RANGKUMAN MATERI LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

30 August 2019 16:22:30 Dibaca : 1859

Nama : Nurelviana A. Tahir

NIM : 431416025

Kelas : A/Pendidikan Biologi

RANGKUMAN

Kegiatan Pembelajaran 6

Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi

Literasi TIK sangat berkaitan dengan ragam istilah “literacy” lainnya yang berarti kemampuan untuk membaca dan menulis (the ability to read and write).

Bunz (dikutip Indrajit, 2005: 38) menjelaskan kata ini kemudian berkembang dan sering dipadankan dengan “technology” sehingga dikenal istilah “technology literacy” yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk memahami dan menggunakan teknologi sebagai alat untuk mempermudah mencapai tujuan.

Wijaya (2005: 29) mengutip The International ICT Literacy Panel mengeluarkan definisi sebagai berikut “ICT literacy is using digital technology, communication tools, and/or networks to access, manage, integrate, evaluate and create information in order to function knowlwdge society”.

Dari pengertian di atas terdapat lima aspek terkait yang merupakan integrasi dan aplikasi kemampuan kognitive dan teknis (Wijaya: 31) yaitu:

Access (akses): mengetahui tentang dan mengetahui bagaimana untuk mengumpulkan dan atau mendapatkan informasi. Manage (mengelola): menerapkan skema klasifikasi atau organisasi. Integrate (meng-integrasikan): meng-interpretasikan dan menggambarkan ulang informasi. Hal ini termasuk di dalamnya membuat ringkasan, membandingkan, dan menggarisbawahi. Evaluate (meng-evaluasi): memutuskan tentang kualitas, keterkaitan, kegunaan, atau efisiensi dari informasi. reate (menciptakan): menciptakan informasi baru dengan cara mengadopsi, menerapkan, mendesain, membuat atau menulis informasi.  

Tingkat Kematangan literasi TIK Tahapan awal adalah people literacy, yakni kemampuan dasar baca dan menulis masyarakat, diikuti literasi informasi dan literasi komputer. Literasi informasi diikuti oleh literasi digital, dan literasi komputer akan membawa dampak pada literasi internet. Literasi digital dan literasi internet merupakan dasar bagi literasi TIK.

Literasi Informasia. Elemen-Elemen Literasi Informasi

 Menurut Eisenberg (2004) orang yang melek jaringan memiliki sejumlah karakteristik

b. Model Pencarian Informasi

3.      Literasi Komputer

Literasi Komputer adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan komputer dan teknologi efisien. Paham (melek) komputer juga dapat merujuk kepada tingkat kenyamanan seseorang yang terbiasa menggunakan program komputer dan aplikasi lain yang berhubungan dengan komputer.

4.      Literasi Digital

Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai sumber ketika itu disajikan melalui komputer.

Literasi digital adalah pemanfaatan teknologi untuk menemukan, menggunakan dan menyebarluaskan informasi dalam dunia digital.

Manfaat Literasi Digital

1)      Menghemat waktu

2)      Belajar lebih cepat

3)      Menghemat uang

4)      Membuat lebih aman

5)      Selalu memperoleh informasi terkini

6)      Selalu terhubung

7)      Membuat keputusan yang lebih baik

8)      Dapat membuat anda bekerja

9)      Membuat lebih bahagia

10)  Mempengaruhi dunia

5.      Literasi Internet

Literasi internet menyangkut kemampuan untuk menggunakan pengetahuan teoritis dan praktis tentang internet sebagai media komunikasi dan pengambilan informasi. Literasi internet berkaitan erat dengan literasi informasi, literasi komputer, dan literasi digital. Perangkat yang digunakan dalam literasi internet merupakan perangkat computer yang mana merupakan perangkat digital.

 

 

Landasan Hukum Pendidikan

29 March 2017 02:55:39 Dibaca : 1308

    Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan, yang berlangsung di dalam dan luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang.

   Dalam Undang-undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional ini memuat 59 Pasal yang mengatur tentang ketentuan umum (istilah-istilah dalam undang-undang ini), kedudukan fungsi dan tujuan, hak-hak warga negara untuk memperoleh pendidikan, satuan jalur dan jenis pendidikan, jenjang pendidikan, peserta didik, tenaga kependidikan, sumber daya pendidikan, kurikulum, hari belajar dan libur sekolah, bahasa pengantar, penilaian, peran serta masyarakat, badan pertimbangan pendidikan nasional, pengelolaan, pengawasan, ketentuan lain-lain, ketentuan pidana, ketentuan peralihan dan ketentuan penutup.

   Landasan yuridis pendidikan Indonesia juga mempunyai seperangkat peraturan perundang-undangan yang menjadi titik tolak sistem pendidikan di Indonesia, yang meliputi :
• Pembukaan UUD 1945
• UUD 1945 sebagai Landasan Yuridis Pendidikan Indonesia.
• Pancasila sebagai Landasan Idiil Sistem Pendidikan Indonesia.
• Ketetapan MPR sebagai Landasan Yuridis Pendidikan Nasional
• Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah sebagai Landasan Yuridis Pendidikan Nasional
• Keputusan Presiden sebagai Landasan Yuridis Pelaksanaan Pendidikan Nasional
• Keputusan Menteri sebagai Landasan Yuridis Pelaksanaan Pendidikan Nasional
• Instruksi Menteri sebagai Landasan yuridis Pelaksanaan Pendidikan Nasional
 

ilmu pendidikan dalam masyarakat

24 March 2017 09:42:25 Dibaca : 825

Pendidikan adalah membentuk manusia baru melalui perantaraan karakter serta dengan mencontoh peninggalan-peninggalan budaya masyarakat lama manusia.


Kedudukan ilmu pendidikan berada ditengah-tengah pendidikan lain. ilmu pendidikan ialah suatu ilmu pengetahuan yang membahas masalah yang berhubungan dengan pendidikan, syarat ilmu pendidikan adalah bersifat teoritis, praktis, dan normatif. guna mempermudah untuk mengetahui kedudukan ilmu pendidikan.


Dalam lingkungan masyarakat pun terjadi berbagai bentuk interaksi pendidikan, dari yang sangat formal yang mirip dengan pendidikan di sekolah dalam bentuk kursus-kursus, sampai dengan yang kurang formal.

 

Masyarakat dan Kebudayaan

22 March 2017 02:51:02 Dibaca : 1431


Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, memiliki naluri untuk hidup dengan lainnya. Naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain disebut gregariousness sehingga manusia disebut social animal (hewan sosial). Karena sejak dilahirkan manusia sudah mempunyai dua kecenderungan pokok, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya (masyarakat), dan keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya. Kecenderungan manusia untuk hidup bersosial-bermasyarakat sudah ada sejak lahir.


Masyarakat adalah kelompok manusia yang hidup bersama dan yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian, tak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya.Terdapat hubungan timbal balik antara kebudayaan dengan masyarakat, sebagaiamana ada hubungan antara kebudayaan, peradaban dan sejarah. Masyarakat itu menghasilkan kebudayaan, sedangkan kebudayaan itu menentukan corak masyarakat. Jadi antara manusia dan kebudayaan merupakan suatu kesatuan yang memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Melalui ini, kita akan melihat seberapa eratnya masyarakat dengan budayanya, dan budaya dengan masyarakatnya, serta seberapa penting dan bagaimana kebudayaan itu ada di dalam masyarakat.

 

Masyarakat dan Kebudayaan

22 March 2017 02:48:27 Dibaca : 1082


Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, memiliki naluri untuk hidup dengan lainnya. Naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain disebut gregariousness sehingga manusia disebut social animal (hewan sosial). Karena sejak dilahirkan manusia sudah mempunyai dua kecenderungan pokok, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya (masyarakat), dan keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.Kecenderungan manusia untuk hidup bersosial-bermasyarakat sudah ada sejak lahir.


Masyarakat adalah kelompok manusia yang hidup bersama dan yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian, tak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan pendukungnya.Terdapat hubungan timbal balik antara kebudayaan dengan masyarakat, sebagaiamana ada hubungan antara kebudayaan, peradaban dan sejarah. Masyarakat itu menghasilkan kebudayaan, sedangkan kebudayaan itu menentukan corak masyarakat. Jadi antara manusia dan kebudayaan merupakan suatu kesatuan yang memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Melalui ini, kita akan melihat seberapa eratnya masyarakat dengan budayanya, dan budaya dengan masyarakatnya, serta seberapa penting dan bagaimana kebudayaan itu ada di dalam masyarakat.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong