Perbedaan Copyright dan copyleft

10 February 2014 22:26:38 Dibaca : 73

Copyright atau Hak cipta (lambang internasional: ©) adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan “hak untuk menyalin suatu ciptaan”. Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.

Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta atau “ciptaan”. Ciptaan tersebut dapat mencakup puisi,drama, serta karya tulis lainnya, film, karya-karya koreografis (tari, balet, dan sebagainya), komposisi musik, rekaman suara, lukisan, gambar, patung, foto, perangkat lunak komputer, siaran radio dan televisi, dan (dalam yurisdiksi tertentu) desain industri.

Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda secara mencolok dari hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak monopoli atas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya.

Hukum yang mengatur hak cipta biasanya hanya mencakup ciptaan yang berupa perwujudan suatu gagasan tertentu dan tidak mencakup gagasan umum, konsep, fakta, gaya, atau teknik yang mungkin terwujud atau terwakili di dalam ciptaan tersebut. Sebagai contoh, hak cipta yang berkaitan dengan tokoh kartun Miki Tikus melarang pihak yang tidak berhak menyebarkan salinan kartun tersebut atau menciptakan karya yang meniru tokoh tikus tertentu ciptaan Walt Disney tersebut, namun tidak melarang penciptaan atau karya seni lain mengenai tokoh tikus secara umum.

Copyleft adalah permainan kata dari copyright (hak cipta) dan seperti halnya makna berlawanan yang dikandung masing-masing (right vs left), begitu pula arti dari kedua istilah tersebut berlawanan. Copyleft merupakan praktik penggunaan undang-undang hak cipta untuk meniadakan larangan dalam pendistribusian salinan dan versi yang telah dimodifikasi dari suatu karya kepada orang lain dan mengharuskan kebebasan yang sama diterapkan dalam versi-versi selanjutnya kemudian. Copyleft diterapkan pada hasil karya seperti perangkat lunak, dokumen, musik, dan seni. Jika hak cipta dianggap sebagai suatu cara untuk membatasi hak untuk membuat dan mendistribusikan kembali salinan suatu karya, maka lisensi copyleft digunakan untuk memastikan bahwa semua orang yang menerima salinan atau versi turunan dari suatu karya dapat menggunakan, memodifikasi, dan juga mendistribusikan ulang baik karya, maupun versi turunannya. Dalam pengertian awam, copyleft adalah lawan dari hak cipta.

Pengarang dan pengembang yang menggunakan copyleft untuk karya mereka dapat melibatkan orang lain untuk mengembangkan karyanya sebagai suatu bagian dari proses yang berkelanjutan. Salah satu contoh lisensi copyleft adalah GNU General Public License.

Apa itu Teknologi ?

10 February 2014 22:18:55 Dibaca : 83

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.

Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional.

bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya dan komunitas lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.

Tujuan Dari Blog

10 February 2014 22:09:38 Dibaca : 1781

Tujuan Membuat Blog Web Blog atau yang sering disebut Blog saat ini semakin tumbuh subur sebanding dengan semakin mudahnya membuat blog itu sendiri. Di sisi lain, tumbuh suburnya blog-blog baru ternyata tidak diimbangi dengan pengelolaan blog yang baik sehingga banyak blog yang terbengkalai setelah beberapa saat dibuat. Eksistensi sebuah blog tidak terlepas dari tujuan awal seseorang dalam membuat blog. Ada beberapa tujuan awal seseorang dalam membuat blog, yaitu :

1. Sebagai Catatan Pribadi.Biasanya sebuah blog berisi catatan atau artikel yang dimiliki atau diminati oleh pemilik blog. Sebuah blog ibarat sebuah buku harian atau perpustakaan-besar pribadi yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja selama terjangkau internet. Blog seperti ini biasanya akan selalu update dan terkelola dengan baik meskipun sepi pengunjung dan SERP yang kurang mendukung karena pemilik blog biasanya hanya fokus pada manfaat blog untuk dirinya sendiri.

2. Sebagai Media Promosi Diri. Blog seperti ini biasanya dibuat atau dimiliki oleh seseorang yang memiliki kemampuan atau keahlian khusus atau profesional dibidang tertentu dan berkeinginan diketahui oleh banyak orang. Pada blog semacam ini biasanya terdapat biodata lengkap berupa foto beserta dokumen atau referensi yang mendukung profesionalisme pemilik blog tersebut. Cukup banyak orang yang berhasil dan memperoleh keuntungan dari membuat blog dengan tujuan awal seperti ini.

3. Sebagai Tempat Ekspresi. Banyak cara orang untuk ber ekspresi salah satunya adalah melalui halaman-halaman blog. Membuat blog dengan tujuan seperti ini biasanya akan banyak diisi hal-hal kreatif dan positif dari pemilik blog. Apabila dikelola dengan baik maka blog semacam ini akan semakin exist, punya banyak manfaat bagi komunitas tersendiri dan secara otomatis akan meningkat dari segi SERP.

4. Blog sebagai Tempat Berbagi. Karena blog dapat diakses dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja maka sangat mungkin digunakan untuk berbagi informasi. Pemilik blog berharap apa yang ditulis pada blog nya, baik itu pengalaman pribadi atau yang lain, ebook atau apa saja dapat dibaca dan ber manfaat bagi orang lain sesuai tujuan awalnya.

5. Sebagai Tempat Belajar Menulis. Blog yang dibuat dengan tujuan seperti ini biasanya akan tersendat-sendat pada awalnya. Namun seiring dengan waktu dan komitmen tinggi dari pemilik blog maka blog akan semakin berkembang. Fokus pada tema tertentu merupakan ciri khas dari blog ini dan karakter penulis akan semakin terlihat dari tulisan-tulisannya.

6. Sebagai Sumber Penghasilan. Untuk tujuan dan manfaat membuat blog yang satu ini biasanya dirancang untuk mempromosikan produk dan sekaligus menjualnya secara online. Selain itu tujuan membuat blog seperti yang saya telah sebutkan sebelumnya juga dapat di manfaat kan sebagai sumber penghasilan melalui iklan atau adsense. Cara seperti ini efektif jika pengunjung blog cukup banyak setiap harinya sehingga optimasi blog harus selalu dilakukan. Banyak blog yang bisa menghasilkan puluhan bahkan ratusan dollar perharinya hanya dari adsense atau iklan. Di sisi lain, sangat banyak juga blog yang tujuan awalnya sebagai sumber penghasilan, meskipun telah dikelola cukup lama tetapi tidak bisa menghasilkan sepeser dollar pun.

Pendapat tentang Informasi

10 February 2014 22:01:54 Dibaca : 221

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output . informasi juga adalah sesuatu data atau pesan yang telah diolah melalui berbagai media yang dimana tujuannya adalah untuk disampaikan kepada penerima dan pastinya ada sebuah manfaat dari penerimaan data tersebut. Dari pengertian secara singkat barusan dapat kita pahami bahwa informasi itu sendiri sebelum dikirimkan kepada penerima pasti melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Misal informasi itu disampaikan melalui televisi. Pasti akan dilakukan perekaman menggunakan sebuah kamera yang tujuannya membuat penerima informasi itu bisa mengerti apa informasi yang disampaikan.

Kualitas informasi;
Tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
• Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
• Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
• Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong