Virus Banjir Jangkiti Komputer

29 September 2012 14:05:44 Dibaca : 1320

 

Tidak hanya air yang menerabas ke pemukiman saat banjir. Virus komputer pun ikut-ikutan latah mengusung puisi banjir dan menyerang komputer. Virus ini berbahaya dan patut diwaspadai.

 

Perusahaan antivirus PT Vaksincom memperingatkan bahwa virus ini dapat menghancurkan data. Virus ini terdeteksi sebagai W32/Poinsonlvy.NQ.

 

“Virus ini sudah menyebar dan terus mencari mangsa dengan payload maut menghapus file/data yang ada di komputer yang terinfeksi,” kata spesialis antivirus dari PT Vaksincom, Alfons Tanujaya, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (22/2/2007).

 

Dilihat dari script yang ada dalam tubuhnya, virus ini mengaku lahir di saat bencana banjir sedang melanda ibu kota dan berasal dari kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

 

Ciri khas virus ini adalah memunculkan pesan tentang banjir. Virus ini dibuat dengan bahasa pemrograman Visual Basic, dengan ukuran sebesar 125 KB (dalam bentuk file Extract) dengan nama file “setup.exe”, dan 80 KB (sebelum di extract) dengan nama file “banjir.exe”.

 

Tujuan utama virus ini adalah melumpuhkan komputer dengan menghapus semua file dan folder yang ada di semua drive termasuk Disket atau Flash Disk. Virus ini akan langsung menghapus setelah beberapa menit menginfeksi komputer atau saat komputer melakukan booting.

 

Virus ini tidak menyebar melalui disket atau flash disk seperti yang dilakukan oleh kebanyakan virus lokal yang menyebar saat ini, karena ia akan menghapus semua file/folder yang ada di disket atau flash disk atau pada semua drive yang dijumpai.

 

“Kasus ini sama seperti kasus virus CIH yang akan menghancurkan dirinya sendiri tanpa mampu menyebar luas,” kata Alfons.

 

Alfons mengungkap, pembasmian virus ini hanya bisa dilakukan dengan menginstal antivirus dengan update terkini, dan sudah dapat mengenali virus ini dengan baik. Bagi yang sudah terlanjur kehilangan data, sebaiknya siapkan software recovery untuk menyelamatkan data yang sudah dihapus, atau menghubungi ahli Data Recovery.

 

Menurut Alfons, virus ini menyebar sejak awal Februari. Korban virus tak pandang bulu mulai dari BUMN, perusahaan swasta, sekolah dan pengguna rumahan.

“Vaksincom mendapatkan laporan ratusan komputer menjadi korban aksi virus Banjir ini. Menurut pengalaman, kalau yang melaporkan jadi korban ratusan, korban yang riil bisa beberapa kali lipat dari itu,” ujarnya.

 

# Rafly EL-Roaders 012

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong