KATEGORI : terbaru muji

Sayyidina Umar bin khattab r.a berkata:

22 July 2013 00:14:15 Dibaca : 272

Sayyidina Umar bin khattab r.a berkata:
Barang siapa meninggalkan ucapan yang tidak perlu, maka dia akan diberi hikmah.Barang siapa meninggalkan penglihatan yang tidak perlu, maka dia akan diberi kekhusyu'an dalam hati.Barang siapa meninggalkan makan yang berlebihan, maka dia akan diberi kenikmatan beribadah.Barang siapa meninggalkan tertawa yang berlebihan, maka dia akan diberi kewibawaan.Barang siapa meninggalkan humor, maka dia akan diberi kehormatan.Barang siapa meninggalkan cinta duniawi, maka dia akan diberi kecintaan kepada akhirat.Barang siapa meninggalkan perhatiannya kepada aib orang lain, maka dia akan diberi kemampuan untuk memperbaiki aibnya sendiri.Barang siapa meninggalkan penelitian tentang bagaimana wujud Allah, maka dia akan terhindar dari nifaq.

 

Kata-Kata Mutiara Umar bin Khattab

22 July 2013 00:13:37 Dibaca : 1756

 

Umar bin Khotob: “duduklah dengan orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah.” (Tahfdzib Hilyatul Auliya I/71)

Umar bin Khotob: “Kalau sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai.” (Al Bayan wa At Tabyin III/ 126)

Umar bin Khotob: “Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya.” (Ihya’ Ulumuddin 4/203)

Umar bin Khattab: “Hendaklah kalian menghisab diri kalian pada hari ini, karena hal itu akan meringankanmu di hari perhitungan.” (Shifatush Shafwah, I/286)

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. ~ Khalifah ‘Umar

Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.~ Khalifah ‘Umar

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Sayidina Umar bin Khattab

Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki. ~ Sayidina Umar bin Khattab

Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya. Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. ~ Sayidina Umar bin Khattab

Manusia yang berakal ialah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat.-Umar bin Khatab-

Barangsiapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki Allah pula pada yang nyata di wajahnya.-Umar bin Khatab-

Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk kepadanya.-Umar bin Khattab-

Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah-lembut.-Umar bin Khattab-

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.-Umar bin Khatab-

Amalan yang Baik

22 July 2013 00:09:00 Dibaca : 1256

Bumi ini selalu berputar. Tiada keabadian selama kita masih hidup di dunia. Siapa yang tidak mempunyai pegangan selama hidup di dunia maka akan mudah terombang-ambing oleh tantangan dunia. Godaan dunia begitu berat sehingga semestinya kita mempunyai amalan dalam hidup sehingga tidak mudah goyah.

Ada tiga hal yang setidaknya bisa kita jadikan pegangan selama hidup di dunia ini, yaitu:

1. Istiqomah

Yakni kokoh dalam akidah dan konsisten dalam ibadah. Saking pentingnya istiqomah ini, Rasulullah pernah menyampaikan suatu nasehat kepada salah seorang sahabat,

“ Dari Sufyan bin Abdullah r.a. berkata, Aku telah berkata, “Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku pesan dalam Islam sehingga aku tidak perlu bertanya kepada orang lain selain engkau”. Nabi menjawab, ‘Katakanlah aku telah beriman kepada Allah kemudian beristiqomahlah’.” (HR Muslim)

2. Istikharah

Yakni selalu mohon petunjuk kepada Allah dalam setiap langkah dan penuh pertimbangan dalam setiap pengambilan keputusan.

Setiap orang tentu mempunyai kebebasan, baik kebebasan berpikir, berkata, maupun bertingkah laku. Akan tetapi dalam ajaran Islam, tidak ada kebebasan yang itu sebebas-bebasnya, dalam artian tetap ada batasnya. Dan batas-batas itulah yang dinamakan dengan aturan Islam. Sehingga sebagai seorang muslim yang baik sudah semestinya kita hati-hati dalam semua itu. Kita harus berpikir dua kali bahkan lebih dalam berpikir, bertindak, dan berbuat, agar kita tidak melenceng dari syariat Agama Islam. Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah.” (HR Bukhari - Muslim)

3. Istighfar

Yakni selalu introspeksi diri dan mohon ampunan kepada Allah SWT.

Setiap orang tentunya pernah berbuat salah. Salah inilah yang kita sebut dengan penyakit. Kalau itu penyakit maka harus kita obati. Karena ini bisa jadi merupakan penyebab kesulitan-kesulitan kita. maka dari itu obat satu-satunya adalah dengan taubat dan istighfar. Allah SWT berfirman yang mengisahkan seruan Nabi Hud AS kepada kaumnya,

“Dan Hud berkata, wahai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu, lalu bertaubatlah kepadaNya. Niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras kepadamu dan Dia akan menambahkan kekuatan kepadamu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (QS Hud: 52)

Terakhir, tiada manusia yang sempurna. Begitupun kita. dosa-dosa selalu membayangi kita semua. Maka dari itu untuk menjaga diri kita pribadi maupun orang lain, kita teguhkan lagi perihal yang tiga tadi. Mengokohkan akidah, mohon petunjuk kepada Allah, dan mohon ampun kepada Allah. Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan kepada kita semuannya. Amin.

Membentengi Aktivis Islam dari Pengaruh Buruk Media

22 July 2013 00:08:06 Dibaca : 1337

Internet ibarat hutan belantara, siapa saja bisa masuk akan tetapi belum tentu bisa keluar dengan selamat. Maka dari itu dibutuhkanlah suatu literasi media. Adapun literasi media dalam bahasa mudahnya ialah memaknai pesan yang disampaikan oleh media. Gerakan literasi medai ini pertama kali muncul di Inggris. Penyebabnya waktu itu adalah kegelisahan masyarakat terhadap televisi. Karena televisi sangat berpengaruh besar pada waktu itu, dan banyak sekali program televisi yang menurut para orang tua tidak layak untuk anak-anak.

Arti penting literasi sebenarnya ada empat hal pokok. (1)bagaimana kita mengakses suatu pesan dari sebuah medai, (2)bagaimana kita menganalisis suatu pesan dari sebuah media, (3)bagaimana kita mengevaluasi pesan tersebut, dan (4)bagaimana cara kita mengkomunikasikan pesan yang kita tangkap.

Dalam menyikapi suatu media, kita harus kritis terhadap media tersebut. Artinya bahwa kita perlu setidaknya lima hal ini (1)memahami dan mengapresiasi, (2)menyeleksi, (3)tidak mudah terkena dampak negatif, (4)dapat mengambil manfaat, dan (5)dapat mengatur waktu dalam mengakses suatu pesan dari sebuah media.

Ada beberapa alasan mengapa literasi media ini sangat penting bagi kita semua. Diantaranya (1)perkembangan media sangat cepat, (2)regulalasi media yang lambat, (3)isi pesan sangat dipengaruhhi kekuatan pasar komersial, dan (4)setiap orang perlu memahami bahasa media yang sedang diaksesnya.

Untuk itu agar tidak mudah terimbas dampak negatif suatu media ada lima kata kunci yang bisa kita jadikan pegangan dalam mengakses pesan di suatu media. Yaitu (1)siapa yang membuat pesan, (2)apa teknik yang digunakan untuk menarik perhatian pembacanya, (3)kenapa pemahaman orang berbeda pada setiap media, (4)apa gaya hidup, nilai yang ingain ditampilkan oleh media tersebut, dan (5)apa pesan yang ditampilkan oleh media tersebut. ini sesuai apa yang telah disampaikan oleh beliau Bapak Arip Wibowo sebagai salah satu pembicara dalam workshop tersebut.

Seperti itulah sobat-sobat semuanya yang mungkin bisa saya share-kan. Kalau kata Pak Fajar Iqbal (pembicara), kita ibarat imigran digital. Bahkan ketergantungan sebagian dari kita terhadap media khususnya internet sangat tinggi. Dan tentunnya kita harus berhati-hati dalam menyelami media tersebut.

Semoga bermanfaaat. Salam.

Keutamaan Shalat Subuh

21 July 2013 23:59:43 Dibaca : 1304

Keutamaan Shalat Subuh

Keutamaan shalat subuh sebenarnya sangat banyak sekali. Dalam hal ini, banyak dalil yang menyinggung keutamaan shalat subuh. Salah satu penulis yang membukukan tentang keutamaan shalat subuh yakni Egha Zainur Ramadhani. Satu persatu akan kita bahas hadits rasulullah SAW mengenai keutamaan shalat subuh.

Dalil keutamaan shalat subuh #1
Utsman bin Affan ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang shalat isya berjamaah maka seakan-akan ia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa shalat subuh berjamaah (atau dengan shalat Isya-seperti tertera dalam hadits Abu Dawud dan At Tirmidzi) maka seakan-akan ia telah melaksanakan shalat satu malam penuh." (Hadits Riwayat Muslim).

Dalil keutamaan shalat subuh #2
Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kalau sekiranya manusia mengetahui apa yang tersembunyi dalam azan dan shaf pertama, maka mereka tidak akan mendapatkan bagian kecuali dengan jalan diundi di dalamnya, niscaya mereka akan ikut serta dalam undian (banyaknya orang yang berbondong-bondong guna mendapatkan shaf pertama). Dan jika mereka mengetahui apa yang didapatkan dalam awal kedatangan (shalat jamaah), niscaya akan berlomba-lomba. Dan, jika mereka mengetahui apa yang tersimpan di dalam shalat Subuh dan Isya, maka mereka akan mendatanginya walau dengan merangkak." (Hadits Riwayat Bukhari).

Memang begitu istimewanya shalat subuh, bahkan shalat sunnah yang menyertainnya juga mendapatkan porsi yang luar biasa.

Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Dua rakaat Fajar (shalat sunnah sebelum subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya." (Hadits Riwayat Muslim).

Shalat sunnahnya saja lebih baik dari dunia dan seisinya, lalu bagaimana dengan shalat wajibnya itu sendiri? Sungguh tak terbayangkan keutamaannya! Namun sayangnya manusia justru kerap melalaikan shalat subuh ini.

Ammarah bin Ruwaihah ra meriwayatkan bahwa dirinya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan masuk neraka orang yang shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam matahari." (Hadits Riwayat Muslim). Hadits ini semakin menguatkan keutamaan shalat subuh.

Secara medis, shalat ini berhubungan erat dengan Tahajjud dan Kortisol. Shalat subuh menjadi semacam paket dengan Tahajjud untuk mendapat efek kesehatan, mengingat shalat ini tepat berada di penghujung sepertiga malam terakhir.