Membina Persatuan dan Kesatuan
Asslm.Wr.Wb.
Sampai sekarang kita mungkin akan terheran-heran kok masih ada ya mahasiswa yang sering main jambak-jambakkan rambut pada saat sedang berkelahi, saling lempar batu, dan sebagainya tanpa menyadari bahwa mereka sedang memikul beban hidup dengan punggung-punggung mereka sebagai penopang. Setelah melakukan itu masih saja bisa berorasi tentang persatuan. Bukankah persatuan akan terbentuk dengan adanya pedamaian?
Lalu bagaimana agar perdamaian yang kita idam-idamkan itu akan terwujud?
Salah satunya adalah bersikap lebih dewasa. Kita harus sadar bahwa kita tidak akan selamanya bertahan dengan masa kekanak-kanakkan. Sudah saatnya kita menyadari bahwa kita telah memasuki tahap kematangan emosional. Jadi, harus bisa meredamkan dan mengontrol emosi yang kadang-kadang menggebu-gebu.
Membina persatuan dan kesatuan memanglah sangat tidak mudah seperti yang orang bilang. Perbedaan pendapat karena disebabkan sikap yang belum mencapai kematangan-lah yang menjadi kendala. Untuk itu kita, apalagi seorang mahasiswa tentunya dapat menyikapi sesuatu dengan mengolahnya terlebih dahulu agar nantinya kita dapat terjun ke lingkungan masyarakat dan dapat membina persatuan dan kesatuan.
Wassalam
Jangan Pernah Menyakiti Wanita
Asslm.Wr.Wb.
Seringkali wanita menangis karena pria, entah karena dikecewakan oleh sikapnya, atau dilukai dengan perkataannya, bahkan ditinggalkan.
Ada sebuah renungan yang mungkin sangat berarti untuk dibagikan pada seluruh sahabat agar lebih menghormati dan menghargai wanita.
Suatu hari, seorang pria berdoa dalam keadaan marah dan emosi. Ia sebal pada pasangannya yang seringkali menangis dan memanfaatkan air mata di setiap perdebatannya. Ia bosan. Sungguh bosan.
Tak mau terlibat dalam emosi yang negatif, iapun sujud dan berdoa, meminta pertolongan pada Tuhan.
"Tuhan, mengapa sih wanita sering menangis? Aku bosan dan jenuh melihat dan mendengarnya," keluh pria itu.
Jawab Tuhan kepadanya:
"Karena wanita itu unik. AKU menciptakannya tidak sama seperti kamu. Ia adalah makhluk yang istimewa.
KU kuatkan bahunya untuk menjaga anak-anakmu kelak
KU lembutkan hatinya untuk memberimu rasa aman
KU kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia
KU teguhkan pribadinya untuk terus berjuang saat yang lain menyerah
KU beri naluri untuk tetap menyayangi walau dikhianati dan disakiti oleh orang yang disayangi
KU hembuskan kasih sayang agar ia bisa mencurahimu dengan perhatian
KU buat matanya lentik karena ia akan menjadi jendela kedamaian
KU buat senyumnya merekah seperti mahkota bunga untuk membuatmu tetap mengingat indahnya dunia
KU buat tangannya terampil untuk menjagamu agar tak pernah kekurangan
Tapi jika suatu saat ia menangis...
Itu karena AKU memberikannya air mata untuk membasuh luka batin dan memberikan kekuatan yang baru. Bukanlah sebuah tanda kelemahan dan kekalahan."
Pria itupun tertegun sejenak dan menyadari akan arti seorang wanita.
Sumber: Fp Islamic Motivation
Wassalam
Keseimbangan Kadar Air Hujan
Asslm.Wr.Wb.
Fakta lain yang diberikan dalam Al Qur’an mengenai hujan adalah bahwa hujan diturunkan ke bumi dalam kadar tertentu. Hal ini disebutkan dalam Surat Az Zukhruf sebagai berikut;
"Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)." (Al Qur'an, 43:11)
Kadar dalam hujan ini pun sekali lagi telah ditemukan melalui penelitian modern. Diperkirakan dalam satu detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari bumi. Angka ini menghasilkan 513 triliun ton air per tahun. Angka ini ternyata sama dengan jumlah hujan yang jatuh ke bumi dalam satu tahun. Hal ini berarti air senantiasa berputar dalam suatu siklus yang seimbang menurut "ukuran atau kadar" tertentu. Kehidupan di bumi bergantung pada siklus air ini. Bahkan sekalipun manusia menggunakan semua teknologi yang ada di dunia ini, mereka tidak akan mampu membuat siklus seperti ini.
Per tahunnya, air hujan yang menguap dan turun kembali ke Bumi dalam bentuk hujan berjumlah "tetap": yakni 513 triliun ton. Jumlah yang tetap ini dinyatakan dalam Al Qur'an dengan menggunakan istilah "menurunkan air dari langit menurut kadar". Tetapnya jumlah ini sangatlah penting bagi keberlangsungan keseimbangan ekologi dan, tentu saja, kelangsungan kehidupan ini,..
Bahkan satu penyimpangan kecil saja dari jumlah ini akan segera mengakibatkan ketidakseimbangan ekologi yang mampu mengakhiri kehidupan di bumi. Namun, hal ini tidak pernah terjadi dan hujan senantiasa turun setiap tahun dalam jumlah yang benar-benar sama seperti dinyatakan dalam Al Qur’an
Allahuakbar.
Wassalam
Sumber: FP Islamic Motivation
Obat Galau Islami
Asslm.Wr.Wb.
Biarkan hari berlalu dengan segala lakunya, lapangkan dada atas segala Takdir-Nya.
Janganlah gundah dengan segala derita karena cobaan dunia hanya sementara.
Tangguhkan jiwa atas segala nestapa hiasi diri dengan maaf dan sikap setia.
Semua aib akan dapat tertutup dengan kelapangan dada,
Layaknya kedermawanan menutup cela manusia.
Tak ada kesedihan yang abadi begitupun suka ria,
Dan tak ada pula cobaan yang kekal,begitupun riang gembira.
Di depan musuh,janganlah engkau bersikap lemah,
Karena hinaan dan seteru adalah bencana.
Dan jangan pernah berharap dari kikir durjana karena api takkan menyediakan air untuk si haus dahaga.
Rizkimu takkan berkurang karena ditunda dan takkan bertambah karena lelah mencarinya.
Bila engkau punya hati qona'ah bersahaja tak ada bedanya engkau dengan pemilik dunia.
Bila kematian sudah datang waktunya tak ada lagi langit dan bumi yang bisa membelanya.
Ingatlah dunia allah sangat luas tak terhingga,tapi bila takdir tiba,
angkasa pun sempit terasa.
Maka biarkanlah hari berlalu setiap masanya, karena kematian tak ada obat penawarnya. [ Imam Syafi'i]
Wassalam
Sumber: FP Islamic Motivation
Kewajiban menuntut Ilmu
Asslm.wr.wb.
Setiap orang pasti memahami tentang pentingnya mencari ilmu walaupun tidak secara mendetail. Apalagi bagi umat muslim yang memang sangat diwajibkan untuk menuntut ilmu. Mungkin menurut saya Ilmu merupakan suatu pegangan yang dibutuhkan seseorang untuk mengenal apa yang tidak diketahuinya. Ada saja cara yang digunakan orang untuk mencari cahaya pikiran ini, salah satunya adalah dengan belajar.
Deri kecil kita memang sudah dididik dan dibekali dengan ilmu agar nantinya tidak akan membobrokkan diri kita sendiri maupun orang lain. Ilmu sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan karena orang yang tidak mempunyai ilmu seperti orang yang tersesat dalam artian tidak mengetahui apapun, hampa.
Bahkan untuk kita para muslim pasti mengenal suatu Hadits yang menganjurkan agar dapat menuntut ilmu sampai ke negeri Cina. Bukankah di sini dapat terlihat bagaimana upaya kita untuk memperoleh ilmu melalui usaha dan kerja keras meskipun harus sampai ke negeri Cina.
Wassalam