BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

10 June 2015 08:59:06 Dibaca : 1031


Nama : Sartin Ladiku
Nim : 613 413 012
Kelas : A_Agroteknologi
Tugas MK : Bioteknologi Pertanian

Syarat – syarat kultur jaringan tumbuhan
1. Kultur Jaringan : pertumbuhan atau pemeliharaan kultur in vitro dengan cara
yang memungkinkan untuk dediferensiasi, fungsinya untuk pelestarian atau bagian
tanaman.

2. In Vitro ; didefinisikan sebagai Menumbuhkan sel pada media dalam kondisi steril.

3. Perbanyakan In Vitro : Perbanyakan tanaman dalam lingkungan yang terkendali menggunakan wadah kultur atau media dalam kondisi steril.

4. Perbanyakan klonal : Reproduksi aseksual tanaman yang di anggap fisiologis dan/atau genetik seragam dan berasal dari satu individu sel tunggal atau explan.

5. Embriogenesis : Proses dari embrio seperti perkembangan struktur dan inisiasi.

6. Embryoid : kumpulan sel yang menyerupai embrio (stuktur embrio) seperti embryiods somatik, embryoids haploid.

7. Kultur Embrio : Dalam pengembangan in vitro atau pemeliharaan terisolasi embrio matang atau dewasa.

8. Penyelamatan Embrio: Penyelamatan embrio untuk memfasilitasi pemulihan keturunan dari persilangan liar antara spesies yang berbeda (silang antar-spesifik).

9. Kultur Meristem : Dalam kultur in vitro dari meristem apical (struktur kuba), seperti di keluarkan apeks pucuk.
10. Morfogenesis : Evolusi dari struktur yang dibedakan pada keadaan yang berbeda. Pertumbuhan dan perkembangan struktur dapat di bedakan.

11. Organogenesis : Sebuah proses diferensiasi di mana organ tanaman terbentuk awal atau yang sudah ada sebelum struktur sel.

12. Regenerasi Tanaman : proses pemuliaan tanaman dari kultur in vitro melalui organogenesis atau embrio genesis.

13. Variasi Somoclonal : Variasi fenotip, yang berasal dari salah satu baik pada genetik atau epigenetik.

14. Suspensi kultur : sel - sel dalam kultur cair.

15. Protoplas Tanaman : Setiap sel tanaman yang seluruhnya telah di pindahkan dari dinding sel.

16. Peleburan Protoplas : Tekhnik protoplas yang menyatu menjadi satu sel. (untuk mengatasi hambatan kompabilitas).

17. Auksin : Sebuah senyawa heterosiklit cincin. Zat pengatur tumbuh – IAA, NAA, 2, 4-B.

18. Sitokinin: Sebuah senyawa turunan dari adenin. Zat pengatur tumbuh – kitenin, BA, 2IP.

19. Eksplan : Jaringan tumbuhan yang diambil dan dipindahkan ke media buatan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan.