KATEGORI : catatan sunnah

Makam Aulia Raja Ilato Ramai Dikunjungi Peziarah

15 September 2015 09:32:43 Dibaca : 2539

Dalam tata kehidupan masyarakat santri, para wali senantiasa menjadi salah satu rujukan spiritual. Meski para wali (aulia) ini telah wafar sejak beratus-ratus tahun lalu, namun mereka tetap senantiasa hidup dalam sanubari masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat santri tidak dapat menafikan faktor kewalian ini. salah satu bukti dari kenyataan ini adalah tradisi ziarah yangmerupakankebiasaan umat muslim di Gorontalo.

Bukan hanya pada hari-hari tertentu, seperti jum'at atau menjelang bulan suci Ramadhan, ada tradisi berziarah masyarakat Gorontalo yang cukup unik. Salah satu keunikan ziarah di gorontalo adalah tradisi menziarahkan jabang bayi.

Tradisi ini berupa acara mengiring seorang bayi yang masih berusia di bawah umur 40 hari ke makam wali, salah satunya adalah ke Makam Aulia Raja Ilato Jupanggola di Kota Barat Gorontalo. Bayi yang diiring ini didoakan di makam wali, kemudian dang bayi diusap-usap dengan air yang telah diberi doa-doa.

Makam Ju Panggola atau Aulia Raja Ilato yang berlokasi di Kelurahan Dembe, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo paling banyak dikunjungi masyarakat. Di sekitar makamnya pula terdapat makam-makam warga yang berdomisili di sekitar makam Ju Panggola. Oleh sebab itu tak heran makam ini banyak dikunjungi.

Kepada NU Online, Imam Ali Abu Bakar, salah seorang imam, pemuka agama lokal menuturkan, tradisi ini memang bukan suatu keharusan, namun banyak masyarakat menganggap penting untuk menzirahkan bayinya kepada para Aulia.

"Tujuan dari menziarahkan bayi ini adalah untuk mengenalkan sang bayi kepada para aulia sejak sedini mungkin. Dengan meminta doa dari para pemuka agama di makam para wali, orang tua sang bayi berharap kelak anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang berbudi luhur dan selalu tertanam kecintaan kepada para ulama dan aulia," tutur Abu Bakar, Selasa (3/6).

Lebih lanjut Abu Bakar menjelaskan, masyarakat menganggap makam raja Ilato Ju Panggola keramat karena memiliki sejarah yang dramatis dan peninggalan yang dianggap istimewa. Di makam tersebut terdapat tanah putih yang berdasarkan keterangan warga hanya ada di lokasi makam Ju Panggola. Sehingga masyarakat menganggapnya keramat.

"Biasanya tanah putih di makamnya Ju Panggola diambil untuk ditabur disumur yang airnya bau, hasilnya pun jadi tidak bau lagi dan itu berdasarkan keterangan peziarah. Saya sendiri juga sebenarnya takut syirik tapi hal-hal seperti itu adalah bukti kekuasaan Allah," terangnya.

Konon, hanya tanah, di sekitar makam ju panggola pada hari-hari tertentu mengeluarkan percikan air dengan aroma wewangian.

Berdasarkan cerita sejarah konon ketika masa pemerintahan Ju Panggola, Ia menghilang dan tak tahu di mana rimbanya. Secara tiba-tiba sebuah batu nisan muncul dan telah menancap ditanah putih yang terletak di atas bukit yang merupakan wilayah kekuasaannya yang kini berseberangan dengan Danau Limboto.

Di sekitar batu nisan ada sebuah peninggalan dalam bentuk prasasti yang bertuliskan 1673 M bertepatan 1084 H. Di prasasti tersebut bertuliskan Taaloobayalipu yang hingga kini sebagian besar masyarakat Gorontalo tidak mengetahui artinya. Tahun tersebut diyakini warga sebagai tahun wafatnya pemilik makam yang diyakini Ju Panggola. Tapi kini prasasti tersebut telah dibongkar dan rencananya akan dibangun lagi dengan tulisan yang sama.

Sebagai seorang raja yang baik, bijak, dan sosial Ju Panggola pun di anggap memiliki keutamaan sebagaimana para Walisongo. Makamnya pun dianggap keramat sehingga banyak dikunjungi masyarakat.




Penulis : Syaifullah Amin

Ketika Aku Ingin Menikah

12 September 2015 23:56:56 Dibaca : 2146

Wahai Rabb semesta alam, Berat kata pernikahan itu…
Ia berisi dan penuh makna, Ku ingin menikah atas perintahMu
Sungguh ku sangat khawatir tak mampu menjalankan perintahMu   Tak berpijak nafsu atau kepentinganku, tapi tuk harap ridhaMu

Gelegarnya kini seakan mengejar ku, Hati ku menari di atas sebuah bayangan…

Wahai Maha Penggerak hati,
Izinkanlah hati ini tunduk dalam biduk cinta keshalihan
Terpatri ikrar Ilahiyah dan tauhid, 
Jangan kau biarkan hatiku keras membatu karena nafsu
Terombang ambing atas cinta, harapan fana nan semu…

Dalam sebuah semangat abdi padaMu,
Kini hatiku gelisah tak menentu ya Rabb, Kini sepi itu banyak  bertandang bertamu di hati ini
Air mata seolah tak terbendung karena khawatir akan fitnah, Takut  akan kehancuran pribadiku karena godaan setan mengusik sepanjang  waktu
Iman ini mulai rapuh dan ragu pada janjiMu…


Ku sadari ya Rabb, saat ini pernikahan adalah ujian terbesarku
Orientasi dan kecintaan pada diriMu kini kau uji

Fitnah hari ini begitu kejam, Ada iman yang ingin tetap terjaga
Ada mata ingin tertunduk untuk bersuci, Ada hati yang ingin lebih  serius berdzikir, Ada pikir lebih mendalam dalam bertafakur . lindungi dan mampukan diriku, untuk lolos ujianMu…

Jangan gagalkan aku memperoleh ridhaMu ya Rabb, Aku tak mau  menghadapMu dalam sendiri
Bukankah sebelum menggenapkan iman, Sebelumnya iman akan tetap  separuh
Tak hanya jiwa namun raga ini pun mengabulkan inginnya
Kusadari begitu banyak pejuang yang gagal dalam ujian ini
Terbelenggu oleh duniawi dan kebahagiaan sesaat, Terjebak oleh  nafsu dan romantika keruh
Melepaskan perjuangan hingga hilang hanyut dalam kenistaan cinta  yang fana…

Banyak cinta yang datang menghampiri dan aku resah ya Rabb
Ketika itu tak lahir dari syariatMu

Ada yang ingin terselamatkan, Ada yang hendak membangun kuatnya  jiwa
Dan ada jalan surga yang sedang terjejaki, Bersama sunnah rasulMu
cahaya indah pun bertumpu di dada ini…

Bismillah … kutaruhkan semua diri ini
Hanya dalam kerangka iman dan Islam, Bukan untukku tapi hanya  untukMu

Ya Rabb, hanya padaMu aku berkesah
Karena hanya padaMu aku berlindung dan memohon

Berilah aku kesempatan itu, Dekatkan aku pada waktu hikmah itu…

Tunjukilah jalan yang lurus dan benar ya Rabb
Jalan yang kau ridhai bukan jalan yang kau celakakan

Mampukan aku memenuhi perintahMu untuk menikah hanya karenaMu
Hindarkan dari kehancuran dan kehinaan
Kokohkan niat untuk melangkah dalam kesucian
Luluskan dalam menghadapi ujianMu…

Demi Allah aku ingin menikah …
Laa illaha illallah Muhammadarrasulullah…

Sudahkah kita Beradab dengan benar?

09 September 2015 18:28:07 Dibaca : 976

Banyak yang mngaku sudah mengamalkan SUNNAH Rasulullah, tapi hanya sebagiaaan yang bisa mengamalkan ADAB-ADAB SUNNAH tersebut.....
Apakah Rasulullah pernah mengajarkan AGAR BERKERAS hati KETIKA dalam menyampaikan sesuatu.
Tidak banyak pemuda2 jaman sekarang baru mengenal ILMU, membaca satu terjemahan hadist(bukan seorang ahli hadist). sudah berani mengkafirkan sesaMA MUSLIM..merasa amalanya yang paling benar yang lain sesat...
Apakah dalam ADAB rasulullah ada hal demikian????
TENGOK DIRI MASING2

Mungkin kita bisa mengambil sdikt Hikmah dari Perjalanan Dak'wah RAsulullah.

suatu ketika Nabi Muhammad masuk kkampung, yang namanya kampung Thaif
Nabi Muhammad masuk kesitu untuk menyampaikan kebenaran, bukan meminta DUIT atau sekedar cari makan akan tetapi nabi Muhammad masuk ke kampung thaif tersebut untuk mengajak warga kampung mendapat Hidayah, agar kenal Allah, agar selamat kelak di akhirat.
akan tetapi kebaikan Nabi Muhammad tidak mereka sambut dengan kebaikan pula. Malah sebaliknya DIPUKULI hingga terpental, anak-anak membawa sandal dan batu untuk melempari Nabi Muhammad SAW dan Dilempari terus...setiap beliau melangkahkan kakinya batu-batu itu mengenai semua tubuh beliau sehingga luka-luka berdarah, dan sambil mereka melempar, mereka mengejek dan mencaci..
Dan disaat itu nabi Muhammad merasakan sakit yang luar biasa.

(Singkat Cerita).

Ketika Usahanya Nabi Muhammad belum membuahkan hasil, beliau Pun pergi meninggalkan kampung tersebut.
disela perjalananNya beliau Menoleh kekiri dan kekanan untuk mencari tempat beristirahat. Kemudian terlihatlah POHON KURMA yang rindang dalam Riwayat POHON anggur. maka nabi muhammad mendekat ke pohon itu, sesampainya Beliau di tempat itu lalu DUDUK dan wajah beliau dihadapkan kekampung THAIF sambil AIR MATANYA berlinang jatuh di PIPI
Dengan Linangan AIR mata Sembari Berdo'a kepada ALLAH, "YA ALLAH JANGAN SIKSA MEREKA"
tiba2 malaikat JIBRIL datang dan berkata "YA RASULULLAH, YA RASULULLAH, ALANGKAH SUNGGUH KETERLALUAN UMMATMU ITU YA RASULULLAH dan jika ENGKAU MAU AKU AKAN ANGKAT GUNUNG ITU LALU AKU JATUHKAH DIATAS DIKEPALA MEREKA"
Mendengar tawaran malaikat itu Rasulullah dengan sifat kasih sayangnya berkata, ”Walaupun mereka menolak ajaran Islam, saya berharap dengan kehendak Allah, keturunan mereka pada suatu saat nanti akan menyembah Allah dan beribadah kepada-Nya.”

sungguh ahlak yang mulia kasihnya terhadap UMMATnya.
Disinilah LETAK ADAB yang SEBENARNYA yang kadang dilalaikan oleh kita Ummat dijaman sekarang.
Rasulullah tidak sedikitPUN marah terhadap mereka yang sdah mencaci maki beliau.
JUSTRU SEBALIKNYA. BELIAU MENDO'AKAN agar MREKA tidak DI siksa.

SIA2 BERILMU DAN BERAMAL KALAU TIDAK PUNYA ADAB.
ALLAHU AKBAR.

Bismillahir-Rah maanir-Rahim ...
Dimajelis dzikir yg dipimpin pak kiai, beliau menyuruh seorang kiai untuk berceramah dihadapan para jamaah. Kiai tersebut kemudian bercerita :
Disuatu daerah di jawa timur, ada seorang bernama Ahmad (insyaALLAH saat ini masih hidup). Beliau adalah orang yg miskin tetapi tinggal didaerah yg semua tetangganya adalah orang kaya.
Suatu ketika anaknya dikhitan, dan beliau mengundang seluruh tetangganya 50 orang untuk hadir dalam tasyakuran khitan anaknya untuk membaca sholawat Nabi Muhammad saw. Berkat (nasi kotak) pun sudah disiapkan sebagai hadiah tetangga yg hadir sejumlah 50 kotak. Sungguh naas, pada waktu acara dimulai, tidak ada satu pun tetangganya yg datang ke acara tasyakuran khitan anaknya.
Dengan sedih beliau berpikir akan dikemanakan nasi kotak yg sudah disiapkan ini. Tiba2 didepan rumahnya berhenti sebuah bis yg didalamnya semua orang memakai jubah dan sorban putih. Ketua rombongan bis itu turun dan ditemui pak Ahmad.
Ahmad :Bapak serombongan ini mau kemana?
Ketua rombongan : kami mau berziarah ke makam Sunan Kalijaga
Ahmad : jika berkenan maukah bapak beserta rombongan masuk kedalam rumah saya untuk membaca sholawat Nabi Muhammad saw karena kebetulan saat ini saya sedang mengadakan tasyakuran khitan anak saya
Ketua rombongan beserta seluruh penumpang bis itu pun masuk ke rumah pak ahmad. Kemudian acara tasyakuran pun dimulai, disaat sholawat Nabi Muhammad saw akan dibacakan, semua peserta berdiri kemudian membaca sholawat Nabi Muhammad saw.
Pada saat sholawat Nabi Muhammad saw dibacakan (tiba'-an), tiba2 masuk ke dalam rumah seorang laki2 berwajah tampan sangat berwibawa dan bercahaya. Ketika sholawat Nabi Muhammad saw selesai dibaca, laki2 tampan itu pun keluar rumah.
Setelah acara tasyakuran selesai, ketua rombongan itu berkata kepada pak ahmad
Ketua rombongan: bapak tahu siapa laki2 tampan yg masuk kedalam rumah saat sholawat Nabi Muhammad saw dibacakan?
Pak ahmad : saya tidak tahu
Ketua rombongan: beliau adalah Nabi Muhammad saw, saya adalah malaikat Mikail as. ALLAH tidak ridho kalau acara tasyakuran khitan ini tidak ada yg hadir.
Kemudian rombongan malaikat itu pun keluar rumah. Disaat tercengang atas kejadian yg menimpanya, pak ahmad kembali berfikir ‘berkat (nasi kotak) ini harus diapakan ya, soalnya malaikat itu tidak makan dan minum’. Kemudian pak ahmad membuka nasi kotak tersebut, dan dalam keadaan takjub dan heran serta tidak percaya apa yg dilihatnya ternyata nasi dalam kotak tersebut berubah menjadi emas murni yg cantik, karena indahnya emas tersebut sehingga ketika dijual pada orang malaisia dan brunai laku sangat mahal, dan dg jumlah 50 buah, maka pak ahmad berubah menjadi sangat kaya.
Kiai pun melanjutkan ceramahnya kepada para jamaah majelis dzikir. Beliau berkata, “Dulu ketika saya memperhatikan KH Hamid Pasuruan yg waliALLAH ketika membaca sholawat Nabi Muhammad saw, beliau selalu menundukkan kepalanya. Dari situ saya yakin bahwa Nabi Muhammad saw selalu mendatangi siapa saja yg membacakan sholawat kepada Nabi Muhammad saw”
Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
(Group FB = Belajar Dzikir)


••••••••••••••••••••••••••••••••

Suatu saat al-Habib Umar bin Hafidz ingin melakukan perjalanan dakwah ke pedalaman Afrika. Ketika itu beliau ditemani oleh seorang muallaf bernama Khomis. Khomis adalah salah satu
diantara orang-orang yang masuk Islam melalui perantara tangan al-Habib Ahmad Masyhur bin Thaha al-Haddad dan sering
membantu kegiatan dakwah beliau selama di
daerahnya.

Pedalaman Afrika yang ingin dikunjungi oleh al-Habib Umar harus melewati hutan belantara, yang mana hutan belantara
Afrika terkenal akan hewan buasnya. Tapi dengan mantap Habib Umar bin Hafidz memberikan isyarat untuk segera berangkat.
Dimulailah perjalanan dakwah beliau.

Sebelum masuk ke dalam hutan, beliau beserta rombongan dihentikan oleh beberapa orang polis yang sedang berjaga di sebuah pos dekat dengan hutan yang ingin dilalui
oleh al-Habib Umar. Mereka hendak memperingatan agar al-Habib Umar tidak memasuki hutan karena hari sudah malam.

Ditakutkan beliau dan rombongan akan diserang oleh beberapa hewan buas yang keluar untuk mencari mangsa di saat malam
tiba. Al-Habib Umar pun keluar dari mobil yang ditumpanginya dan berdiri di samping mobil tersebut. Serta merta al-Habib Umar
memerintahkan seseorang untuk menggelar tikar di dekat mobil dan memerintahkan rombongan untuk membaca Maulid al-
Habsyi (Simthud Durar).

Pembacaan maulid pun dimulai. Karena para polis
yang berjaga di pos itu beragama Kristen, mereka pun hanya bisa menonton dari kejauhan. Setelah pembacaan maulid selesai, al-Habib Umar mendapat isyarat untuk melanjutkan
perjalan malam itu juga. Para polis itu tetap berusaha untuk mencegahnya, tapi al- Habib Umar bersikeras ingin melanjutkan
perjalanannya. Para polis pun kalah argumen dan berinisiatif untuk mengikuti al-Habib Umar dari belakang menggunakan mobil lain, takut kalau tejadiapa-apa dengan al-Habib Umar dan
rombongan.

Di tengah perjalanan hal yang dikhawatirkanpun terjadi. Di depan mobil yang ditumpangi oleh al-Habib Umar, muncul seekor singa. Ketika itu al-Habib Umar duduk di kursi depan. Mulailah
singa itu mengitari mobil tersebut.

Walaupun demikian sang Habib tetap tenang, berbeda dengan rombongan lain yang mulai menunjukkan rasa ketakutannya.
Tak lama kemudian singa itu berhenti di depan jendela sebelah tempat duduk al- Habib Umar, lalu menaikkan kaki depannya
ke atas jendela. Al-Habib Umar pun tetap tenang tanpa menunjukkan rasa ketakutan sedikitpun. Lalu beliau berkata kepada supir: “Turunkan jendela ini!”
Supir pun menjawab dengan ketakutan: “Ya Habib, ini singa!”

Tapi al-Habib Umar tetap ingin agar dia menurunkan jendela tersebut. Kaca jendela pun diturunkan. Suatu kejadian menakjubkan pun terjadi, al-Habib Umar mengajak
bicara singa tersebut! “Hai singa! Kami ini adalah utusan Rasulullah Saw.”

Kemudian al-Habib Umar mengambil sebuah pisang dan memberikannya kepada singa itu. Singa yang biasanya makan
daging, kali ini mau memakan pisang yang diberikan al-Habib Umar. Setelah memakan pisang itu, singa mengangguk-anggukkan
kepalanya lalu pergi meninggalkan al- Habib Umar dan rombongan. Perjalanan pun kembali dilanjutkan. Tak lama kemudian al-Habib Umar dan rombongan sampai ke
tempat tujuan.

Setelah menyaksikan kejadian yang luar biasa itu, para polisi yang sebelumnya beragama Kristen itupun ingin mengikrarkan diri mereka untuk masuk agama Islam. Ternyata kejadian yang
mereka saksikan menjadi sebab hidayah Allah Swt. yang ingin mengembalikan mereka ke dalam pelukan
Islam….SUBHANALLAH


Sumber::https://www.facebook.com/photo.php?fbid=895341190512343&set=a.101262853253518.608.100001094104078&type=1&theater