1.     Judul jurnal                    : Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial dan Minat Beli Mahasiswa

2.     Volume                           : Simbolika/Volume 1/Nomor 2/September 2015

3.     Judul                              : Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial dan Minat Beli Mahasiswa

4.     Tahun                             : 2015

5.     Penulis                           : Dewi Kurniawati dan Nugraha Arifin

6.     Riviewer                         : Jihan Ariella

7.     Terbit jurnal                    : September 2015

 

Review :

Seperti yang kita ketahui internet mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka atau melalui telepon dan pos, kini jauh lebih mudah karena dilakukan melalui internet. Perkembangan teknologi semakin memperluas perdagangan bebas seolah-olah perdagangan menjadi tanpa batas ruang danwaktu. Hal ini menyebabkan semakin tinggi pula persaingan yang harus dihadapi oleh semua pihak, terutama pihak perusahaan selaku produsen produsen. Perusahaan harus jeli dalam menentukan strategi pemasaran produknya agar menjadi pilihan konsumen.  Pemahaman akan keadaan pasar dan perumusan strategi pasar yang tepat akan membantu perusahaan dalam memenangkan persaingan pasar. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan promosi yang merupakan salah satu dari unsur-unsur bauran pemasaran, yaitu perantara antara produsen dengan konsumen dalam berkomunikasi. Promosi yang dilakukan perusahaan juga telah mengalami pergeseran, dimana banyak perusahaan yang beralih dari promosi melalui media cetak dan elektronik beralih ke promosi melalui internet yang salah satunya adalah media sosial. Media sosial seperti Facebook, Twitter, dan YouTube kini dijadikan media promosi karena media sosial telah menjadi platform yang kerap digunakan konsumen ketika menghabiskan waktunya secara online. Jadi, media sosial menjadi tempat yang tepat untuk mempromosikan produk ke konsumen. Media sosial juga memungkinkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi dengan sesama produsen, pelanggan, dan atau calon pelanggan. Media sosial memberi identitas kepada brand atau merek yang dipasarkan serta membantu dalam menyebarkan pesan dengan cara yang santai dan komunikatif. Instagram adalah sebuah salah satu media sosial yang fungsi utamanya adalah mengunggah dan membagikan (sharing) foto atau video secara online. Instagram diluncurkan pada tanggal 6 Oktober 2010 dan dirilis pertama kali untuk platform iOS. Sebanyak 25 ribu pengguna berhasil mendaftar di hari pertama. Pada tanggal 13 Oktober 2010 penggunanya mencapai 100 ribu dan pada tanggal 21 Desember 2010 mencetak rekor jumlah pengguna mencapai 1 juta dan terus bertambah hingga saat ini (Bambang, 2012:15). Kini, instagram sudah dapat digunakan dalam program smartphone lainnya seperti Android. 

Ini juga membuat penggunaan Instagram semakin luas. Instagram merupakan salah satu media sosial yang di dalamnya terdapat online shop (toko jual beli online) yang saat ini banyak muncul sebagai bisnis yang menguntungkan. Hal ini karena melalui fitur dalam aplikasi Instagram, hasil foto yang ditampilkan menjadi sangat menarik. Kaum muda sering membeli pakaian melalui Instagram karena tampilan foto dari Instagram membuat penggunanya tertarik dan berkeinginan untuk membelinya. Kelebihan dari Instagram yaitu hasil foto dapat di share ke media sosial lainya seperti, Facebook dan Twitter, sehingga memungkinkan hasil foto tersebut tidak hanya dilihat oleh orang-orang yang memiliki Instagram saja. Banyak orang yang memanfaatkan Instagram sebagai sarana untuk berbisnis dengan cara mengunggag foto produk yang akan mereka pasarkan dengan berbagai variasi efek gambar yang dapat menarik pembeli.  Pemasaran melalui media sosial (social media marketing) adalah bentuk pemasaran langsung atau tidak langsung untuk membangun kesadaran, dan tindakan untuk sesuatu merek, bisnis, orang, atau badan lain dan dilakukan dengan menggunakan alat-alat dari web sosial, seperti blogging, mikroblogging, jejaring sosial, bookmark sosial, dan konten(Gunelius, 2011:10). Menurut Gunelius (2011: 10), media sosial adalah penerbitan online dan alat-alat komunikasi, situs, dan tujuan dari Web 2.0 yang berakar pada percakapan, keterlibatan, dan partisipasi. Menurut Wikipedia, definisi media sosial adalah media onlinepartisipatif yang mempublikasikan berita, foto, video, dan podcast yang diumumkan melalui situs media sosial. Biasanya disertai dengan proses pemungutan suara untuk membuat media item menjadi populer.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diketahui gambaran mengenai strategi komunikasi pemasaran online di Instagram ialah dengan memberikan gambar-gambar yang menarik dan keterangan detail tentang produk yang menyertai foto (caption) seperti bahan produk, warna dan harga yang mudah untuk dipahami. Selain itu, adanya hashtag(#brodofootwear), juga membantu untuk menguatkan brand Brodo Footwear, Produk-produk yang ditampilkan dalam akun Brodo Footwear bervariasi. Hal ini dapat menarik pengguna Instagam untuk berkunjung ke Brodo Footwear. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa responden, responden mengharapkan harga produk yang seharusnya diperjelas dalam setiap foto produk. Penelitian ini juga memberikan saran kepada start-up bisnis agar lebih menggunakan metode pemasaran media sosial untuk mengembangkan brand mereka. 

 

Sumber : http://www.ojs.uma.ac.id/index.php/simbolika/article/view/200/162 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong