Pengertian css dan contohnya

19 March 2013 11:11:21 Dibaca : 852

Pengertian css dan contohnya

Posted on 19/03/2013 by yusna salimbono

Posted on 16/03/2013 by yusna salimbono

( "Cascading Style Sheets" ) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Sesuai dengan namanya, CSS digunakan untuk mengatur Style atau tampilan dari sebuah website seperti pengaturan font, warna dan bentuk, background, dsb. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).Terus cara pemakain CSS ada 2 cara. Cara yang pertama adalah dengan menggabungkan CSS langsung ke dalam satu file markup "internal". Yang dimaksud internal sendiri adalah pengunaan CSS yang penulisannya didalam satu tag HTML atau berada dalam satu file. Cara yang kedua adalah dengan cara "eksternal" intinya sama, hanya jika external anda perlu untuk membuat link untuk menghubungkan keduanya, atau dengan kata lain memangil script CSS yang disimpan di file yang berbeda.Jangan lupa, CSS juga terdapat kekurangan pada program ini seperti halnya javascript Jadi jika anda mengunakan Mozilla Friefox belum tentu di Opera atau IE dapat menghasilkan output yang sama. Jadi alangkah baiknya anda mencoba terlebih dahulu pada beberapa browser. Tapi saya disini tidak akan menjelaskan masalah ini, disini saya hanya akan membahas pengunaan CSS yang benar.Contoh CSS

Kode CSS

height: 35px;width: 100px;border: 1px solid #ff0000;background: #ff0000; background: -moz-linear-gradient( center top, white 20%, #ff0000 100% ); background: -webkit-gradient( linear, left top, left bottom, color-stop(.2, white), color-stop(1, #ff0000)

Pengertian HTML

merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.

Pengertian HTML bila di jabarkan berdasarkan kata-kata penyusunnya HTML dapat diartikan lebih dalam lagi menjadi :

Hypertext

Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju.

Markup

Pada pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan pada World Wide Web.

Language

Meski HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen.

Pada awalnya HTML dikembangkan sebagai subset SGML (Standard Generalized Mark-up Language). Karena HTML didedikasikan untuk ditransmisikan melalui media Internet, maka HTML relatif lebih sederhana daripada SGML yang lebih ditekankan pada format dokumen yang berorientasi pada aplikasi.

Contoh HTML

Heading digunakan untuk penulisan huruf besar atau pemberian nama bab. Heading memiliki enam level mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil yaitu tag <h1> sampai tag <h6>. Contoh Sebagai berikut :

<html>

<head><title> Contoh Heading</title></head>

<body >

<h1>Ini adalah heading 1</h1>

<h2>Ini adalah heading 2</h2>

<h3>Ini adalah heading 3</h3>

<h4>Ini adalah heading 4</h4>

<h5>Ini adalah heading 5</h5>

<h6>Ini adalah heading 6</h6>

</body>

</html>

Contoh Ip Kelas A,B, dan C

Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18

Ø Untuk Subnetmask =255.0.0.0
Ø
Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).

Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56

Ø Untuk Subnetmask =255.255.0.0
Ø Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).

Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1

Sumber

http://otakkacau.net/2011/07/27/pengertian-html-pengenalan-html/

http://www.giantowidodo.com/2012/09/contoh-pengunaan-tag-tag-html.html

http://basobasri.wordpress.com/2010/02/07/pembagian-ip-address-kelas-a-b-c/

BIODATA

06 September 2012 12:09:33 Dibaca : 970

NAMA:YUSNA SALIMBONO

 

BIODATA

06 September 2012 12:07:53 Dibaca : 890

BIODATA

NAMA:YUSNA SALIMBONO

TTL:28 FEBRUARI 1993

ALAMAT:JDS

HOBBY:MENYANYI

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong