soal jawab perkembangan peserta didik

06 January 2016 13:06:43 Dibaca : 11872

MATERI MASA DEWASA


1 . jelaskan faktor faktor yang mempengaruhi kurangnya minat keagamaan pada dewasa ini ?


Jawab :


• Seks
Wanita cenderung lebih berminat pada agama daripada pria dan juga lebih banyak terlibat aktif dalam ibadat dan kegiatan-kegiatan kelompok agama.
• Kelas Sosial
Golongan kelas menengah sebagai kelompok, lebih tertarik agama dibandingkan dengan golongan kelas yang lebih tinggi atau yang lebih rendah, orang lebih banyak ambilbagian dalam kegiatan gereja, misalnya, dan banyak yang duduk dalam kepengurusan organisasi keagamaan.
• Lokasi Tempat Tinggal
Orang-orang dewasa yang tinggal di pedesaan dan di pinggir kota menunjukkan minat yang lebih besar pada agama dari pada orang yang tinggaldi kota.
• Latar Belakang Keluarga
Orang-orang dewasa yang di besarkan dalam keluarga yang erat beragama dan menjadi anggota suatu gereja cenderung lebih tertarik pada agama dari pada orang-orang yang di besarkan dalam keluarga yang jurang peduli pada agama.
• Minat Religius Teman-teman
Orang dewasa dini lebih memperhatikan hal-hal keagamaan jika tetangga-tetangga dan teman-temannya aktif dalam organisasi-organisasi keagamaan dari pada apabila teman-temannya yang kurang peduli.
• Pasangan
dari Iman yang Berbeda Pasangan yang berbeda agama cenderung kurang aktif dalam urusan agama dari pada suami istri yang menganut agama yang sama.
• Kecemasan Akan Kematian
Orang-orang dewasa yang cemas akan kematian atau mereka yang sangat memikirkan hal kematian cenderung lebih memperhatikan agama dari pada orang yang bersikap realistic.
• Pola Kepribadian Semakin otoriter
pola kepribadian seseorang, semakin banyakperhatiannya pada agama per se dan semakin kaku sikapnya terhadap agama-agama lainnya. Sebaliknya, orang yang memiliki pribadi yang berpandangan seimbang lebih luwes terhadap agama-agama lain dan biasanya lebih aktif dalam kegiatan agamanya.

2. jelaskan bagaiman peran pakaian pada pada masa dewasa sekarang ini ?


jawab :


• meningkatkan Penampilan
Orang-orang muda memilih pakaian yang menonjolkan segi-segi positif dan menutupi segi negatifnya. Ketika tanda-tanda ketuaan mulai tampak, mereka memilih pakaian yang membuatnya tampak lebih muda dari usia sebenarnya.
• Indikasi Status Sosial
Orang dewasa muda, terutama mereka yang banyak bergaul dalam lingkungan kerja maupun lingkungan social, memakai pakaian sebagai symbol status yang mengidentifikasikannya dengan suatu kelompok social tertentu.
• Individualitas
Meskipun pakaian di maksudkan untuk menggolongkan seseorang dalam suatu kelompok social tertentu, orang juga berupaya agar pakaiannya tetap menunjukkan identitasnya sebagai individu agar diperhatikan dan dikagumi oleh anggota-anggota kelompoknya.
• Prestasi Sosio-ekonomi
Pakaian dapat menunjukkan keberhasilan ekonomi seseorang secara cepat dan subtil. Pakaian yang mahal, persediaan pakaian yang berlimpah, pakaian yang dirangcang oleh desainer-desainer atau produk pabrik yang terkenal menunjukkan bahwa pemakai memiliki banyak uang untuk membeli pakaian-pkaian mewah.
• Meningkatkan Daya Tarik
Orang yang memiliki tubuh yang kurang seksi biasanya memilih pakaian untuk meningkatkan daya tariknya.


3. jelaskan pengertian masa dewasa di lihat dari sisi biologis


jawab :


Dari sisi biologis, masa dewasa dapat diartikan sebagai suatu periode dalam kehidupan individu yang ditandai dengan pencapaian kematangan tubuh secara optimal dan kesiapan untuk bereproduksi (berketurunan).


4. sebutkan dan jelaskan secara menyeluruh tugas yang di hadapi seseorang ketika ia masuk pada masa dewasa (madya) ?


jawab :


a. Penilaian kembali pada masa lalu.
b. Perubahan struktur kehidupan.
c. Proses individuasi.
Artinya seseorang menilai masa lalu dengan kenyataan yang ada saat ini, dan dengan pandangan ke depan seseorang merubah struktur kehidupannya dengan penyesuaian pemikiran rasional pada zaman ini pula. Proses individuasi akan membangun struktur kehidupan baru yang berlangsung sampai fase penghidupan yang berikutnya yaitu permulaan masa madya (45-50 tahun)


5.bagaimana perkembangan integrasi pada masa dewasa akhir ?

jawab ;

Integritas merupakan tahap perkembangan psikososial Erikson yang terakhir. Integritas paling tepat dilukiskan sebagai suatu keadaan yang dicapai seseorang setelah memelihara benda-benda, orang-orang, produk-produk dan ide-ide, serta setelah berhasil melakukan penyesuaian diri dengan bebrbagai keberhasilan dan kegagalan dalam kehidupannya. Lawan dari integritas adalah keputusan tertentu dalam menghadapi perubahan-perubahan siklus kehidupan individu, terhadap kondisi-kondisi sosial dan historis, ditambah dengan kefanaan hidup menjelang kematian.

MATERI HUKUM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


1.faktor faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan kurang normal ?

jawab ;

Pertama, faktor-faktor yang terjadi sebelum lahir. Misal: kekurangan nutrisi pada ibu dan janin; janin terkena virus, keracunan sewaktu bayi ada dalam kandungan, dan lain-lain.

Kedua, faktor ketika lahir atau saat kelahiran. Faktor ini antara lain adalah intracranial haemorage atau pendarahan pada bagian kepala bayi yang disebabkan oleh tekanan dari dinding rahim ibu sewaktu ia dilahirkan dan oleh efek susunan saraf pusat, karena proses kelahiran bayi dilakukan dengan bantuan tang (tangver-lossing).

Ketiga, faktor yang dialami bayi sesudah lahir, antara lain oleh karena pengalaman traumatik pada kepala, kepala bagian dalam terluka karena kepala bayi (janin) terpukul, atau mengalami serangan sinar matahari (zonnestiek).

Keempat, faktor psikologis antara lain oleh karena bayi ditinggalkan ibu, ayah atau kedua orang tuanya. Sebab lain ialah anak-anak dititipkan pada suatu lembaga, seperti rumah sakit, rumah yatim piatu, yayasan perawatan bayi, dan lain-lain.


2. Dalam praktek sering terlihat dua hal sebagai petunjuk keterlambatan pada keseluruhan perkembangan mental, yakni ?


jawab :
a) Jika perkembangan kemampuan fisiknya untuk berjalan jauh tertinggal dari patokan umum, tanpa ada sebab khusus pada fungsionalitas fisiknya yang terganggu.
b) Jika perkembangan kemampuan berbicara sangat terlambat dibandingkan dengan anak-anak lain pada masa perkembangan yang sama. Seorang anak yang pada umur empat tahun misalnya masih mengalami kesulitan dalam berbicara.

3. jelaskan apa yang di maksud dengan hukum exploratif ?

Jawab :

Menurut langeveld,” perkembangan individu merupakan suatu proses yang berlangsung sebagai suatu penjelajahan dan penemuan pada individu yang bersangkutan. (Siti Hartinah, 2011: 65)
Dalam hokum ini msngandung arti bahwa perkembangan individu diperlukan adanya suatu proses penjelajahan yang aman individu yang bersangkutan ikut serta dalam mencapai suatu tujuan perkembangan.


4. jelaskan pengertian hukum pertumbuhan dan perkembangan ?

jawab :

hukum pertumbuhan dan perkembangan dapat dinyatakan sebagai suatu konsepsi yang biasanya bersifat deduktif dan menunjukkan adanya hubungan yang ajeg (continue) serta dapat diramalkan sebelumnya antara variabel-variabel yang empirik (Tejaputri, 2013). Contohnya, anak bisa tumbuh dan berkembang jika ia dalam kondisi hidup.


5. jelaskan yang di maksud dengan hukum chepa lacaudal

 jawab :


Hukum Chepa Lacaudal, pertumbuhan dimulai dari arah kepala menuju ke kaki. Dalam hukum ini bagian kepala tumbuh lebih dahulu daripada daerah-daerah lain. Kematangan pertumbuhan juga berlangsung lebih dahulu di bagian kepala, kemudian berlanjut ke bagian-bagian lain dari tubuh.(Siti Hartinah,2011:33)
Menurut hukum chepa lacaudal, pertumbuhan fisik seseorang di mulai dari arah kepala baru menuju kearah lain bagian tubuh.

MATERI MASA LANSIA

1. jelaskan pengertian masa tua menurut para ahli ?


jawab :


Menurut J.W. Santrock (J.W.Santrock, 2002, h.190), ada dua pandangan tentang definisi orang lanjut usia atau lansia, yaitu menurut pandangan orang barat dan orang Indonesia. Pandangan orang barat yang tergolong orang lanjut usia atau lansia adalah orang yang sudah berumur 65 tahun keatas, dimana usia ini akan membedakan seseorang masih dewasa atau sudah lanjut. Sedangkan pandangan orang Indonesia, lansia adalah orang yang berumur lebih dari 60 tahun. Lebih dari 60 tahun karena pada umunya di Indonesia dipakai sebagai usia maksimal kerja dan mulai tampaknya ciri-ciri ketuaan.

Menurut Bernice Neugarten (1968) James C. Chalhoun (1995) masa tua adalah suatu masa dimana orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya.
Menurut Prayitno dalam Aryo (2002) mengatakan bahwa setiap orang yang berhubungan dengan lanjut usia adalah orang yang berusia 56 tahun ke atas, tidak mempunyai penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluan pokok bagi kehidupannya sehari-hari

2.Menurut Butler dan Lewis (1983) serta Aiken (1989) terdapat berbagai karakteristik lansia yang bersifat positif. sebutkan ?

jawab;

-keinginan untukmeninggalkan warisan;
-fungsi sebagai seseorang yangdituakan;
-kelekatan dengan objek-objek yang dikenal;
-perasaan tentang siklus kehidupan;
-kreativitas,
-rasa ingin tahu dan kejutan (surprise);
-perasaan tentang penyempurnaan atau pemenuhan kehidupan;
-konsep diri dan penerimaan diri;
-kontrol terhadap takdir dan
-orientasi ke dalam diri;
-kekakuan dan kelenturan.

3 . Orang yang memasuki usia lanjut (lansia) memiliki ciri – ciri khas, sebutkan?

jawab :

merupakan periode kemunduran, orang lanjut usia memiliki status kelanya usia lanjut ompok minoritas, menua membutuhkan perubahan peran, dan penyesuaian yang buruk pada lansia

4. bagaimana perkembangan emosional pada masa lansia ?

jawab :

Memasuki masa tua, sebagian besar lanjut usia kurang siap menghadapi dan menyikapi masa tua tersebut, sehingga menyebabkan para lanjut usia kurang dapat menyesuaikan diri dan memecahkan masalah yang dihadapi (Widyastuti, 2000). Munculnya rasa tersisih, tidak dibutuhkan lagi, ketidak ikhlasan menerima kenyataan baru seperti penyakit yang tidak kunjung sembuh, kematian pasangan, merupakan sebagian kecil dari keseluruhan perasaan yang tidak enak yang harus dihadapi lanjut usia.

5. bagaimana hubungan sosio-emosional lansia

jawab : 

Masa penuaan yang terjadi pada setiap orang memiliki berbagai macam penyambutan. Ada individu yang memang sudah mempersiapkan segalanya bagi hidupnya di masa tua, namun ada juga individu yang merasa terbebani atau merasa cemas ketika mereka beranjak tua. Takut ditinggalkan oleh keluarga, takut merasa tersisihkan dan takut akan rasa kesepian yang akan datang.
Keberadaan lingkungan keluarga dan sosial yang menerima lansia juga akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sosio-emosional lansia, namun begitu pula sebaliknya jika lingkungan keluarga dan sosial menolaknya atau tidak memberikan ruang hidup atau ruang interaksi bagi mereka maka tentunya memberikan dampak negatif bagi kelangsungan hidup lansia.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong