PUSAT PENGEMBANGAN DIRI DAN KARAKTER

23 June 2014 10:02:09 Dibaca : 323

PUSPENDIKAR
[PUSAT PENGEMBANGAN DIRI DAN KARAKTER]

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PROFIL
Indikator kemajuan sebuah bangsa ditentukan salah satunya oleh kualitas anak bangsa, hal inilah yang mengilhami semua Negara yang maju untuk menjaga kualitas generasi penerusnya, langkah nyata yang dilakukan adalah mengembangkan sistem pendidikan yang dapat membentuk generasi yang memiliki karakter yang kuat, berkepribadian yang utuh, memiliki kompetensi yang memadai untuk menjalani hidup dan kehidupan.

Pengembangan diri dan karakter adalah salah satu tujuan utama dari proses pendidikan, oleh karena itu proses pengembangan diri dan karakter harus terintegrasi secara sistematis dalam keseluruhan proses pendidikan, serta perlu ditunjang dengan program-program yang komprehensif, sehingga individu tidak hanya mendapatkan kompetensi berupa keterampilan saja, akan tetapi individu juga memperoleh keterampialan dan ketangguhan psikologis yang akan membantu memfungsikan lebih optimal kompetensi yang telah didapatkan.

Pusat Pengembangan Diri dan Karakter Jurusan Bimbingan dan Konseling (PUSPENDIKAR JBK-UNG) hadir sebagai bentuk dukungan sistem terhadap target pendidikan karakter mahasiswa yang telah dicanangkan oleh Universitas Negeri Gorontalo sebagai salah satu tujuan utama dari keseluruhan proses pendidikan di kampus UNG.

Selain hadir sebagai dukungan sistem dalam pengembangan karakter di Civitas Akademika UNG, PUSPENDIKAR JBK-UNG diharapkan menjadi rujukan layanan profesional pengembangan karakter di berbagai kalangan masyarakat dan instansi baik pemerintah maupun swasta.

PENDEKATAN YANG DIKEMBANGKAN

PUSPENDIKAR JBK-UNG dikembangkan berdasarkan pada kajian keilmuan tentang dinamika perkembangan dan perilaku manusia, sehingga pilihan-pilihan strategi dalam pelaksanaan kegiatan akan memperhatikan aspek-aspek khas dari keragaman individu.
Pendekatan umum yang digunakan dalam pelaksanaan keseluruhan kegiatan di PUSPENDIKAR JBK-UNG adalah pendekatan dinamika kelompok yang berdasar pada prinsip didactic experiental yang menekankan pelibatan langsung individu dalam berbagai kondisi selama proses, dengan memperhatikan berbagai macam kebutuhan individu yang terlibat di dalamnya. Proses didactic experiental dapat membantu individu mempelajari dan memperoleh keterampilan, sikap, atau bahkan cara berfikir yang baru.

Pendekatan eksperiental digambarkan seperti lingkaran pembelajaran yang terdiri dari pengalaman nyata, pengamatan secara reflektif, konseptualisasi secara abstrak, dan pelaksanaan secara aktif, dengan demikian metode ini bisa digunakan untuk mengembangkan berbagai kompetensi yang dirumuskan dalam kurikulum bimbingan, karena pendekatan ini berorientasi pada munculnya pemahaman, keterampilan dan paradigma baru dalam diri peserta.

Selain itu, pendekatan didaktik eksperiental, dipandang cukup praktis, karena dalam satu setting kegiatan, tidak hanya satu kompetensi yang bisa dikembangkan, sebagai contoh, ketika para peserta didik melakukan proses simulasi dengan permainan tradisional (misal : Benteng), para peserta secara langsung mengembangkan kemampuan bekerja sama, komunikasi, pengambilan keputusan dan strategi, koordinasi, menerima kekalahan dan merasakan kemenangan. Dari keterampilan-keterampilan tersebut bisa dilihat beberapa domain perkembangan (sosial,emosioanal, dan intelektual) bisa dikembangkan bersamaan.

PROGRAM KEGIATAN
Layanan Pendidikan dan Pelatihan yang meliputi : achievement motivation camp (AMC), Leadership dan character building (LCB), personal development camp (PDC), happy family camp (HFC), dan Up-grading Camp (UC).

ACHIEVMENT MOTIVATION CAMP (AMC) :
AMC merupakan kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan motivasi berprestasi, aktivitas yang dirancang untuk mengaktualisasikan potensi peserta menjadi kompetensi yang mampu menunjang pencapaian prestasi.

LEADERSHIP DAN CHARACTER BUILDING (LCB) :
LCB merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan pribadi-pribadi yang memiliki jiwa-jiwa kepemimpinan yang berkarakter, kegiatan yang dirancang meliputi pengenalan diri, manajemen waktu, kepemimpinan situasional, pengambilan keputusan yang efektif, manajemen resiko, aktivitas yang dilakukan berupa perpaduan antara aktivitas kelompok, tantangan pribadi, diskusi dan refleksi.

PERSONAL DEVELOPMENT CAMP (PDC) :
PDC merupakan kegiatan perkemahan di alam bebas yang berbasi pada pengembangan diri bernuansa bimbingan dan konseling. Aktivitas yang dilakukan antara lain : pemahaman diri, dinamika kelompok, pengembangan kreativitas (minat dan bakat), simulasi dan materi meningkatkan keterampilan sosial, personal chalange, problem solving & conflict resolution.

HAPPY FAMILY CAMP (HFC
HFC merupakan kegiatan family gathering untuk meningkatkan komunikasi dan keharmonisan keluarga, program ini berlandaskan pada kajian konseling keluarga dipadukan dengan game dan simulasi edukatif dan psikologis.

UP-GRADING CAMP (Up-C) :
Up-C adalah kegiatan pra kondisi bagi para pengurus organisasi atau pimpinan lembaga yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dalam menjalankan tugas yang akan ditempuh. Adapun aktivitas yang akan dilaksanakan antara lain : pemahaman diri, dinamika kelompok, pengambilan keputusan, resolusi konflik, manajamen resiko, komunikasi efektif.

TEAM PENGGIAT
Penanggung Jawab : Dra. Maryam Rahim, M.Pd
Koordinator : Aam Imaddudin, M.Pd
Tim Instruktur : Drs. A. Kadir Husain, M.Pd
Dr. Wenny Hulukati, M.Pd
Dra. Mardia Bin Smith, S.Pd., M.Si
Dra. Tuti Wantu, M.Pd., Kons
Sukma N. Botutihe, S.Psi., M.Si
Irvan Usman, S.Psi., M.Si
Meiske Puluhulawa, M.Pd
Salim Korompot, S.Pd

SEKRETARIAT :

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP – UNG
Jl. Jendral Sudirman No.6 Kota Gorontalo
CP : 081340018640 (Dra. Maryam Rahim, M.Pd)
085221195457 (Aam Imaddudin, M.Pd)
CONTOH PELAKSANAAN KEGIATAN
KEGIATAN PRA KONDISI (GROUND GAME)

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai kegiatan persiapan sebelum memasuki tahap pembentukan kelompok dan kegiatan inti. Pada tahapan ini peserta dikondisikan untuk bisa berinteraksi dan saling mengenal melalui serangkaian kegiatan simulasi. Keberhasilan tahap pra kondisi akan menjadi tolok ukur keefektifan proses selanjutnya.
PEMBENTUKAN KELOMPOK

Proses pembentukan kelompok adalah tahap kedua setelah seluruh peserta cair dalam suasana kelompok. Tujuan tahap ini adalah peserta dapat berinteraksi dengan anggota kelompok lain, dan siap menjalani tahapan demi tahapan dalam seluruh rangkaian kegiatan.
TAHAP UNJUK KERJA TIM
Simulasi chocolate river

Simulasi chocolate river merupakan simulasi yang menguji strategi dan kekompakan kelompok, pada kegiatan ini kelompok diminta untuk menyeberang sungai dengan alat bantu sepotong kayu, setiap anggota harus saling membantu dan tidak boleh melanggar peraturan yang sudah dijelaskan. Target pada tahapan ini adalah memantapkan kerjasama dan kekompakan kelompok
SIMULASI Trust Fall

Simulasi Trust Fall merupakan simulasi yang menguji kepercayaan dan kesungguhan dalam menjaga situasi kelompok. Simulasi ini mengharuskan salah satu anggota untuk menjatuhkan diri dan akan diselamatkan oleh teman-teman satu kelompok. Orang yang jatuh dan menyelamatkan harus bisa saling percaya, karena jika tidak bisa mengakibatkan kerusakan/kerugian untuk semuanya.