SIFAT_SIFAT ALAMI PRIA

24 February 2013 12:09:30 Dibaca : 40

> Pria itu EGO nya tinggi..
Jadi jangan suka membanggakan laki2
lain di depannya..
Kerana dia ingin hanya dia laki2 terbaik
dimatamu..
> Pria itu suka cemburu..
Jangan dibilang hanya wanita yg
pencemburu, pria sebenarnya 'lebih'
pencemburu, hanya trkdng dia
memendamnya dlm hati, dan
mengalihkan pd hal lain,, (misalnya,,
ada laki2 lain yg sering melirikmu, maka
dia akan segera mengajakmu menjauh
dari tempat itu,, krn dia cemburu...)
> Pria itu suka dipuji...
Jangan cakap wanita saja yg butuh
pujian,, pria pun tak kalah 'ingin'. Lihat
saja betapa antusiasnya dia bercerita
ttg pengalamannya di kantor, ttg
usulannya yg di acc pimpinannya,,
karena dia ingin kau tahu bahwa dia
hebat..
> Pria itu Liar dan Kasar,,,
Jangan kaget jika saat dia lg kesal,,
kadang dia dengan sengaja meletakkan
barang dgn keras, karena dia ingin kau
tahu bhw dia lagi punya masalah,, atau
ada yang tidak disukainya. Jangan balas
kekasarannya dgn kemarahan tapi
tetap saja dgn lembut kau bereskan,.
Saat sendiri berdua, tanyakan baik2.
Maka dia akan menumpahkn segala
uneg2nya.
> Pria itu Suka Menjadi no 1..
Saat dia membutuhkan sesuatu, maka
dahulukan lah dia, meskipn kau lagi
sibuk dgn satu pekerjaan, karena dia
akan merasa tdk di perhatikan.
> Pria itu Bayi Besarmu yang suka
merajuk..
Apalagi saat dia bicara,, jangan coba2
kau sibuk dgn HP mu, dia akan sangat
trsinggung kerana merasa diabaikan.
Saat tidur, jangan coba2 kau
membelakangginy a saat dia belum
pulas tertidur, dia akan merasa kau lagi
tidak suka didekatnya..
Saat dia makan, temanilah.. Meskipn
kau masih kenyang.. Kerana dia akan
merasa sangat sendiri,,, jika makan tapi
tak di temani dan dilayani..
> Namun Pria itu adalah PENCINTA
SEJATI,,
Jika hatinya sdh memilih untuk
mencintaimu, maka dia akan lakukan
apapun untuk membahagiakan orang
yang dicintainya

Hukum Islam Dan Pembagiannya

21 February 2013 16:30:26 Dibaca : 912

QS.4: 105, “Innaa anzalnaa ilaikal kitaaba bilhaqqi litahkuma bainannaasi bimaa arookallooh”, artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu dapat menetapkan hukum kepada manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu”.

Tata kehidupan itu perlu diatur dengan norma_norma hukum yang diambil dari ajaran-ajaran Islam, karena semua manusia selain hidup di dunia juga akan menjalani kehidupan akhirat yang kebahagiaan atau kesengsaraannya ditentukan oleh akumulasi pahala dari perbuatan-perbuatan baik atau pun buruk di dunia ini.

Secara psikologis setiap manusia mengakui akan adanya kekuatan supra natural sehingga melahirkan berbagai kegiatan ritus untuk melakukan kontak dengan kekuatan tersebut. Islam, lewat doktrin –doktrin akidahnya mengajarkan tentang keimanan yang benar, dan lewat doktrin syariahnya mengajarkan bagaimana berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Ghaib itu. Disamping itu, karena setiap manusia juga berada di tengah-tengah masyarakatnya, dan senantiasa terikat dengan hubungan interdependensi, maka syariah juga mengeluarkan norma-norma hukum untuk menata hubungan sosial mereka. Dua hal inilah yang menjadi latar belakang pensyariatan hukum-hukum Islam bagi manusia, dengan disertai janji pahala bagi yang mentaatinya dan ancaman dosa bagi yang melanggarnya. Oleh sebab itu , norma-norma hukum ini bisa tegak kalau masyarakatnya memilki kesadaran teologis yang cukup baik, atau dipaksakan oleh penguasa.

2. PENGERTIAN DAN PEMBAGIAN HUKUM ISLAM

Pengertian Hukum

Secara bahasa, hukum bermakna” menetapkan sesuatu pada yang lain”. Seperti menetapkan haram pada khamar, atau halal pada air susu. Sedang menurut istilah para ulama ushul fiqih, a.l Abu Zahrah (1958 : 26) , hukum adalah khitab syar’I yang berkaitan dengan perbuatan mukallaf, baik berupa tuntunan, pilihan atau wadh’i.

Yang dimaksud dengan khitab syar’I adalah ketentuan-ketentuan yang ditetapkan Allah dan RasulNya terhadap berbagai perbuatan mukallaf. Seperti: “Yaa ayyuhalladziina aamanuu aufuu bil ‘uquud”. Ayat ini menyatakan tentang ketentuan hukum bahwa memenuhi janji adalah wajib. Khitab dalam ayat ini berbentuk ketentuan yang harus dijalankan. Ada pula khitab dalam bentuk larangan, seperti yang dikemukakan dalam QS.47:11, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah satu kelompok manusia memperolok-olok kelompok yang lain, karena boleh jadi, mereka yang diolok-olokan itu lebih baik dari yang memperolok-oloknya”… Adapun khitab dalam bentuk pilihan adalah ketentuan syar’I yang memberi peluang pada mukallaf untuk mengerjakan atau meninggalkannya. Seperti yang diangkat dalam QS.2:229,”Fain khiftum an laa yuqiimaa huduudalloohi falaa junaaha ‘alaihima fii maf tadat bihi”, artinya: “ jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami-istri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan istri untuk menebus dirinya”.

Ayat ini memberikan kebolehan bagi istri melalui walinya untuk mengajukan permohonan cerai dari suaminya dengan membayar iwadh (uang pengganti), kalau ternyata rumah tangganya itu tidak harmonis dan sukar diperbaiki karena kesalahan atau kelalaian suaminya itu amat parah. Dalam hal ini, istri boleh mengajukan perceraian itu (khulu’), dan boleh juga tidak mengajukannya.

Adapun yang dimaksud dengan khitab wadh’I adalah ketentuan syar’I tentang perbuatan mukallaf yang mempengaruhi perbuatan taklif. Seperti: pembunuhan yang dilakukan seorang anak terhadap orang tuanya sendiri, dapat menghilangkan hak warisnya atas harta yang ditinggalkan orang tuanya itu, sebagaimana ditegaskan dalam hadits Nabi SAW. Yang berbunyi: “Laisa lilqootili minal miirootsi syaiun” (HR.An Nasa-i), artinya: “seorang yang melakukan pembunuhan tidak berhak untuk memperoleh harta warisan dari yang dibunuhnya sedikit pun

Cerita Lucu Toko Obat

20 February 2013 22:35:04 Dibaca : 63

Alkisah di suatu pasar di bilangan Jakarta ada 2 toko obat. Toko obat pertama milik wan Abud keturunan Arab, dan toko yang kedua milik koh Ahing orang keturunan tionghoa. Toko mereka bersebelahan, tapi toko koh Ahing lebih laris dibanding toko milik wan abud. Semakin hari semakin banyak saja pelanggan koh Ahing. Bahkan langganan wan abud juga ikut pindah ke toko sebelah milik koh ahing lantaran koh Ahing bikin promo "TIDAK SEMBUH UANG KEMBALI 3X LIPAT". Wan abud semakin geram saja...
Suatu ketika wan Abud berniat jahat kepada koh Ahing dengan maksud merebut pelanggan koh Ahing dengan strategi nya..

Wan Abud: "sialan si ncek, toko ane jadi ga laku.. Biarin Ntar ane kerjain tuh orang. Ane pura2 sakit trus bilang ke orang2 kLo ane ga sembuh minum obatnya si Ahing".

Wan Abud: "permisi Koh Ahing.."
Koh Ahing: "Eh..wan Abud, tumben..ada apa? Toko nya juga kok blm buka, knp wan Abud?
Wan Abud: "Iya nih koh, ane lagi sakit. Mau beli obat sama ente. Kan obat ente terkenal manjur..sampe2 bikin iklan TIDAK SEMBUH UANG KEMBALI 3X LIPAT segala".
Koh Ahing: "Marah banget roman nya . Ente sakit apa wan Abud??"
Wan Abud: "Ane sakit mati rasa nih koh Ahing"
Koh Ahing: "oohh..mati rasa, saya ada obatnya yg mujarab". "Ling-ling..tolong ambil obat di kotak nomor 8 buat wan Abut" (teriak koh ahing kepada ling2 anak nya)

Tak lama berselang, ling-ling datang membawa obat yang diambil nya dari kotak nomor 8

Koh Ahing: "ini wan abud obat mati rasa nya. Langsung di minum aja wan Abud
Wan Abud: "Ane minum ni yee...
Saat obat baru sampai di lidah wan abud, ia merasakan hal yg aneh..lalu ia berkata
Wan Abud: ": Sialan luh koh, ini mah Kotoran KAMBING"
Koh Ahing: " ente bilang mati rasa wan abud, itu bisa ngerasain Kotoran KAMBING? "

Niat jahat wan Abut untuk merebut pelanggan koh Ahing pun gagal lantaran kecerdikan koh Ahing yg sudah membaca niat jahat wan Abud. Dengan perasaan kesal ia pun beranjak pulang ke rumah.

Di rumah ia menyusun rencana lain untuk menjatuhkan koh Ahing. kali ini ia tidak sendiri, tapi dibantu asisten nya yang bernama Udin

Wan Abud : " Udin lu besok ikut gw ke toko si Ahing, gw mo ngerjain dia. Ntar gw pura2 hilang ingatan trus lu minta obat hilang ingatan buat gw sama si Ahing". Trus gw pura2 ga sembuh, nnti lu triak ke orang2 kLo obat dia ga manjur trus lu minta uang ganti rugi 3x lipat
Udin : "Siap juragan

keesokan hari nya Udin dan wan Abud pergi ke toko koh Ahing
Koh Ahing: "eh udin..kenapa itu bos lu kya orang linglung??
Udin: "ini koh, bos saya sakit hilang ingatan, saya minta obat buat nyembuhin bos saya dari sakit hilang ingatan".
Koh Ahing: "Ada kok din, tenang aja." "Ling-ling, tolong ambil obat di kotak nomor 8" (koh Ahing meminta anaknya untuk mngambil obat di kotak nomor 8

yang awal nya berlagak seperti orang hilang ingatan, sembari meninggalkan toko koh Ahing wan Abud berkata
Wan Abud: "Dasar Ncek giLa...gw mau di kasih kotoran KAMBING lagi, sialan lu"
Koh Ahing: "kata nya hilang ingatan, itu masih inget sama Kotoran KAMBING.

Cerita Lucu Sariawan

20 February 2013 22:32:22 Dibaca : 60

Setelah Jalan jalan, Udin, memasuki pelataran sebuah rumah makan. Dia kelaparan. Dilihatnya masih ada satu tempat yang kosong, langsung dia menghampiri pelayan untuk memesan makanan. Beberapa menit kemudian pesanan pun datang dan tanpa menunggu lama dia langsung menyantap hidangan. Lagi asyiknya makan, datanglah seorang cewek cantik. Wajahnya oriental, Pakai celana pendek. Karena semua tempat penuh, cewek itu lalu bergabung semeja dengan Udin. Jadi, satu meja dua tempat duduk. Udin terpana melihat kecantikan cewek itu, sampai-sampai dia menunda santapannya. Entah kenapa, tiba-tiba Udin tersadar dan dengan reflek dia menutup mulutnya pakai kedua belah tangannya. Si cewek yang melihat tingkah aneh Udin lantas bertanya,
Ce : "Mas, kenapa nggak makan. Panas dalam ya?".
Udin : (Geleng-geleng kepala).
Ce : "Susah buang air ya?".
Udin : (Tetap geleng-geleng kepala).
Ce : "Mas pasti sariawan. Bibirnya pecah-pecah ya?".
Udin : (Sambil membuka kedua belah tangannnya dari mulutnya), ”Iya, pecahnya besar sekali".
Rupanya bibir Udin sumbing.

Paku Di Tiang

20 February 2013 22:25:44 Dibaca : 54

Beberapa ketika yang silam, ada seorang ikhwah yang mempunyai seorang anak lelaki bernama Mat. Mat membesar menjadi seorang yang lalai menunaikan suruhan agama. Meskipun telah berbuih ajakan dan nasihat,suruhan dan perintah dari ayahnya agar Mat bersembahyang, puasa dan lain-lain amal kebajikan, dia tetap meninggalkannya.Sebaliknya amal kejahatan pula yang menjadi kebiasaannya.

Kaki judi, kaki botol, dan seribu satu macam jenis kaki lagi menjadi kemegahannya. Suatu hari ikhwah tadi memanggil anaknya dan berkata, "Mat, kau ni terlalu sangat lalai dan berbuat kemungkaran. Mulai hari ini aku akan pacakkan satu paku tiang di tengah halaman rumah kita. Setiap kali kau berbuat satu kejahatan,maka aku akan benamkan satu paku ke tiang ini. Dan setiap kali kau berbuat satu kebajikan, sebatang paku akan kucabut keluar dari tiang ini."

Bapanya berbuat sepertimana yang dia janjikan, dan setiap hari dia akan memukul beberapa batang paku ke tiang tersebut. Kadang-kadang sampai berpuluh paku dalam satu hari. Jarang-jarang benar dia mencabut keluar paku dari tiang.

Hari bersilih ganti, beberapa purnama berlalu, dari musim ribut tengkujuh berganti kemarau panjang. Tahun demi tahun beredar.Tiang yang berdiri megah di halaman kini telah hampir dipenuhi dengan tusukan paku-paku dari bawah sampai ke atas. Hampir setiap permukaan tiang itu dipenuhi dengan paku-paku. Ada yang berkarat lepat dek kerana hujan dan panas. Setelah melihat keadaan tiang yang bersusukan dengan paku-paku yang menjijikkan pandangan mata, timbullah rasa malu. Maka dia pun berazamlah untuk memperbaiki dirinya. Mulai detik itu, Mat mula sembahyang. Hari itu saja lima butir paku dicabut ayahnya dari tiang. Besoknyas sembahyang lagi ditambah dengan sunat-sunatnya.Lebih banyak lagi paku tercabut. Hari berikutnya Mat tinggalkan sisa-sisa maksiat yang melekat. Maka semakin banyaklah tercabut paku-paku tadi. Hari demi hari, semakin banyak kebaikan yang Mat lakukan dan semakin banyak maksiat yang ditinggal, hingga akhirnya hanya tinggal sebatang paku yang tinggal melekat di tiang.

Maka ayahnyapun memanggil anaknya dan berkata: "Lihatlah anakku, ini paku terakhir, dan akan aku cabutkannya keluar sekarang. Tidakkah kamu gembira?" Mat merenung pada tiang tersebut, tapi disebalik melahirkan rasa gembira sebagai yang disangkakan oleh ayahnya, dia mula menangis teresak-esak. "Kenapa anakku?" tanya ayahnya, "aku menyangkakan tentunya kau gembira kerana semua paku-paku tadi telah tiada."Dalam nada yang sayu Mat mengeluh, "Wahai ayahku, sungguh benar katamu, paku-paku itu telah tiada,tapi aku bersedih parut - parut lubang dari paku itu tetap kekal ditiang, bersama dengan karatnya."

Moral :

Rakan yang dimuliakan, Dengan dosa-dosa dan kemungkaran yang seringkali diulangi hinggakan menjadi suatu kebiasaan ,kita mungkin boleh mengatasinya, atau secara beransur-ansur menghapuskannya,tapi ingatlah bahawa parut-parutnya akan kekal. Dari itu, bilamana kita menyedaridiri ini melakukan suatu kemungkaran,ataupun sedang diambang pintu habit yang buruk, maka berhentilah serta-merta. Kerana setiap kali kita bergelimang dalam kemungkaran, maka kita telah membenamkan sebilah paku lagi yang akan meninggalkan parut pada jiwa kita, meskipun paku itu kita cabut kemudiannya. Apatah lagi kalau kita biarkan ianya berkarat dalam diri ini sebelum dicabut. Lebih-lebih lagilah kalau dibiarkan berkarat dan tak dicabut.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong