Majalah = Informasi Alternatif

17 September 2017 12:15:43 Dibaca : 54

Beragam jenis majalah memiliki ciri khas-nya masing – masing. kita sering dibingungkan dengan gaya penulisan, desain tiap halaman, dan jenis – jenis majalah yang yang akan berbeda. Melihat fenomena ini, membuat materi yang akan dibawakan semakin menarik karena kita akan mebahas lebih dalam tentang majalah. Materi yang akan dibawakan adalah : DEFINISI majalah dan KARAKTERISTIK majalah. Materi yang akan kami bawakan sebagai berikut.
Seorang ahli, menjelaskan suatu definisi dari majalah, yang dikutip “Majalah adalah kumpulan berita, artikel, cerita, iklam, dan sebagainya yang dicetak dalam lembaran kertas berukuran kuarto atau folio dan dijilid dalam bentuk buku. Biasanya majalah diterbitkan berkala seperti seminggu sekali, dua minggu sekali, atau satu bulan sekali. (Djuroto, 2002:11)”. Selanjutnya, seperti apa sih Karakteristik dari suatu majalah ?


Pertama, Majalah memiliki tema khusus, atau jenis-jenisnya masing-masing. Ada yang berjenis majalah fashion, majalah kuliner, majalah gaya hidup, majalah wanita, majalah olahraga, dan sebagainya.


Kedua, Majalah memiliki daya tarik tersendiri untuk bagian cover(sampul) yang biasanya cover dari suatu majalah biasanya menggunakan kertas yang berkualitas tinggi, sehingga terlihat elegan. Untuk majalah-majalah tertentu, seperti majalah gaya hidup, atau majalah fashion biasanya mereka menggunakan artis, selebriti, atau model terkenal, di cover majalah tersebut.


Ketiga, Informasi yang di berikan dalam suatu majalah, juga mendalam dan memiliki nilai aktualitas yang lama. Ini Karena penerbitan yang berkala, mengakibatkan penyuntingan suatu artikel, atau berita dikaji lebih dalam tentang informasi yang di anggap menarik untuk dibaca. Terakhir, Kualitas Gambar pada majalah juga lebih bagus, dan mempunyai daya tarik tersendiri. Karena majalah biasanya di cetak berwarna dengan kualitas kertas yang lebih menarik dari pada Koran.


Intinya, dari majalah kita bisa mendapatkan beragam informasi yang kita butuhkan. Bukan hanya sekedar berita, namun juga berbagai hal sosial seperti trend, fashion, olahraga, makanan khas, dan lain sebagainya, Yang membedakannya hanya model penyajiannya saja. Maka dari itu diperlukan pengembangan yang lebih untuk majalah agar nantinya tidak tertindas oleh media-media berita lainnya.

Kepekaan Dalam Komunikasi Non-Verbal

17 September 2017 11:50:03 Dibaca : 407

Seperti kita ketahui bersama bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita sering menerima berbagai bentuk komunikasi. Komunikasi non-verbal berguna untuk mempertebal isi pesan dalam komunikasi verbal. Komunikasi nonverbal juga bisa menyampaikan pesan walaupun tanpa adanya komunikasi verbal. Hal ini menarik karena masih banyak orang yang belum peka atau kadang misunderstood dari pesan yang disampaikan melalui komunikasi non-verbal. Hal - hal yang akan di bahas dalam artikel ini diantaranya : definisi dan karakterisitik komunikasi non-verbal serta hubungannya dengan kepekaan


Komunikasi non-verbal adalah proses penyampaian pesan tanpa mengucapkan atau menyampaikan pesan secara langsung. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Singkatnya, komunikasi nonverbal merupakan bahasa yang "tidak menggunakan kata-kata". Setelah pembahasan ini, tentu kita bertanya-tanya, apa saja hal-hal yang termasuk dalam karakteristik komunikasi non-verbal ??


Pertama, kita pasti selalu berkomunikasi, seakan-akan kita tidak bisa hidup tanpa berkomunikasi, mengapa demikian ?? karena dengan hanya mengedipkan mata, mengerutkan dahi, bahkan diam sekalipun bisa di anggap mencoba untuk berkomunikasi.


kedua, cara yang paling ampuh untuk mengungkapkan perasaan biasanya lebih banyak menggunakan komunikasi non-verbal dari pada komunikasi verbal. Misalnya kebanyakan orang tidak sadar telah mengkomunikasikan perasaannya secara non-verbal baik itu emosi,senang,sedih dan lain sebagainya. Misalnya, ketika seseorang tersenyum menandakan bahwa iya sedang bahagia atau ketika seseorang terlihat murung atau sedih itu menandakan bahwa ada hal yang menganggu orang tersebut.


Selanjutnya, komunikasi non-verbal juga membutuhkan kepekaan yang tinggi, karena apabila seseorang memberikan suatu pesan melalui komunikasi non verbal, dan penerimanya tidak peka dengan pesan tersebut, maka pesan tersebut tidak bisa dipahami oleh penerima pesan. Kepekaan juga di perlukan pada saat-saat tertentu seperti mencoba memahami perasaan seseorang yang dia perlihatkan lewat komunikasi non-verbal seperti suasana hati, baik itu senang, sedih, kecewa, dan lain sebagainya.


Jadi kesimpulannya adalah, kepekaan dan komunikasi non-verbal adalah hal yang tidak bisa di pisahkan. Mengingat komunikasi non-verbal hanya bisa di terima apabila orang yang di tuju mengerti atau peka dengan pesan non-verbal tersebut. Banyak orang yang masih sulit untuk menerima maupun mengerti dengan pesan komunikasi non-verbal, maka dari itu diperlukan adanya pemahaman lebih mengenai hal ini. Maka harapan dari artikel ini adalah semoga artikel ini menjadi bahan acuan untuk meningkatkan pemahaman kita terhadap komunikasi non-verbal.

 

Status Jomblo, Nasib Atau Pilihan ?

13 December 2016 04:11:44 Dibaca : 117

Bagi sebagian orang, kata “jomblo” diidentikkan dengan kata “sendirian”, “kesepian”. Kata “Jomblo” juga sering dibuat bahan ejekan oleh sebagian orang yang sudah memiliki pasangan yang sering dilontarkan kepada kaum jomblo. Sampai sampai di buatkan materi “Stand up comedy” oleh seorang artis Raditya Dika yang mengatakan “jomblo itu seakan warga negara kelas 2. Di kompleks rumah gue tuh, kalo ada jomblo keluar rumah, itu diludahin sama-sama”. Status “jomblo” juga sering dianggap oleh remaja sebagai status sosial yang harus dijauhi remaja, karena remaja jaman sekarang sudah terinfeksi oleh sinetron – sinetron yang sering di tayangkan di televisi, dan biasanya tayangan yang dipertontonkan kebanyakan menyagkut kisah cinta. Ini merupakan hal – hal yang dapat mempengaruhi remaja zaman sekarang, untuk lebih menjauhi dari yang namanya “jomblo”.


Seorang yang jomblo, memiliki beberapa keuntungan yang kadang tidak bisa dirasakan jika sudah memiliki pasangan. Tidak seperti pacaran, kaum jomblo biasanya memiliki gaya hidup yang terlihat lebih terfokuskan kepada diri sendiri dan sekitarnya. Keuntungan menjadi jomblo diantaranya :

1. Keuangan stabil


2. Lebih bebas bergaul dengan siapapun


3. Tidak memiliki beban yang berlelebihan


“Jomblo” bukanlah sesuatu yang harus dianggap seperti nasib buruk, Seorang yang memegang status “jomblo”, hidup layaknya manusia normal. Mereka makan, tidur, bekerja, dan lain-lain. Yang membedakan hanyalah hubungan dengan lawan jenis yang lebih dari , atau yang biasa di sebut dengan “pacaran”. Memang benar, seorang Jomblo tidak memiliki pasangan, tapi bukan berarti mereka tidak mempunyai teman dan keluarga. Mereka adalah manusia yang ingin menyiapkan diri mereka, sebelum mereka mempunyai pasangan, dan hidup bahagia bersama mereka. Mereka juga mempunyai hasrat untuk memiliki pasangan, tapi mereka menanti untuk orang yang tepat, dan waktu yang tepat.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong