Rangkuman hasil diskusi mendeley

29 September 2017 20:26:39 Dibaca : 1239

RANGKUMAN HASIL DISKUSI MENDELEY

Mendeley adalah sebuah perangkat lunak yang kelahirannya diilhami oleh sebuah upaya untuk mengintegrasikan “citation & reference manager” ke dalam sebuah jejaring sosial. Dengan jejaring semacam ini, peneliti di berbagai belahan dunia dapat berkolaborasi dan melakukan sharing data penelitian

Berdasarkan hasil diskusi kami mengenai software mendeley. Dimulai dengan pertanyaan “ bagaimana pendapat kalian tentang penggunaan aplikasi mendeley? “. Dari pertanyaan tersebut semua mahasiswa mulai menjawab dengan pendapat masing-masing.

Mendeley merupakan aplikasi yang mudah untuk mencantumkan apa yang ingin di ambil dari jurnal yang kita butuhkan, lebih mudah dalam mengerjakan tugas, sangat membantu dalam membuat daftar pustaka, tetapi tidak akan muncul nama kotanya. aplikasi Mandeley juga bagus dan bermanfaat untuk kita dalam membuat sitasi dan mencari referensi yang di jurnal yang kita tidak tau atau tidak jelas.

Adapun kekurangan dari mendeley ini adalah nama autor pada daftar pustaka secara otomatis disingkat. saat import file hanya bisa untuk koleksi digital dengan format pdf dan doc, dan untuk merestore, login atau sinkronasi data harus menggunakan laptop atau komputer yang sama.

Dan mungkin itu salah satu kekurangan dari aplikasi mendeley ini. Karena semua aplikasi pasti memiliki kekurangan. bagusnya aplikasi ini menurut keuntungannya secara otomatis dapat terlihat daftar pustakanya. Jadi sumbernya jelas, sehingga terhindar dari plagiat.

Aplikasi mendeley ini hanya terbatas untuk membuat daftar pustaka dari jurnal atau teks book saja. karena jika kita menggunakan buku pegangan, lebih baik membuat secara manual saja. sebab pada aplikasi mendeley sebelum kita menggunakannya untuk pembuatan dapus terlebih dahulu kita harus mengsyncronkan.

Software Mendeley ini seharusnya dipublikasikan melalui sosialisasi oleh lembaga pendidikan baik pada jenjang sekolah dasar, sekolah menengah maupun jenjang pendidikan tinggi. Sehingga kekeliruan dalam membuat sitasi atau kutipan dan membuat daftar pustaka dari karya orang lain bisa dikurangi serta tindakan plagiarisme yang disengaja maupun tidak disengaja dapat dihindari.

rangkuman mc. excel

29 September 2017 20:20:43 Dibaca : 79

RANGKUMAN HASIL DISKUSI MATERI
APLIKASI MICROSOFT EXCEL

Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang baik, dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer yang populer digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini.

Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data. Perangkat lunak ini sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan administratif mulai yang paling sedernaha sampai yang lebih kompleks.

Berdasarkan hasil diskusi kami, keuntungan dari penggunaan exel ialah pada proses perhitungan.. contohnya kita dapat dengan mudah dalam mencari rata-rata dari suatu data yang ingin dihitung. dalam pembuatan tugas seperti pada mata kuliah statistik, aplikasi microsoft exel dapat sangat membantu. selain itu untuk tugas akhir seperti skripsi, dalam mengolah hasil data penelitian sangat dibutuhkan terutama untuk oenelitian kuantitatif.selain itu dapat kemampuan menampung data yang cukup besar dengan 1 juta baris dan 16.000 kolom dalam 1 sheet.

Dari segi keefektifan, sebenarnya sudah efektif, karena lebih memudahkan kita sebagai mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas. Tetapi, sayangnya masih banyak yang belum paham menggunakan aplikasi Microsoft excel ini.

Dari segi kesulitan, rata-rata dalam penggunaan rumus. Karena salah rumus saja, dapat berpengaruh pada tingkat kegagalan dalam pengolahan data. Maka dari itu dibutuhkan perhatian/focus untuk menggunakan aplikasi ini.

Contoh penerapan dikampus Dalam kehidupan sehari-hari misalnya yaitu membuat daftar hadir. Daftar nilai dan membuat diagram, baik diagram batang maupun diagram garis..Dan membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas Matematika khususnya dalam soal-soal perhitungan..

 

Rangkuman : Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi

22 September 2017 19:38:50 Dibaca : 22

Nama : Nurfizrianti Adam

Nim    : 431413005

kls     : B

Rangkuman :


Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi


Banyak cara untuk membentuk budaya literasi diantaranya (dekat, mudah, murah, senang, lanjut):


1. Pendekatan akses fasilitas baca (buku dan non buku)


2. Kemudahan akses mendapatkan bahan bacaan


3. Murah/ Tanpa biaya (gratis)


4. Menyenangkan dengan segala keramahan


5. Keberlanjutan/ Continue/ istiqomah


1. Tingkat Kematangan literasi TIK


      Literasi TIK sangat berkaitan dengan ragam istilah “literacy” lainnya yang berarti kemampuan untuk membaca dan menulis (the ability to read and write).


    Bunz (dikutip Indrajit, 2005: 38) menjelaskan kata ini kemudian berkembang dan sering dipadankan dengan “technology” sehingga dikenal istilah “technology literacy” yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk memahami dan menggunakan teknologi sebagai alat untuk mempermudah mencapai tujuan.


     Dari pengertian di atas terdapat lima aspek terkait yang merupakan integrasi dan aplikasi kemampuan kognitive dan teknis (Wijaya: 31) yaitu: Access (akses): mengetahui tentang dan mengetahui bagaimana untuk mengumpulkan dan atau mendapatkan informasi.


a. Manage (mengelola): menerapkan skema klasifikasi atau organisasi.


b. Integrate (meng-integrasikan): meng-interpretasikan dan menggambarkan ulang informasi. Hal ini termasuk di dalamnya membuat ringkasan, membandingkan, dan menggaris bawahi.


c. Evaluate (meng-evaluasi): memutuskan tentang kualitas, keterkaitan, kegunaan, atau efisiensi dari informasi.


d. reate (menciptakan): menciptakan informasi baru dengan cara mengadopsi, menerapkan, mendesain, membuat atau menulis informasi.


     Level e-literacy seseorang dapat digambarkan seperti demikian: (Sumber: Menteri Komunikasi dan Informatika RI, 2006: 42)


a. Level 0 – jika seorang individu sama sekali tidak tahu dan tidak peduli akan pentingnya informasi dan teknologi untuk kehidupan sehari-hari;


b. Level 1 – jika seorang individu pernah memiliki pengalaman satu dua kali di mana informasi merupakan sebuah komponen penting untuk pencapaian keinginan dan pemecahan masalah, dan telah melibatkan teknologi informasi maupun komunikasi untuk mencarinya;


c. Level 2 – jika seorang individu telah berkali-kali menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu aktivitasnya sehari-hari dan telah memiliki pola keberulangan dalam penggunaannya;


d. Level 3 – jika seseorang individu telah memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi maupun teknologi yang diperlukannya, dan secara konsisten mempergunakan standar tersebut sebagai acuan penyelenggaraan aktivitasnya sehari-hari;


e. Level 4 – jika seseorang individu telah sanggup meningkatkan secara signifikan (dapat dinyatakan secara kuantitatif) kinerja aktivitas kehidupannya sehari-hari melalui pemanfaatan informasi dan teknologi; dan


f. Level 5 – jika seseorang individu telah menganggap informasi dan teknologi sebagian bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari, dan secara langsung telah mewarnai prilaku dan budaya hidupnya (bagian dari information society atau manusia berbudaya informasi).

 

Gambar 6.1. Elemen pembentuk literasi TIK


       Tahapan awal adalah people literacy, yakni kemampuan dasar baca dan menulis masyarakat, diikuti literasi informasi dan literasi komputer. Literasi informasi diikuti oleh literasi digital, dan literasi komputer akan membawa dampak pada literasi internet. Literasi digital dan literasi internet merupakan dasar bagi literasi TIK.


2. Literasi Informasi


a. Elemen-Elemen Literasi Informasi


1. Visual Literacy


      Visual Liteacy didefenisikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan gambar, termasuk pula kemampuan untuk berpikir, belajar, serta mengekspresikan gambar tersebut. Visual literacy terbagi menjadi 3 konstruksi, yaitu: (1) Pembelajaran visual (visual learning), (2) Pemikiran visual (visual thinking), (3) Komunikasi visual (visual communication).


2. Media Literacy


    adalah kemampuan warga Negara untuk mengakses, menganalisa, dan memproduksi informasi untuk hasil yang spesifik.

3. Computer Literacy


      Komputer merupakan alat yang dapat memfasilitasi dan memperluas kemampuan manusia dalam mempelajari dan memproses informasi.


4. Digital Literacy


    Digital Literacy merupakan keahlian yang berkaitan dengan penguasaan sumber dan perangkat digital. Perkembangan pesat teknologi informasi dewasa ini telah menghasilkan banyak temuan-temuan digital terbaru.


5. Network Literacy


     Network literacy merupakan satu istilah yang masih terus berkembang (envolving). Untuk dapat menempatkan, mengakses dan menggunakan informasi dalam dunia berjejaring, misalnya internet, pengguna harus menguasai keahlian ini.


       Menurut Eisenberg (2004) orang yang melek jaringan memiliki sejumlah karakteristik sebagai berikut:


1) Memiliki kesadaran akan luasnya penggunaan jasa dan sumber informasi berjejaring


2) Memiliki pemahaman bagaimana sistem informasi berjejaring diciptakan dan dikelola


3) Dapat melakukan temu balik informasi tertentu dari jaringan dengan menggunakan serangkaian alat temu balik informasi


4) Dapat memanipulasi informasi berjejaring dengan memadukan dengan sumber lain dan meningkatkan nilai informasinya untuk kepentingan tertentu


5) Dapat menggunakan informasi berjejaring unutk menganalisa dan memecahkan masalah yang terkait dengan pengambilan keputusan, baik untuk kepentingan tugas dan maupun pribadi, serta menghasilkan layanan yang mampu meningkatkan kualitas hidup.


6) Memiliki pemahaman akan peran dan penggunaan informasi berjejaring untuk memecahkan masalah dan memperingan kegiatan dasar hidup.


b. Model Pencarian Informasi


1) Starting (Mulai), pencari informasi mulai melakukan pencarian atau pengenalan awal terhadap rujukan. Seringkali informasi yang ditemukan pada tahap ini merupakan cikal bakal yang akan ditambahkan atau dikembangkan pada tahap selanjutnya


2) Chaining (Menghubungkan), mengikuti mata rantai atau mengkaitkan dengan daftar pustaka yang ada. Mencari rujukan berdasarkan subjek, nama pengarang dan rujukan inti.


3) Browsing (Menjelajah), tahapan yang ditandai dengan kegiatan pencarian informasi dengan cara penelusuran semi langsung atau terstruktur


4) Differentiating (Pembedaan), merupakan kegiatan membedakan sumber informasi untuk menyaring informasi berdasarkan sifat dan kualitas rujukan


5) Monitoring (Memantau), mengembangkan lebih lanjut pencarian informasi yang dibutuhkan dengan cara memberi perhatian yang lebih serius terhadap sumber-sumber tertentu.


6) Extracting (Mengambil Sari), pencarian informasi lebih bersifat sistematis, kegiatan ini diperlukan pada saat pencari informasi membuat suatu tinjauan literatur atau laporan.


3. Literasi Komputer


      Literasi Komputer adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan komputer dan teknologi efisien. Paham (melek) komputer juga dapat merujuk kepada tingkat kenyamanan seseorang yang terbiasa menggunakan program komputer dan aplikasi lain yang berhubungan dengan komputer.


4. Literasi Digital


     Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai sumber ketika itu disajikan melalui komputer.


a. Manfaat Literasi Digital


1) Menghemat waktu


2) Belajar lebih cepat


3) Menghemat uang


4) Membuat lebih aman


5) Selalu memperoleh informasi terkini


6) Selalu terhubung


7) Membuat keputusan yang lebih baik


8) Dapat membuat anda bekerja


9) Membuat lebih bahagia


10) Mempengaruhi dunia


b. Elemen Penting Literasi Digital


1) Social Networking, Kehadiran situs jejaring sosial adalah salah satu contoh yang ada dalam social networking atau kehidupan sosial online. Kini tiap individu yang terlibat dalam kehidupan sosial online akan selalu dihadapkan adanya layanan tersebut.


2) Transliteracy, diartikan sebagai kemampuan memanfaatkan segala platform yang berbeda khususnya untuk membuat konten, mengumpulkan, membagikan hingga mengkomunikasikan melalui berbagai media sosial, grup diskusi, smartphone dan berbagai layanan online yang tersedia.


3) Maintaining Privacy, atau menjaga privasi dalam dunia online.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong