Rangkuman PBK ( Aplikasi Mendeley )

02 October 2018 17:02:46 Dibaca : 1682

Rangkuman Hasil Diskusi
1. Peran dari program mendeley
Jawab :
a. Anda dapat mencari tulisan tidak hanya dalam satu jurnal, tetapi diseluruh jurnal/buku/program yang ada kata yang kita cari
b. Setiap file yang kita masukkan kedalam program mendeley ini mampu terdeteksi dan diketahui detailnya otomatis secara lengkap. Detail tersebut diantaranya : tipe file, judul, penulis, tahun, volume, halaman, abstrak, bahkan url asal, dan sebagainya. Selain itu, detail dari file dapat diedit sesuai keinginan kita
c. Terhubung secara online dengan website, jadi bagi Anda yang memiliki akun mendeley di internet dapat disinkronkan dengan file yang ada di computer Anda dan sewaktu-waktu dapat diakses dimanapun dan kapanpun selama ada jaringan interneT
d. Dengan fasilitas web importer Anda dapat menambahkan file ke mendeley tanpa mengunduhnya.
2. kekurangan dari aplikasi mendeley yakni
Jawab :
Mendeley desktop akan mengupload berbagai file ke local ke web site mendeley, nantinya akan menimbulkan masalah terhadap hak akses pada file-file tersebut. Apalagi jika didapatkan dati Journal berbayar seperti IEEE, Sciendirect dan Springer Restore hanya berlaku untuk satu computer yang satu instalasinya sama, jika berbeda computer atau bahkan new installation OS maka mendeley akan menolak dan harus login ke website untuk melakukan Syn.
3. Jika suatu artikel tdk memiliki nama penulis atau nama pengarang, Bagaimana cara pengadilan daftar pustaka melalui mendeley?
Jawab : Dilihat berdasarkan tutorial yang ada pada aplikasi mendeley itu ketika kita mengklik pdf untuk mengambil materi di samping kanan akan secara otomotamatis dituliskan pengaturan untuk menyesuaikan referensi yang kita kutip

 

Nama : Laras Puspita Taib
Kelas : A Pendidikan Biologi

Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Literasi berarti kemampuan untuk membaca dan menulis, Bunz menjelaskan dan kemudian berkembang dan dipadankan dengan technology, yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk memahami dan menggunakan teknologi sebagai alat untuk memepermudah mencapai tujuan. Sehingga dapatdisimpulkan bahwa pada dasarnya penggunaan teknologi informasi sebagai alat untuk Komunikasi dan temu kembali informasi
Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Dari pengertian diatas menurut (wijaya:31) terdapat lima aspek terkait yang merupakan integrasi dan aplikasi kemampuan kognitive dan teknis yaitu akses, mengelola, mengintegrasikan, membandingkan, mengevaluasi, menciptakan.
Terdapat beberapa cara untuk membentuk budaya literlasi yang diantaranya adalah suatu pendekatan akses fasilitas baca baik buku dan non buku, kemudian akses mendapatkan bahan bacaan murah ataupun gratis, menyenangkan dan contineu.
Tingkat kematangan literasi TIK dapat digaambarkan seperti demikian: dari Level 0 – jika seorang individu sama sekali tidak tahu dan tidak peduli akan pentingnya informasi dan teknologi untuk kehidupan sehari-hari, Level 1 – jika seorang individu pernah memiliki pengalaman satu dua kali di mana informasi merupakan sebuah komponen penting untuk pencapaian keinginan dan pemecahan masalah, Level 2 – jika seorang individu telah berkali-kali menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu aktivitasnya sehari-hari, Level 3 – jika seseorang individu telah memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi maupun teknologi yang diperlukannya, Level 4 – jika seseorang individu telah sanggup meningkatkan secara signifikan (dapat dinyatakan secara kuantitatif) kinerja aktivitas kehidupannya sehari-hari melalui pemanfaatan informasi dan teknologi; dan Level 5 – jika seseorang individu telah menganggap informasi dan teknologi sebagian bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari.
Tahapan awal adalah people literacy, yakni kemampuan dasar baca dan menulis masyarakat, diikuti literasi informasi dan literasi komputer. Literasi informasi diikuti oleh literasi digital, dan literasi komputer akan membawa dampak pada literasi internet. Literasi digital dan literasi internet merupakan dasar bagi literasi TIK.
1. Literasi Informasi
Terdapat Elemen-Elemen Literasi Informasi
a. Visual Liteacy didefenisikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan gambar, termasuk pula kemampuan untuk berpikir, belajar, serta mengekspresikan gambar tersebut.
b. Computer Literacy, Komputer merupakan alat yang dapat memfasilitasi dan memperluas kemampuan manusia dalam mempelajari dan memproses informasi.
c. Digital Literacy merupakan keahlian yang berkaitan dengan penguasaan sumber dan perangkat digital.
d. Network literacy merupakan satu istilah yang masih terus berkembang (envolving).
Menurut Eisenberg (2004) orang yang melek jaringan memiliki sejumlah karakteristik sebagai berikut: Memiliki kesadaran akan luasnya penggunaan jasa dan sumber informasi berjejaring, Memiliki pemahaman bagaimana sistem informasi berjejaring diciptakan dan dikelola, Dapat melakukan temu balik informasi tertentu dari jaringan dengan menggunakan serangkaian alat temu balik informasi , Dapat memanipulasi informasi berjejaring dengan memadukan dengan sumber lain dan meningkatkan nilai informasinya untuk kepentingan tertentu, Dapat menggunakan informasi berjejaring unutk menganalisa dan memecahkan masalah yang terkait dengan pengambilan keputusan, baik untuk kepentingan tugas dan maupun pribadi.
Ada beberpa model pencarian informasi yakni starting, chaining, browsing, differentiating, monitoring, extracting,
2. Literasi Komputer
Literasi Komputer adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan komputer dan teknologi efisien. Paham (melek) komputer juga dapat merujuk kepada tingkat kenyamanan seseorang yang terbiasa menggunakan program komputer dan aplikasi lain yang berhubungan dengan komputer. Seorang profesional di bidang komputer yang berpengalaman dapat mempertimbangkan kemampuan dirinya untuk dapat mengajar (yaitu untuk mempelajari program-program baru dengan terbiasa atau mengerjakan tugas-tugas seperti yang ditemui) sehingga dikatagorikan “melek komputer”
3. Literasi Digital
Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai sumber ketika itu disajikan melalui komputer. Literasi digital itu mencakup tiga kemampuan yaitu kompetensi pemanfaatan teknologi, memaknai dan memahami konten digital serta menilai kredibilitasnya juga bagaimana membuat, meneliti dan mengkomunikasikan dengan alat yang tepat. Manfaat litersai Digital yakni menghemat waktu, belajar lebih cepat, menghemat uang membuat lebih aman, selalu memperoleh informasi terkini, selalu terhubung, membuat keputusan yang lebih baik dan memperngaruhi dunia.
4. Literasi Internet
Literasi internet menyangkut kemampuan untuk menggunakan pengetahuan teoritis dan praktis tentang internet sebagai media komunikasi dan pengambilan informasi. Literasi internet berkaitan erat dengan literasi informasi, literasi komputer, dan literasi digital. Perangkat yang digunakan dalam literasi internet merupakan perangkat computer yang mana merupakan perangkat digital. Lebih jauh lagi Indrajit (2005) menjelaskan bahwa ketika berkembang secara pesat, istilah “internet literacy” –pun lahir dengan sendirinya, yaitu kemampuan untuk menggunakan pengetahuan internet sebagai media komunikasi dan temu kembali informasi secara teori dan praktis.

 

Pembelajaran berbantuan komputer

26 August 2018 08:59:11 Dibaca : 1686

Nama : Laras Puspita Taib
Kelas : A Pendidikan Biologi
1. Jelaskan Perekembangan IT (Information Technologi) dalam Pembelajaran.
2. Temukan dan jelaskan benuk-bentuk media pembelajran berbasis TI serta bagaimana penerapannya dalam pembelajaran
3. Jelaskan manfaat komputer dalam pembelajaran berbasis TIK
4. Dari Tugas yang anda kerjakan di atas buatlah kesimpulan anda dalam satu halaman full.

Jawaban Tugas
1. Perkembangan Teknologi dalam Pembelajaran
Teknologi dikembangkan secara terus-menerus untuk mempermudah manusia dalam seluruh aspek dan bidang kehidupannya. Perkembangan teknologi berlangsung kian pesat bersamaan dengan pesatnya penemuan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berlangsung sebelum 2000-an,seperti penemuan telepon oleh Antonio Mecci pada 1875, berlanjut dengan penemuan berbagai alat-alat yang mendukung perkembangan teknologi informasi, baik yang berupa system komunikasi dengan alat komunikasi searah maupun dua arah (interaktif).
Sejarah perkembangan teknologi di Indonesia terutama pengenlaan awal yang terjadi sekitar 1970-1972-an melibatkan perguruan tinggi yakni Fakultas Ilmu Komputer Pendidikan Indonesia (UI), sebagai salah satu perguruan tinggi pelopor pengenalan teknologi dengan menerapkan kegiatan operasional komputasi khususnya di lingkungan PUSLIKOM UI pada 1972-1975. Pada ssat yang sama, UI mengirim dua orang staf PUSLIKOM ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi tentang komputer disusul empat orang lainnya pada 1975-1986. Pada 1984, beberapa jaringan teknologi informasi di Indonesia mulai terhubung ke internet melalui jaringan UI-net.Jaringan internet Indonesia pada saat itu berjalan di atas protokol UUC, sedangkan umumnya menggunakan TCP/IP.Domain .id sudah muncul dan diakui pada tahun ini.
Mulai 1986 hingga 1993 PUSLIKOM UI ditunjuk Depdikbud sebagai salah satu Pusat Antar Universitas (PAU) dalam bidang komputer. Implkasinya, terbentuk jaringan yang menghubungkan kampus- kampus besar Indonesia, mulai UI, ITB, UGM, ITS, UNHAS, Universitas Terbuka dan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdikbud. Jaringan besar ini disebut UNINET. Jaringan yang dibuat dengan bantuan dari luar negeri ini menggunakan infrastruktur jaringan telepon kabel konvensional, SKDP milik PT Indosat, serta SKDP via satelit (pack satnet). Ada 4 buah server yang dibuat dan ditempatkan di lokasi ITB, UI, UGM, dan ITS.
Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki perhatian besar terhadap penggunaan TIKyang diyakini dapat meningkatkan daya kompetisi bangsa.Keputusan Presiden No 50 Tahun 2000 tentang pembentukan Team Telematika Indonesia merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam pengembangan dan penggunaan TIK.Team yang terdiri atas Menteri Kabinet termasuk Menteri Pendidikan ini bertugas menyusun kebijakan dalam bidang telematika, memutuskan fase dan prioritas pembangunan bidang telematika dan penggunaannya di Indonesia, melakukan monitoring dan kontrol implementasi teknologi telematika di Indonesia, dan melaporkan pembangunan telematika di Indonesia kepada presiden.
Pemanfaatan TIK Bidang Pendidikan.
Pengaruh implemetasi teknologi TIKtidak hanya menyentuh dunia industri dan bisnis, melainkan lebih-lebih dunia pendidikan.Menilik sejarah era awal perkembangan dan penggunaan TIK, peran perguruan tinggi justru sangat dominan.Untuk mendukung pembanguan bidang pendidikan, pemerinah melalui Tim Telematika yang diketuai dan dikoordinir oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara melalui Surat Keputusan No. 133/M.PAN/5/2001 menetapkan Rencana Aksi Lima Tahun Pengembangan dan Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia. Rencana aksi tersebut memuat Perencanaan Implemetasi Penggunaan Telematika dibidang pendidikan periode 2001 sampai dengan 2005, terdiri atas:
1. Membangun kolaborasi antara industri TIK dengan institusi pendidikan melalui pelatihan dan kolaborasi penelitian dan pengembangan (research and development), dan menemukan kerjasama bagi pengembangan keterampilan dan kapasitas
2. Mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum TIK,
3. Memanfaatkan TIK sebagai bagian esensial dari kurikulum dan media pembelajaran di sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pelatihan,
4. Melaksanakan program belajar jarak jauh melipti partisipasi dalam pengembangan belajar dan jaringan,
5. Memfasilitasi penggunaan internet secara lebih efisien dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan rencana aksi tersebut, dapat diketahui bahwa program pengebangan dan implementasi TIK ditekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya yang terkait dengan penyediaan dan perluasan pendidikan sumber daya manusia bidang TIKyang mampu bersaing dalam dunia global.


2. Media pembelajaran berbasis komputer
Saat ini, dengan cepatnya teknologi komunikasi maka semakin banyak pula media komunikasi yang muncul. media komunikasi yang dimaksud adalah media untuk membantu pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Beberapa media yang dimaksud adalah komputer (internet), peralatan audio seperti tape recorder dan peralatan visual seperti VCD/DVD.
a. Komputer
Perkembangan perangkat komputer saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hampir setiap bulan muncul genre-genre baru dalam dunia komputer. Sebagai contoh adalah perkembangan prosessor sebagai otak dalam sebuah komputer mulai dari Intel Pentium 1 sampai dengan Pentium 4. Sebagian orang belum bisa menikmati kecanggihan Prosesor Pentium 4, saat ini sudah muncul Centrino bahkan Centrino Duo Core. Belum lagi sebagian orang berpikir kehebatan Centrino Duo Core, telah muncul pula AMD 690. Pesatnya perkembangan teknologi komputer ini memang sebagai jawaban untuk akses data atau informasi.
Jaringan komputer/internet memberi kemungkinan bagi pesertanya untuk melakukan komunikasi tertulis dan saling bertukar pikiran tentang kegiatan belajar yang mereka lakukan. Jaringan komputer dapat dirancang sedemikian rupa agar dosen dapat berkomunikasi dengan mahasiswa dan mahasiswa dapat melakukan interaksi belajar dengan mahasiswa yang lain. Interaksi pembelajaran dengan menggunakan jaringan komputer tidak saja dapat dilakukan secara individual, tetapi juga untuk menunjang kegiatan belajar kelompok. Pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh dikenal juga dengan istilah Computer Conferencing System (CCF). Biasanya sistem ini dilakukan melalui surat elektronik atau E-mail. Beberapa kelebihan pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh yaitu: dapat memperkaya model-model tutorial, dapat memecahkan masalah belajar yang dihadapi mahasiswa dalam waktu yang lebih singkat dan dapat mengatasi hambatan ruang dan waktu dalam memperoleh informasi. CCF memberi kemungkinan bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan interaksi pembelajaran langsung antar individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok
b. Peralatan audio
Peralatan audio saat ini juga mengalami perkembangan yang pesat. Peralatan audio yang di pergunakan dalam proses bimbingan dan konseling seperti tape recorder. Penggunaan tape recorder ini antara lain adalah untuk merekam sesi konseling dan memutar kembali hasil-hasil yang diperoleh selama sesi konseling. Tape recorder membutuhkan kaset untuk bisa melakukan tindakan perekaman. Kaset memiliki pita magnetik yang berfungsi untuk menyimpan data atau informasi percakapan.
c. Alat visual CD / DVD / Multimedia Pembelajaran Interaktif
Alat visual dapat bermacam-macam ragamnya seperti video player dan VCD/DVD player. Pada awalnya, penggunaan peralatan visual adalah dengan mempergunakan projector. Penggunaan proyektor ini dipandang tidak efisien, karena dalam proses produksinya membutuhkan tahapan-tahapan yang panjang. Mulai dari merekam gambar sampai dengan menampilkan gambar. Bahkan seringkali dijumpai mutu gambar yang tidak bagus dan bahkan mudah rusak. Sehingga lambat laun peralatan ini mulai ditinggalkan. Video player dulu merupakan peralatan yang lumayan banyak dipergunakan orang. Hanya saja, saat ini sudah banyak ditinggalkan karena proses produksinya tertalu berbelit. Untuk menghasilkan sebuah hasil rekaman yang baik, dibutuhkan kamera perekam yang lumayan besar dan berat, selain itu kaset yang dipergunakan juga relatif besar, sehingga dipandang tidak praktis. Terlebih, hasil rekaman seringkali tidak begitu jernih.Peralatan visual yang sering kita jumpai antara lain adalah video player atau CD player. Peralatan ini banyak dijumpai karena memiliki tingkat pengoperasian yang mudah dan memiliki harga yang relatif murah. Penggunaan video player ini tidak akan bisa lepas dari keberadaan sebuah disc atau keping VCD/DVD. Dengan kecanggihan teknologi yang ada saat ini, proses perekaman gambar tidak perlu mempergunakan perangkat yang bermacam-macam. Saat ini telah berkembang alat perekam (handycam) yang secara langsung dapat merekam gambar langsung ke dalam keping VCD/DVD. Dengan kata lain, pengoperasian VCD/DVD ke player akan semakin mudah. Adapun Macam-macam Model Multimedia Pembelajaran yaitu:
a) Model drill : Memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan tiruan-tiruan bentuk dan pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
b) Model Tutorial: Menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi materi pelajaran.
c) Model Simulasi: Memberikan pengalaman belajar melalui penciptan tiruan-tiruan bentuk yang mendekati suasana yang sebenarnya.
d) Model Games: Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”, di mana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan.
Dapat juga membuat Video Pembelajaran video pembelajaran dapat berupa :
a) Rekaman hasil aktivitas pembelajaran
b) Visualisasi yang dimaksudkann untuk membimbing siswa dalam memahami materi
c) Prinsip yang hampir sama dengan nonton film.
d) Video yang dapat di buat sendiri atau download dari situs share video
e) Video yang disesuaikan dengan materi melalui proses editing


3. Manfaat komputer dalam pembelajaran berbasis TIK
Menurut Soekartawi: 1999dalam kegiatan pembelajaran, komputer mempunyai 3 fungsi pokok yaitu :
1. Fungsi Kognitif Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.
2. Fungsi Psikomotor Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya.
3. Fungsi Afektif Jika program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap / afektif pun dapat dilakukan mengunakan media komputer.

4. Kesimpulan
Berdasarkan rangkuman materi di atas dapat disimpulkan bahwa TIK sangat memberikan pengaruh implemetasi teknologi TIK dunia pendidikan.Menilik sejarah era awal perkembangan dan penggunaan TIK, peran perguruan tinggi, dunia pendidikan justru sangat dominan, baik itu dalam pengembangan kurikulum serta memudahan proses pembelajaran.
Kemudian dalam Perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber belajar dan media pembelajaran. Sesuai apa yang telah di jelaskan di atas media pembelajaran yang dapat digunakan berupa Komputer, peralatan audio serta alat visual. Media komputer dimanfaatkan dalam pembelajaran karena memberikan keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran lainnya yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi secara individu maupun kelompok antar siswa atau mahasiswa.
Pendapat saya setelah mengetahui manfaat TIK pada dunia pendidikan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan, Memberikan keleluasaan terhadap siswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu dengan menggunakan media pendidikan tersebut secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk Menimbulkan kegairahan belajar Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
Peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan media teknologi pendidikan, yaitu dengan cara mencari dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam belajar kemudian dicarikan pemecahannya melalui aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai.Upaya pemecahan permasalahan pendidikan terutama masalah yang berhubungan dengan kualitas pembelajaran, dapat ditempuh dengan cara penggunaan berbagai sumber belajar dan penggunaan media pembelajaran yang berfungsi sebagai alat bantu dalam meningkatkan kadar hasil belajar peserta didik. Teknologi informasi digunakan sebagai media untuk mempermudah pencarian informasi tersebut.
Selain banyaknya manfaat penggunaan TIK, yang merupakan salah satu media efektif dalam kegiatan pembelajaran. Namun dalam penggunaanya harus sesuai dengan tujuan pembelajaran karena sering terjadi penyalahgunaan dalam penggunaan teknologi informasi.


Referensi
Asep Saepudin, 2003, Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan Masyarakat, Jurnal Teknodik, Edisi No.12/VII/Oktober/2003
Ewes A. Chaeruman . 2006. Aspek Pembelajaran . Pustekom. Jakarta
Sadiman, Arief, dkk. 2007. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

 

Enter tit

25 August 2018 21:38:25 Dibaca : 596
[Tanpa Konten]

contoh

24 August 2016 13:15:07 Dibaca : 427

Bila ada kendala masalah status aktif Mahasiswa setelah melakukan pembayaran di Bank. Mohon dapat memeriksa Slip Pembayaran Mahasiswa. Cek di Slip Pembayaran Kalau ada keterangan di bagian bawah slip " TRANSAKSI ANDA SEDANG DI PROSES" berarti transaksi pembayarannya masih dellay dari Bank BRI ke Sistem SIAT sehingga perlu menunggu dikirimkannya kembali data transaksi setiap waktu tutup buku dari bank BRI pusat atau sesuai dengan jadwal pengiriman kembali transaksi tertunda dari bank BRI

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong