Perkembangan IT
Nama: Wiwi Pratiwi Halid
Kelas: B
1. Perkembangan IT ( Information Teknologi) dalam pembelajaran
Perkembangan teknologi informasi dan komuni- kasi (TIK) terakhir mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut dikarena oleh kuatnya era globalisasi, di mana komputer dan internet dengan sifatnya yang dinamis merupakan fasilitas yang telah mendominasi berbagai aktivitas ke- hidupan, sehingga aktivitas pendidikan, perkan- toran, komersial dan industri secara mutlak me- merlukan ketersediaan fasilitas tersebut. Karak- teristik masyarakat itu dikenal dengan istilah ma- syarakat berbasis pengetahuan, artinya komunitas yang menguasai pengetahuan, berpeluang untuk memanfaatkan informasi serta menjadikan infor- masi sebagai nilai tambah dalam kehidupannya.(Di, Kota, & Patmanthara, 2010)
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan Internet.(Adri, 2008)
Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri beberapa bagian unsur ini mendapatkan sentuhan media teknologi informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e-learning (Adri, 2008)
2. Bentuk-bentuk media pembelajaran berbasis TIK serta bagaimana penerapanaya dalam pembelajaran
Media Pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata/konkrit. Alat-alat bantu itu dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lebih konkrit, memotivasi serta meningkatkan daya serap dan daya ingat siswa dalam balajar. Media dapat menumbuhkan sikap positip siswa terhadap materi dan proses belajar. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik apabila menggunakan media yang tepat sehingga siswa termotifasi untuk mencintai ilmu pengetahuan yang sedang dipelajarinya. Seorang guru dapat efektif dan efisien dalam menyajikankan materi pelajaran apabila dapat memanfaatkan media secara baik dan tepat(Sujoko, 2013)
Sistem teknologi informasi-komunikasi nirkabel yang terpadu dengan perangkat pengolah informasi berbasis jaringan sehingga dimensi ruang dan waktu tidak lagi membatasi dua pihak atau lebih untuk saling berinteraksi. Perkembangan ini ditandai pula dengan maraknya perangkat lunak maupun keras aplikasi multimedia yang mudah digunakan (useable) sehingga memungkinkan untuk digunakan beragam bidang, tak terkecuali pendidikan. Saat ini teknologi komputer banyak dipakai untuk mengembangkan ragam.(AGUNG W. SUBIANTORO, 2011)
Perangkat pembelajaran seperti modul, alat evaluasi, atau lembar kerja. Pengembangan media instruksional berbasis teknologi informasi komputer ini dikenal sebagai Computer-based Instruction (CBI), atau dikenal juga sebagai multimedia pembelajaran. selain perangkat lunak, aplikasi multimedia juga didukung dengan adanya perangkat keras yang memungkinkan bergabungnya beragam bentuk media termasuk data dan teknik pengendalian sehingga memunculkna kondisi interaktif. Supriatno(AGUNG W. SUBIANTORO, 2011)
Umar Hamalik (1986), Djamarah (2002) dan Sadiman, dkk (1986), mengelompokkan media ini berdasarkan jenisnya ke dalam beberapa jenis :
1. Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti tape recorder.(Adri, 2008)
2. Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan dalam wujud visual. (Adri, 2008)
3. Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, dan media ini dibagi ke dalam dua jenis(Adri, 2008)
a) audiovisual diam, yang menampilkan suara dan visual diam, seperti film sound slide(Adri, 2008)
b) Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, seperti film, video cassete dan VCD. (Adri, 2008)
4. Manfaat komputer dalam pembelajaran TIK
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah sekumpulan perangkat dan sumber daya teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi, penciptaan, penyebaran, penyimpanan dan pengolahan informasi atau teknologi yang dapat mereduksi batasan ruang dan waktu untuk mengambil, memindahkan, menganalisa, menyajikan, menyimpan dan menyampaikan informasi data menjadi sebuah informasi.(Sujoko, 2013)
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu
1) teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya.(Riyana, 2004)
2) Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya.(Riyana, 2004)
3) Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.(Riyana, 2004)
KESIMPULAN:
Perkembangan teknologi informasi sangat berkembang pesat yang dapat memudahkan kita terutama pada mahasiswa untuk mecari informasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mencari tugas serta keperluan lainya hal ini juga dapat dimanfatkan bagi orang-orang yang memiliki keahlian pada dunia informatika dalam bidang ekonomi. Internet memberikan kesempatan untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tidak terbatas. Manfaat dari teknologi informasi ini dapat mempercepat medapatkan informasi yang kita perlukan,dapat meningkatkan kualitas belajar dan pembelajaran lebih interaktif
Daftar pustaka
Adri, M. (2008). P e m a n f a a t a n T e k n o l o g i I n f o r m a s i d a l a m P e n g e m b a n g a n M e d i a P e m b e l a j a r a n 1, 1–10.
AGUNG W. SUBIANTORO, M. P. (2011). 2011. Aplikasi Komputer Media Pembelajaran Biologi.
Di, I., Kota, S. M. A., & Patmanthara, S. (2010). Analisis Pelaksanaan Uji Online Pada Kompetensi Teknologi Informasi Komunikasi ( TIK ) Dan Kesiapan, 28–37.
Riyana, C. (2004). Peranan teknologi dalam pembelajaran, 1–16.
Sujoko. (2013). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media Pembelajaran di SMP Negeri 1 Geger Madiun, 1, 71–76.
Rangkuman hasil diskusi Microsoft Excel
Nama : Wiwi Pratiwi Halid
Rangkuman Pembahasan Microsoft Excel
Microsoft excel adalah sebuah aplikasi (perangkat lunak) yang merupakan bagian dari paket Software Microsoft Office yang berfungsi untuk mengolah data yang berupa angka-angka
Penggunaan excel sangat bermanfaat dalam mengolah data-data yang berupa angka ataupun bisa kita gunakan untuk mempermudah kita dalam bidang pendidikan atau sebagai guru yaitu dalam pembuatan RPP dan silabus ataupun ketika dalam mengolah nila-nilai siswa
Penggunaan Microsoft excel ini juga memiliki kekurangan yaitu cara untuk pengolahan datanya ataupun pengoperasianya karena pada excel telah ada kata- kata atau rumus untuk mengolah data secara cepat tetapi sebagian orang belum mengerti atau memahami cara untuk mengaplikasikan rumus-rumus tersebut menjadi sesuatu yang dapat dipakai untuk mengolah datanya secara cepat dan efektif.
Penerapaan MC excel pada mahasiswa yaitu sangat bermanfaat dalam mengolah data untuk mata kuliah statistika yang mengharuskan kita sebagai mahasiswa untuk dapat mengolahnya di MC excel
Jadi dalam penggunaan Microsoft excel ini kita sebagai pengguna harus menjadi pengguna yang cerdik dan mau belajar untuk mengetahui cara-cara untuk pengoperasian MC Excel sesuai dengan sebagaimana mestinya
Rangkuman hasil diskusi Mendeley
Rangkuman
Aplikasi mendeley ini adalah aplikasi yang dapat membantu dalam menuliskan daftar pustaka ataupun dalam menuliskan catan perut secara cepat dan mudah jadi hal yang dianggap merepotkan dan sulit bagi mahasiswa dapat teratasi dengan menggunakan mendeley ini dalam pengguanaanya pula sangat dapat menghindari kita sebagai pengguna yang memanfaatkan pdf atau E-book dari hal-hal plagiarisme yang dapat merugikan tidak hanya diri sendiri tetapi juga orang lain.
Tetapi dalam penggunaanya kita harus tetap memperhatikan segala sesuatunya seperti author, tahun terbit dll biasanya kita menemukan ketidaksesuaian pada daftar pustakanya dapat kita edit atau mengganti sendiri sesuai dengan pdf atau E-book yang kita ambil, hal yang paling harus kita perhatikan dalam penggunaan mendeley ini yaitu mensinkronkan antara pdf dan Microsoft word.
Aplikasi mendeley ini sangat berguna bagi mahasiswa dalam menuliskan sitasi dalam teks dan pencantuman literatur tersebut dalam daftar pustaka. Seringkali penulis membuat sitasi dalam teks, namun literatur tersebut tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Sebaliknya dalam daftar pustaka dicantumkan, namun dalam sitasi tidak ditemukan. Dengan adanya aplikasi ini, maka semua nama yang disitir secara otomatis tercantum dalam daftar pustaka.
Sebagai pengguna aplikasi mendeley kita harus menjadi pengguna yang cerdik yang dapat mempergunakan aplikasi ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kegunaan aplikasi ini.
Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
1. Pendahuluan
Banyak cara untuk membentuk budaya literasi diantaranya (dekat, mudah, murah, senang, lanjut):
1. Pendekatan akses fasilitas baca (buku dan non buku)
2. Kemudahan akses mendapatkan bahan bacaan
3. Murah/ Tanpa biaya (gratis)
4. Menyenangkan dengan segala keramahan
5. Keberlanjutan/ Continue/ istiqomah
2. Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Bunz (dikutip Indrajit, 2005: 38) menjelaskan kata ini kemudian berkembang dan sering dipadankan dengan “technology” sehingga dikenal istilah “technology literacy” yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk memahami dan menggunakan teknologi sebagai alat untuk mempermudah mencapai tujuan.
Wijaya (2005: 29) mengutip The International ICT Literacy Panel mengeluarkan definisi sebagai berikut “ICT literacy is using digital technology, communication tools, and/or networks to access, manage, integrate, evaluate and create information in order to function knowlwdge society”.
Dari pengertian di atas terdapat lima aspek terkait yang merupakan integrasi dan aplikasi kemampuan kognitive dan teknis (Wijaya: 31) yaitu:
a. Access (akses): mengetahui tentang dan mengetahui bagaimana untuk mengumpulkan dan atau mendapatkan informasi.
b. Manage (mengelola): menerapkan skema klasifikasi atau organisasi.
c. Integrate (meng-integrasikan): meng-interpretasikan dan menggambarkan ulang informasi. Hal ini termasuk di dalamnya membuat ringkasan, membandingkan, dan menggarisbawahi.
d. Evaluate (meng-evaluasi): memutuskan tentang kualitas, keterkaitan, kegunaan, atau efisiensi dari informasi.
e. reate (menciptakan): menciptakan informasi baru dengan cara mengadopsi, menerapkan, mendesain, membuat atau menulis informasi.
Tahapan awal adalah people literacy, yakni kemampuan dasar baca dan menulis masyarakat, diikuti literasi informasi dan literasi komputer. Literasi informasi diikuti oleh literasi digital, dan literasi komputer akan membawa dampak pada literasi internet. Literasi digital dan literasi internet merupakan dasar bagi literasi TIK.
3. Literasi Informasi
a. Elemen-Elemen Literasi Informasi
1) Visual Literacy
Visual Liteacy didefenisikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan gambar, termasuk pula kemampuan untuk berpikir, belajar, serta mengekspresikan gambar tersebut. Visual literacy terbagi menjadi 3 konstruksi, yaitu: (1) Pembelajaran visual (visual learning), (2) Pemikiran visual (visual thinking), (3) Komunikasi visual (visual communication).
2) Media Literacy
adalah kemampuan warga Negara untuk mengakses, menganalisa, dan memproduksi informasi untuk hasil yang spesifik.
3) Computer Literacy
Komputer merupakan alat yang dapat memfasilitasi dan memperluas kemampuan manusia dalam mempelajari dan memproses informasi.
4) Digital Literacy
Digital Literacy merupakan keahlian yang berkaitan dengan penguasaan sumber dan perangkat digital. Perkembangan pesat teknologi informasi dewasa ini telah menghasilkan banyak temuan-temuan digital terbaru.
5) Network Literacy
Network literacy merupakan satu istilah yang masih terus berkembang (envolving). Untuk dapat menempatkan, mengakses dan menggunakan informasi dalam dunia berjejaring, misalnya internet, pengguna harus menguasai keahlian ini.
Menurut Eisenberg (2004) orang yang melek jaringan memiliki sejumlah karakteristik sebagai berikut:
1) Memiliki kesadaran akan luasnya penggunaan jasa dan sumber informasi berjejaring
2) Memiliki pemahaman bagaimana sistem informasi berjejaring diciptakan dan dikelola
3) Dapat melakukan temu balik informasi tertentu dari jaringan dengan menggunakan serangkaian alat temu balik informasi
4) Dapat memanipulasi informasi berjejaring dengan memadukan dengan sumber lain dan meningkatkan nilai informasinya untuk kepentingan tertentu
5) Dapat menggunakan informasi berjejaring unutk menganalisa dan memecahkan masalah yang terkait dengan pengambilan keputusan, baik untuk kepentingan tugas dan maupun pribadi, serta menghasilkan layanan yang mampu meningkatkan kualitas hidup.
6) Memiliki pemahaman akan peran dan penggunaan informasi berjejaring untuk memecahkan masalah dan memperingan kegiatan dasar hidup.
4. Literasi Komputer
Literasi Komputer adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan komputer dan teknologi efisien. Paham (melek) komputer juga dapat merujuk kepada tingkat kenyamanan seseorang yang terbiasa menggunakan program komputer dan aplikasi lain yang berhubungan dengan komputer.
Seorang profesional di bidang komputer yang berpengalaman dapat mempertimbangkan kemampuan dirinya untuk dapat mengajar (yaitu untuk mempelajari program-program baru dengan terbiasa atau mengerjakan tugas-tugas seperti yang ditemui) sehingga dikatagorikan “melek komputer”. Dalam wacana umum, “melek komputer” sering berkonotasi sedikit lebih dari kemampuan untuk menggunakan beberapa aplikasi yang sangat spesifik (seperti Aplikasi Pengolah Kata, Aplikasi browser, dan Aplikasi Email client) tertentu yang didefinisikan dengan baik untuk mengerjakan tugas sederhana, yang sebagian besar telah dihafalkan di luar kepala.
5. Literasi Digital
Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai sumber ketika itu disajikan melalui komputer.
Literasi digital adalah pemanfaatan teknologi untuk menemukan, menggunakan dan menyebarluaskan informasi dalam dunia digital.
Literasi digital juga di definisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menganalisis, menilai, mengatur dan mengevaluasi informasi dengan menggunakan teknologi digital.
Literasi digital itu mencakup tiga kemampuan yaitu kompetensi pemanfaatan teknologi, memaknai dan memahami konten digital serta menilai kredibilitasnya juga bagaimana membuat, meneliti dan mengkomunikasikan dengan alat yang tepat.
Manfaat Literasi Digital:
1) MeManfaat Literasi Digital
2) nghemat waktu
3) Belajar lebih cepat
4) Menghemat uang
5) Membuat lebih aman
6) Selalu memperoleh informasi terkini
7) Selalu terhubung
8) Membuat keputusan yang lebih baik
9) Dapat membuat anda bekerja
10) Membuat lebih bahagia
11) Mempengaruhi dunia
Elemen Penting Literasi Digital:
1) Social Networking
Kehadiran situs jejaring sosial adalah salah satu contoh yang ada dalam social networking atau kehidupan sosial online. Kini tiap individu yang terlibat dalam kehidupan sosial online akan selalu dihadapkan adanya layanan tersebut.
2) Transliteracy, diartikan sebagai kemampuan
memanfaatkan segala platform yang berbeda khususnya untuk membuat konten, mengumpulkan, membagikan hingga mengkomunikasikan melalui berbagai media sosial, grup diskusi, smartphone dan berbagai layanan online yang tersedia.
3) Maintaining Privacy, atau menjaga privasi dalam dunia online.
4) Managing Digital Identity, berkaitan dengan bagaimana cara menggunakan identitas yang tepat di berbagai jaringan sosial dan platform lainya.
5) Creating Content, atau berkaitan dengan suatu ketrampilan tentang bagaimana caranya membuat konten di berbagai aplikasi online dan platform.
6) Organising and Sharing Content, adalah mengatur dan berbagi konten informasi agar lebih mudah tersebarkan.
7) Reusing/repurposing Content, mampu bagaimana membuat konten dari berbagai jenis informasi yang tersedia hingga menghasilkan konten baru dan dapat dipergunakan kembali untuk berbagai kebutuhan.
8) Filtering and Selecting Content, kemampuan mencari, menyaring dan memilih informasi dengan tepat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
9) Self Broadcasting, bertujuan untuk membagikan ide-ide menarik atau gagasan pribadi dan konten multimedia.
6. Literasi Internet
Literasi internet menyangkut kemampuan untuk menggunakan pengetahuan teoritis dan praktis tentang internet sebagai media komunikasi dan pengambilan informasi. Literasi internet berkaitan erat dengan literasi informasi, literasi komputer, dan literasi digital. Perangkat yang digunakan dalam literasi internet merupakan perangkat computer yang mana merupakan perangkat digital. Lebih jauh lagi Indrajit (2005) menjelaskan bahwa ketika berkembang secara pesat, istilah “internet literacy” –pun lahir dengan sendirinya, yaitu kemampuan untuk menggunakan pengetahuan internet sebagai media komunikasi dan temu kembali informasi secara teori dan praktis.
biologi sebagai ilmu kehidupan
biologi adalah pelajaran yang bisa di dapatkan dari alam dan dari kehidupan kita masing-masing.