Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hai Teman-teman, kali ini Aku beserta Mahasiswa Bidik Misi lainnya mendapat tugas untuk setiap harinya memposting tulisan-tulisan kami disini. Tugas ini merupakan program IT. Dengan tugas ini Aku memiliki kesempatan untuk belajar menulis juga. Disini Aku akan membagi-bagi tips anti cupu kepada teman-teman. Mau tau apa-apa saja tips Anti Cupu itu?? kita intip sekarang yuukk!!

Sebelumnya ada sebagian orang yang di katakan cupu, cupu itu sendiri merupakan singkatan dari culun punya.

Cupu adalah sebuah kata yang bermakna negatif.

Elzam Zami, redaktur portal literasi Annida Online, mengatakan bahwa cupu itu polos, terlalu apa adanya, dan kadang-kadang bikin miris.

Arif Friyadi, penulis novel Mengapung Bersama Nil, berkomentar singkat, “Cupu itu kurang gaul!”
Sementara itu, sejumlah penulis lain yang di tanyai pendapatnya mengenai cupu dan culun ini masih lebih banyak menekankan cupu dari aspek fisik alias penampilan, bukan sebagai sebuah sifat.

Nah, dari sebagian pendapat itu, seolah-olah ingin mengatakan bahwa cupu itu identik dengan seluruh kosakata negatif, baik dari segi sifat maupun fisik atau penampilan.

Begitu pula yang sekarang menjadi opini mayoritas masyarakat kita tentang si Cupu. Jika ada seorang remaja yang di juluki cupu, itu artinya dia sudah di vonis nggak gaul, naggak up to date, kuno, jadul, aneh, dan semua kata negatif lainnya.

Lalu, benarkah cupu itu selalu identik dengan yang jelek-jelek?

Eka Diyah Ardiyati, sarjana psikologi lulusan Universitas Sumatera Utara menampik hal tersebut. “Memang sih cupu itu sering di lekatkan dengan nggak gaul. Namun persoalannya, bahkan definisi gaul itu sendiri tidak tunggal. Standar gaul orang juga beda-beda. Psikologi memang tidak meneliti cupu, namun disiplin ilmu ini mempelajari soal kepribadian manusia secara koleris, plegmatis, dan melankolis. Ada juga introver-ekstrover. Cupu itu lebih karena penampilan dan sikap. Karena tampangnya lugu, lalu di sebut cupu.”

Nah, teman-teman mau di katakan cupu??
Ih! Nggak mau deh!

Yang bisa kita lakukan untuk mengubah pandangan orang tentang kecupuan kita bukan dengan cara mengoperasi plastik wajah kita, namun dengan melakukan beberapa kebiasaan anti cupu yang efektif.

Mungkin selama ini kita kurang bergaul. Jika kita ingin keluar dari kecupuan kita, berarti kita harus mau bergaul. Bergaul ini merupakan salah satu kebiasaan anti cupu.

Bergaul itu menyenangkan, lho.

Bergaul berarti berteman. Berteman berarti menjalin pertemanan. Teman yang baik akan menyayangi kita di dunia dan akhirat. Teman juga akan memberikan warna dan ciri kepada kita.
Kata orang-orang bijak nih, kalau kita bergaul dengan orang pandai besi, kita akan mendapat bau bakaran, bahkan bukan tidak mungkin akan ikut terbakar. Kalau kita bergaul dengan penjual minyak wangi, kita akan kecipratan wanginya.

Bergaul tapi nggak asal gaul.

Teman-teman sudah siap membuka hati untuk bergaul, kan? Sudah siap meninggalkan predikat cupu? Yuuk..!!

Bergaul itu sama dengan silaturahmi. Silaturahmi itu tidak hanya dilakukan pada saat lebaran saja. Silaturahmi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Silaturahmi itu berarti menyambung kasih sayang. Kalau kita saling menyayangi sesama manusia, terasa luas nih dunia. Rezeki kita datang, peluang-peluang bagus terbuka lebar, dan hebatnyaa, silaturahmi itu bisa membuat kita menjadi awet muda.

Lega rasanya yaa..Semua itu kita bisa dapat kalau kita mau bergaul alias bersilaturahmi.
Sebaliknya kalau kita tidak punya teman dan tidak mau bergaul. Sempit banget rasanya dunia ini. Segala sesuatu di pendam dan di rasakan sendiri. Memendam kebahagiaan sendiri saja kadang nggak kuat yaa, apalagi memendam kesedihan.

Nah, itu dulu yaa teman-teman..Tips anti cupu..

Semoga kita tidak termasuk anak cupu. Dan bagi teman-teman yang merasa cupu, tips di atas boleh teman-teman pakai sebagai anti kecupuan kita. Biarpun tampang cupu, mental yang cupu nggak boleh di pelihara apalagi di budidayakan..katakan pada seluruh dunia bahwa “Inilah Aku dan inilah diriku,,aku nggak cupu kawan,,!!! “My name is coolman and I’m not a cupu man..!”

“Taburlah gagasan, tuailah perbuatan,
Taburlah perbuatan, tuailah kebiasaan,
Taburlah kebiasaan, tuailah karakter,
Taburlah karakter, tuailah nasib.”

(Stephen R Covey)

Sumber : Fauziah, Nurul dan Anugrah Syahputra. 2010. Gue Gak Cupu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.