Nama : Rafli Kasim
NIM    : 291414011
Kelas  : A, Ilmu Komunikasi
M.K    : Jurnalistik Online


Masjid Sabilul Huda, warga tamalate melaksanakan salah satu perayaan yang rutin dilaksanakan setiap tahun yaitu Isra’ wal Mi’raj. Untuk mengingat bagaimana perjuangan Nabi kita Nabi Muhammad Saw Memperjuangkan atau menerima shalat pada saat itu.


BadanTa’mir Masjid RustamYahya mengawali acara dengan memberikan beberapa penyampaian untuk memberikan rasa terima kasih dan motivasi kepada masyarakat setempat, karena membantu dalam proses perayaan acara tersebut..

“Bagaimana agar masyarakat bisa selalu mengingat momen yang sangat penuh berkah ini bukan hanya pada saat acara seperti ini atau tahunan, melainkan kita selalu memperingati hari besar seperti ini setiap saat supaya kita tidak mudah melupakan apa yang di terima langsung oleh nabi kita, khataman Nabi, Nabi Muhammad SAW, yaitu shalat”.Ujar badan ta’mir masjid.

Acara dihadiri langsung oleh pemerintah setempat, Kec. Kota Timur Kota Gorontalo dan badan ta’mir masjid yang ada di wilayahKec. Kota Timur, Kota Gorontalo.

Salah satu warga yang biasa disapa Utam mengatakan bahwa “Dengan adanya semangat teman-teman sehingga acara ini berlangsung dengan apa yang diinginkan oleh Badan Ta’mir Masjid”

Narasumber :RustamYahya (Ketua Ta’mir Masjid)
                   : RustamNoer (Jama’ah Masjid)

 

Manajemen Perusahaan Media Massa

22 March 2017 12:05:00 Dibaca : 139

PERENCANAAN MEDIA
(Urgensi Perencanaan Media Sebagai Langkah Awal Pengelolaan Media Massa)

Perencanaan media merupakan kegiatan yang sangat penting dalam periklanan dan promosi media massa yang akan dibuat. Sering kali terjadi iklan dan promosi menjadi kegiatan pemborosan dana namun tidak memberikan hasil yang diharapkan. Perencanaan Media yang dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan komunikasi yang efektif sehingga pesan yang disampaikan akan mendapat perhatian lebih besar dari target audiensi atau khalayak.
TUJUAN PERENCANAAN MEDIA
Tujuan perencanaan media adalah untuk menentukan sasaran media, karena tidak ada satu media khusus yang dapat memenuhi semua sasaran dalam perencanaanya.
LANGKAH AWAL DALAM PERENCANAN MEDIA MASSA
Delapan hal pokok saat mulainya produk media massa menurut Suwidi Tono seorang praktisi dalam dunia media massa dalam bukunya: “Generasi Baru Wartawan & Dunia Pers Indonesia“, terbitan Vision, Jakarta tahun 2003, menyatakan proses awal dalam manajemen media massa yang paling menentukan adalah saat perencanaan (planning) antara lain:
1. Latar belakang, pada bagian ini perlu diperhatikan dengan memulai dari perkembangan lingkungan global, selanjutnya sampai ke perkembangan tingkat nasional, perkembangan wilayah regional dan bahkan bila produk media massa tersebut adalah media komunitas, maka sampai ke tingkat kepentingan yang lebih kecil yakni perkembangan komunitas lokal.
2. Konsep produk, pada bagian ini karakteristik dasar sebuah produk sangat diperhatikan, yakni apa yang akan diutamakan, bagaimana pembagian rubrikasinya atau bagian-bagiannya, dan apa yang menjadi utama dalam media massa tersebut.
3. Posisi produk, perlu diperhatikan juga dengan jelas publik yang akan dituju, menyangkut demografi penduduk. Siapa yang menjadi sasaran publiknya, berapa tingkat pendapatannya, tingkat pendidikan, gender, hobi dan lain-lain aspek yang menunjang pada posisi atau level mana produk akan bermain di pasar, yang dimaksud pasar di sini adalah publik dan iklan.
4. Strategi pemasaran, srategi pemasaran disini mencakup penyebaran media tersebut, iklan yang akan ditargetkan dan kemampuan redaksi. Karena dengan kekuatan redaksi yang bagus maka produk yang dihasilkan oleh media tersebut bisa menjual dan laku di pasaran.
5. Manajemen kepemilikan, mencakup sistem dan kekuasaan pemegang saham, siapa saja yang menjadi pemiliknya. Dan sistem apa yang dibuat oleh pemilikanya, apakah kepemilikan tunggal, atau peseroan, firma, atau perusahaan terbuka yang karyawannya pun dapat memiliki sahamnya atau full ownership.
6. Aspek keuangan dan asumsi dasar biaya, menguraikan secara terperinci dengan lengkap berupa penyusunan anggarannya, asumsi dasar mulai dari aspek biaya produksi, perhitungan harga pokok, dan pendapat-pendapat untuk bagian-bagian biaya lainnya.
7. Area resiko dan upaya antisipasinya, gagasan atau ide media se-kreatif apapun haruslah tetap memperhitungkan faktor-faktor resikonya. Sebisa mungkin resiko haruslah dapat diperhitungkan (calculated risk).
8. Jadwal dan pembiayaan pra-operasi dan pasca-operasi, salah satu tahap penting yang dilaksanakan agar produk dari media massa siap diluncurkan ke pasar dalam hal ini adalah tahap pra-operasinya. Tahap ini mencakup (time table) jadwal kerja setiap kegiatan yang disusun untuk membuat produk masa pra-operasi juga membutuhkan biaya besar terutama menyangkut penanaman modal awal berupa infrastruktur perlengkapan kantor, biaya recruitment, gaji karyawan bulan pertama, dan biaya promosi awal.
Begitulah tahap planning atau perencanaan media massa memegang peranan penting dalam memulai sebuah produk media massa.
PERENCANAAN DAN STRATEGI MEDIA
Perencanaan media meliputi proses penyusunan rencana dan penjadwalan. Perencanaan media meliputi koordinasi tiga tingkat perumusan strategi: strategi pemasaran, strategi periklanan, dan strategi media. Strategi media itu sendiri terdiri dari empat kegiatan yang saling berkaitan , yakni:
a) Memilih audiens sasaran
b) Menspesifikasi tujuan media
c) Memilih kategori media dan sarana
d) Membeli media
1. Menentukan Audiensi Sasaran
Tugas perencana media adalah memilih media dan menentukan pasar dengan konsumen yang memilki sifat atau karakteristik paling sesuai dengan konsumen sasaran. Semakin besar persamaanya, maka akan semakin baik. Dalam hal ini harus diperhatikan bagaimana audiens suatu media berbeda dengan audiens umum lainnya. Jumlah target audiens juga mempengaruhi perencanaan media. Secara umum, semakin kecil target audiens, maka pesan yang disampaikan dapat dilakukan secara individu dan lebih interaktif. Beberapa faktor utama yang digunakan untuk mengetahui sasaran audiens adalah: goegrafis, demografis, pemakaian produk (misalnya produk ringan sedang atau berat), dan gaya hidup/psikografis.
2. Menentukan Tujuan Media
Tujuan media menggambarkan apa yang ingin dicapai suatu perusahaan media dengan penyampaian pesan suatu merek produk dari media tersebut, Tujuan media menjelaskan bagaimana bagian pemasaran menyampaikan pesannya kepada konsumen sedemikian rupa sehingga pesan menghasilkan efek yang baik berupa pikiran, perasaan, dan tindakan dari konsumen.
 Cakupan Target Pasar
Setiap orang yang terlibat dalam perencanaan media harus berusaha untuk menjaugkau sebanyak mungkin target audiens yang menjadi konsumen potensial (langganan) produk dan sebanyak mungkin mengurangi jumlah audiens yang bukan menjadi target konsumen. Yang bukan menjadi target konsumen masih dapat dibenarkan jika jumlahya tidak lebih banyak dari jumlah audiens yang menjadi target konsumen seluruhnya.
 Jangkauan
Jangkauan dapat didefinisikan sebagai jumlah audiens yang melihat, mendengar atau membaca suatu media massa tersebut dalam periode waktu tertentu dan dalam satu jumlah atau angka absolut (absolute number) atau sebagai suatu dari populasi.
 Target Jangkauan
Target jangkauan merupakan faktor penting yang harus diperhitungkan dalam perencanaan media karena dapat menunjukan apa yang diterima oleh khalayak. Seperti contohnya apa yang diterima pemasang iklan atas uang yang telah dikeluarkannya untuk memasang iklan di media massa.
 Frekuensi
Frekuensi atau the member of times one adalah exposed to the media vehcle, not necessary to the ad it self (berapa banyak orang yang terekspos oleh media. Belum termasuk ekspos dan iklan). Frekuensi merupakan jumlah waktu secara rata-rata dalam periode empat minggu di mana para anggota audiens sasaran diekspos oleh media (melihat. membaca, atau mendengar) yang termasuk dalam jadwal media tertentu disebut sebagai frekuensi rata-rata (atau hanya frekuensi).

3. Menetapkan Strategi Media
Tahap selanjutnya adalah menentukan bagaimana cara mencapai tujuan dari media massa tersebut yang dapat dilakukan dengan merencanakan dan melaksanakan strategi media. Duncan mengemukakan pengertian strategi media sebagai : ide atau gagasan mengenai bagaimana tujuan media akan dicapai melalui seleksi berbagai kombinasi dari media. Menurutnya setiap tujuan media dapat memiliki lebih dari satu strategi media. Strategi media menjelaskan antara lain bauran media yang membahas mengenai media apa yang akan digunakan dan seberapa banyak. Hal-hal yang harus diperhatikan pada tahap ini adalah:
a) Media apa yang harus digunakan dan berapa banyak?
b) Bagaimana pembagian antara penggunaan media satu arah dan media dua arah?
c) Bagaimana proses pembelian oleh target konsumen?
d) Kapan waktu terbaik menjangkau konsumen?
e) Bagaimana konsentrasi media diperlukan dalam bauran media?
f) Bagaimana melakukan penjadwalan media?
g) Media apa yang paling tepat dari aspek kreatif?
h) Lingkungan media seperti apa yang paling sesuai dengan citra produk?
i) Bagaimana dengan perhitungan biaya iklan?

4. Menentukan Jadwal Media
Perencanaan media harus dapat melakukan penjadwalan atau scheduling yang tepat kapan suatu produk media massa harus muncul di media tersebut. Ini berarti perencanaan media harus memilih kapan waktu yang paling tepat agar produk media massa itu dapat diterima oleh sebanyak mungkin target konsumen atau sasaran publik.
ANGGARAN IKLAN
Salah satu keputusan penting dalam perencanaan dalam strategi media adalah soal anggaran. Biaya iklan dan biaya promosi dapat dikelompokan dalam dua kategori, yaitu :
a) Biaya absolut. yaitu biaya yang diperlukan untuk menempatkan iklan pada suatu media massa. Misalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk menempatkan iklan satu halaman penuh berwarna (full color) di suatu majalah.
b) Biaya relative, adalah biaya yang mengacu pada hubungan antara biaya yang harus dibayar untuk waktu atau tempat yang disediakan media dengan jumlah audiensi yang diperkirakan akan menerima pesan iklan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Dunia Digital Marketing. (n.d.). Dialetika Aku dan Fikiran. Retrieved February 17, 2017, 15:15:20, from wordpress.com: https://veldaardia.wordpress.com/2014/09/23/media-planner/
Mahasiswa, M. (n.d.). Kaidah Manajemen Untuk Mengelola Media. Retrieved February 17, 2017, 13:40:20 from Jurnal Pertekom: http://jurnalpertekkom.blogspot.co.id/2013/02/kaidah-manajemen-untuk-mengelola-media.html
Star Purnama. (2016, April 13). Nyeruit Kom. Retrieved February 17, 2017, 16:54:03 from blogspot.com: http://komunikasiutblampung.blogspot.nl/2016/04/makalah-perencanaan-media.html

Kerumitan Makna Kata

21 March 2017 07:27:16 Dibaca : 750

Nama : Rafli Kasim
NIM : 29141011
Kelas : A, Ilmu Komunikasi
M.K : Komunikasi Lintas Budaya


Saya mengambil salah satu contoh yang ada pada pilihan yaitu Kerumitan Makna Kata pada situasi verbal saat berkomunikasi di daerah Gorontalo. Kenapa, karena disini saya akan membahas sedikit banyak mengenai masalah tersebut. Tidak jarang kita bertanya tentang makna dari sebuah kata. Kita terkadang tidak menyadari bahwa kitalah yang memaknai kata tersebut. Makna yang kita berikan, konstruksikan, pada suatu mungkin akan berbeda-beda tergantung pada konteksnya. Lebih jauh dari itu, pertanyaan yang lebih mendasar lagi adalah apakah makna dari makna itu? Pertanyaan filosofis itu merupakan pemerhatian pada filsafat yang dikemukakan R. Brown yang mendefinisikan makna sebagai kecenderungan (disposisi) untuk menggunakan atau bereaksi terhadap suatu bentuk bahasa.

Contoh : A : Si B ada?
C : Ada keluar. (antara Ada dan Tiada)

Ini yang menjadi kerumitan makna kata disetiap orang berkomunikasi. Di setiap orang bertanya akan seseorang kemudian orang tersebut tidak lagi di tempat, maka pasti jawaban yang akan muncul seperti ini “Ada Keluar”. Sudah menjadi kebiasaan “makna antara ada dan tiada” ini telah melekat, sehingga walaupun orang itu tahu akan ada kerumitan makna pada kata, tetap orang tersebut menggunakan kata tersebut.

Makna muncul dari relasi atau hubungan khusus antara kata dan manusia. Makna tidak melekat pada kata-kata, namun kata-kata membangkitkan makna dalam fikiran manusia. Sehingga orang yang baru pertama mendengar akan adanya kata atau kalimat ini, pasti akan kebingungan. Sehingga pemahaman orang yang mendengar sedikit berbeda dengan yang mengucapkannya. Orang yang biasa menggunakan kata atau kalimat “Ada keluar”, pasti mengetahui maknanya, dan maknanya adalah “Tidak Lagi di Tempat”. Sehingga percakapan dihitung singkat. Akan tetapi untuk orang yang baru pertama kali mendengar, pemaknaannya berbeda sedikit, yaitu “Ada, akan tetapi lagi di luar rumah atau di tempat”, sehingga orang tersebut akan menunggu jawaban berikutnya atau percakapannya terhitung lama.

Perkembangan Teknologi Komunikasi Baru

23 January 2016 21:55:39 Dibaca : 319

Nama : Rafli Kasim
NIM : 291414011


JENIS TEKNOLOGI KOMUNIKASI BARU


1. Satelit Komunikasi


Satelit Komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi rendah. Untuk pelayanan tetap, satelit komunikasi menyediakan sebuah teknologi tambahan bagi kabel komunikasi kapal selam optik fiber. Untuk aplikasi bergerak, seperti komunikasi ke kapal laut dan pesawat terbang, di mana aplikasi teknologi lain, seperti kabel, tidak praktis atau tidak mungkin.
Satelit komunikasi adalah suatu satelit buatan manusia yang dipasang di ruang angkasa, bertujuan untuk telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Umumnya satelit ini menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe yang terbaru menggunakan satelit pengorbit bumi rendah.


a. Manfaat Satelit Komunikasi
Seiring pekembangan zaman dan ilmu pengetahuan, maka teknologi juga berkembang dengan pesat. Banyak teknologi diciptakan sebagai salah satu tanda bahwa perubahan telah dimulai. Penyempurnaan teknologi pun menjadi bagian yang sangat penting dan terus dilakukan agar menghasilkan hasil yang luar biasa. Teknologi yang ada saat ini memang sangat beragam baik secara bentuk, kegunaan dan canggih atau tidaknya. Teknologi seoalah-olah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Orang telah banyak bergantung pada kecanggihan teknologi yang membuat mereka nyaman dan merasa sangat terbantu dnegan adanya teknologi. Saat ini kita bisa menemukan handphon canggih yang dapat membuat jarak dan waktu menjadi singkat, kita bisa menemukan kendaraan-kendaraan yang super cepat untuk membantu kita dalam melakukan aktivitas harian. Dalam hal hiburan juga kita dapat menikmati televisi setiap saat dengan program yang beragam. Baik hand phond ataupun televisi, keduanya tidak akan berjalan atau tidak dapat kita nikmati jika tidak ada satelit komunikasi.
Dengan adanya satelit komunikasi di luar angkasa kita bisa menikmati teknologi yang ada saat ini. Satelit komunikasi telah mengubah cara orang berkomunikasi karena satelit ini digunakan untuk mengirimkan hubungan telepon, gambar Tv, dan signal komputer di seluruh dunia. Penyambung komunikasi antar bagian dunia terpisah jauh adalah kabel yang ditanam di bawah laut. Dengan adanya satelit komunikasi yang dilengkapi dengan peralatan untuk menerima signal dari bumi dan memperkuatnya sebelum mengirimkan kembali ke bumi dapat membuat jalur komunikasi menjadi lebih lancar. Fakta dari satelit komunikasi adalah dapat merubah cara berkomunikasi menjadi lebih baik dan satelit komunikasi juga memperkuat signal yang dikirim dari parabola bumi sehingga memberikan gambar yang bagus dan jernih saat tertangkap kembali ke bumi. Satelit harus selalu berhubungan dengan bumi dan memiliki perlengkapan untuk mengirim dan menerima informasi.


2. Video Tech


Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satufps.


A. Jenis-jenis Video
Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer computer yaitu :
Video Analog merupakan produk dari industri pertelevisian dan oleh sebab itu dijadikan sebagai standar televisi. Sedangkan Video Digital adalah produk dari industri computer dan oleh sebab itu dijadikan standar data digital.
a. Video Analog
Meskipun banyak video yang diproduksi hanya untuk platform display digital(untuk Web, CD-ROM, atau sebagai presentasi HDTV DVD), video analaog (kebanyakan masih digunakan untuk penyiaran televisi) masih merupakan platform yang paling banyak diinstal untuk mengirim dan melihat video.
b. Standar Penyiaran Video Analog
Tiga standar penyiaran video analog yang paling banyak digunakan di dunia adalah NTSC, PAL, dan SECAM.
a. NTSC
Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara lain menggunakan system penyiaran dan pemutaran video berdasarkan spesifikasi yang dibuat pada tahun 1952, National Television Standar Comitee. Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat.
b. PAL
Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlamabta kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan , setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar (50Hz).
c. SECAM
Sistem Sequantial Color and Memory (digunakan di Perancis. Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lai. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran. Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkan dual komponen dan dapat menggunakan system PAL dan SECAM.
d. ATSC
High Definition Television (HDTV). Hal penting untuk produser multimedia , standar tersebut mengizinkan adanya transmisi data ke komputer dan untuk layanan ATV interaktif yang baru.
High Definition Television (HDTV) menyediakan resolusi tinggi dengan aspek rasio 16:9. Industri penyiaran telah mengumumkan secara resmi format interlaced 1920 x 1080 resolusi ultra-high sebagai batu penjuru generasi baru dari pusat hiburanterkemuka, namun industri komputer lebih senang memakai sistem scan progresif 1280 x 720 untuk HDTV. Orang-orang yang berkecimpung dibidang computer berpendapat nahwa kualitas gambar dalam 1280×720 lebih superior dan stabil. Kedua format telah dimasukkan dalam standar HDTV .


2. Video Digital
Integrasi Penuh dari video digital dalam kamera dan komputer mengurangi nemtuk televisi analog dari video dari produksi multimedia dan platform pengiriman, jika kamera video anda menggerakkan sinyal output digital, Anda dapat merekam video Anda langsung ke disk, yang siap untuk diedit. Jika sebuah video klip disimpan sebagai data pada hard disk, CD-ROM atau perangkat penyimpanan massal lain, Dunia video kini telah mengalami perubahan dari analog ke digital. Pada konsumen rumahan dan perkantoran kita dapat menikmati kualitas video digital yang prima lewat hadirnya teknologi VCD dan DVD (Digital Versatile Disc), sedangkan dunia broadcasting kini juga lambat laun mengalihkan teknologinya kearah DTV (Digital Television).


B. Macam – Macam Video
1. Video IP Adalah video yang dilewatkan melalui IP. Terdapat tiga kategori video pada saat mereka dipancarkan pada publik baik melewati satelit, melalui kabel, dan melalui IP atau format radio analog.
2. Video RAM Disingkat dengan VRAM. Tipe spesial dari DRAM yang memungkinkan akses direct high speed memory melalui sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal bila dibandingkan chips DRAM yang konvensional.
3. Videotex Istilah yang dibuat ITU untuk menjelaskan peralatan TV yang digunakan untuk menampilkan data berbasis komputer, baik dikirimkan lewat telepon atau lewat kanal pemancar.
4. Video Out Fitur pada perangkat keras yang bisa menghubungkan kamera ke video in port pada televisi atau monitor dan menampilkan citra digital di layar video.
5. Videotext Suatu kemampuan untuk mengirimkan mentransmisikan secara dua arah dari suatu gambar dan suara.
3. Teletech
(NASDAQ : TTEC) adalah sebuah perusahaan bisnis penyediaan jasa tenaga kerja berskala global yang bertempat di Englewood, Colorado yang didirikan oleh Kenneth D. Tuchman pada tahun 1982, perusahaan ini menyediakan strategi untuk menarik pelanggan, solusi manajemen untuk keterlibatan pelanggan secara analitis maupun dengan cara menyediakan teknologinya.Perusahaan ini telah melayani lebih 250 klien dari berbagai macam industry global, termasuk otomotif, komunikasi, layanan financial, pemerintahan, layanan kesehatan,logistic, media dan hiburan, bisnis eceran, teknologi, travel, dan industry transportasi. Pada tahun 2015, TeleTech memiliki 46.000 karyawan yang telah melayani sekitar 80 negara.
4. Interactive Cable Television
Televisi interaktif (juga dikenal sebagai ITV atau iTV) adalah bentuk konvergensi media, menambahkan layanan data dengan teknologi televisi tradisional. Sepanjang sejarahnya, ini telah termasuk pengiriman on-demand konten, serta penggunaan baru seperti belanja online, perbankan, dan sebagainya. TV interaktif adalah contoh konkret bagaimana baru teknologi informasi dapat diintegrasikan secara vertikal (ke dalam teknologi yang didirikan dan struktur komersial) daripada lateral (menciptakan peluang produksi baru di luar struktur komersial yang ada, misalnya world wide web)
Televisi interaktif merupakan kontinum dari rendah (TV on / off, volume, mengubah saluran) untuk interaktivitas sedang (film sederhana pada permintaan tanpa kontrol pemutar) dan interaktivitas tinggi di mana, misalnya, anggota audiens mempengaruhi program diawasi. Contoh paling jelas dari ini akan menjadi jenis real-time voting di layar, di mana orang penonton membuat keputusan yang tercermin dalam bagaimana acara terus. Sebuah jalan kembali ke penyedia program tidak perlu memiliki pengalaman program interaktif. Setelah film download misalnya, kontrol semua menjadi lokal. Link yang dibutuhkan untuk men-download program ini, tetapi teks dan perangkat lunak yang dapat dijalankan secara lokal pada set-top box atau IRD (Integrated Receiver Decoder) dapat terjadi secara otomatis, setelah penonton memasuki saluran.
Paten pertama interaktif terhubung TV telah didaftarkan pada tahun 1994, dilakukan pada tahun 1995 di Amerika Serikat. Ini jelas mengekspos teknologi interaktif baru ini dengan makan konten dan umpan balik melalui jaringan global. Identifikasi pengguna memungkinkan berinteraksi dan pembelian. Pemirsa harus mampu mengubah pengalaman menonton (misalnya memilih sudut untuk menonton pertandingan sepak bola), atau informasi kembali ke penyiar.
Ini "jalan kembali," saluran kembali atau "channel kembali" bisa melalui telepon, SMS mobile (pesan teks), radio, digital subscriber lines (ADSL) atau kabel. Pemirsa TV kabel menerima program mereka melalui kabel, dan kabel jalur kembali diaktifkan platform terintegrasi, mereka menggunakan kabel yang sama sebagai jalur kembali. Pemirsa satelit (kebanyakan) kembali informasi kepada penyiar melalui saluran telepon reguler mereka. Mereka dikenakan biaya untuk layanan ini pada tagihan telepon biasa mereka.
Koneksi internet melalui ADSL, atau lainnya, teknologi komunikasi data, juga semakin banyak digunakan
Interaktif TV juga dapat disampaikan melalui udara darat (Digital Terrestrial TV seperti 'Freeview' di Inggris). Dalam hal ini, seringkali tidak ada 'jalur kembali' seperti - sehingga data tidak dapat dikirim kembali ke penyiar (sehingga Anda tidak bisa, misalnya, suara di acara TV, atau memesan sampel produk). Namun, interaktivitas masih mungkin karena masih ada kesempatan untuk berinteraksi dengan aplikasi yang disiarkan dan di-download ke kotak set-top (sehingga Anda masih bisa memilih sudut kamera, bermain game dll). Semakin jalur kembali menjadi koneksi broadband IP, dan beberapa penerima hybrid sekarang mampu menampilkan video baik dari koneksi IP atau dari tuner tradisional. Beberapa perangkat sekarang didedikasikan untuk menampilkan video hanya dari saluran IP, yang telah melahirkan IPTV - Internet Protocol Television. Munculnya "broadband jalur kembali" telah memberikan relevansi baru untuk Interaktif TV, karena membuka kebutuhan untuk berinteraksi dengan Video pada server Demand, pengiklan, dan operator situs web.
a. Bentuk interaksi

Istilah "televisi interaktif" digunakan untuk merujuk kepada berbagai jenis yang agak berbeda dari interaktivitas (baik untuk penggunaan dan untuk teknologi), dan ini dapat menyebabkan kesalahpahaman yang cukup. Setidaknya tiga tingkat yang sangat berbeda adalah penting (lihat juga literatur video pelajaran yang telah dijelaskan tingkat interaktivitas dalam instruksi berbasis komputer yang akan terlihat sangat banyak seperti televisi interaktif besok):
b. Interaktivitas dengan TV
Yang paling sederhana, Interaktivitas dengan TV sudah sangat umum, dimulai dengan penggunaan remote control untuk mengaktifkan perilaku channel surfing, dan berkembang untuk memasukkan video-on-demand, VCR-seperti pause, rewind, dan fast forward, dan DVR , skipping komersial dan sejenisnya. Itu tidak mengubah isi atau linearitas yang melekat, hanya bagaimana pengguna mengendalikan tampilan konten itu. DVR memungkinkan pengguna untuk konten pergeseran waktu dengan cara yang tidak praktis dengan VHS. Meskipun bentuk TV interaktif adalah tidak signifikan, kritikus mengklaim bahwa mengatakan bahwa menggunakan remote control untuk menghidupkan TV dan mematikan membuat televisi interaktif seperti mengatakan membalik-balik halaman buku membuat buku interaktif. Dalam waktu yang tidak terlalu jauh, mempertanyakan apa yang interaksi yang nyata dengan TV akan sulit. Panasonic sudah memiliki teknologi pengenalan wajah dilaksanakan prototipe Panasonic Hidup Dinding. Hidup Dinding secara harfiah dinding di rumah Anda yang berfungsi sebagai layar. Panasonic menggunakan teknologi pengenalan wajah mereka untuk mengikuti penampil di sekitar ruangan, menyesuaikan ukuran layar yang sesuai dengan pemirsa jarak dari dinding. Tujuannya adalah untuk memberikan pemirsa kursi terbaik di rumah, terlepas dari lokasi. Konsep ini dirilis di Panasonic Consumer Electronics Show pada tahun 2008. Its tanggal rilis diantisipasi tidak diketahui, tetapi dapat diasumsikan teknologi seperti ini tidak akan tetap tersembunyi untuk waktu yang lama.
c. Interaktivitas dengan isi program TV
Dalam arti yang paling dalam, Interaktivitas dengan isi program TV normal adalah salah satu yang "TV interaktif", tetapi juga yang paling menantang untuk menghasilkan. Ini adalah gagasan bahwa program, itu sendiri, mungkin berubah berdasarkan masukan viewer. Bentuk canggih, yang masih memiliki prospek yang tidak pasti untuk menjadi mainstream, termasuk drama di mana pemirsa bisa memilih atau pengaruh rincian plot dan akhiran. Sebagai contoh, di Terkadang Pecinta pemirsa dapat mengirim pesan teks mobile untuk siaran dan plot mengubah atas dasar kata kunci dipetik dari pesan. Global Television Network menawarkan multi-memantau permainan interaktif untuk Big Brother 8 (US) "'Di The House'" yang memungkinkan pemirsa untuk memprediksi siapa yang akan memenangkan setiap kompetisi, siapa yang akan pulang, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan trivia dan tantangan mengingat instan seluruh live show. Pemirsa login ke situs Global untuk bermain, dengan tidak ada download yang diperlukan.
Jenis lain dari contoh konten interaktif adalah Hugo permainan di televisi di mana pemirsa disebut studio produksi, dan diizinkan untuk mengontrol karakter permainan secara real time menggunakan tombol telepon dengan personil studio, mirip dengan The Price Is Right Contoh lain adalah Persepsi Panel Clickvision Interaktif digunakan pada program berita di Inggris, semacam instan bertepuk-o-meter lari melalui telepon.
Bentuk yang lebih sederhana, yang menikmati beberapa keberhasilan, termasuk program-program yang langsung menggabungkan jajak pendapat, pertanyaan, komentar, dan bentuk lain dari (virtual) penonton respon kembali ke pertunjukan. Salah satu contoh akan menjadi produsen Australia Media Yahoo! 7 ini Fango aplikasi mobile, yang memungkinkan pemirsa untuk mengakses jajak pendapat-program yang terkait, kelompok diskusi dan (dalam beberapa kasus) masukan ke dalam program hidup. Selama Australia Terbuka 2012 pemirsa digunakan aplikasi untuk menyarankan pertanyaan untuk komentator Jim Courier meminta pemain dalam wawancara pasca-pertandingan.
Ada banyak perdebatan mengenai seberapa efektif dan populer semacam ini TV benar-benar interaktif dapat. Tampaknya mungkin bahwa beberapa bentuk itu akan menjadi populer, tapi itu tampilan yang telah ditentukan konten, dengan narasi busur scripted, akan tetap menjadi bagian utama dari pengalaman TV tanpa batas. Amerika Serikat tertinggal jauh di belakang sisa negara maju dalam penyebaran nya televisi interaktif. Ini adalah respon langsung terhadap fakta bahwa televisi komersial di AS tidak dikontrol oleh pemerintah, sedangkan sebagian besar sistem televisi negara lain dikendalikan oleh pemerintah. Ini "direncanakan terpusat" sistem televisi yang dibuat interaktif dengan fiat, sedangkan di AS, hanya beberapa anggota Public Broadcasting System memiliki kemampuan ini.
Penyiar komersial dan penyedia konten lainnya melayani pasar AS dibatasi dari mengadopsi teknologi interaktif canggih karena mereka harus melayani keinginan pelanggan mereka, mendapatkan tingkat pengembalian investasi bagi investor mereka, dan tergantung pada penetrasi teknologi interaktif ke pemirsa ' rumah.
Dalam hubungan dengan banyak faktor seperti persyaratan untuk kompatibilitas format konten TV, faktor bentuk dan Customer Premises Equipment (CPE), hukum yang 'monopoli kabel' yang berlaku di banyak masyarakat yang dilayani oleh operator TV kabel, penerimaan konsumen dari struktur harga untuk layanan TV-baru disampaikan. Melalui udara (broadcast) TV adalah Gratis di AS, bebas dari pajak atau biaya penggunaan, coding milik set top box oleh operator kabel dan produsen kotak, kemampuan untuk melaksanakan interaksi 'kembali jalan' di daerah pedesaan yang memiliki rendah, atau tidak ada infrastruktur teknologi, persaingan dari konten dan layanan penyedia berbasis internet untuk perhatian dan anggaran konsumen dan banyak blok jalan teknis dan bisnis lainnya.
d. Interaktivitas dengan konten yang berhubungan TV
Yang paling sedikit dipahami, Interaktivitas dengan TV terkait konten mungkin memiliki paling menjanjikan untuk mengubah cara kita menonton TV selama dekade berikutnya. Contohnya termasuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang apa yang ada di TV, cuaca, olahraga, film, berita, atau sejenisnya. Serupa (dan kemungkinan besar untuk membayar tagihan), mendapatkan informasi lebih lanjut tentang apa yang sedang diiklankan, dan kemampuan untuk membeli itu-(setelah inovator futuristik membuatnya) disebut "t perdagangan" (singkatan dari "televisi perdagangan"). Langkah parsial arah ini sudah menjadi fenomena massal, seperti situs Web dan layanan telepon selular berkoordinasi dengan program TV (catatan: ini jenis TV interaktif saat ini sedang disebut "TV partisipasi" dan GSN dan TBS adalah pendukung itu). Semacam ini multitasking sudah terjadi pada skala besar-tetapi ada saat ini sedikit atau tidak ada dukungan otomatis untuk berhubungan bahwa interaksi sekunder untuk apa yang ada di TV dibandingkan dengan bentuk lain dari TV interaktif. Yang lain berpendapat bahwa ini adalah lebih menonton televisi "web-ditingkatkan" dari TV interaktif.
Dalam bulan-bulan dan tahun mendatang, tidak akan ada kebutuhan untuk memiliki komputer dan satu set TV untuk televisi interaktif sebagai konten interaktif akan dibangun ke dalam sistem melalui generasi berikutnya set-top box. Namun, set-top-box belum mendapatkan pijakan yang kuat di rumah tangga Amerika sebagai harga (pay per layanan model harga) dan kurangnya konten interaktif telah gagal untuk membenarkan biaya mereka. Satu orang yang bekerja untuk secara radikal mengganggu bidang ini Michael McCarty, yang merupakan Pendiri dan CEO dari gelombang baru produk TV interaktif yang akan memukul pasar pada awal 2013. Saat ia disarankan dalam presentasinya kepada "Komunitas untuk Interaktif Media "," Media statis adalah pada jalan keluar, dan jika Networks ingin tinggal dalam permainan, mereka harus beradaptasi dengan kebutuhan konsumen.
5. Teleconverencing
Sebuah teleconference atau teleseminar adalah pertukaran hidup dan artikulasi massa informasi antara beberapa orang dan mesin jauh dari satu sama lain, tetapi dihubungkan oleh sistem telekomunikasi. Istilah-istilah seperti audio conferencing, konferensi telepon dan telepon konferensi juga kadang-kadang digunakan untuk merujuk kepada telekonferensi. Sistem telekomunikasi dapat mendukung teleconference dengan menyediakan satu atau lebih hal berikut:. Audio, video, dan / atau layanan data oleh satu atau lebih berarti, seperti telepon, komputer, telegraf, teletip, radio, dan televisi.
Telekonferensi internet termasuk conferencing internet telepon, video conferencing, web conferencing, dan Augmented Reality conferencing. Telepon internet melibatkan melakukan teleconference melalui Internet atau Wide Area Network. Salah satu teknologi kunci di daerah ini adalah Voice over Internet Protocol (VOIP). Perangkat lunak populer untuk penggunaan pribadi termasuk Skype, Google Talk, Windows Live Messenger dan Yahoo! Messenger. Sebuah contoh kerja dari Reality konferensi Augmented ditunjukkan di Salone di Mobile di Milano oleh AR + RFID Lab. adalah alat AR telekonferensi lain.
Telekonferensi berarti pertemuan melalui media telekomunikasi. Ini adalah istilah umum untuk menghubungkan orang antara dua atau lebih lokasi oleh elektronik. Setidaknya ada enam jenis telekonferensi: audio, audiographic, komputer, video, televisi bisnis (BTV), dan pendidikan jarak jauh. Metode yang digunakan berbeda dalam teknologi, tapi faktor umum berkontribusi definisi bersama telekonferensi:
a. Interaktif Teknologi
Sistem baru memiliki berbagai tingkat interaktivitas - kemampuan untuk berbicara kembali kepada pengguna. Mereka memungkinkan dan satelit, komputer, teleteks, pantau data, kaset, kabel, dan videodiscs semua sesuai dengan pola yang muncul sama. Mereka menyediakan cara bagi individu untuk melangkah keluar dari khalayak massa dan mengambil peran aktif dalam proses dimana informasi ditransmisikan. Teknologi baru yang demassified sehingga pesan khusus dapat ditukar dengan setiap individu dalam khalayak yang besar. Mereka adalah media massa o berlawanan dan menggeser kontrol untuk pengguna.
Banyak yang asynchronous dan dapat mengirim atau menerima pesan pada waktu yang nyaman bagi individu tanpa di komunikasi pada saat yang sama. Ini mengatasi waktu sebagai komunikasi yang mempengaruhi variabel. Sebuah video, data dan suara sistem pengiriman mengurangi biaya perjalanan. Ketika bahan yang diambil dan disimpan ke video tape atau disk, material dapat digunakan kapan saja atau tempat.
Sebagai teknologi yang lebih interaktif muncul, nilai menjadi pembelajar mandiri akan meningkat. Penelitian menunjukkan bahwa belajar dari teknologi baru seefektif metode tradisional. Kelompok besar yang hemat biaya dan semua orang mendapat informasi yang sama.
b. Jenis telekonferensi
Audio Teleconference: Voice-satunya; kadang-kadang disebut panggilan konferensi. Interaktif menghubungkan orang di lokasi remote melalui saluran telepon. Jembatan Audio mengikat semua lini bersama-sama. Pertemuan dapat dilakukan melalui konferensi audio. Perencanaan awal diperlukan yang meliputi penamaan kursi, pengaturan agenda, dan menyediakan bahan cetak untuk peserta depan waktu sehingga mereka dapat ditinjau.
Pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan dengan konferensi audio. Bahkan, itu adalah salah satu yang paling kurang dimanfaatkan, namun biaya metode yang efektif yang tersedia untuk pendidikan. Instruktur harus menerima pelatihan tentang cara terbaik untuk memanfaatkan konferensi audio untuk meningkatkan bentuk-bentuk pembelajaran jarak jauh.
a . Audiographics Teleconference
Ini menggunakan saluran telekomunikasi narrowband untuk mengirimkan informasi visual seperti grafik, alpha-numeric, dokumen, dan video yang gambar sebagai tambahan untuk komunikasi suara. Istilah lainnya adalah meja-top konferensi komputer dan ditingkatkan audio. Perangkat termasuk tablet elektronik / papan, terminal video membekukan-frame, sistem grafis terintegrasi (sebagai bagian dari komputer pribadi), Fax, remote-akses microfiche dan geser proyektor, scanner grafis optik, dan terminal suara / data. Audiographics dapat digunakan untuk pertemuan dan pembelajaran jarak jauh.
b. Komputer Teleconference
Ini menggunakan saluran telepon untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dan modem. Apa pun yang bisa dilakukan pada komputer dapat dikirim melalui garis. Hal ini dapat sinkron atau asinkron. Contoh dari modus asynchronous adalah surat elektronik. Menggunakan surat elektronik (E-Mail), memo, laporan, update, newsletter dapat dikirim ke siapa saja di jaringan area lokal (LAN) atau wide area network (WAN). Item yang dihasilkan di komputer yang biasanya dicetak dan kemudian dikirim melalui faksimili dapat dikirim melalui E-Mail. Conferencing komputer merupakan daerah muncul untuk pendidikan jarak jauh. Beberapa lembaga menawarkan program kredit sepenuhnya oleh komputer. Siswa menerima teks dan buku kerja melalui surat. Melalui file umum ditugaskan untuk kelas yang setiap siswa dapat menilai, guru meng-upload silabus, dosen, nilai dan komentar. Siswa men-download file ini, menulis tugas dan komentar mereka off-line, kemudian upload ke file umum.
Siswa dan instruktur biasanya diperlukan untuk log on untuk sejumlah ditentukan hari selama seminggu. Interaksi adalah komponen besar nilai siswa. Melalui komputer, dosen, mahasiswa dan administrator yang memiliki akses mudah ke satu sama lain serta akses ke sumber daya database yang disediakan melalui perpustakaan. Sumber daya akademik perpustakaan dan sumber daya khusus dapat diakses seperti OCLC, ERIC, dan Internet.
Administrator dapat mengakses file mahasiswa, mengambil informasi kelembagaan dari repositori pusat seperti sistem distrik atau kantor, instansi pemerintah, atau berkomunikasi dengan satu sama lain. Sumber lain dapat dibuat seperti update pada negara atau undang-undang federal. Video Teleconference: Menggabungkan audio dan video untuk memberikan komunikasi suara dan gambar video. Dapat video / audio dua arah satu arah, atau video dua-arah / audio dua arah. Hal ini dapat menampilkan sesuatu yang dapat ditangkap oleh kamera TV. Keuntungannya adalah kemampuan untuk menampilkan gambar bergerak. Dalam dua arah sistem audio / video, aplikasi umum adalah untuk menunjukkan orang-orang yang menciptakan kehadiran sosial yang menyerupai tatap muka pertemuan dan kelas dan memungkinkan peserta untuk melihat ekspresi wajah dan sikap fisik peserta di lokasi terpencil. Grafis yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman. Ada tiga sistem dasar: freeze frame, dikompresi, dan full-motion video.
C. Video conferencing
Jenis tyang satu ini adalah cara yang efektif untuk menggunakan salah satu guru yang mengajar ke sejumlah situs. Hal ini sangat efektif untuk kelas yang mungkin memiliki sejumlah kecil siswa yang terdaftar di setiap situs. Dalam banyak kasus, video conferencing memungkinkan lembaga atau sekelompok lembaga untuk menyediakan program yang akan dibatalkan karena pendaftaran rendah atau yang tidak dapat didukung dinyatakan karena biaya penyediaan instruktur di daerah subjek yang tidak biasa. Daerah pedesaan manfaat terutama dari kelas yang disediakan melalui konferensi video ketika mereka bekerja dengan lembaga metropolitan yang lebih besar yang memiliki fakultas penuh waktu. Melalui telekonferensi, lembaga yang mampu melayani semua siswa secara adil.
C. Mengapa Gunakan Teleconference sebuah?
Conferencing meningkatkan efisiensi dan hasil dalam penggunaan yang lebih menguntungkan dari sumber daya yang terbatas. Ini adalah media yang sangat pribadi untuk masalah manusia di mana tatap muka komunikasi diperlukan. Ketika Anda dapat melihat dan mendengar orang yang Anda ajak bicara pada monitor televisi, mereka merespon seolah-olah Anda berada di ruangan yang sama bersama-sama. Ini adalah alternatif yang efektif untuk bepergian yang dapat dengan mudah menambahkan hingga minggu waktu non-produktif setiap tahun. Dengan konferensi video, Anda tidak perlu meninggalkan kantor. Dokumen yang tersedia, dan ahli bisa di tangan. Sebuah krisis yang mungkin mengambil proporsi besar jika Anda berada di luar kota, dapat ditangani karena Anda pada pekerjaan. Videoconference memaksimalkan efisiensi karena menyediakan cara untuk bertemu dengan beberapa kelompok di lokasi yang berbeda, pada waktu yang sama.
Sebagai sumber daya terbatas dana mengalami penurunan, sumber daya yang terbatas sekarang termasuk instruktur, ruang parkir dan bangunan. Siswa sekarang termasuk waktu sebagai sumber daya yang terbatas. Telekonferensi memungkinkan lembaga untuk berbagi fasilitas dan instruktur yang akan meningkatkan kemampuan kita untuk melayani siswa.
6. Computer Network
Sebuah jaringan komputer atau jaringan data adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan komputer untuk saling bertukar data. Dalam jaringan komputer, perangkat komputasi jaringan pertukaran data dengan satu sama lain di sepanjang jaringan link (koneksi data). Hubungan antara node ditetapkan baik menggunakan media kabel atau media nirkabel. Jaringan komputer yang paling terkenal adalah Internet.
Perangkat jaringan komputer yang berasal, rute mengakhiri data disebut node jaringan. Node dapat mencakup host seperti komputer pribadi, ponsel, server serta perangkat keras jaringan. Dua perangkat tersebut dapat dikatakan jaringan bersama-sama ketika salah satu perangkat mampu bertukar informasi dengan perangkat lain, apakah mereka memiliki koneksi langsung satu sama lain.
Jaringan komputer berbeda dalam media transmisi yang digunakan untuk membawa sinyal mereka, protokol komunikasi untuk mengatur lalu lintas jaringan, ukuran jaringan, topologi dan niat organisasi. Dalam kebanyakan kasus, protokol komunikasi yang berlapis pada (yaitu pekerjaan menggunakan) protokol komunikasi yang lebih spesifik atau lebih umum lainnya, kecuali untuk lapisan fisik yang secara langsung berhubungan dengan media transmisi.
Jaringan komputer mendukung sejumlah besar aplikasi seperti akses ke World Wide Web, video, audio digital, penggunaan bersama aplikasi dan penyimpanan server, printer, dan mesin faks, dan penggunaan email dan aplikasi instant messaging serta banyak lainnya.
a. Properti
Jaringan komputer dapat dianggap sebagai cabang dari teknik listrik, telekomunikasi, ilmu komputer, teknologi informasi atau teknik komputer, karena bergantung pada aplikasi teoritis dan praktis dari disiplin ilmu terkait.
Sebuah jaringan komputer memfasilitasi komunikasi interpersonal yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara efisien dan dengan mudah melalui berbagai cara: email, instant messaging, chat room, telepon, telepon video, dan konferensi video. Menyediakan akses ke informasi pada perangkat penyimpanan bersama merupakan fitur penting dari banyak jaringan. Sebuah jaringan memungkinkan berbagi file, data, dan jenis-jenis informasi memberikan pengguna yang berwenang kemampuan untuk mengakses informasi yang tersimpan di komputer lain pada jaringan. Sebuah jaringan memungkinkan berbagi jaringan dan sumber daya komputasi. Pengguna dapat mengakses dan menggunakan sumber daya yang disediakan oleh perangkat pada jaringan, seperti mencetak dokumen pada printer jaringan bersama. Komputasi terdistribusi menggunakan sumber daya komputasi di seluruh jaringan untuk menyelesaikan tugas-tugas. Sebuah jaringan komputer dapat digunakan oleh cracker komputer untuk menyebarkan virus komputer atau worm komputer di perangkat yang terhubung ke jaringan, atau untuk mencegah perangkat ini mengakses jaringan melalui serangan penolakan layanan.
b. Paket Jaringan
Hubungan komunikasi komputer yang tidak mendukung paket, seperti link tradisional titik-to-point telekomunikasi, hanya mengirimkan data sebagai aliran bit. Namun, sebagian besar informasi di jaringan komputer dilakukan dalam paket. Sebuah paket jaringan adalah unit diformat data (daftar bit atau byte, biasanya beberapa puluh byte untuk beberapa kilobita) dilakukan oleh jaringan packet-switched.
Dalam jaringan paket, data diformat ke dalam paket-paket yang dikirim melalui jaringan ke tujuan mereka. Setelah paket tiba mereka disusun kembali menjadi pesan aslinya. Dengan paket, bandwidth media transmisi dapat lebih baik dibagi di antara pengguna daripada jika jaringan yang circuit switched. Ketika salah satu pengguna tidak mengirimkan paket, link bisa diisi dengan paket-paket dari pengguna lain, sehingga biaya dapat dibagi, dengan relatif sedikit gangguan, disediakan link tidak berlebihan.
Paket terdiri dari dua jenis data: informasi kontrol, dan data pengguna (payload). Informasi kontrol menyediakan data jaringan perlu untuk memberikan data pengguna, misalnya: sumber dan alamat tujuan jaringan, kode deteksi kesalahan, dan informasi sequencing. Biasanya, informasi kontrol ditemukan dalam header paket dan trailer, dengan data payload di antara. Seringkali rute paket perlu mengambil melalui jaringan tidak segera tersedia. Dalam hal paket yang antri dan menunggu sampai link gratis.
c. Teknologi nirkabel:
a. Microwave terestrial
komunikasi microwave Terrestrial menggunakan pemancar berbasis Bumi dan penerima menyerupai piring satelit. Microwave terestrial berada di kisaran rendah-gigahertz, yang membatasi semua komunikasi untuk line-of-sight. Stasiun relay yang berjarak sekitar 48 km (30 mil) terpisah.
b. Satelit komunikasi

Satelit berkomunikasi melalui gelombang radio microwave, yang tidak dibelokkan oleh atmosfer bumi. Satelit ditempatkan dalam ruang, biasanya dalam orbit geosynchronous 35.400 km (22.000 mil) di atas khatulistiwa. Sistem mengorbit Bumi mampu menerima dan menyampaikan sinyal suara, data, dan TV.
c. Selular dan PCS
sistem menggunakan beberapa teknologi komunikasi radio. Sistem membagi wilayah tertutup menjadi beberapa wilayah geografis. Setiap daerah memiliki pemancar daya rendah atau radio perangkat antena relay untuk menyampaikan panggilan dari satu daerah ke daerah berikutnya.
d. Radio dan spread spectrum teknologi
jaringan area lokal nirkabel menggunakan frekuensi tinggi teknologi radio yang mirip dengan digital selular dan frekuensi rendah teknologi radio. LAN nirkabel menggunakan teknologi spektrum tersebar yang memungkinkan komunikasi antara beberapa perangkat di daerah terbatas. IEEE 802.11 mendefinisikan rasa umum dari teknologi radio gelombang nirkabel terbuka-standar yang dikenal sebagai Wifi.
e. Ruang bebas
komunikasi optik menggunakan cahaya terlihat atau tidak terlihat untuk komunikasi. Dalam kebanyakan kasus, line-of-sight propagasi yang digunakan, yang membatasi posisi fisik perangkat berkomunikasi.
Contoh implikasi dalam penggunaan teknologi komunikasi baru dalam kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik masyarakat.
a) Dalam kehidupan sosial
Dengan adanyan teknologi yang berkembang pesat, orang-orang dengan mudahnya mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan banyak orang dengan menggunakan teknologi seperti facebook, twitter, whatsApp dan masih banyak aplikasi-aplikasi yang sudah ada pada zaman modern seperti sekarang ini. Masyarakat juga sangat membutuhkan teknologi-teknologi yang baru untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi dengan lebih cepat. Teknologi ini dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan atau keinginan para pengguna tersebut.
Contohnya para pekerja yang meneliti atau melihat situasi yang ada di bagian antariksa atau ruang angkasa, mereka menggunakan satelit komunikasi dengan memancarkan pada seluruh dunia. Kemudian para pengguna youtube itu dengan sendirinya kita telah menggunakan teknologi video. Dimana-mana aplikasi juga sudah ada bagiannya untuk video-videonya tersendiri dan sebagainya. Kemudian interactive cable television juga kita sudah lihat dalam kehidupan sehari-sehari dalam dunia pertelevisian.
b) Dalam ekonomi
Didalam bidang ekonomi apalagi pada zaman sekarang ini orang-orang sering menggunakan teknologi yang sangat canggih, dimana teknologi sudah menjadi tempat untuk berbisnis. Lebih jelasnya dalam aplikasi Teletech yang menyediakan jasa tenaga kerja bagi siapa saja. Dalam dunia ekonomi juga tekonologi juga sangat dibutuhkan. Teknologi juga dibutuhkan dalam dunia bisnis. Dalam negeri ini kita melihat informasi-informasi tentang dunia ekonomi atau ekonomi dalam negeri. Dalam berita atau kita lihat di tv kan bisnis dalam negeri maupun luar negeri kita akan mengetahui dalam telect atau interactive cable television.
c) Dalam budaya
Implikasi teknologi baru didalam budaya juga sangat mempengaruhi, dimana teknologi bisa merubah sikap dan perilaku seseorang denga budayanya masyrakat jadi lupa akan budaya yang ada. Budaya juga banyak di ekspresikan melalui teknologi-teknologi. Teknologi juga mengemas budaya sangat bagus jika dimasukan dalam teknologi.
d) Dalam politik masyarakat
Kebanyakan orang-orang sudah memberikan Informasi-informasi politik di internet atau yang lainya. Karena bisa dikatakan lebih efisien dan mereka menggunkan media apa saja dalam memberikan informasi-informasi di dunia politik. Dunia politik di pengaruhi juga oleh politik. Orang-orang sering berpolitik melalui teknologi.
Artikel Ilmiah Tentang Perkembangan teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi yang digunakan pada zaman dahulu masih sangat sederhana. Karena pada saat itu manusia saling berjauhan, maka dibutuhkan alat untuk menyampaikan pesan pada orang lain. Alat komunikasi yang tertua yang pernah dilakukan adalah isyarat. Isyarat yang digunakan biasanya asap atau suara-suara yang sengaja diciptakan untuk menyampaikan pesan tertentu. Tetapi menyampaikan pesan menggunakan asap bergantung dengan cuaca. Bila cuaca cerah asap sangat jelas terlihat, bila cuaca buruk asap sukar terlihat.
Akhirnya ditemukan alat baru, yaitu dengan cara menulis pesan dan mengirimkannya menggunakan burung merpati, lalu surat-surat itu diantarkan dengan berlari dan dengan kuda. Berbeda dengan saat ini perkembangan teknologi komunikasi sangat pesat. Berbagai media komunikasai memudahkan kita untuk menerima pesan apapun yang dikirimkandari mana saja. Kita mengetahui apa yang terjadi dibelahan bumi hampir pada saat bersamaan. Teknologi komunikasi saat ini di dunia sangat maju dengan pesat. Jika dulu pada abad ke-17 atau ke-18 nenek moyang kita masih menggunakan pos atau surat menyurat secara fisik, namun pada abad ke-20 ini kita sudah dapat menikmati komunikasi yang dipengaruhi dengan teknologi. Salah satunya tentunya teknologi komunikasi.
Pada awal abad ke-20 muncullah alat komunikasi seperti telepon rumah, radio, fax, dan beberapa alat komunikasi lainnya. Seiring dengan perkembangan jaman, beberapa alat komunikasi mengalami perkembangan pula. Seperti telepon yang mungkin sekarang mulai banyak ditinggalkan, karena sudah banyak orang yang beralih ke telepon genggam alias handphone.
Dengan diiringi perkembangan teknologi informasi, teknologi komunikasipun berkembang secara pesat. Muncullah istilah seperti teknologi komunikasi cyber yang memungkinkan kita dapat menggunakan teknologi komunikasi baru lagi. Contoh teknologi komunikasi yang menggunakan teknologi cyber atau internet adalah e-mail, chatting, dan lain sebagainya. Teknologi Komunikasi yang seperti itulah yang sekarang digunakan di mana-mana.
“Teknologi Dan Pengaruhnya Dalam Bidang Jurnalisme”
Jurnalisme merupakan pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menerbitkan berita dalam surat kabar atau disebut juga kewartawanan. Jurnalisme bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Dalam pengertian jurnalisme berita harus memiliki kelengkapan yang dibutuhkan dan dicari oleh masyarakat. Kelengkapan tersebut meliputi berita yang disampaikan, obek dan subjek suatu peristiwa, waktu dan tempat yang kemudian dipaparkan secara kronologis serta bagaimana peristiwa tersebut terjadi dan apa dampak yang dibawa bagi masyarakat umum. Di era modern ini, dalam penyajian sebuah berita pun tidak luput dari kemajuan teknologi. Surat kabar yang telah akrab dengan pembaca sepertinya mulai terbawa seiring dengan perkembangan teknologi. Teknologi dalam perkembangan arus produksi, konsumsi dan distribusi informasi memegang peranan penting. Pentingnya peranan teknologi dalam proses massifikasi informasi terjadi ketika hasil teknologi membantu mengubah pola komunikasi yang dibatasi oleh ruang dan waktu menjadi pola komunikasi informasi tanpa batas. Pada awalnya ketika kita mendengar istilah surat kabar dan berita, banyak orang yang berfikir mengenai koran. Koran pada masa sebelumnya merupakan koran dalam wujud kertas yang dicetak dan berisikan informasi-informasi yang dikumpulkan menjadi satu. Tetapi seiring berkembangnya waktu, koran tidak lagi seperti hanya sebuah cetakan kertas. Teknologi yang semakin maju pesat menyebabkan koran dapat dengan mudah di akses secara digital, dengan menggunakan alat-alat yang ada misalnya gadget seperti tablet, smartphone, laptop, dll. Koran yang dibaca tidak lagi koran harian dalam bentuk media cetak, tetapi koran digital yang dapat terus menambah berita setiap menitnya. Hal ini menunjukkan adanya perkembangan teknologi ditengah-tengah kehidupan jurnalisme.
Munculnya medium baru internet, yang salah satu fasilitasnya populer dengan nama World Wide Web (WWW) era 1990-an, menandakan babak baru dalam sistem komunikasi global. Sistem komunikasi tanpa batas. Melampaui batas-batas fisik geografis, mental ideologis, ruang dan waktu. Komputer yang sebelumnya sebagai medium pengumpulan dan penyimpanan, berkembang menjadi media komunikasi dan jaringan komunikasi yang kompleks dengan segala struktur operasionalnya. Internet, sebagai sebuah jaringan komputer global, merupakan suatu teknologi yang memicu perkembangan berita elektronik (e-News).
Teknologi internet memungkinkan berita dipublikasikan dengan menggunakan format Hypertext MarkUp Language (HTML). Dimana, format berita (teks, gambar/foto, video, audio, animasi) disajikan secara digital, sehingga pembaca dapat mengakses dari komputer maupun gadget lain dengan cepat dan seketika pada halaman web. Jarak dan waktu bukan lagi kendala. Karenanya, internet sebagai medium jurnalistik memiliki banyak kelebihan dibandingkan media massa lain. Mudah mengaksesnya, memproduksi dan menyebarkan dengan cepat dan murah dengan daya jangkau dunia. Seperti produk dan layanan yang sudah dikembangkan BBC (bbc.co.uk) antara lain news feed, podcasts, deskstop alert, berita pada mobile phones, Portable Digital Assistant (PDA), serta perangkat mobilelainnya. Dalam Internet, interaksi antara orang-orang dimediasi oleh komputer, dan ditentukan oleh alat teknologi yang dipergunakan. Interaksi komunikasi yang terjadi bukanlah sesuatu yang lahir secara natural. Melainkan hasil adanya konstruksi teknologi. Jurnalistik sebagai kegiatan melaporkan berbagai kejadian atau peristiwa yang terjadi di masyarakat. Sementara berita adalah laporan atau pemberitahuan tentang sesuatu kejadian atau peristiwa yang disampaikan melalui orang lain, baik secara lisan maupun tertulis. Dalam konteks ini, pengertian berita yang dimaksud adalah penyajian informasi yang sudah, sedang dan akan terjadi. Internet dan perkembangannya mengakibatkan adanya tuntutan perubahan bentuk berita, dari pers cetak dan broadcast menjadi bentuk berita online (e-News). Berita dalam media online berkembang sangat pesat, tidak saja dalam bentuk teks tetapi juga dalam bentuk multimedia, yaitu menggabungkan teks, audio dan video yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun manusia berada. Semua perubahan dalam surat kabar digital kini tidak jauh pengaruhnya dari adanya internet. Segala koran digital, streaming TV, dll dapat dilakukan dengan adanya internet. Dengan edisi online internet mampu menjangkau jumlah pengunjung situs yang lebih besar. Sinergi media cetak dengan internet memperkuat penentuan diri khalayak dalam hal informasi dan membuat mereka lebih bebas dari media konvensional.
Internet sebagai media teknologi baru juga mempengaruhi transformasi jurnalisme secara fundamental. Beberapa fakta menunjukkan bahwa banyak perusahaan mengembangkan radio internet dan jurnalistik onlinesekaligus karena tuntutan perkembangan. Media harus tetap dekat kepada audiencenya dimana pun mereka berada. Informasi audio dan video dapat disimpan dalam bentuk digitaldan memudahkan pendengar untuk menelusurnya kembali.
Internet mempengaruhi kegiatan jurnalisme juga berkaitan dengan gerakan Web 2.0. Web 2.0 adalah apa yang disebut interaktivitas internet, mendeklarasikan dirinya kepada dunia sebagai teknologi yang memungkinkan manusia dengan sebuah komputer menjadi seorang penulis, sutradara film, ataupun musisi. Gerakan Web 2.0 merupakan ideologi yang berdasarkan kepada asumsi-asumsi etik mengenai media, budaya, dan teknologi. Gerakan ini ‘memuja’ para amatir kreatif: para pembuat film otodidak, musisi awam, dan penulis-penulis yang tidak ternama. Gerakan Web 2.0 menyarankan semua orang tanpa terkecuali untuk menggunakan media digital untuk mengekspresikan dan menyadari diri mereka. Web 2.0 memperkuat kretifitas kita, mendemokratisasikan media, dan meingkatkan level antara para ahli dan para amatir. Hal yang memperkuat internet adalah kreativitas. Karena tujuan adanya suatu budaya adalah mewakili manusia, menjadi manusia saja kini bisa sebagai kualifikasi untuk ikut serta dalam ekspresi budaya. kita tidak perlu memiliki persepsi, sintesis, atau secara verbal berfikir kritis seperti seorang jurnalis, kita cukup mewakili atau menghadirkan diri kita sebagai jurnalis dan berusaha untuk menunjukkan bahwa kita sedang melakukan jurnalisme. Hal inilah yang akan membawa kepada contoh jurnalisme yang semkin berkembang akibat berkembangnya teknologi.
Sekarang, dengan ditemukannya internet, kegiatan jurnalistik tidak hanya dapat dilakukan oleh jurnalis professional. Setiap orang bisa melakukan kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan berita kepada masyarakat luas. Istilah yang digunakan dalam perkembangan jurnalistik tersebut adalah citizen journalism. Citizen journalism atau jurnalisme warga adalah konsep bagi anggota publik yang memainkan peran aktif mengumpulkan, melaporkan, menganalisis dan menyebarluaskan berita dan informasi. Maksud dari anggota publik disini adalah setiap orang tanpa latar belakang pendidikan dan keahlian.
Kehadiran citizen journalism mendorong setiap orang untuk berani menulis dan melaporkan informasi atau berita kepada banyak orang tanpa harus memiliki label atau status sebagai seorang jurnalis professional. Online journalism dapat mengirim berita secara bersamaan dan serentak dalam bentuk breaking news event sesuai dengan cakupannya yang global. Online journalism disebut permanen karena para reporter bekerja berjam-jam untuk sebuah dokumen berita digital yang dapat disimpan dalam sebuah server komputer dalam waktu yang lama dan tetap terjaga kualitasnya.
Berbeda dengan surat kabar cetak yang mediumnya masih berupa kertas yang mudah sobek, begitu juga dengan videotape dan audiotape yang akan menurun kualitasnya seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi. Informasi yang disimpan online dapat dijaga kualitasnya, mudah diakses, tetapi memang memiliki kemungkinan rawan diduplikasi. Karena ‘web’ adalah sebuah medium terbuka dan suatu teknologi yang berupa jaringan, sehingga mudah diduplikasi dan disimpan dari lokasi yang berbeda dengan aslinya.
Dampak positif dan contoh
Sekarang, dengan ditemukannya internet, kegiatan jurnalistik tidak hanya dapat dilakukan oleh jurnalis professional. Setiap orang bisa melakukan kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan berita kepada masyarakat luas. Istilah yang digunakan dalam perkembangan jurnalistik tersebut adalah citizen journalism. Contohnya, diacara berita ditelevisi dimana mereka memberikan informasi yang diberikan oleh khalayak atau masyarakat.

1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional. Dalam dunia jurnalistik bisa memberikan informasi kepada masyarakat, dan masyarakat dapat mempertimbangkan informasi informasi tersebut pemikiran rasional mereka.
2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju. adanya suatu perubahan menuju masyarakat yang lebih maju, lebih modern, lebih beradab. Berkembangnya pola pikir manusia, khususnya indonesia, menjadi lebih terbuka dan tidak fanatik sempit.
Dampak negatif dan contoh
Namun pada sisi lain juga karena adanya internet maka kebenaran atas berita yang diberikan belum bisa dipercaya. Karena pembaca belum tentu bisa melihat mana jurnalisme yang menggunakan cara penulisan yang baik dan mana jurnalisme yang penulisannya belum tentu akurat. Itu juga berdampak pada orang yang akan membaca berita itu. Contohnya, didalam social media atau facebook dimana berita difacebook beritanya belum tentu benar atau akurat.
1. Sikap Individualistik. Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. Dalam dunia jurnalistik akan lebih memberikaan kepada masyarakat informasi-informasi politik saja yang lebih banyak ketimbang informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
2. Gaya Hidup Kebarat-baratan. Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. Dalam dunia jurnalistik juga memberikan informasi dari luar negeri yang cepat mengubah persepsi pada khalayak, dan cepat menangkap dan mereka menganggap bahwa itu berita sesungguhnya yang harus dikonsumsi.


Sumber :
http://teknologi.galihpamungkas.com/manfaat-satelit-
komunikasi/https://id.wikipedia.org/wiki/Satelit_komunikasi
http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertian-satelit-dan-contohnya-dilengkapi-fungsinya.html
http://diyarblablablap.blogspot.com/2012/06/pengertian-video.html
https://pasukansedekah.wordpress.com/2014/04/16/pengertian-vidio-pada-multimedia/
https://en.wikipedia.org/wiki/Interactive_television
http://www.tecweb.org/eddevel/edtech/teleconf.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Computer_network
http://iamafandi.blogspot.co.id/2013/04/karya-ilmiah-dampak-teknologi-informasi.html

 

UTS ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI II

14 April 2015 22:52:00 Dibaca : 1121

2. Filsafat & Ilmu Komunikasi/Pendapat Saya

Banyak orang mengetahui bahwa filsafat dengan ilmu komunikasi adalah satu himpunan. Ilmu komunikasi adalah ilmu cabang dari ilmu-ilmu sosial. Ilmu filsafat berbicara tentang adanya kajian dengan ilmu-ilmu yang lain. Sedangkan ilmu komunikasi adalah ilmu yang berbicara tentang segala komunikasi manusia dengan manusia. Dalam aktivitas kita sehari-hari, kita telah di hidupkan dengan adanya komunikasi. Komunikasi telah ada dalam Al-Qur’an. Yang berarti sebelum adanya kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, komunikasi telah ada.

Filsafat tidak pernah lepas dengan yang namanya komunikasi dan pernyataan tersebut sangat di benarkan karena jika kita mengkaji suatu permasalah kita harus berinteraksi dengan manusia lainya sehingga kita bisa atau kita dapat megkajinya. Dan namun jika kita tidak berinteraksi dengan manusia lainnya maka kita akan sangat sulit untuk mengkaji atau mendapatkan sesuatu utnuk kita kaji. Oleh sebab itu filsafat dan komunikasi sangatlah berhubungan seperti di ibaratkan sendal jepit jika tidak ada satunya yang ada hanya sepasangnya maka sendal itu tidak akan ada apa – apanya namun jika sepasang itu lengkap maka itu akan menjadi sesuatu yang sangat berguna dan dibutuhkan. Begitu pula denga filsafat dan komunikasi jika filsafat tidak ada komunikasi hanya menjadi suatu perbincangan yang tidak terlalu efektif dan tidak terlalu bernilai dan jika komunikasi yang tidak ada maka filsafat tidak ada apa – apanya tidak tidak akan berguna namun jika kedua – duanya ada maka itu akan sangat lengkap dan akan sangat sanat berharga.

Menurut pendapat saya mengenai filsafat dan komunikasi mungkin ada sangkut pautnya karena pada saat kita mengkaji kita pasti membutuhkan yang namanya komunikasi dan komunikasi tidak pernah lepas dari yang namnyanya manusia karena pada dasarnya manusia adalh makhluk sosial yang butuh orang lain dan tidak hidup sendiri dan butuh berkomunikasi dengan orang lain.

Dalam mempelajari filsafat seperti yang dikatakan di atas kita tidak hanya perlu belajar dengan bertatapan muka kita bisa sada bertatapan tidak langsung dengan menggunakan yang namnaya media zaman sekarang orang berkomunikasi tidak hanya bertatapan muka mereka bisa menggunakan yang namanya media seperti handphone atau yang sejenisnya. Dan dalam hubungannya dengan filsafat kita bisa mempelajarinya atau mengkajinya jika kita tidak menemui orang yang akan kita bisa kaji permasalahan yang ada kita bisa mencarinya melalui media dan hal itu mungkin akan sangat berguna dan akan sangat efesien dari bertatap muka. Karena kita bisa menghemat banyak biaya transportasi dan hal – hal lainya yang dapat mengupas segala yang kita tidak inginkan.

Filsafat juga sangat berhubungat erat dengan ilmu komunikasi. Karena ilmu-ilmu yang mempelajari tentang ilmu komunikasi sangat di sangkut kaitkan dengan ilmu filsafat.

Berikut definisi filsafat menurut beberapa ahli :

Plato (427SM - 347SM) seorang filsuf Yunani yang termasyhur murid Socrates dan guru Aristoteles, mengatakan: Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).Aristoteles (384 SM - 322SM) mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda).Marcus Tullius Cicero (106 SM - 43SM) politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan: Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.Al-Farabi (meninggal 950M), filsuf Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.Immanuel Kant (1724 -1804), yang sering disebut raksasa pikir Barat, mengatakan : Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu:

Apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metafisika)Apakah yang dapat kita kerjakan? (dijawab oleh etika)Sampai di manakah pengharapan kita? (dijawab oleh agama)Apa itu manusia ( dijawab oleh Antropologi )

Komunikasi

Onong Uchjana Effendy mengatakan: Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media)Raymond Ross mengatakan: Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.Gerald R. Miller mengatakan: Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka.Everett M. Rogers mengatakan: Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.Lasswell (1960) mengatakan : Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?).

Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):

Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.Says What? (pesan). Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.In Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).To Whom? (untuk siapa/penerima). Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber. Disebut tujuan (destination)/ pendengar (listener) / khalayak (audience) / komunikan / penafsir/ penyandi balik (decoder). With What Effect?(dampak/efek). Dampak/efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll.

Contoh: Komunikasi antara dosen dengan mahasiswanya. Dosen sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada mahasiswanya atau komunikan. Setelah itu dosen juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media). Setelah itu dosen harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan si komunikan, juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.

3. Objek Kajian Etika Dan Filsafat Komunikasi/Konsep

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita. Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua. Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.

Ada empat tipe manusia, antara lain:

Manusia yang tahu bahwa ia tahu. Manusia ini berpengetahuan, berkemampuan, untuk member pernyataan atas suatu objek, bisa mengingat-ingat apa yang terjadi dimasa lampau.Manusia yang tahu bahwa ia tidak tahu. Ia sadar akan dirinya dan oleh karena itu bertanya, menyelidiki sampai terpuas keingintahuannya.Manusia yang tidak tahu bahwa ia tahu, belum berkemampuan untuk member pernyataan atau putusan berlawan dengannya.Manusia yang tidak tahu bahwa ia tidak tahu, manusia ini lazim disebut “sok tahu”

Pengetahuan adalah hasil persentuhan alam dengan pancaindra, ini desubut sebagai pengetahuan khusus. Namun pengetahuan umum lebih bersifat unik, manusia tidak pernah bersentuhan dengan objek yang umum yang bersentuhan langsung dengan pancaindra. Manusia mengambil kesimpulan umum dari hal-hal khusus dengan akal melalui logikanya. Baik khusus atau umum pengetahuan itu tetap ada. Logika berfikir untuk menyimpulkan hal umum dari hal-hal khusus disebut induktif. Kebalikannya apabila menyimpulkan hal khusus dari hal umum disebut deduktif.

3. Objek Kajian Etika Dan Filsafat Komunikasi/Pendapat saya

a. Objek Filsafat

Isi filsafat ditentukan oleh objek yang dipikirkan. Ada dua objek apa yang dipikirkan. Ada dua objek dalam filsafat diantaranya:

Objek Material

Objek material filsafat yaitu segala yang ada dan mungkin ada, jadi luas sekali dan tidak terbatas.

Objek materia antara filsafat dengan sains (ilmu pengetahuan) sama, yaitu sama-sama menyelidiki segala yang ada dan mungkin ada. Tapi ada dua hal yang membedakan diantaranya:

a) Sains menyelidiki objek material yang empiris. Sedangkan filsafat menyelidiki bagian yang abstraknya.

b) Ada objek material filsafat yang memang tidak dapat diteliti oleh sains seperti tuhan, hari akhir (hal-hal yang tidak empiris). Jadi objek material filsafat lebih luas daripada sains.

Objek Formal (sikap penyelidikan)

Objek forma filsafat adalah penyelidikan yang mendalam atau ingin mengetahui bagian dalamnya. Kata mendalam artinya ingin tahu tentang objek yang tidak empiris.

Objek ini hanya dimiliki oleh filsafat saja. Sains tidak mempunyai objek forma. Karena objek sains hanya terbatas pada sesuatu yang bisa diselidiki secara ilmiah saja, dan jika tidak dapat diselidiki maka akan terhenti sampai disitu.

Tetapi filsafat tidaklah demikian, filsafat akan terus bekerja hingga permasalahannya dapat ditemukan sampai akar-akarnya.

4. Kebenaran Dalam Etika & Filsafat Komunikasi/Konsep

A. Pengertian Filsafat

Filfafat adalah sumber dari ilmu pengetahuan. Dan ilmu pengetahuan adalah sumber atau dasar dari sebuah kebenaran. Masalah kebenaran sangat dasariah karena menyangkut segala pengetahuan yang menuju kebenaran. Masalahnya adalah hubungan antara pengetahuan dan kenyataan. Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang dimaksud sesuai dengan kenyataan. Kebenaran yang dibahas dalam filsafat pengetahuan adalah kebenaran sebagai sifat pengetahuan. Yang dimaksud dengan pengetahuan yang benar dan “hasrat untuk menuju kebenaran” adalah bermacam-macam menurut konteks kebudayaan. Menuju pengetahuan yang benar untuk filsafat timur bersifat steriologis. Pengetahuan yang benar membawa keselamatan. Pandangan timur ini senada dengan perkataan Yesus “Kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Yoh 8:32). Pandangan barat, kebenaran itu bersifat riil dan objektif. Namun dalam kenyataannya kebenaran objektif bisa bersifat sementara karena bisa berhadapan dengan kebenaran objektif lain secara berlawanan. Menurut Prof. Dr. Mujamil Qomar, kebenaran kebenaran yang ditunjukan oleh wahyu. Kebenaran yang digariskan Al-qur’an itu sifatnya kokoh, pasti dan mutlak, sehingga tidak bisa ditandingi oleh kebenaran lainya.

B. Pengertian Kebenaran

Kebenaran berasal dari kata dasar “benar”. Secara etimologi “benar” mempunyai arti tidak salah, lurus, susngguh-sungguh dan tidak bohong. Sedangkan secara epitemologi (istilah), pengertian kebenaran dapat kita lihat pembahasan dibawah ini. Pembahasan tentang kebenaran, maka kita akan menemukan dua hal, yakni “kebenaran apoteriori atau kebenaran yang berasal dari fakta”, dan “Kebenaran apriori atau kebenaran berasal dari akal budi”. Kebenaran apriori dapat dibuktikan dengan melihat keterkaitannya dengan proposisi yang sama, sedangkan kebenaran aposteriori hanya bisa dilihat sebagai benar berdasarkan pengalaman.

C. Kebenaran kefilsafatan

Dalam kajian falsafah dikenal berbagai macam teori kebenaran. Karena tujuan utama berfilsafat adalah mencari kebenaran yang ditunjukan dengan upaya terus-menerus untuk mencari kebenaran sejati maka dalam wacana filsafat ada berbagai macam teori kebenaran yang saling melengkapi satu sama lain. Kebenaran kefilsafatan harus memenuhi empat aspek, yakni objek materi, forma, metode dan system yang terkait dengan kebenaran.

D. Kebenaran dalam komunikasi

Menurut Yasraf Amir Piliang (1999), jaringan komunikasi yang berskala global telah menggiring kearah proses komunikasi dan arus informasi yang berlangsung cepat dan padat. Peningkatan tempo kehidupan di dalam skema globalisasi informasi telah menciptakan kebergantungan tinggi pada berbagai teknologi informasi dan komunikasi. Dalam dorongan kecepatan yang tak kuasa dikendalikan, komunikasi dan informasi menjadi sebuah terror (terror of speed), yang menghasilkan kecemasan (anxiety) dan kondisi panik (panic). Kecepatan pergantian citra televise yang tak sanggup dicerna: sebuah pesan-pesan email, blog, atau spam internet yang tak mampu dimaknai; gelombang pegantian gaya dan gaya hidup yang menjadikan orang selalu merasa kurang (lack) dan ketinggalan jaman.

Menuju teori disinformasi

Media komunikasi di abad informasi digital berkembang kearah sebuah titik, yang di dalamnya terjadi pelencengan fungsi komunikasi, kesimpangsiuran tanda, pengaburan makna, pengdistorsian realitas, dan penisbian kebenaran. Komunikasi tak lagi punya tujuan pasti; informasi tak lagi punya makna yang jelas. Informasi berkembang kearah sifat superlative, yang diproduksi berlebihan. Realitas komunikasi menciptakan pula kondisi kemustahilan iterpretasi karena apa yang ditampilkan sebagai sebuah kebenaran (truth) boleh jadi tak lebih dari sebuah kebohongan (misalnya, citra teroris). Kini tak ada lagi batas pasti antara kebenaran dan kepalsuan. Orang dihadapkan pada kesulitan besar dalam memisahkan antara kebenaran dan kepalsuan. Kepalsuan yang dikemas dalam teknik imagologi yang cerdas melalui manipulasi computer grafik, kini dapat tampil sebagai kebenaran yang meyakinkan.

4. Kebenaran Dalam Etika & Filsafat Komunikasi/Pendapat saya

Menurut pendapat saya kebenaran itu adalah sesuatu yang sudah di tetapkan bersama dan sudah di sepakati bersama sehingga kata kebenaran itu tercipta dan terjadi. Jika kebenaran tidak di sepakati terlebih dahulu maka kata kebenaran itu tidak aka nada di dunia ini. Dan kata kebenaran itu pula akan muncul apa bila seseorang yang bersangkutan mengatakan katan benar maka kata benar itu akan muncul dan orang yang berada didekatnya itu juga akan megatakan bahwa itu benar.

Namun kata bkebenaran sekarnag masih menjadi perbincangan oleh orang banyak. Mengapa? Karena jika kata kebenrara itu tidak tepat atau tidak pada waktu dimana kata kebenaran itu dikatakan maka kata benar itu akan menjadi kesalah pahaman dan akan menjadi pemilihan yang tidak terlalu efisien.

Oeleh karena itu jika kata benar di letakan pada tempat yang teratur atau pada saat – saat yang tepat maka kata benar itu akan sangat mudah di pahamai oleh orang lain dan akan mudah dipahami oleh orang lain begitu pula dengan sebaliknya jika kata benar tidak padawaktunya atau tidak pada tempatnya maka kata kebenaran tersebut akan sangat susah untuk dipahami dan akan sangat susah untuk diterima oleh orang lain.

Kebenaran dan kekeliruan

Manusia memiliki naluri ingin tahu dan disini dapat terlihat tahu yang benar dan yang keliru. Objek tahu adalah segala sesuatu yang ada dan mungkin ada. Sepanjang hidup, manusia dirangsang alam sekitarnya untuk tahu. Jadi hal tahu bersentuhan dengan objeknya. Pengetahuan tidak sesuai dengan objek sama dengan keliru, sedangkan jika sesuai dengan objek dikatakan sama dengan benar. Persesuaian antara pengetahuan dengan objeknya dinamai kebenaran. Yang penting pengetahuan yang dimiliki seseorang sesuai dengan aspek yang yang diketahui. Bila seseorang tidak tahu tentang salah satu aspek dari sesuatu objek, ia bukan keliru melainkan pengetahuannya tidak lengkap. Kekeliruan baru terjadi jika manusia mengira tahu tentang suatu aspek, tapi aspek itu tidak ada pada objeknya.

Isi filsafat ditentukan oleh abyek apa yang dipikirkan. Obyek yang dipikirkan oleh filosof ialah segala yang ada dan yang mungkin ada. Obyek yang diselidiki oleh filosof ada obyek material, yaitu segala yang ada tadi tentang obyek material ini banyak yang sama dengan obyek materia sains

Selain obyek materia, yaitu sifat penyelidikan. Obyek forma filsafat adalah peyelidikan yang mendalam. Artinya, ingin tahunya filsafat adalah ingin tahu bagian dalamnya. Kata mendalam artinya ingin tahu tentang obyek yang tidak empiris.

Filsafat adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang ada di alam semesta dan merupakan induk dari ilmu pengetahuan. Serta membahas 3 hal penting yaitu:

Tuhan (Teologi).Manusia (Humanologi).Alam (Kosmologi).

Ciri ilmu filsafat yang membedakan dengan ilmu lain adalah:

Filsafat membahas ilmu secara sinopsis (menyeluruh).Filsafat itu mendasar (radikal) atau membahas tuntas dari awal.Filsafat selalu menanyakan sesuatu dibalik persoalan yang dihadapi dan dipelajari oleh ilmu (spekulatif) tersebut, menetapkan dan mengendalikan pada pikiran rasional dan berusaha mencari kebenaran.

Ada beberapa aliran filsafat yang merupakan pemikiran-pemikiran para pilosof dan berkembang dalam masyarakat dan mempraktekkannya, seperti:

Empirisme yaitu menekankan pada pengalaman dan penghayatannya terhadap duniadan kehidupan.Rasionalisme yaitu pemikiran dan pertimbangan terhadap akal sehat.Idealisme yaitu pemikiran yang berdasarka ide, materi, dan perkembangan pada pemikiran jiwa dan raga.

Sikap Mental

Dari pengetahuan diatas tersimak beberapa sikap mental, antara lain:

Keyakinan menghadapi kebenaran, manusia harus bersikap kritis, tidak cepat-cepat mengambil kesimpulan. Nanti pada saatnya dia merasa cukup alas an pengetahuannya benar, berarti dia telah memiliki keyakinan.Kepastian adalah keyakinan yang telah mendapatpembuktian kebenaran berdasarkan pengalaman sendiri.Sangsi, manusia ada yang belum 100% yakin akan kebenaran. Ada sebagian fakta sudah menunjukan kebenaran tetapi ada fakta lain tidak diketahui atau belum diyakini kebenarannya. Ia masih sangsi. Sangsi berbeda dengan ragu, orang yang ragu tidak berani member pernyataan atau putusan/tidak berani bertindak. Sangsi mendorong manusia mengadakan penelitian lebih lanjut guna mendapat kebenaran. Keraguan melemahkan Karen membuat manusia tidak berani bertindak.Kepercayaan, telah diutarakan bahwa kepastian adalah sikap mental dari mencari kebenaran berdasar pengalaman sendiri, seseorang meyakini kebenaran sebagai suatu kepastian. Apabila kebenaran pengetahuan didapat dari pengalaman orang lain yang dipercaya, maka disebut kepercayaan. Jadi percaya adalah menerima kebenaran dari orang yang kredibel.

5. Tema Pokok Dalam Etika dan Filsafat Komunikasi/Konsep

A. Manusia sebagai pelaku komunikasi menurut aristoteles [384-322sm]

Manusia punya tiga jiwa [anima], yakni: 1.Anima avegatativa/ roh vegetatif ' tumbuh- tumbuhan ' fungsinya makan, tumbuh dan berkembang biak. 2.Anima sensitiva ' binatang punya perasaan, naluri dan nafsu ' mampu mengamati, bergerak dan bertindak. 3.Anima intelektiva ' roh intelekyang dimiliki manusia ' berpikir dan berkehendak. ' punya kesadaran.

Ciri manusia menurut Aristoteles adalah memiliki totalitas, yakni persatuan roh dan jasad. Roh/anima adalah penyebab hidup, bukan penyebab kesadaran, sedangkan yang menyebabkan kesadaran adalah "aku"/rohani. "aku" adalah juga yang merasa, sedangkan pusat panca indera ada di otak, dan memiliki perangsang masing-masing yang disebut "adequatus".

3 aliran besar tentang manusia. Materialisme, yaitu aliran yang melihat manusia ada pada fisiknya. Keberadaan fisik dengan demikian merupakan unsur pokok dari kemanusia. Idealisme, keberadaan manusia adalah pada ide. Seperti orang yang belum pernah melihat kapal selam tapi ia akan mengerti akan kapal selam bila diberi penjelasan dan gambaran tentang kapal selam. Eksistensialisme, melihat manusia pada eksistensinya, yakni sejauh mana keberdaannya diakui oleh masyarakat sekitarnya.

Komunikator Humanistik Adalah komunikator humanistik. Menurutnya komunikator humanistik adalah diri seseorang yang unik dan otonom, dengan proses mental mencari informasi secara aktif, yang sadar akan dirinya dan keterlibatannya dengan masyarakat, memiliki kebebasan memilih dan bertanggung jawab terhadap prilaku yang diakibatkan. Teori humanistik bertujuan menggambarkan teori perilaku manusia yang sederhana dan berdiri sendiri.

B. Teknologi komunikasi straubhaard/larose dalam buku media now tahun 2002

Mengatakan bahwa perkembangan teknologi terhadap bidang komunikasi ditandai dengan terbentuknya Masyarakat Informasi [information society]. Masyarakat informasi adalah suatu masyarakat dimana produksi, pemrosesan, distribusi dan konsumsi informasi menjadi aktivitas yang utama. Sebelum terbentuknya masyarakat informasi, secara sosiologis masyarakat terlebih dahulu mengalami fase masyarakat pra- agriculture, masyarakat agriculture, masyarakat industri, baru masyarakat informasi.

Pada fase pertama, kegiatan manusia adalah bercocok tanam dan berburu dengan perlengkapan seadanya dan dilakukan tanpa pola [nomaden]. 2. Fase kedua, agriculture, kegiatan utama masyarakat adalah bertani serta bagaimana memasar hasil bumi tersebut untuk ditukar dengan kebutuhan lainnya. 3. Fase ketiga, masyarakat industri, ditandai dengan penemuan mesin sehingga produksi bisa dilakukan dengan jumlah massif. Tenaga Bila dilihat dariàkerja lebih banyak tersedot dalam sektor pabrik. cirinya, maka Indonesia belum bisa dikatakan sudah masuk ke era masyarakat informasi. Mungkin kalau pada taraf sudah memulai, terutama mereka yang tinggal di kota besar.

C. Komunikasi efektif dan strategi komunikasi

Proses komunikasi memang tidak dapat dihindarkan dari aktivitas manusia. Namun, komunikasi tidak selalu berjalan sebagaimana mestinya. Ketidakefektifan dalam berkomunikasi adalah hal yang juga sering terjadi. Hal ini akan terjadi jika pesan yang disampaikan oleh komunikator tidak diterima secara benar dan baik oleh komunikan, dan masih banyak faktor-faktor lain yang dapat menyebabkannya.

Wilbur Schramm menyebut sebagai “the conditions of success in communication”, yakni kondisi yang harus dipenuhi jika kita ingin agar pesan yang kita sampaikan menghasilkan tanggapan yang kita inginkan.

The Conditionsof Success in Communication terebut meliputi:[1][21]

ï‚· Pesan harus dirancang sedemikian dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian komunikasi.

ï‚· Pesan harus menggunakan lambang yang memiliki pengertian yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.

ï‚· Pesan harus dapat menumbuhkan kebutuhan pribadi komunikan sekaligus menyediakan alternatif mencapai kebutuhan tersebut.

ï‚· Pesan harus berkaitan dengan kebutuhan kelompok dimana komunikan berada.

5. Tema Pokok Dalam Etika dan Filsafat Komunikasi/Pendapat Saya

Pada umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas di dalam ikatan kelompok tetapi juga terjadi didalam kehidupan masyarakat secara luas. Dari gambaran diatas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial.

Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni : Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain.

Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula.

Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Sebagai makhluk sosial karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial.

Manisfestasi manusia sebagai makhluk sosial, nampak pada kenyataan bahwa tidak pernah ada manusia yang mampu menjalani kehidupan ini tanpa bantuan orang lain.

Kedudukan Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.

Hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan politik akan membentuk hukum, mendirikan kaidah perilaku, serta bekerjasama dalam kelompok yang lebih besar. Dalam perkembangan ini, spesialisasi dan integrasi atau organissai harus saling membantu. Sebab kemajuan manusia nampaknya akan bersandar kepada kemampuan manusia untuk kerjasama dalam kelompok yang lebih besar. Kerjasama sosial merupakan syarat untuk kehidupan yang baik dalam masyarakat yang saling membutuhkan.

Kesadaran manusia sebagai makhluk sosial, justru memberikan rasa tanggungjawab untuk mengayomi individu yang jauh lebih ”lemah” dari pada wujud sosial yang ”besar” dan ”kuat”. Kehidupan sosial, kebersamaan, baik itu non formal (masyarakat) maupun dalam bentuk-bentuk formal (institusi, negara) dengan wibawanya wajib mengayomi individu.

Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antarindividu. Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan bersama Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Pada zaman modern seperti saat ini manusia memerlukan pakaian yang tidak mungkin dibuat sendiri.

Tidak hanya terbatas pada segi badaniah saja, manusia juga mempunyai perasaaan emosional yang ingin diungkapkan kepada orang lain dan mendapat tanggapan emosional dari orang lain pula. Manusia memerlukan pengertian, kasih saying, harga diri pengakuan, dan berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional tersebut hanya dapat diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain dalam suatu tatanan kehidupan bermasyarakat. Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas yang dapat menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat yang khas yang dimiliki oleh manusia. Imanuel Kant mengatakan, “manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan”. Jadi jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi penekanan bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang.

Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa disamping manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga hidup adabersama dalam memenuhi kebutuhan rohani.

6. Manusia Sebagai Makhluk Simbolik/Konsep

Manusia sebagai Makhluk Simbolik (Homo Symbolicum)

Manusia adalah makhluk sosial. Hal tersebut sudah menjadi kesepakatan masyarakat umum tentang definisi manusia. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena tak ada satupun manusia yang mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain atau bahkan bantuan makhluk hidup lainnya. Misalnya, anjing yang dapat membantu manusia untuk menjaga rumahnya. Oleh sebab itu, manusia dalam kehidupan sehari-harinya pasti melakukan interaksi dengan orang lain maupun makhluk hidup lainnya. Dalam interaksi tersebut, manusia memiliki sistem simbol dalam berkomunikasi, sehingga manusiapun tidak hanya dikatakan sebagai makhluk sosial, tetapi juga sebagai makhluk simbolik atau Homo Symbolicum. Dalam komunikasi dikenal sebuah teori tentang interaksi manusia, yaitu teori interaksi simbolik. Interaksi simbolik merupakan suatu aktivitas yang menjadi ciri khas manusia, yaitu komunikasi dan pertukaran simbol yang diberi makna. Interaksi simbolik berasal dari pemikiran George Herbert Mead (1863-1931). Mead membuat pemikiran orisinal, yaitu “The Theoretical Perspective” yang merupakan cikal bakal Teori Interaksi Simbolik. Teori ini juga sering disebut dengan Mazhab Chicago, karena Mead tinggal di Chicago selama kurang lebih 37 tahun.

Perspektif interaksi simbolik berusaha memahami perilaku manusia dari sudut pandang subjek. Perspektif ini mengatakan bahwa perilaku manusia harus dilihat sebagai proses yang memungkinkan manusia membentuk dan mengatur perilaku mereka dengan mempertimbangkan ekspektasi orang lain yang menjadi mitra mereka. Teori interaksi simbolik ini memiliki prinsip sebagai berikut:

1) Manusia, tidak seperti hewan lebih rendah, diberkahi dengan kemampuan berpikir. Manusia dan hewan adalah makhluk hidup, tetapi manusia diberkahi dengan kemampuan berpikir, sedangkan hewan tidak. Oleh sebab itu, setiap manusia dapat berinteraksi dengan hal-hal di sekelilingnya dengan menggunakan aturan seperti saat seseorang melakukan kesalahan kepada orang lain, dia harus meminta maaf kepada orang tersebut. Akan tetapi, hewan tidak perlu meminta maaf kepada hewan lainnya ketika melakukan kesalahan, karena hewan tidak memiliki akal untuk berpikir bahwa mereka harus berinteraksi dengan hewan lainnya dengan menggunakan aturan.

2) Kemampuan berpikir dibentuk oleh interaksi sosial. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang memang sudah diberikan oleh sang pencipta, tetapi kemampuan berpikir manusia tersebut dapat terbentuk dan semakin berkembang melalui interaksi sosial. Dalam berinteraksi, manusia menggunakan akal mereka untuk memahami hal-hal yang ada di sekeliling mereka dan melalui pemahaman tersebut kemampuan berpikir manusia terbentuk dan semakin berkembang.

3) Dalam interaksi sosial, manusia mempelajari makna dan simbol yang memungkinkan mereka menerapkan kemampuan khas mereka sebagai manusia, yaitu berpikir. Manusia berpikir untuk menginterpretasi makna dari simbol-simbol yang mereka temukan dalam kehidupan mereka.

Manusia dikatakan sebagai makhluk simbolik karena dalam kehidupan sehari-hari, mereka sering menggunakan simbol-simbol. Salah satu contoh penggunaan simbol dalam kehidupan sehari-hari adalah simbol-simbol pada peraturan lalu lintas, misalnya lampu lalu lintas atau lebih sering disebut lampu merah oleh masyarakat luas yang terdiri dari tiga warna yaitu merah, kuning, dan hijau. Warna-warna tersebut masing-masing memiliki makna tersendiri yakni warna merah yang memerintahkan para pengguna jalan untuk berhenti, warna kuning yang memerintahkan untuk berhati-hati, dan lampu hijau yang memerintahkan untuk kendaraan jalan.

Teori Pemikiran George H Blumer Tentang Interaksionisme Simbolik

Teori interaksionisme simbolik salah satunya dipopulerkan oleh Herbert Blumer. Blumer pertama kali mengemukakan istilah interaksionisme simbolik pada tahun 1937 dan menulis esai penting dalam perkembangannya. Interaksionisme simbolik Blumer merujuk pada suatu karakter interaksi khusus yang berlangsung antar-manusia. Aktor tidak semata-mata bereaksi terhadap tindakan yang lain tetapi dia menafsirkan dan mendefinisikan setiap tindakan orang lain. Respon aktor selalu didasarkan atas penilaian makna tersebut. Oleh karenanya interaksi pada manusia dijembatani oleh penggunaan simbol-simbol penafsiran atau menemukan makna tindakan orang lain.

Teori Pemikiran George Mead TentangInterksionisme Simbolik

Mead juga menyimpulkan alasannya membuat konsep interaksionisme simbolis, yaitu pemakaian konsep psikologi sosial dengan konsekuensi yang melekat padanya. Untuk menganalisis perilaku ataupun tindakan sosial harus dimulai menganalisis perilaku sosial sebagai kompleksitas dari perilaku-perilaku individu yang menjadi bagian-bagian perilaku sosial tersebut. Dan juga, bagi psikologi sosial adalah keseluruhan (masyarakat) mendahului bagian (individu), bukan bagian mendahului keseluruhan, bukan keseluruhan menurut satu atau beberapa bagian.

6. Manusia Sebagai Makhluk Simbolik/Konsep/Pendapat Saya

Pendapat saya tentang manusia sebagai makhluk simbolik menurut mead dan blumer yaitu seperti yang dikatana oleh mead dimana ”Berpikir menurut Mead adalah suatu proses individu berinteraksi dengan dirinya sendiri dengan memilih dan menggunakan simbol-simbol yang bermakna” dalam kalimat tersebut mead berasumsi bahwa manusia selalu berinteraksi dengan dirinya sendiri pada saat memilih atau menggunakan simbol – simbol yang mereka temukan atau yangmereka lihat dan dalam simbol – simbol tersebut memiliki suatu makna yang berbeda maka mereka berinteraksi dengan diri mereka sendiri untuk membedekan simbol – simbol dengan makna yang ada agar mereka tidak salah saat menggunakan simbol tersebut.

Simbol atau tanda yang diberikan oleh manusia dalam melakukan interaksi mempunyai makna-makna tertentu , sehingga dapat menimbulkan komunikasi. Menurut Mead, komunikasi secara murni baru terjadi bila masing-masing pihak tidak saja memberikan makna pada perilaku mereka sendiri, tetapi memahami atau berusaha memahami makna yang diberikan oleh pihak lain. Dalam hubungan ini, habermas mengemukakan dua kecendrungan fungsional dalam argument bahasa dan komunikasi serta hubungan dengan perkembangan manusia. Pertama, bahwa manusia dapat mengarahkan orientasi perilaku mereka pada konsekuensi-konsekuensi yang paling positif . Kedua, sebagai kenyataan bahwa manusia terlibat dalam interaksi makna yang kompleks dengan orang yang lain, dapat memaksa mereka untuk cepat berinteraksi dengan apa yang diinginkankan orang lain.

Pada awal perkembangannya, interaksi simbolik lebih menekankan studinya tentang perilaku manusia pada hubungan interpersonal, bukan pada keseluruhan kelompok atau masyarakat. Proporsi paling mendasar dari interaksi simbolik adalah perilaku dan interaksi manusia itu dapat dibedakan, karena ditampilkan lewat symbol dan maknanya. Mencari makna dibalik yang sensual menjadi penting didalam interaksi simbolis.

Karena jia mereka salah menggunakan simbol – simbol yang sesuai dengan maknanya tersebut maka simbol – simbol tersebut akan berubah makna lagi dan makna yang sesungguhnya akan berganti dengan sesuai penempatan simbol – simbol yang telah mereka gunakan. Namun pada awalnya simbol – simbol tersebut akan terlihat seperti aneh karena simbol – simbol tersebut tidak sesuai dengan penempatan simbol – simbol tersebut. Contoh : Lampu lalu lintas di pasang pada sudut – sudut lapangan sepak bola. Lampu lalu lintas tersebut adalah simbol di mana simbol tersebut haru di pasang pada jalan yang memiliki beberapa jalan yang melewati 2 atau 3 jalur. Namun di sini simbol tersebut di tempatkan pada sudut – sudut lapangan sepak bola yang seharunya dipasang bendera – bendera yang melambangkan bahwa itu adalah batas lapangan yang akan digunakan utuk pada saat tendangan sudut terjadi atau bola yang sudah melewati garis atau bendera yang sudah ada.

Berikutnya menurut blumer, blumer mengatakan bahwa ”manusia mempunyai sejumlah kemungkinan tindakan dan pemikiranya sebelum ia memulai tindakan yang sebenarnya dengan melalui pertimbangan. Karena itu, dalam tindakan manusia terdapat suatu proses mental yang tertutup yang mendahului proses tindakan yang sesungguhnya.” Dalam beberapa kalimat tersebut blumer mengatakan bahwa manusia sebelum memilih atau menggunakan symbol – symbol yang akan ia gunakan ia terlebuh dahulu akan memikirkannya dengan penuh pertimbangan yang sangat besar dan sangat teliti.

Namun pada dasarnya teori yang di sampaikan oleh blumer tidak terlalu berbedah jauh dengan apa yang di katakana oleh mead. Karena pada dasarnya blumer adalah seorang murid dari mead jadi tidak heran banya teori – teori darinya sangat atau mirip dengan teori yang di sampaikan oleh mead.

Namun hal tersebut sempat dibentangkan dengan beberapa katak yang saya kutip dari beberapa referensi di mana ”Blumer lebih banyak dipengaruhi oleh Mead dalam berbagai gagasan psikologi sosial-nya mengenai teori interaksionisme simbolik. Kendatipun demikian, seorang blumer tetap memiliki kekhasan-kekhasan dalam pemikirannya, dan terutama ia mampu membangun suatu teori dalam sosiologi yang berbeda dengan “gurunya”, Mead. Pemikiran blumer pada akhirnya memiliki pengaruh yang cukup luas dalam berbagai riset sosiologi. Bahkan blumer pun berhasil mengembangkan teori ini sampai pada tingkat metode yang cukup rinci.” Dalam kata – kata tersebut blumer berhasul membuat suatu riser atau suatu teori yang berbeda dari yang di sampaikan oleh mead

Jadi pada intinya manusia sebagai makhluk simbolik adalah manusia yang selalu mempertimbangkan atau memikirkan hal – hal yang berhungungan dengan symbol, tanda dan hal tersebut yang membuat manusua menjadi makhluk yang simbolik di karenakan manusia selalu mengguakan atau memikirkan symbol – silmbol yang akan mereka gunakan atau yang akan mereka pakai pada saat mereka membtuhkan symbol – symbol tersebut.

Dan manusia sebagai makhluk yang simboik adalah manusia yang selalu menggunakan symbol – symbol atau selalu bergantung pada symbol – symbol yang ada seperti rambu – rambu lalu lintas, lampu lalu lintas, dan berbagai symbol – symbol yang ada atau yang diciptakan atau yang dubuat untuk digunakan yang ada didunia ini.

Pada teori ini dijelaskan bahwa tindakan manusia tidak disebabkan oleh“kekuatan luar” (sebagaimana yang dimaksudkan kaum fungsionalis struktural), tidak pula disebabkan oleh “kekuatan dalam” (sebagaimana yang dimaksud oleh kaumreduksionis psikologis) tetapi didasarkan pada pemaknaan atas sesuatu yang dihadapinyalewat proses yang oleh Blumer disebut self-indication.Menurut Blumer proses self-indication adalah proses komunikasi pada diriindividu yang dimulai dari mengetahui sesuatu, menilainya, memberinya makna, danmemutuskan untuk bertindak berdasarkan makna tersebut.

Lebih jauh Blumer menyatakan bahwa interaksi manusia dijembatani oleh penggunaan symbol -simbol, oleh penafsiran, dan oleh kepastian makna dari tindakan orang lain, bukan hanya sekedar saling bereaksi sebagaimana model stimulus-respons.Interaksionisme simbolis cenderung sependapat dengan perihal kausal prosesinteraksi social. Dalam artian, makna tersebut tidak tumbuh dengan sendirinya namunmucul berkat proses dan kesadaran manusia. Kecenderungan interaksionime simbolis inimuncul dari gagasan dasar dari Mead yang mengatakan bahwa

interaksionis symbol

memusatkan perhatian pada tindakan dan interaksi manusia, bukan pada proses mental yang terisolasi

Jadi sebuah symbol tidak dibentuk melalui paksaan mental merupakantimbul berkat ekspresionis dan kapasitas berpikir manusia.Pada tahapan selanjutnya, pokok perhatian interaksionisme simbolis mengacu pada dampak makna dan symbol terhadap tindakan dan interaksi manusia. Dalam tahapanini Mead memberikan gagasan mengenai perilaku tertutup dan perilaku terbuka. Perilakutertutup adalah proses berpikir yang melibatkan makna dan symbol. Perilaku terbukaadalah perilaku actual yang dilakukan oleh actor. Di lain sisi, seorang actor juga akanmemikirkan bagaimana dampak yang akan terjadi sesuai dengan tindakan. Tindakan yangdihasilkan dari pemaknaan symbol dan makna yang merupakan karakteristik khususdalam tindakan social itu sendiri dan proses sosialisasi.Dalam interaksionisme simbolis, seseorang memberikan informasi hasil dari pemaknaan symbol dari perspektifnya kepada orang lain. Dan orang-orang penerimainformasi tersebut akan memiliki perspektif lain dalam memaknai informasi yangdisampaikan actor pertama. Dengan kata lain actor akan terlibat dalam proses salingmempengaruhi sebuah tindakan social.Untuk dapat melihat adanya interaksi sosial yaitu dengan melihat individu berkomunikasi dengan komunitasnya dan akan mengeluarkan bahasa-bahasa , kebiasaanatau simbol-simbol baru yang menjadi objek penelitian para peneliti budaya .

Menurut H. Blumer teori ini berpijak pada premis bahwa (1) manusia bertindak terhadap sesuatu berdasarkan makna yang ada pada “sesuatu” itu bagi mereka, (2) makna tersebut berasal atau muncul dari “interaksi sosial seseorang dengan orang lain”, dan (3) makna tersebut disempurnakan melalui proses penafsiran pada saat “proses interaksi sosial” berlangsung. “Sesuatu” – alih-alih disebut “objek” – ini tidak mempunyai makna yang intriksik. Sebab, makna yang dikenakan pada sesuatu ini lebih merupakan produk interaksi simbolis.

Bagi H. Blumer, “sesuatu” itu – biasa diistilahkan “realitas sosial” – bisa berupa fenomena alam, fenomena artifisial, tindakan seseorang baik verbal maupun nonverbal, dan apa saja yang patut “dimaknakan”.

Sebagai realitas sosial, hubungan “sesuatu” dan “makna” ini tidak inheren, tetapi volunteristrik. Sebab, kata Blumer sebelum memberikan makna atas sesuatu, terlebih dahulu aktor melakukan serangkaian kegiatan olah mental: memilih, memeriksa, mengelompokkan, membandingkan, memprediksi, dan mentransformasi makna dalam kaitannya dengan situasi, posisi, dan arah tindakannya.

Dengan demikian, pemberian makna ini tidak didasarkan pada makna normatif, yang telah dibakukan sebelumnya, tetapi hasil dari proses olah mental yang terus-menerus disempurnakan seiring dengan fungsi instrumentalnya, yaitu sebagai pengarahan dan pembentukan tindakan dan sikap aktor atas sesuatu tersebut. Dari sini jelas bahwa tindakan manusia tidak disebabkan oleh “kekuatan luar” (sebagaimana yang dimaksudkan kaum fungsionalis struktural), tidak pula disebabkan oleh “kekuatan dalam” (sebagaimana yang dimaksud oleh kaum reduksionis psikologis) tetapi didasarkan pada pemaknaan atas sesuatu yang dihadapinya lewat proses yang oleh Blumer disebut self-indication.
Menurut Blumer proses self-indication adalah proses komunikasi pada diri individu yang dimulai dari mengetahui sesuatu, menilainya, memberinya makna, dan memutuskan untuk bertindak berdasarkan makna tersebut. Dengan demikian, proses self-indication ini terjadi dalam konteks sosial di mana individu mengantisipasi tindakan-tindakan orang lain dan menyesuaikan tindakannya sebagaimana dia memaknakan tindakan itu.
Lebih jauh Blumer dalam buku yang sama di halaman 78 menyatakan bahwa interaksi manusia dijembatani oleh penggunaan simbol-simbol, oleh penafsiran, dan oleh kepastian makna dari tindakan orang lain, bukan hanya sekedar saling bereaksi sebagaimana model stimulus-respons. Selain menggunakan Interaksionis Simbolik, kasus Sampit bisa didekati dengan metode Hermeneutik. Hermeneutik dapat didefinisikan sebagai suatu teori atau falsafah yang menginterpretasi makna. Pada dasawarsa ini, Hermeneutik muncul sebagai topik utama dalam falsafah ilmu sosial, seni dan bahasa dan dalam wacana kritikan sastera yang mempamerkan hasil interpretasi teks sastera.
Perkataan Hermeneutik berasal dari dua perkataan Greek: hermeneuein, dalam bentuk kata kerja bermakna ”to interpret” dan hermeneia, dalam bentuk kata nama bermakna ”interpretation”. Kaedah ini mengutamakan penginterpretasian teks dalam konteks sosiobudaya dan sejarah dengan mendedahkan makna yang tersirat dalam sesebuah teks atau karya yang diselidiki. Dokumen awal menjelaskan bahawa seorang ahli falsafah, iaitu Martin Heidegger menggunakan kaedah Hermeneutik pada tahun 1889-1976. Walau bagaimanapun, Hermeneutik telah mula dipelopori oleh Schleimarcher dan Dilthey sejak abad ke-17 dan diteruskan oleh Habermas, Gadamer, Heidegger, Ricoeur dan lain-lain pada abad ke-20.

Blumer lebih banyak dipengaruhi oleh Mead dalam berbagai gagasan psikologi sosial-nya mengenai teori interaksionisme simbolik. Kendatipun demikian, seorang blumer tetap memiliki kekhasan-kekhasan dalam pemikirannya, dan terutama ia mampu membangun suatu teori dalam sosiologi yang berbeda dengan “gurunya”, Mead. Pemikiran blumer pada akhirnya memiliki pengaruh yang cukup luas dalam berbagai riset sosiologi. Bahkan blumer pun berhasil mengembangkan teori ini sampai pada tingkat metode yang cukup rinci. Teori interaksionisme simbolis yang dimaksud blumer bertumpu pada tiga premis utama:

ï‚· Manusia bertindak terhadap sesuatu berdasarkan makna-makna yang ada pada sesuatu itu bagi mereka.

ï‚· Makna itu diperoleh dari hasil interaksi sosial yang dilakukan dengan orang lain.

ï‚· Makna-makna tersebut disempurnakan disaat proses interaksi sosial sedang berlangsung.[24]

Teori interaksionisme simbolis merujuk pada karakter interaksi khusus yang berlangsung antar manusia. Aktor tidak semata-mata beraksi terhadap tindakan yang lain, tetapi dia menafsirkan dan mendefinisikan setiap tindakan orang lain. Respon aktor secara langsung maupun tidak, selalu didasarkan atas penilaian makna tersebut. Oleh karena itu, interaksi manusia di jembatani oleh penggunaan simbol-simbol penafsiran atau dengan menamukan makna tindakan orang lain.

Dalam konteks itu, menurut Blumer, aktor akan memilih, memeriksa, berpikir, mengelompokkan dan mentransformasikan makna dalam kaitannya dengan situasi dimana dan kemana arah tindakannya. Sebenarnya, interpretasi harus tidak di anggap hanya sebagai penerapan makna-makna yang dipakai dan disempurnakan sebagai instrumen bagi pengarahan dan pembentukan tindakan. Blumer mengatakan bahwa individu bukan di kelilingi oleh lingkungan obyek-obyek potensial yang mempermainkannya dan memebentuk perilakunya. Gambaran yang benar ialah ia membentuk obyek-obyek itu.

Dalam pada itu, maka individu sebenarnya sedang merancang obyek-obyek yang berbeda, memberinya arti, menilai kesesuaiannya dengan tindakan dan mengambil keputusan berdasarkan penilaian tersebut. Inilah yang dimaksud dengan penafsiran atau bertindak berdasarkan simbol-simbol.

Dengan begitu, manusia merupakan aktor yang sadar dan reflektif, yang menyatukan obyek-obyek yang di ketahuinya melalui apa yang disebut Blumer sebagi self indication. Self indication adalah proses komunikasi yang sedang berjalan dimana individu mengetahui sesuatu, menilainya, memberinya makna dan memutuskan untuk bertindak berdasarkan makna itu. Proses self indication ini terjadi dalam konteks sosial dimana individu mencoba “mengantisipasi” tindakan-tindakan orang lain dan menyesuaikan tindakannya sebagaimana dia menafsirkan tindakan itu.

 

Daftar Pustaka

http://perkuliahan-perkuliahan.blogspot.com/2009/03/materi-kuliah-pengantar-filsafat-02.html

(http://arinnjunaid.blogspot.com/2014/01/manusia-sebagai-makhluk-simbolik-homo.html)

http://elmasterquin.blogspot.com/2012/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://donaheli.blogspot.com/2013/09/filsafat-komunikasi.html

http://kebenaran.org/

http://filsafat.kompasiana.com/2009/11/09/ada-tiga-macam-kebenaran-23239.html

http://mbenxxcaem.blogspot.com/2011/09/hakekat-filsafat.html

http://ronikurosaky.blogspot.com/2014/05/teori-interaksi-simbolik-menurut-george.html

http://lauraerawardani.blogspot.com/2014/04/interaksionisme-simbolik.html

http://henrysubiakto.blogspot.com/2012/02/anatomi-teoretik-george-herbertmead.html

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong