Dexlite, Produk Baru Dari Pertamina

14 April 2016 10:37:19 Dibaca : 84

PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) baru untuk kendaraan bermesin diesel yakni Dexlite. Produk yang dibandrol dengan harga Rp 6.750 per liter ini akan diluncurkan pada Jumat (15/4).

Harga ini lebih murah dibanding harga produk Pertamina Rex dan lebih mahal dibanding dengan solar subsidi.Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengaku masih akan melihat sejauh mana animo masyarakat setelah peluncuran nanti.

Pertamina, lanjutnya, meluncurkan produk baru ini untuk memberikan jalan tengah atas produk solar yang lebih terjangkau namun berkualitas

"Harapannya, pengguna solar bersubsidi bisa bergeser dan alokasi subsidi bisa digunakan untuk hal produktif lainnya," ujar Dwi saat ditemui di kantornya, Rabu (13/4).

Sungguh miris apa yang dialami oleh aktor kawakan Ray Sahetapy. Aktor senior Indonesia tersebut gagal tampil di sekuel terbaru film Captain America: Civil War. Proses syuting yang sudah berjalan sejak tahun 2015 tersebut menghapus adegan Ray Sahetapy dalam film tersebut. Namun dia tidak kecewa.

Ketika dihubungi pada Rabu, 13 April 2016, Ray mengatakan ia tidak kecewa sama sekali. Karena baginya ia mendapat banyak pengalaman dan pelajaran yang baru ketika menjalani proses syuting. Meski demikian pria kelahiran Donggala tersebut tetap bersyukur karena telah diberikan kesempatan untuk merasakan pengalaman baru syuting bersama para aktor dan aktris Hollywood.

"Asyik kok, namanya juga pengalaman. Enggak kapoklah," katanya menambahkan.

"Mereka yang mengatur. Aku secara pribadi ya no problem. Film ini mesti ditata, wajar ada yang masuk atau tidak," tutur pria berusia 59 tahun itu.

Seperti diketahui film ini akan dirilis tanggal 6 Mei 2016. Aktor tampan Robert Downey Jr tetap mengisi film ini sebagai Iron Man dan ditemani oleh Scarlett Johnson dan Chris Evans sebagai Captain America.

Ada Apa Dengan Taksi Di Negeriku!

24 March 2016 17:26:27 Dibaca : 81

Aksi unjuk rasa sopir taksi dan angkutan umum lainnya pada Selasa (22/3) lalu merupakan hasil dari persaingan usaha antarkorporasi. Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KBSI) Mudhofir Khamid turut prihatin atas kejadian ini. Ia mendesak pemerintah agar segera menyelesaikan permasalahan ini dengan mengambil langkah tegas dan bijaksana.

Disinyalir perang tarif adalah pemicu konflik antara sopir taksi dengan angkutan umum lainnya. Seperti yang dikatakan pengamat tranportasi Djoko Setijiwarno bahwa perang tarif adalah pemicunya bukan aplikasi yang digunakan oleh angkutan umum berbasis online tersebut.

Meskipun angkutan umum konvensional ini mulai berinovasi dengan meluncurkan aplikasi, namun tetap saja tarifnya ditentukan pemerintah. Beda halnya dengan angkutan umum yang berbasis online yang tarifnya lebih murah. Karena angkutan umum yang berbasis online tidak memakai KIR, Asuransi Penumpang, tidak memiliki Poll dan lain sebagainya. Dan untuk pengemudi harus memiliki kualifikasi dan tidak sembarangan dalam persyaratannya.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong