pergi ke kampung halaman.

 

Dewi baru pulang dari kampus.

 

 

  1. Kata Sandang (si dan sang)

 

Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

 

Misalnya : Nama si pengrimi surat tidak jelas.

 

Anjing bermusuhan dengan sang kucing.

 

 

  1. Partikel

 

Partikel merupakan kata tugas yang mempunyai bentuk yang khusus, yaitu sangat ringkas atau kecil dengan mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Kaidah penulisan partikel sebagai berikut :

 

  • Partikel –lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

 

Misalnya : Bacalah buku itu baik-baik!

 

Apakah yang dipelajari minggu lalu?

 

Apatah gerangan salahku?

 

  • Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya kecuali yang dianggap sudah menyatu.

 

Misalnya : Jika ayah pergi, ibu pun ikut pergi.

 

  • Partikel per yang berarti memulai, dari dan setiap. Partikel per ditulis terpisah dengan bagian-bagian kalimat yang mendampinginya.

 

Misalnya : Rapor siswa dilihat per semester.

 

 

  1. Singkatan dan Akronim

 

  • Singkatan adalah nama bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu kata atau lebih.

 

Misalnya : dll = dan lain-lain

 

yth = yang terhormat

 

  • Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.

 

Misalnya : SIM = Surat Izin Mengemudi

 

IKIP = Institut Keguruan dan Ilmu pendidikan

 

 

  1. Angka dan Lambang Bilangan

 

Dalam bahasa Indonesia ada dua macam angka yang lazim digunakan , yaitu : (1) Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan (2) Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X.

 

Lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut :

 

 

1)   Bilangan utuh. Misalnya : 15         lima belas

 

 

2)   Bilangan pecahan. Misalnya : 3/4          tiga perempat

 

 

3)   Bilangan tingakt. Misalnya : Abad II

 

Abad ke-2

 

 

4)   Kata bilagan yang mendapat akhiran –an.

 

Misalnya : tahun 50-an         lima puluhan

 

 

5)   Angka yang mneyatakan bilagnan bulat yang besar dapat dieja sebagian supaya mudah dibaca.

 

Misalnya : Sekolah itu baru mendapat bantuan 210 juta rupiah.

 

 

6)   Lambang bilangan letaknya pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Kalau perlu diupayakan supaya tidak diletakkan di awal kalimat dengan mengubah struktur kalimatnya dan maknanya sama.

 

Misalnya : Dua puluh lima siswa SMA tidak lulus. (benar)

 

55 siswa SMA 1 tidak lulus. (salah)

 

 

7)   Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali beberapa dipakai secara berurutan seperti dalam perincian atau pemaparan.

 

Misalnya : Amir menonton pertunjukan itu selama dua kali.

 

 

 

4) Penulisan Unsur Serapan

 

            Dalam hal penulisan unsur serapan  dalam bahasa Indonesia, sebagian ahli bahasa Indonesia menganggap belum stabil dan konsisten. Dikatakan demikian karena pemakai bahasa Indonesia sering begitu saja menyerap unsur asing tanpa memperhatikan aturan, situasi, dan kondisi yang ada. Pemakai bahasa seenaknya menggunakan kata asing tanpa memproses sesuai dengan aturan yang telah diterapkan.

 

Penyerapan unsur asing dalam pemakaian bahasa indonesia dibenarkan, sepanjang : (a) konsep yang terdapat dalam unsur asing itu tidak ada dalam bahasa Indonesia, dan (b) unsur asing itu merupakan istilah teknis sehingga tidak ada yang layak mewakili dalam bahasa Indonesia, akhirnya dibenarkan, diterima, atau dipakai dalam bahasa Indonesia. sebaliknya apabila dalam bahasa Indonesia sudah ada unsur yang mewakili konsep tersebut, maka penyerapan unsur asing itu tidak perlu diterima.

 

Menerima unsur asing dalam perbendaharaan bahasa Indonesia  bukan berarti bahasa Indonesia ketinggalan atau miskin kosakata. Penyerapan unsur serapan asing merupakan hal yang biasa, dianggap sebagai suatu variasi dalam penggunaan bahasa Indonesia. Hal itu terjadi karena setiap bahasa mendukung kebudayaan pemakainya. Sedangkan kebudayaan setiap penutur bahasa berbeda-beda anatar satu dengan yang lain. Maka dalam hal ini dapat terjadi saling mempengaruhi yang biasa disebut akulturasi. Sebagai contoh dalam masyarakat penutur bahasa Indonesia tidak mengenal konsep “radio” dan “televisi”, maka diseraplah dari bahasa asing (Inggris). Begitu pula sebaliknya, di Inggris tidak mengenal adanya konsep “bambu” dan “sarung”, maka mereka menyerap bahasa Indonesia  itu dalam bahasa Inggris.

 

Berdasarkan taraf integritasnya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dikelompokkan dua bagian, yaitu :

 

  1. Secara adopsi, yaitu apabila unsur asing itu diserap sepenuhnya secara utuh, baik tulisan maupun ucapan, tidak mengalami perubahan. Contoh yang tergolong secara adopsi, yaitu : editor, civitas academica, de facto, bridge.

  2. Secara adaptasi, yaitu apabila unsur asing itu sudah disesuaikan ke dlaam kaidah bahasa Indonesia, baik pengucapannya maupun penulisannya. Salah satu contoh yang tergolong secara adaptasi, yaitu : ekspor, material, sistem, atlet, manajemen, koordinasi, fungsi.

 

 

 

5) Pemakaian Tanda Baca

 

  1. Tanda Titik (.)

 

Penulisan tanda titik di pakai pada :

 

  • Akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
  • Akhir singkatan nama orang.
  • Akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
  • Singkatan atau ungkapan yang sudah sangat umum.Bila singkatan itu terdiri atas tiga hurus atau lebih dipakai satu tanda titik saja.
  • Dipakai untuk  memisahkan bilangan atau kelipatannya.
  • Memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
  • Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
  • Tidak dipakai pada akhir judulyang merupakan kepala karangan  atau ilustrasi dan tabel.

 

 

  1. Tanda koma (,)

 

Kaidah penggunaan tanda koma (,) digunakan :

 

  • Antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
  • Memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata tetapi atau melainkan.
  • Memisahkan anak kalimat atau induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
  • Digunakan dibelakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat.  Termasuk kata : (1) Oleh karena itu, (2) Jadi, (3) lagi pula, (4) meskipun begitu, dan (5) akan tetapi.
  • Digunakan untuk memisahkan kata seperti : o, ya, wah, aduh, dan kasihan.
  • Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
  • Dipakai diantara  : (1) nama dan alamat, (2) bagina-bagian alamat, (3)  tempat dan tanggal, (4) nama dan tempat yang ditulis secara berurutan.
  • Dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
  • Dipakai antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
  • Menghindari terjadinya salah baca di belakang  keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
  • Dipakai di antara bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
  • Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
  • Tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau seru.

 

 

  1. Tanda Titik Tanya ( ? )

 

Tanda tanya dipakai pada :

 

  • Akhir kalimat tanya.
  • Dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang diragukan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.

 

 

  1. Tanda Seru ( ! )

 

Tanda seru dugunakan sesudah ungkapan atau pertanyaan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kseungguhan, ketidakpercayaan, dan rasa emosi yang kuat.

 

 

  1. Tanda Titik Koma  ( ; )

 

Tanda titik koma dipakai :

 

  • Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
  • Memisahkan kalimat yang setara dalam kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.

 

 

  1. Tanda Titik Dua ( : )

 

Tanda titik dua dipakai :

 

  • Sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemberian.
  • Pada akhir suatu pertanyaan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
  • Di dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan .
  • Di antara jilid atau nomor dan halaman.
  • Di antara bab dan ayat dalam kitab suci.
  • Di antara judul dan anak judul suatu karangan.
  • Tidak dipakai apabila rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.

 

 

  1. Tanda Elipsis (…)

 

Tanda ini menggambarkan kalimat-kalimat yang terputus-putus dan menunjukkan bahwa dalam suatu petikan ada bagian yang dibuang. Jika yang dibuang itu di akhir kalimat, maka dipakai empat titik dengan titik terakhir diberi jarak atau loncatan.

 

 

  1. Tanda Garis Miring ( / )

 

Tanda garis miring ( / ) di pakai :

 

  • Dalam penomoran kode surat.
  • Sebagai pengganti kata dan,atau, per, atau nomor alamat.

 

 

  1. Tanda  Penyingkat  atau Apostrof ( ‘)

 

Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan sebagian huruf.

 

 

  1. Tanda Petik Tunggal ( ‘…’ )

 

Tanda petik tunggal dipakai :

 

  • Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
  • Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing.

 

 

  1. Tanda Petik ( “…” )

 

Tanda petik dipakai :

 

  • Mengapit kata atau bagian kalimat yang mempunyai arti khusus, kiasan atau yang belum dikenal.
  • Mengapit judul karangan, sajak, dan bab buku, apabila dipakai dalam kalimat.
  • Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.

 

 

 

 

BAB III

 

PENUTUP

 

A.     Simpulan

 

 

1.      Pengertian EYD

 

Ejaan yang disempurnakan adalah ejaan bahasa indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya,  Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Batasan tersebut menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja.

 

Mengeja adalah kegiatan melafalkan huruf, suku kata, atau kata; sedangkan ejaan adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luasdari sekedar masalah pelafalan. Ejaan mengatur keseluruhan cara menuliskan bahasa.

 

 

2.      Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia

 

Berdasarkan sejarah perkembangan ejaan, sudah tiga kali mengalami perubahan sistem ejaan, yaitu :

 

 

a)   Ejaan Van Ophuysen

 

Ejaan ini mulai berlaku sejak bahasa Indonesia lahir dalam awal tahun dua puluhan. Ejaan ini merupakan warisan dari bahasa Melayu yang menjadi dasar bahasa Indonesia.

 

 

b)   Ejaan Suwandi

 

Setelah ejaan Van Ophuysen diberlakukan, maka muncul ejaan yang menggantikan, yaitu ejaan Suwandi. Ejaan ini berlaku mulai tahu 1947-1972.

 

 

c)    Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

 

Ejaan ini mulai berlaku sejak tahun 1972 sampai sekarang. Ejaan ini merupakan penyempurnaan dari seluruh ejaan sebelumnya yang pernah berlaku di Indonesia.

 

 

 

PERUBAHAN PEMAKAIAN HURUF

 

DALAM TIGA EJAAN BAHASA INDONESIA

 

Ejaan yang Disempurnakan (EYD)

(mulai 16 Agustus 1972)

Ejaan Republik

(Ejaan Soewandi)

1947-1972

Ejaan Ophuysen

(1901-1947)

Khusu

Jumat

Yakni

Chusus

Djum’at

Jakni

Choesoes

Djoem’at

Ja’ni

 

 

  1. 3.      Ruang Lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

 

 

a)   Pemakaian Kata

 

b)   Penulisan Huruf

 

c)    Penulisan Kata

 

d)   Penulisan Unsur Serapan

 

e)   Penulisan Tanda Baca

 

 


# Rafly El-Roaders 012

15 Penyakit Akibat Rokok

09 October 2012 21:11:08 Dibaca : 2002

Rokok dan asapnya diketahui bisa menyebabkan berbagai macam penyakit yang beberapa diantaranya bahkan terbilang mematikan. Ini dia 15 daftar penyakit yang disebabkan oleh rokok.

Umumnya tidak ada satu pun organ di dalam tubuh yang tidak terpengaruh oleh asap rokok, karenanya hampir semua bagian tubuh bisa rusak oleh rokok. Hal ini karena di dalam satu batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia yang 40 diantaranya termasuk racun (toksik) atau karsinogenik (bisa menyebabkan kanker).

Berikut ini daftar 15 penyakit yang disebabkan oleh rokok, seperti dikutip dari Netdoctor.co.uk dan Buzzle, Kamis (7/7/2011) yaitu:

1. Kanker paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.

2. Kanker kandung kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.

3. Kanker payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.

4. Kanker serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.

5. Kanker kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.

6. Kanker pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).

7. Kanker ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.

8. Kanker mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.

9. Kanker tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.

10. Serangan jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.

11. Penyakit jantung koroner (PJK)
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.

12. Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.

13. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).

14. Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.

15. Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.

 

# Rafly El-Roaders 012

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong