Namaku bagas cahya, singkat cerita, aku lahir di malang, jawa timur, 10 mei 2001. pada kelas 4 SD (2010)  aku ikut transmigrasi ke gorontalo, dan sejak itulah aku suka dengan hal yang berbau gorontalo.

kini kurang lebih 9 tahun sudah berlalu di gorontalo, tibalah aku di tanah yang terkenal keras, ya tanah teknik. Sebelum mendaftar di fakultas teknik UNG, sudah terdengar samar samar suara kekerasan di dalammnya, tapi yang aku yakini bukannkah mereka juga manusia, aku tetap jalani saja, jangan terlalu fikirkan yang belum terjadi, hadapi yang ad di depan mata. oke, hari 1 dimulai suara suar kekrasan itu, sudah ad di depan mata, lalu, apa..? HADAPI. banyak yang diminta oleh "senoir2" di FT UNG, mulai dari merunduk, posisi hukuman kumoto, menghafal teknik rap,hymne teknik, hymne arsitek, sumpah junior, dengan waktu yang singkat, dan hal- hal yang mungkin tak sempat tertuliskan... perlahan aku coba mengamati,memaknai, untuk apa semua dilakukan,. jujur aku merasakan bahwa semua yang diperintahkan, memiliki tujuan yang baik, namun, caranya saja yang harus keras, karna sepertinya anak-anak zaman skg, harus dilakukan seperti itu.. 

sempat tersirat juga, tentang kebanggan apa aku bergabung di FT UNG ( arsitektur ), sebenarnya simple, aku hanya merasakan bahwa di arsitektur, aku dan teman teman, benar benar diperhatikan oleh kakak-kakak senior, kami mulai dibangun kebersamaan, kekomp[akan dan kekeluargaan. seperti makna 3 lingkaran di logo HMA. sebenarnya, capek, sakit terasakan, namun semua itu terkalahkan oleh niat dan tujuan yang selalu aku mantapkan. 3 hari MOMB sudah berlalu, namun bagi FT UNG arsitektur, sepertinya MOMB selama 1 semester. tapi dibalik keluh kesah yang ad, selalu tertutup dengan rasa senang karna semua yg dilakukan kakak seniore menjadikan kami se angkatan di arsitektur menjadi lebih kompak, solid dan terasa kekeluargannya...

demikian dulu ya blog ini.. nanti akan aku lanjutkan,

salam teknik..

TEKAD2019

Bagas Cahya..