Manajemen dan Teknologi Pupuk

11 March 2016 16:37:03 Dibaca : 1801

Makalah

Unsur Hara Esensial Beserta Sumber Dan Fungsinya
(Mata Kuliah Manajemen Dan Teknologi Pupuk)

Oleh:

Sartin Ladiku
Nim: 613 413 012

KELAS A
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS ILMU-ILMU PERTANIAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya-Lah sehingga penulis dapat memperoleh kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya. Tugas Makalah ini berjudul “UNSUR HARA ESENSIAL SERTA SUMBER DAN FUNGSINYA”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Gorontalo, Maret 2016
Penyusun


DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 1
1.3 Tujuan...................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................ 2
BAB III PEMBAHASAN................................................................... 4
3.1 Pengertian Unsur Hara Esensial
3.2 Macam-Macam Unsur Hara Makro dan Unsur Hara
Mikro Serta Sumber dan Fungsinya..................................... 4
BAB IV PENUTUP............................................................................. 15 4.1Kesimpulan............................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kegiatan budidaya tanaman pada umunnya memerlukan suatu zat-zat atau nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan unsur hara baik yang tersedia di alam maupun yang di aplikasikan atau diberikan oleh manusia. Unsur hara harus diberikan seimbang untuk mendapatkan hasil yang optimal. pemupukan seimbang yaitu pupuk yang diberikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh tanaman itu sendiri.
Zat - zat atau nutrisi yang dimaksud yaitu unsur hara. Jumlah kebutuhan akan unsur hara untuk jenis tanaman memiliki perbedaan. Unsur hara esensial merupakan suatu kebutuhan tanaman yang sangat penting dan yang tidak bisa digantikan oleh apapun dari semua jenis unsur hara. Unsur hara esensial terdiri dari dua unsur yaitu unsur hara mikro dan unsur hara makro.
Kelebihan dan kekuranagan unsur hara bagi tanaman dapat menyebabkan terhalangnya pertumbuhan sehingga tidak optimal. Gejala kelebihan unsur hara pada tanaman dapat dilIhat dari gejala fisik pada bagian-bagian tanaman seperti gejala yang terdapat pada daun, batang, bungan dan buah selain itu tanaman juga akan menunjukkan gejala seperti daun yag terhambat sehingga pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan perubahan warna pada daun sering disebut sebagai klorosi. Defisiensi unsur hara pada tanaman dapat terlihat pada daun-daun pada umumnya. Berikut akan dijelaskan megenai unsur hara esensial.

1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah
1. Apa pengertian unsur hara esensial?
2. Apa yang dimaksud dengan unsur hara makro dan unsur hara mikro serta sumber dan fungsi.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui unsur hara esensial baik unsur makro maupun mikro yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak yaitu besar dari 500 ppm. Unsur hara makro terdiri dari Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S). sedangkan unsur hara mikro mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit atau kurang dari 100 ppm. Unsur hara mikro terdiri dari Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Mo, Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl). (Ardi, 2007).
Unsur hara juga disebut unsur essensial karena setiap unsur hara tersebut harus ada dalam jumlah tertentu bagi tanaman. Unsur hara terdiri atas dua macam berdasarkan kebutuhan tanaman akan unsur tersebut, yaitu unsur hara makro dan unsure hara mikro. (Yusuf, 2009).
Ketersediaan unsur hara di dalam tanah secara umum dibagi kepada dua, yaitu:
 Bentuk senyawa kompleks yang sukar larut
 Bentuk sederhana dan mudah tersedia bagi tanaman.
Bentuk kimia unsur hara dibagi kepada dua bentuk, yaitu :
• Bentuk Organik, yaitu unsur hara yang terdapat dalam persenyawaan organik. Unsur C, H, O, N, P, S kebanyakan terdapat dalam bentuk ini.
• Bentuk Anorganik. Bentuk ini umumnya terdiri atas tiga status, yaitu :
1. Bentuk mineral
2. Bentuk teradsorpsi, dan
3. Bentuk tertukarkan atau bentuk larut (ion).
Setiap unsur tersebut memiliki fungsi tesendiri pada pertumbuhan dan perkembangan fisiologis tanaman. Kekurangan atau ketidaksediaan salah satu unsur hara maka akan terjadi gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan fisiologis tanaman tersebut. Hal ini disebabkan kerena setiap unsure memiliki fungsi tersendiri dalam proses metabolism tanaman, maka apabila salah satu fungsi tidak terpenuhi maka semua proses metabolisme tanaman akan terganggu. (Wahono, 2011)
Jika ketersediaan unsur hara esensial kurang dari jumlah yang dibutuhkan tanaman, maka tanaman akan terganggu metabolismenya yang secara visual dapat terlihat dari penyimpangan-penyimpangan pada pertumbuhannya. Gejala kekurangan unsur hara ini
dapat berupa pertumbuhan akar, batang atau daun yang terhambat (kerdil) dan klorosis pada berbagai organ tanaman.
Pada dasarnya gejala kekurangan unsur hara tergantung pada 2 hal utama, yakni: [1] fungsi dari unsur hara tersebut dan [2] kemudahan unsur hara tersebut untuk ditranslokasikan dari daun tua ke daun muda. Kemudahan suatu unsur hara untuk ditranslokasikan tergantung pada solubilitas (kelarutan) dari bentuk kimia dari unsur tersebut di dalam jaringan tanaman dan kemudahannya untuk dapat masuk ke dalam pembuluh floem.(Benyamin. 2004)

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Unsur Hara Esensial
Unsur hara esensial adalah unsur – unsur yang diperlukan atau dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsure tersebut tidak tersedia bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsure tersebut dan pertumbuhan tanaman akan merana. Berdasarkan jumlah yang diperlukan maka unsur hara terdiri dari unsur hara makro dan unsur hara mikro.
Tiga kriteria yang harus dipenuhi sehingga suatu unsur dapat disebut sebagai unsur esensial:
a. Unsur tersebut diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus hidup tanaman secara normal.
b. Unsur tersebut memegang peran yang penting dalam proses biokimia tertentu dalam tubuh tanaman dan peranannya tidak dapat digantikan atau disubtitusi secara keseluruhan oleh unsur lain.
c. Peranan dari unsur tersebut dalam proses biokimia tanaman adalah secara langsung dan bukan secara tidak langsung

3.2 Macam-Macam Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro Serta Sumber dan Fungsinya
3.2.1 Unsur Hara Makro
Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif besar. Berikut yang termasuk unsur hara makro :
1. Karbon (C)
Penting sebagai pembangun bahan organik karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil tanaman berupa C02.
2. Hidrogen
Merupakan elemen pokok pembangunan bahan organik, sumbernya dari air dan jumlahnya tidak terbatas.
3. Oksigen
Oksigen terdapat dalam bahan organik sebagai atom dan termasuk pembangunan bahan organik, diambil dari tanaman berupa C02, sumbernya tidak terbatas dan diperlukan untuk bernafas.
4. Nitrogen (N)
Nitrogen berperan dalam pembentukan sel, jaringan, dan organ tanaman. Karena itu kehadirannya dibutuhkan dalam jumlah besar, terutama saat pertumbuhan vegetatif. Bersama fosfor (P), nitrogen digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
 Sumber Nitrogen
Sumber N adalah bahan organik sisa tumbuhan dan hewan, serta hasil fiksasi N bebas dari udara oleh bakteri-bakteri Rhizobium yang terdapat dalam bintil akar tanaman kacang-kacangan (leguminosae) dan sumber N diperoleh juga dari Pupuk buatan (Urea dan ZA), N diambil oleh tanaman dalam bentuk ion NH4+ atau NO3-
 Fungsi unsur Nitrogen
• Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
• Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri.
• Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
• Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun.
 Kekurangan
Tanaman yang kekurangan nitrogen dikenali dari daun bagian bawah. Daun itu menguning karena kekurangan klorofil. Lebih lanjut mengering dan rontok. Tulang-tulang di bawah permukaan daun muda tampak pucat. Pertumbuhan tanaman lambat , kerdil dan lemah. Produksi bunga dan biji rendah.
 Kelebihan
Warna daun terlalu hijau, tanaman rimbun dengan daun. Proses pembuangan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu menyebebkan rentan serangan cendawan dan penyakit , dan mudah roboh. Produksi bunga menurun.
5. Fosfor (P)
Fosfor merupakan komponen penyusun beberapa enzim , protein , ATP , RNA , dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi , sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih , akar , bunga , dan buah. Dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap nutrisi pun lebih baik.
 Sumber Fosfor
Sumber P dalam tanah adalah bahan organik dan mineral (batuan) fosfat, seperti apatit dan kalsium-fosfat (Ca3 (PO4)2). Batuan fosfat yang menjadi sumber posfat alam di Indonesia terdapat di pulau Jawa, dan dibedakan sebagai fosfat gua, fosfat sinter dan fosfat pulau karang. Christmas Island di Samudra Hindia adalah penghasil fosfat alam terbesar di dunia. P diambil oleh tanaman dalam bentuk ion HPO42- atau H2PO4-
 Fungsi unsur Fosfor
• Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.
• Merangsang pembungaan dan pembuahan.
• Merangsang pertumbuhan akar.
• Merangsang pembentukan biji.
• Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.
 Kekurangan
Dimulai dari daun tua menjadi keunguan cenderung kelabu. Tepi daun cokelat , tulang daun muda berwarna hijau gelap. Hangus , pertumbuhan daun kecil , kerdil , dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil.
 Kelebihan
Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman.
6. Kalium (K)
Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis , akumulasi , translokasi , transportasi karbohidrat , membuka menutupnya stomata , atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur.
 Sumber Kalium
Sumber K dalam tanah adalah mineral ortoklas (K AlSi3O8), leucit (K Al (Si O3)2), muskovit (KH2 Al3 (SiO4)3) dan biotit (HK)2(MgFe)2(AlFe)2 Si4O12. K diambil oleh tanaman dalam bentuk ion K+.
 Fungsi unsur Kalium
• Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.
• Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.

 Kekurangan
Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus. Bunga mudah rontok. Tepi daun ‘hangus’ , daun menggulung ke bawah , dan rentan terhadap serangan penyakit.
 Kelebihan
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.
7. Kalsium (Ca)
Unsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel dan merupakan komponen yang menguatkan, dan mengatur daya tembus, serta merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. Bahkan bila terjadi defiensi Ca, pembentukan dan pertumbuhan akar terganggu dan berakibat penyerapan hara terhambat. Ca berperan dalam proses pembelahan dan perpanjangan sel , dan mengatur distribusi hasil fotosintesis.
 Sumber Kalsium
Sumber Ca dalam tanah adalah mineral augit, hiperstin, hornblende dan kalsit (CaCO3). Kalsium diambil oleh tanaman dalam bentuk ion Ca2+.
 Fungsi Kalsium
• Merupakan bagian penting dari dinding sel dan sangat penting untuk menunjang proses pertumbuhan.
• Kalsium adalah untuk menyusun klorofil.
• Dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel
 Kekurangan
Gejala kekurangan kalsium yaitu titik tumbuh lemah , terjadi perubahan bentuk daun , mengeriting , kecil , dan akhirnya rontok. Kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium.
 Kelebihan
Kelebihan kalsium tidak berefek banyak , hanya mempengaruhi pH tanah.
8. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun , terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein.
 Sumber Magnesium
Sumber Mg dalam tanah adalah mineral-mineral amfibol (Ca (Mg Fe)2 Si4O12), biotit, chlorit dan dolomit (CaCO3 MgCO3). Magnesium diambil oleh tanaman dalam bentuk ion Mg2+. Sumber-sumber lain dari unsur Magnesium antara lain
a. Batuan kapur (Dolomit Limestone) CaCO3MgCO3
b. Garam Epsom (Epsom salt) MgSO4.7H2O
c. Kleserit MgSO4.H2O
d. Magnesia MgO
e. Zat ini berasal dari air laut yang telah mengalami proses sedemikian:
Mg Cl2 + Ca(OH)2 ——– Mg (OH)2 + Ca Cl2
Mg (OH)2—-panas—— Mg O + H2O
f. Terpenting Mg3SiO2 (OH)4
g. Magnesit MgCO3
h. Karnalit MGCl2KCl. 6H2O
i. Basic slag
j. Kalium Magnesium Sulfat (Sulfat of Potash Magnesium)
 Fungsi unsur Magnesium
• Merupakan penyusun utama khlorofil yang menentukan laju fotosintesa / pembentukan karbohidrat.
• Berfungsi untuk transportasi fosfat.
• menciptakan warna hijau pada daun.
 Kekurangan
Muncul bercak-bercak kuningdi permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemahd dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung (powdery mildew).
 Kelebihan
Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim.
9. Belerang (S)
Belerang atau Sulfur dapat Membantu pembentukan asam amino, protein dan vitamin. Membantu pembentukan bintil akar dan pertumbuhan tunas baru. Pada bintil akar yang tumbuh akan hidup bakteri Rhizobium yang bermanfaat untuk mengikat Nitrogen Bebas dari udara sehingga membantu tanaman untuk memenuhi kebutuhan N. selain itu fungsi dari belerang antara lain:
• Pertumbuhan anakan pada tanaman
• Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur
• Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk
 Sumber Belerang
Sumber S dalam tanah adalah mineral gips (CaSO4), barit (BaSO4) dan pirit (FeS2). Belerang diambil oleh tanaman dalam bentuk ion SO42-.
 Kelebihan
Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam – asam amino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan glutationin . Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam amino, yang salah satu fungsi utamanya adalah penyusun protein yaitu dalam pembentukan ikatan disulfida antara rantai-rantai peptida. Belerang merupakan bagian (constituent) dari hasil metabolisme senyawa-senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim dan berperan dalam proses fisiologi tanaman
 Kekurangan
Jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor (P). Unsur S menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. Gejala kahat S lebih nampak pada daun muda dengan warna daun yang menguning sebagai mobilitasnya sangat rendah di dalam tanaman (Haneklaus dan Penurunan kandungan klorofil secara drastis pada daun merupakan gejala khas pada tanaman yang mengalami kahat S . Kahat S menyebabkan terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi dengan akumulasi N dan nitrat organik terlarut.
3.2.2 Unsur Hara Mikro
Unsur mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit . Walaupun hanya diserap dalam jumlah kecil , tetapi sangat penting untuk menunjang keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan. Yang termasuk dalam unsur hara mikro yaitu:
1. Besi (Fe)
Diambil atau diserap oleh tanaman dalam bentuk: Fe++
Fungsi unsur hara besi (Fe) bagi tanaman ialah:
a. Zat besi penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil)
b. Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein
c. Zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase dan Cytohrom oxidase.
Sumber –sumber unsur besi adalah:
• Batuan mineral Khlorite dan Biotit
• Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis
2. Tembaga (Cu)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Cu++
Fungsi unsur hara Tembaga (Cu) bagi tanaman ialah:
a. Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. Dehidrosenam
Sumber Tembaga
Sumber Cu dalam tanah terutama adalah mineral-mineral sekunder. Cu diambil oleh tanaman dalam bentuk Cu2+ .
3. Molibdenum (Mo)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mo O4-
Fungsi unsur hara Molibdenum (Mo) bagi tanaman ialah:
• Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa
• Sebagai katalisator dalam mereduksi N
• Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran
• Molibdenum dalam tanah terdapat dalam bentuk Mo S2
Kekurangan unsur hara Molibdenum ( Mo ) :
1. Pertumbuhan tanaman terhambat.
2. Daun menjadi pucat dan mati.
3. Pembentukan bunga terlambat.
4. Ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke
daun muda.
Kelebihan unsur hara Molibdenum ( Mo ) :
1. Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.
2. Dapat mengganggu proses fisiologi tanaman.
4. Mangan
Fungsi Mangan ( Mn )
1. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama
vitamin C.
2. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua.
3. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim.
4. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi.
5. diserap oleh tanaman dalam bentuk Mn++
Kekurangan unsur hara Mangan ( Mn ) :
1. Pada daun-daun muda di antara tulang-tulang dan secara setempat-setempat
terjadi klorosis.
2. Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati sehingga daun tampak
menggerigi karena mengering dan keriput.
3. Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil.
4. Pembentukan biji-bijian kurang baik (jelek).
Kelebihan unsur hara Mangan ( Mn ) :
Pada dasarnya Mn dibutuhkan dalam jumlah sedikit, apabila kelebihan unsur hara ini
maka dapat menghambat proses sintesa klorofil.
5. Boron (Bo)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Bo O3-
Fungsi unsur hara Boron (Bo) bagi tanaman ialah:
a. Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman
b. Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan
c. Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar
d. Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium (K) dan Kalsium (Ca)
e. Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit
Boron (Bo) dalam tanah terdapat dalam bentuk:
a. Datolix Ca (OH)2 BoSiO4
b. Borax Na2 Bo4 O2. 10H2O.
Sumber Boron
Sumber B dalam tanah diantaranya mineral termalin dan borat. B diambil oleh tanaman dalam bentuk BO32-, HBO32-, H2BO3- dan B4O72-.
Kekurangan unsur hara Boron ( B ) :
1. Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut.
2. Pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar).
3. Mati pucuk (die back)
4. Mobilitas rendah
5. Buah yang sedang berkembang sangat rentan terserang penyakit.
Kelebihan unsur hara Boron ( B ) :
Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis.
6. Seng ( Zn )
Fungsi Zincum / Seng ( Zn ) :
• Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan.
• Berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis.
• Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah.
• Diserap oleh tanaman dalam bentuk Zn++
Sumber Seng
Sumber Zn dalam tanah terutama adalah mineral-mineral sekunder. Cu diambil oleh tanaman dalam bentuk Cu2+ dan Zn dalam bentuk Zn2+
Kekurangan unsur hara Zincum / Seng ( Zn ) :
1. Terjadi penyimpangan pertumbuhan pada bagian daun-daun yang tua, yaitu:
- Bentuknya lebih kecil dan sempit daripada bentuk umumnya
- Klorosis terjadi di antara tulang-tulang daun
- Daun mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun
yang ada di bagian bawah menuju ke puncak.
2. Pada padi sawah adanya pemutihan di bagian tengah daun. Kekurangan yang
parah menyebabkan daun tidak mau terbuka.
3. Pada tanaman jagung daun-daun muda menunjukkan garis-garis kuning dan
terus menguning sampai ke dasar daun, sedang tepi daun tetap hijau.
Kelebihan unsur hara Zincum / Seng ( Zn ) :
Ini ditandai dengan daun berwarna aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau pada daun yang sudah tua berwarna kemerahan.Kalau diperhatikan dengan seksama cabang dan batangpun ikut terkena bencana yang mengakibatkan terdapatnya lubang kecil-kecil.
7. Khlor (Cl)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk : Cl -
Fungsi unsur hara Khlor (Cl) bagi tanaman ialah:
a. Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran
b. Banyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman
c. Banyak terdapat pada tanaman yang mengandung serat seperti kapas, sisal
Kekurangan unsur hara Chlor ( Cl ) :
a. Pola percabangan akar abnormal.
b. Gejala wilting (daun lemah dan layu).
c. Warna keemasan (bronzing) pada daun.
d. Pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.
e. Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama
pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
Kelebihan unsur hara Chlor ( Cl ) :
Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
Disamping ke-16 unsur hara tersebut masih ada unsur-unsur lain yang berhubungan erat dengan tanaman, Berikut akan diuraikan secara ringkas, yaitu:

1. Natrium (Na)
unsur natrium dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman apabila tanaman yang dimaksud menunjukkan gejala kekurangan Kalium (K). Natrium dalam proses fisiologi dengan K, yaitu menghalangi atau mencegah pengambilan/penyerapan K yang berlebihan.

2. Silikum (Si)
Tanaman rumput-rumputan, seperti alang-alang dan padi ternyata banyak yang menyerap Si.
Dibandingkan dengan unsur hara N dan P, ternyata Si dalam tanaman lebih besar jumlahnya.
3. Nikel (Ni)
Unsur ini merupakan aktifator daripada enzim, dalam bentuknya yang kecil dapat mempercepat pertumbuhan tanaman.

4. Titan (Ti)
Unsur Titan selalu terdapat dalam tanaman, dan banyak terdapat pada nodula dan legum. Dengan pemberian Ti SO4 nodula akan bertambah sedangkan fiksasi menjadi lebih meningkat
5. Selenium
Jumlah yang berlebihan tidak menimbulkan kerusakan bagi tanaman, akan tetapi menimbulkan keracunan bagi binatang yang memakan tumbuhan tersebut.
6. Vanadium
Berfungsi mempercepat reproduksi azotobacter yang mengakibatkan meningkatnya fiksasi N dari udara.
7. Argon
Unsur Argon dibutuhkan tanaman untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Kelebihan unsur ini dapat menyebabkan keracunan pada tanaman. Keracunan akar oleh Argon banyak terdapat pada tanah persawahan.

8. Yodium
Unsur yodium walaupun keadaannya sedikit ternyata diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang sehat.

BAB IV
PENUTUP
4.1 SIMPULAN
Berdasarkan uraian materi sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk ion, baik yang bersifat positif maupun negative.
2. Kekurangan unsur hara pada tanaman dapat mengakibatkan tanaman mengalami pertumbuhan yang tidak baik, begitu juga apabila tanaman mengalami kelebihan unsur hara.
3. Unsur hara esensial terdiri dari unsur hara mikro dan makro.
 Unsur makro terdiri dari 9 macam unsur : C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S.
 Unsur hara mikro terdiri dari 7 macam unsur : Fe, Cu, Mn, Mo, B, Zn, dan Cl.
4. Setiap tanaman menyerap atau membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang berbeda – beda

DAFTAR PUSTAKA
Ardi, Rio. 2007. Unsur Hara Makro dan Mikro Dalam Tanah.
http://rioardi.wordpress.com/2007/09/03/unsur-hara-dalam-tanah-makro-dan-mikro/.
Lakitan, Benyamin. 2004. Dasar dasar Fisiologi Tumbuhan. Cetakan Kelima. PT Raja
Grafindo Perkasa.p.69-71
Suharjo, Usman K.J. 2011. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Fisiologi Tanaman. Universitas
Bengkulu: Bengkulu.
Wahono, Haikal. 2011. Identifikasi Gejala Defisiensi dan Kelebihan Unsur Hara Mikro
Pada Tanaman.
http://haikalblog.blogspot.com/2011/05/11/identifikasi_gejala_defisiensi_dan
kelebihan_unsur_hara_mikro_pada_tanaman.html. (7 Maret 2016).
Yusuf, Tohari. 2009. Unsur Hara dan Fungsinya.
http://tohariyusuf.wordpress.com/2009/04/04/unsur-hara-dan-fungsinya/. ( 7 Maret 2016 )