Resume Pelatihan jurnalistik dasar

20 April 2016 22:06:14 Dibaca : 130

Resume
Pelatihan jurnalistik dasar dengan tema :
“membangun dan mengembangkan minat mahasiswa dibidang jurnalistik”
Narasumber : Christopel Paino

A. Media Massa
 Pengertian Media Massa
Media massa (cetak, radio, televisi, dan e-media) adalah sarana utama penegakan demokrasi substansial. Saat ini media massa telah menjadi kekuatan keempat (the fourth estate), di luar kekuasaan eksekutif, legislatif dan judikatif. Namun setelah ‘reformasi’ tahun 1998, fenomena yang terlihat semakin jelas adalah, perubahan media menjadi mediacracy (mediakrasi). Kita melihat betapa dahsyatnya pengaruh media, khususnya televisi terhadap berbagai persoalan saat ini.
 Peran Media Massa
Ahli komunikasi Everett M. Rogers menambahkan, media massa juga berperan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil bagian secara aktif dalam proses pengambilan keputusan mengenai perubahan. Memberi kesempatan kepada para pemimpin masyarakat untuk memimpin dan mendengarkan pendapat rakyat kecil serta menciptakan arus informasi yang berjalan lancar dari bawah ke atas.
Terdapat pula fungsi hiburan dan fungsi mobilisasi (khususnya untuk program-program pemerintah). Tetapi di mana pun, media diharap menunjang nilai-nilai utama serta pola-pola perilaku tertentu (biasanya menjadi arus utama, dan biasanya didasari oleh standar moral tertentu, khususnya mengenai yang disebut ’waras’ dan ’normal’) Ini berarti, media massa berpotensi dikuasai oleh seluruh arus utama pemikiran. Rezim ini berpotensi membuat definisi-definisi tentang mereka yang dianggap lain, “the other’ atau ‘”liyan”, tanpa melihat akar persoalannya.
 Jenis-jenis Media Massa
• Media cetak: Koran, majalah, tabloid
• Media elektronik: TV, radio
• Web: Internet, Blog
• Media Sosial: twitter, Facebook, dll yang akan terus berkembang dengan berbagai bentuknya
 Sifat Media Massa
• Radio: menguasai waktu, tetapi tidak menguasai ruang, cepat, ringkas, pendek, berita disajikan intinya, seperti headline. Kedalaman kurang.
• Televisi menyajikan gambar dan kata, langsung menyasar pada mata dan telinga
• Televisi memiliki berbagai perangkat yang mampu menyajikan beragam kemungkinan
• Web menyajikan berita selengkap koran, secepat radio dan televisi, bisa diraih di mana saja, tetapi pemakaiannya masih terbatas
• Media sosial: sangat responsif terhadap suatu peristiwa, bisa menggerakkan isu-isu tertentu yang menjadi interest kelompok-kelompok sosial tertentu, tidak terikat pada kaidah-kaidah jurnalistik.
• Media cetak, lebih rumit dan kompleks, lebih rinci dan mendalam. Menguasai ruang, tetapi tidak menguasai waktu.
B. Jurnalistik
 Pengertian jurnalistik
Jurnalis adalah orang yang melakukan kerja jurnalistik.Ada yang menggunakan istilah wartawan. Sebenarnya sama. Wartawan adalah pewarta, orang yang mewartakan peristiwa dengan kerja jurnalistik
 Kerja Jurnalistik
• Kerja jurnalistik adalah, mencari, memperoleh, memilih, menyimpan, mengolah dan menyunting.
• Subyeknya adalah fakta, peristiwa yang berlangsung saat ini, atau pun yang menjadi isu laten.
• Disampaikan dengan tulisan, gambar atau foto, suara dan gambar, data, grafik dan bentuk-bentuk lain.
• Menggunakan media cetak, elektronik, dan segala saluran yang tersedia
 Syarat Menjadi Jurnalis
• Cerdas, punya rasa humor, selalu ingin tahu dan mau mencari hal-hal baru, ‘skeptis’ dalam arti potisitf. Wartawan bukan juru catat, jadi tak sekadar mencatat dan menerima begitu saja pernyataan narasumber. Di kalangan jurnalis, istilahnya ‘jurnalisme ludah’. Harus kritis, dengan men ‘challenge’ pernyataan-pernyataan narasumber.
• jurnalis harus membekali dirinya dengan pengetahuan yang cukup tentang isu tertentu. Pertanyaan jurnalis akan menentukan ke mana arah tulisan.
• Jurnalis harus selalu energik, pantang mundur, santun.
• Jurnalis harus membuka wawasan, tidak berpikir sempit atau berkutat di dalam kotak pikirannya. Hanya dengan itu, dia bisa melakukan tugas jurnalistiknya dengan baik.
• Prinsip kerja jurnalistik yang utama adalah ‘cover both sides’ Prinsip ini bukan hanya menghadapkan dua narasumber yang ‘berseberangan’ pendapatnya mengenai suatu isu.
‘Cover both sides’ harus dilakukan di dalam kerangka berpikir kita mengenai suatu persoalan. Dengan demikian maka jurnalis tidak menjadi pihak yang membuat rumit persoalan, dan membuat audience bingung, khususnya dalam soal konflik. Dalam soal itu, ‘cover both sides’ tak hanya berarti dua pihak, tetapi semua stake holders yang berkepentingan terhadap masalah itu, atau cover all sides’.
C. Pengertian Berita
Berita adalah peristiwa atau kejadian, kebijakan pemerintah dan pendapat/ penilaian ahli yang kompeten yang penting untuk segera diketahui masyarakat
 Hal-hal yang diberitakan
• Semua peristiwa yg terjadi di sekitar kita bisa menjadi berita, termasuk peristiwa pementasan seni
• Semua permasalahan yg dihadapi masyarakat banyak.
• Kebijakan pemerintah yg berdampak bagi masyarakat luas.
 Teknik menulis berita
• Menulis berita baru bisa dilakukan setelah wartawan mendapatkan fakta berita ( dari press release, jumpa pers, seminar, wawancara, atau peristiwa langsung di tempat kejadian).
• Tidak semua fakta lapangan bisa ditulis menjadi berita (fungsi self sensorship).
• Konsultasi dengan editor, diperlukan untuk menentukan fakta mana yang akan diangkat sebagai lead berita, gaya penulisan, panjang tulisan, dan pukul berapa tulisan harus selesai (dead line).
 Prinsip Menulis Berita
• Selalu menggunakan orang ketiga bukan pertama : dia, mereka.
• Selalu mempunyai sumber orang ketiga.
• Sumber harus jelas dicantumkan (tidak fiktif atau subyektif).
• Sebaiknya ada kutipan.
• Perhatikan konteks.
 Menyunting Berita
• Setiap berita / feature selalu tidak sempurna.
• Perlu editing agar tidak cacat.
• Harus tetap dinilai dari kacamata pembaca.
• Jangan sampai melanggar kaidah hukum dan moral.
• Penalaran harus jelas.
• Bahasa harus baik.

 

FIS MEMBERIKAN PENGHIDUPAN BAGI MASYARAKAT KECIL

07 April 2016 14:11:27 Dibaca : 72

KAMPUS_ Bila anda jalan-jalan di kmapus UNG anda akan melihat kantin yang berada di belakang gedung bersama Fis dengan menyediakan makanan dan minuman pelepas dahaga.


Bagi mahasiswa fis yang jauh dari orang tua, apalagi mahasiswa yang hanya tinggal di kos-kosan yang tidak bisa masak-memasak maka katin merupakan tempat pertama mereka datangi untuk melepas rasa lapar dan haus, terutama bagi mahasiswa laki-laki yang malas bawah bekal maka kantin menjadi rumah kedua mereka.


Di belakang gedung bersama hanya terdapat satu kantin yang menyediakan makanan dan minuman dengan menggugah selera yang berbeda, mulai dari nasi kuning, nasi campur, gorengan, terdapat juga minuman, capucino dingin/panas, pop ice, es jeruk, dan menu lainnya, harganya terjakau dan pelayanannya bagus.


Berkat pelayanan yang memuaskan maka hasil yang diterima pun lumayan. Pendapatan maksimal berkisar,Rp.400.000-500.000/hari, ungkap pemilik kantin ibu Reni, kamis(7/4/2016). Dari pendapat itulah, Ibu Reni bisa membiayai anaknya sekolah dan biaya kehidupan sehari-hari.

 

SAMPAH MEMBAWA BERKAH BAGI PEMULUNG

07 April 2016 13:58:40 Dibaca : 210

Persoalan sampah yang bertumpukan dipinggiran jalan menjadi masalah besar bagi kebersihan kota, akan tetapi bagi pemulung sangat menguntungkan bagi mereka.


Sampah plastik , kardus,dan botol minuman berserakan di pinggir jalan dikarenakan oleh warga yang membuang sampah sembarangan . perilaku tak disiplin warga serta kurangnya tempat sampah membuat sampah berserakan dipinggir jalan. Namun kondisi jutru membawah berkah tersendiri bagi pemulung.


Dengan menggumpulkan sampah yang berserakan seorang pemulung menjualnya dan bisa mengsilkan uang puluhan ribu, dari penghasilan ini dia bisa menghidupi kesehariannya.

UNG MEMBERIKAN PENGHIDUPAN BAGI MASYARAKAT KECIL

07 April 2016 13:52:23 Dibaca : 80

KAMPUS_ Bila anda jalan-jalan di kamapus UNG anda akan melihat kantin yang berada di belakang gedung bersama Fis dengan menyediakan makanan dan minuman pelepas dahaga.
Bagi mahasiswa fis yang jauh dari orang tua, apalagi mahasiswa yang hanya tinggal di kos-kosan yang tidak bisa masak-memasak maka katin merupakan tempat pertama mereka datangi untuk melepas rasa lapar dan haus, terutama bagi mahasiswa laki-laki yang malas bawah bekal maka kantin menjadi rumah kedua mereka.
Di belakang gedung bersama hanya terdapat satu kantin yang menyediakan makanan dan minuman dengan menggugah selera yang berbeda, mulai dari nasi kuning, nasi campur, gorengan, terdapat juga minuman, capucino dingin/panas, pop ice, es jeruk, dan menu lainnya, harganya terjakau dan pelayanannya bagus.
Berkat pelayanan yang memuaskan maka hasil yang diterima pun lumayan. Pendapatan maksimal berkisar,Rp.400.000-500.000/hari, ungkap pemilik kantin ibu Reni, kamis(7/4/2016). Dari pendapat itulah, Ibu Reni bisa membiayai anaknya sekolah dan biaya kehidupan sehari-hari.

 

FIS MEMBERIKAN PENGHIDUPAN BAGI MASYARAKAT KECIL

07 April 2016 12:24:14 Dibaca : 75

KAMPUS_ Bila anda jalan-jalan di kmapus UNG anda akan melihat kantin yang berada di belakang gedung bersama Fis dengan menyediakan makanan dan minuman pelepas dahaga.

 

Bagi mahasiswa fis yang jauh dari orang tua, apalagi mahasiswa yang hanya tinggal di kos-kosan yang tidak bisa memasak-masak maka katin merupakan tempat pertama mereka datangi untuk melepas rasa lapar dan haus, terutama bagi mahasiswa laki-laki yang malas bawah bekal maka kantin menjadi rumah kedua mereka.


Di belakang gedung bersama hanya terdapat satu kantin yang menyediakan makanan dan minuman dengan menggugah selera yang berbeda, mulai dari nasi kuning, nasi campur, gorengan dan menu lainnya, terdapat juga minuma mulai dari, capucino dingin/panas, pop ice, es jeruk, dan menu minuman lainnya, harganya terjakau dan pelayananya bagus.


Berkata pelayanan yang memuaskan maka hasil yang diterima pun lumayan. Pendapatan maksimal berkisar,Rp.400.000-500.000/hari, ungkap pemilik kantin ibu Reni, kamis(7/4/2016). Dari pendapat itulah, Ibu Reni bisa membiayai anaknya sekolah dan biaya kehidupan sehari-hari.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong