STRATEGI MEDIA ( TUGAS UTS )

23 June 2015 09:47:00 Dibaca : 687

Nama : Stifandi munaisehe
Nim : 291 411 021
Semester : V111 ( delapan )
Jurusan : Ilmu Komunikasi


STRATEGI MEDIA
 Konsep Media Relation
Beberapa konsep atau definisi media relations yang selanjutnya disingkat saja menjadi medrel

1. Praktik komunikasi yang dilakukan sebuah organisasi dengan publik denganmengunakan media massa.
2. Keterlibatan dengan berbagai media untuk menyampaikan imformasi kepada masyarakat tentang misi, kegiatan, kebijaksanaan suatu organisasi.
3. Adalah suatu kegiatan dan kerjasama dengan media untuk membangun suatu kesdaran publik atau dukungan positif/ menggerakan opini publik Yosal Iriantara (2005)
4. Bagian PR eksternal untuk membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dan publik untuk mencapai tujuan organisasi.
.media relations adalah pencapaian publikasi atau penyiaran maksimal atas informasi organisasi. Publikasi yang maksimal tidak hanya dari sisi jumlah media yang memuat, melainkan juga penyampaian informasi yang lengkap, serta berada di posisi yang strategis atau mudah dibaca, didengar atau ditonton oleh pemirsa. Sementara itu Sam Black dan melvin L. Sharpemenjelaskan media relations lebih kepada hubungan antara organisasi dengan media. Definisinya adalah hubungan antara suatu organisasi dengan pers, radio dan televisi secara dua arah atau dua pihak.(1988:37) Kesimpulannya, media relations tidak hanya terkait dengan kepentingan sepihak, organisasi saja atau media massa saja, melainkan kedua pihak memiliki kepentingan yang sama. Dengan demikian, akan membuat hubungan kerjasama menjadi win-win solutions . Dalam hal ini, perusahaan atau praktisi PR harus benar-benar memahami kepentingan-kepentingan perusahaan media, wartawan serta insan-insan media lain yang terlibat di dalam aktivitas industri media itu sendiri. Berdasarkan pada pemahaman di atas, maka pengertian Media Relations adalah: Aktivitas komunikasi Public Relations/Humas untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang (balance).
Dapat dilihat secara ringkas bahwa medrel adalah suatu kegiatan kerjasama dengan media massa guna membangun suatu awarnnes dikalangan masyarakat terhadap isu-isu penting melalui media massa, sehingganya ketika kita membicarakan persoalan media relaion itu tak pernah lepas dengan kepentingan media massa dan organisasi untuk bagaimana kemudian bisa membangun hubungan yang baik antara organisasi dan media massa itu sendiri.
 Peran Institusi media
Peran dan tugas institusi media tidak bisa lepas dari peran institusi media di tengah masyarakat. Ada beberapa asumsi dasar yang melandasi pendapat ini. Asumsi dasar tersebut ialah :Institusi media menyelenggarakan produksi, reproduksi, dan distribusi pengetahuan dalam serangkaian symbol yang mengacu pada pengalaman kehidupan sosial.Pengaetahuan yang kita peroleh dari penyelenggaraan produksi, reproduksi, dan distribusi yang dilakukan oleh media membuat kita mampu memetik pelajaran dari pengetahuan yang disampaikan, membentuk persepsi terhadap pengalaman, memperkaya khasanah pengetahuan masa lalu, dan menjamin kelangsungan pernkembangan pengetahuan kita. Tetapi pada kenyataanya media massa berbeda dengan institusi lain karena :
Media massa merupakan subuah alat atau sebagai jembatan yang kemudian bisa memberikan kontribusi kepada khalayak berupa imformasi dan bisa menjadikan pengetahuan yang baru kepada masyarakat itu sendiri, dan media juga lebih banyak menjangkau daripada instisusi lain yang mengambil alih peran lainnya, sebagaimana yang kita ketahui juga bahwa media massa adalah alat penengah antarah realitas yang terjadi dikalangan masyarakat yakni sosial yang objektifitas dengan pengalaman personal. Peran mediasi lainnya yang dilakukan oleh media massa adalah peran media massa yang berada diantara kita dengan institusi lain. Media massa juga mnyediakan bahan bagi kita untuk membantu persepsi kita terhadap seseorang, kelompok, atau organisasi.
Dalam era globalisai ini atau lebih dikenal dengan zaman modern takbisa kita pungkiri bahwa imformasi merupakan sala satu hal yang kemudian menjadi pioritas utama didalam kehidupan kita, karena tanpa kita sadari bahwa media massa telah di posisikan sebagai mediator yang sangat penting ketiaka menyampaikan pesan, dan peran media ini sangat terasa di zaman modern ini,kenapa tidak? Karena ruang dan waktu bukanlah sala satu penghalang untuk bagaimana kemudian manusia bisa berinteraksi dengan manusia lainnya.
Dan perluh kita ketahui bersama bahwa media adalah :
Sebagai media imformasi ( to information )
Sebagai pendidik ( Edukasi )
Sebagai media untuk menghibur ( to intertain )
Sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya.
 . Hubungan media dengan institusi lain
Institusi media berbeda dengan institusi lain,. Sebagai institusi yang berada di tengah masyarakat, industri media ‘diharuskan’ menjalin hubungan dengan institusi lain maupun dengan masyarakat. Fakta di lapangan, hubungan antara institusi media dengan institusi lain maupun dengan masyarakat dapat digambarkan dalam deskripsi berikut ini.
Terdapat hubungan yang baik antara pers dengan masyarakat. Sampai sejauh ini hubungan pers dengan masyarakat masih berjalan dengan baik dan harmonis. Masyarakat merupakan sumber informasi yang dapat didistribusikan oleh pers.
Terdapat ikatan formal dalam wujud peraturan hukum yang dalam beberapa hal membatasi kebebasan media, tetapi disisi lain mengarahkan media pada hal-hal yang positif. UU pers merupakan suatu bentuk peraturan hukum yang formal untuk mengontrol informasi serta berita yang boleh disampaikan oleh pers.
Terdapat hubungan ekonomi yang mengkaitkan media dengan institusi lain. Institusi media tidak dapat hidup tanpa institusi yang lain. Kita ambil contoh pemasukan ke uangan yang didapat oleh institusi media. Sumber keuangan terbesar dari suatu institusi media berasal dari pemasangan iklan. Pemasangan iklan sebagian besar merupakan perusahaan-perusahaan atau institusi-institusi yang menghasilkan suatu produk atau suatu jasa. Keterikatan antara ionstitusi media dengan institusi yang lain sangat besar. Institusi lain tidak dapat menginformasikan produknya tanpa ada institusi media. Sebaliknya, institusi media tidak dapat hidup tanpa institusi lain.
Terdapat hubungan informal antara media dengan masyarakat yang berlangsung secara dua arah atau timbal balik. Secara informal dan kadang-kadang tanpa disadari, ada hubungan yang sangat erat antara institusi media dengan masyarakat. Masyarakat sangat tergantung pada institusi media untuk mendapatkan informasi yang up to date. Di sisi lain, masyarakat merupakan sumber berita atau sumber informasi yang bisa di kemas oleh instituis media sebagai ‘komoditas’ yang dapat mereka ‘jual’ kepada masyarakat.
Hubungan institusi media dengan institusi lain dipengaruhi oleh banyak hal. Hubungan yang terjadi antara organisasi media dengan publiknya sangat dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu:
Hubungan distribusi isi
Hubungan distribusi isi dibentuk berdasarkan harapan, minat, dan kepentingan khalayak (dari kontak pribadi dengan khalayak, hasil penelitian,bukti penjualan, surat, telefon, dan sebagainya).
Kenyataannya, kontak dikendalikan dan diarahkan oleh media (karena khalayak terpisah).
Media tergantung pada institusi lain. Hal ini disebabkan karna permasalahan ekonomi. Media sanagt menggantungkan pemasukan dari institusi lain. Akibatnya, terjadi hubungan yang tidak langsung antara audiens (public) dengan institusi atau media lain.

E. Struktur public media
Struktur public media disusun berdasarkan komponen kelompok sosial dan katagori yang ditemukan oleh :
Keterkaitan, kepentingan dan kemudahan memperoleh berbagai ragam isi yang membawa pengaruh pada perbedaan selera, pendidikan, dan sebagainya.
Pengaruh ekonomi pada struktur khalayak. Disebabkan karana keanekaragaman biaya yang harus ditanggung konsumen dan pemasang iklan.
Perbedaan karana tempat kediaman, kelas sosial, agama, dan sebagainya.
sedangkan batasan public tentang media ditentukan oleh beberapa hal, yaitu pada batasan:
Media itu sendiri, yaitu bagaimana media itu menampilkan dirinya sendiri.
Kondisi sosial dan budaya yang ada ditengah masyarakat, menentukan bagaimana media itu akan dibentuk
Ciri-ciri intrinsik berbagai teknologi yang berbeda
Pengalaman pribada dari publik atau audiens media tersebut

F. Faktor-faktor yang mempengaruhi isi media
Untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi isi media, kini daper memahami pendapat Pamela J. Shoemaker dan Stephen D Resse yang mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi isi media adalah:
 Ideological level
 Extramedia level
 Organizational level
 Media routine level
 Individual level

Faktor-faktor yang mempengaruhi isi media adalah:
Pekerjaan media
Pekerjaan media adalah orang-orang yang bekerja dimedia massa, mulai editor sampai wawancara. Tulisan yang dihasilkan oleh suatu institusi media antara institusi media yang satu dengan institusi media lain berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh pengaruh pekerja media yang dipengaruhi oleh:
Latar belakang dan karakteristik
 Latar belakang dan karakteristik pekerja media dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
 Jenis kelamin
 Kesukuan
 Orientasi seks
 Rata-rata atau elite
 Evolusi dari karier komunikasi
 Pendidikan komunikator
 Efek-efek dari latar belakang media professional dalam isi media
 Sikap-sikap personal, nilai-nilai, dan kepercayaan
Sikap-sikap personal, nilai-nilai, dan kepercayaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
 Nilai-nilai dan kepercayaan pribadi
 Sikap-sikap politik pribadi
 Orientasi agama pribadi
 Pengaruh sikap-sikap pribadi, nilai-nilai, dan kepercayaan dalam isi media
 Peranan dan etika professional
 Perana professional, yaitu peranan profesionalisme yang dimiliki oleh pekerja media di institusi tersebut.
 Peranan etika, etika mempunyai perana yang sangat besar dalam menentukan tulisan yang dihasilkan oleh pekerja media.
 Rutinitas media
Faktor kedua yang mempengaruhi isi dari tulisan yang dihasilkan oleh suatu institusi media dipengaruhi oleh rutinitas media. Sumber dalam rutinitas adalah:
 Pemroses, konsumen, dan penyuplai
 Orientasi pendengaran serta konsumen
Orientasi pendengaran serta konsumen dipengaruhi oleh nila-niali berita. Nilai-nilai bertita itu adalah:
 Keterkenalan atau sesuatu yang penting
 Ketertarikan
 Konflik atau kontroversi
 Hal yang tidak biasa
 Aktualitas
 Kedekatan
 Ketahanan rutinitas
Yang dimaksud dengan ketahanan rutinitas adalah bagaimana rutinitas institusi media dapat tetap berjalan. Ketahanan rutinitas dipengaruhi oleh :
 Permintaan pendengar atau struktur berita
 Rutyinitas pendengar vs rutinitas yang lain
 Rutinitas dan organisasi
 Kebutuhan dari perspektif berita
 Rutinitas ketergantungan dalam media lain
 Paket vs ekslusif
 Maksudnya adalah rutinitas media itu disebabkan karena paket atau eksekutif.
 Televise vs Koran
Bagaimana mereka berbeda sumber untuk rutinitas media berasal dari sumber eksternal, yaitu dari suplayer yang berasal dari :
 Saluran rutinitas
 Sumber-sumber resmi
 Para ahli
 Mengambil untuk sumber birokrasi

 Pengaruh pengorganisasian terhadap isi media
 Pertanyaan-pertanyan tingkat pengorganisasian
 Tingkat pengorganisasian dari tingkat makro
 Pengorganisasian sebagai model berkonsep
 Bagaimana pengorganisasian
 Pengorganisasian dan tujuan
 Tujuan ekonomi sebagai tujuan utama
 Ekonomi sebagai paksaan
 Ekonomi sebagai perintah
 Logika ekonomi dari media
 Pengorganisasian : struktur dan peranan
 Peranan pengorganisasian media
 Struktur pengorganisasian media
 Pembuatan berita sebagai proses pengorganisasian
 Bagaimana pengorganisasian yang lebih besar memengaruhi isi media
 Otonomi jaringan kerja : de facto atau de yure
 Koran-koran : editor sebagai manajer atau sebagai jurnalis
 Pengaruh kerja sama dari sinergi
 Kepemilikan dan kebijakan
 Perubahan dalam kerja sama kepemilikan
 Kepemilikan dan penyimpangan internal dari Koran
 Kepemilikan media ganda
 Kepemilikan silang

Control : bagaimana kekuatan teruji
Control dalam bisnis berita
Control sosial “breed” dalam ruang berita
Pengaruh eksternal dalam pengorganisasian media terhadap isi betita ( persepsi-persepsi profesi ) dipengaruhi oleh :
 Sumber-sumber
 Hubungan sumber-sumber jurnalis
 Sumber-sumber terseleksi
 Kelompok-kelompok kepentingan
 Kampanye humas ( human relation )
 Pengorganisasian media-media lain
 Para pengiklan dan pendengar
 Target pendengar
 Penargetan pendengar secara budaya
 Penargetan pendengar wanita
 Penyesuaian pendengar
 Otot para pengiklan
 Kreativitas pengiklan pemrograman televise
 Control pemerintah
 Amandemen kebebasan pertama
 Peraturan-peraturan dan hukum di Amerika Serikat
 Kebijakan-kebijakan dan aksi pemerintah
 Keadaan pasar
 Kompetisi
 Karakteristik pasar
 Hubungan-hubungan dalam komunitas
 Keanggotaan institusi
 Teknologi
 Jalur informasi
 Pengaruh ideology
Ideology merupakan faktor yang paling penting dalam memengaruhi isi media. Ideologi lah yang akan menentukan bagaimana isi suatu beruita. Faktor yang memengaruhi isi tulisan dalam suatu institusi media adalah :
Ideology
Faktor-faktor yang memengaruhi isi media adalah :
Harga-harga ideologi dalam media
Tingka-tinfkat ideology vs tingkat-tingkat lain
Kontol media dan control sosial
Media dan penyimpangan
Penyimpangan dalam berita
Teknik media dalam penyimpangan pengomunikasian
Media dan para anarkis
Media dan batas-batasnya

Kekuatan dan ideology : paradigm Marxist
Kekuasaan dan paradigma
Pandangan ekonomi politik
Variasi-variasi dalam ideologi melalui sumber-sumber pembiayaan
Variasi-variasi instrument dari ekonomi politik
Struktur sumber berita elit
Model propaganda
Pandangan culture study : suatu hegemoni
Rutinitas dari kekuasaaan penuh
Ideologi dalam perang teluk Persia
Paradigm dan hegemoni berita
Konsep dari paradigma
Paradigma dan hegemoni

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong