Laporan hasil kuesioer

Disusun
O
L
E
H
Kelompok 4 :
Desri Marpan
Husain Djibu
Martovani Usman
Nurfiri Andriani
Nurul Afwa Lawe
Kelas : Kimia A

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2014

Gambaran kecenderungan mengkonsumsi mie instan pada kalangan mahasiswa universitas negeri gorontalo

ABSTRAK :
Latar Belakang : Mie instan disukai berbagai kalangan karena rasanya yang enak, praktis dan harga trejangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecenderungan mengkonsumsi mie instan pada kalangan mahasiswa universitas negeri gorontalo.

Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa universitas negeri gorontalo. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple randon sampling. Jumlah sampel sebanyak 100 mahasiswa. Pengambilan data menggunakan kuesioner selama 5 hari.

Hasil : tempat tinggal mahasiswa % dengan orang tua, % kos, % dengan saudara, % lainnya. Merk mie instan yang dikonsumsi % indomie, % mie sedap, % mie ABC, % supermi, % mie Gaga, dan % sarimi. Jumlah merk mie instan yang dikonsumsi selama seminggu % 2 merk, % 3 merk dan % › 3 merk. Jumlah konsumsi mie instan dalam seminggu % 1 kali, % 2 kali dan % › 2 kali. Penghasilan orang tua dalam sebulan % › 3 juta, › 1 juta dan % < 1 juta.

Simpulan : mahasiswa di Universitas Negeri Gorontalo sering mengkonsumsi mie instan sebagai makanan alternative mauapun sebagai makanan pokok. Kebanyakan dari mereka kurang mengetahui dampak ketika kelebihan mengkonsumsi mie instan.

Kata kunci : dampak, mahasiswa UNG, mie instan.

Pendahuluan

Mahasiswa merupakan orang-orang yang selalu disibukkan dengan segala aktivitas, baik di dalam maupun di luar kampus. Sehingga, terjadi peningkatan nafsu makan secara alamiah. Biasanya mereka lebih menyukai makanan instan atau fast food yang banyak mengandung karbohidrat dan vetsin sebagai penyedap rasa. Kebiasaan makan yang lebih sering menyantap makanan sipa saji akibat gencarnya iklan dan ajakan teman yang dapat mempengaruhi gizi. Karena, makanan instan seperti mie instan ini cenderung rendah serat, vitamin serta mineral tapi tinggi kalori, tinggi lemak, tinggi garam natrium serta tinggi kolesterol.

Dalam sebungkus mie instan terdapat kandungan bahan tambahan seperti MSG, sodium trypolyphospat sebagai bahan pengeyal dan bahan pengawet seperti natrium benzoate serta bahan pewarna tertazine yellow sebagai pewarna kuning pada mie instan. Asupan tinggi natrium merupakan salah satu factor resiko terjadinya hipertensi. Kebutuhan natrium menurut World Health Organization ( WHO) perlu adanya pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6 gram sehari (ekuivalen dengan 2400 mg natrium). Selain itu, terdapat kandungan fosfat yang membuat tekstur mie instan lebih kenyal,dapat mempertahankan rasa pada bumbu.

Sebagian besar mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo merupakan pendatang dan bertempat tinggal di kos. Lokasi kampus terletak di jantung kota Gorontalo dan memiliki kantin-kantin yang sebagian besr menyajikan mie isntan siap saji sebagai makanan utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecenderungan mengkonsumsi mie instan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo.

Metode

Penelitian ini dilakukan pada kalangan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo selama seminggu pada bulan Mei 2014. Jenis penelitian ini deskriptif obseravsinal dan menggunakan sampel random sampling.

Populasi dalam peneliitian ini adalah mahasiswa universotas negeri gorontalo. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random sampling, kemudian diperoleh jumlah sampel sebanyak 100 mahasiswa.

Data yang dikumpulkan antara lain identitas responden, meliputi nama, NIM dan jenis kelamin. Tempat tinggal responden meliputi dengan orang tua,kos,saudara dan lainnya. Merk mie instan yang dikonsumsi meliputi indomie,mie sedap,mie ABC,mie gaga, sipermi dan sarimi. Jumlah merk mie instan yang dikonsumsi selama seminggu meliputi 2 merk, 3 merk dan › 3 merk. Jumlah konsumsi mie instan dalam seminggu melipiiti 1 kali, 2 kali dan › 2 kali. Penghasilan orang tua dalam sebulan meliputi › 3 juta, › 1 juta dan < 1 juta.

Hasil penelitian

Gambaran umum responden

Sampel penelitian sebanyak 100 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo. Data tempat tinggal responden dapat dilihat pada diagram 1.

Diagram 1.

Variabel II

Variabel III

Variabel IV

Pembahasan
gambaran umum responden.

Responden merupakan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo di mana terdapat 100 responden. Berikut gambaran tempat tinggal mereka, yang tinggal dengan orang tua 31%,kos 56%,saudara 6% dan lainnya 7%.

Gambaran kebiasaan responden mengkonsumsi mie instan

Untuk mengetahui kebiasaan mengkonsumsi mie instan dilakukan dengan pengisian kuesioner selama satu minggu. Dari kuesioner yang telah dilakukan selama satu minggu, terdapat 33% yang mengkonsumsi mie instan dalam seminggu,33 % dalam 2 kali dalam seminggu dan 34% l3bih dari 3 kali dalam seminggu. Jumlah merk mie instan yang dikonsumsi yaitu 39% 2 merk,22% 3 merk dan 39% lebih dari 3 merk.

Variabel 1Pengalaman saat mengkonsumsi mie instan selalu berkesan

Pada pernyataan ini ada0 % yang sangat setuju, 49% setuju, 29% kurang setuju, 17% tidak setuju dan 15% sangat tidak setuju.

Hanya dibutuhkan waktu yang singkat dalam penyajian mie instan

Pada pernyataan ini ada 46% yang sangat setuju, 37% setuju, 9% kurang setuju,0% tidak setuju dan 8% sangat tidak setuju.

Mie instan dapat ditemui dipenjaja makanan di pinggiran jalan Kota Gorontalo

Pada pernyataan ini ada 42% yang sangat setuju, 39% setuju, 14% kurang setuju, 0% tidak setuju dan 5% sangat tidak setuju.

Mie instan tidak hanya tersedia dipasar-pasar tradisional tetapi juga tersedia di supermarket terkemuka di Gorontalo

Pada pernyataan ini ada 52% yang sangat setuju, 39% setuju, 8% kurang setuju, 0% tidak setuju dan 1% sangat tidak setuju.

Mie instan sesuai dengan selera anda

Pada pernyataan ini ada 37% yang sangat setuju, 41% setuju, 20% kurang setuju, 1% tidak setuju dan 1% sangat tidak setuju.

Mie instan merupakan kenbutuhan bagi anda

Pada pernyataan ini ada 14% yang sangat setuju, 34% setuju, 37% kurang setuju, 12% tidak setuju dan 6% sangat tidak setuju.

Variabel IIWarna kemasan mie instan cukup menarik

Pada pernyataan ini ada 14% yang sangat setuju, 39% setuju, 33% kurang setuju, 14% tidak setuju dan 0% sangat tidak setuju.

Design kemasan mie instan cukup menarik

Pada pernyataan ini ada 11% yang sangat setuju, 52% setuju, 19% kurang setuju, 18% tidak setuju dan 0% sangat tidak setuju.

Harga mie instan cukup tejangkau oleh masyarakat

Pada pernyataan ini ada 40% yang sangat setuju, 51% setuju, 4% kurang setuju, 0% tidak setuju dan 1% sangat tidak setuju.

Mie instan memiliki beragam rasa sesuai dengan cita rasa indonesia

Pada pernyataan ini ada 34% yang sangat setuju, 57% setuju, 6% kurang setuju, 3% tidak setuju dan 0% sangat tidak setuju.

Mie instan memiliki rasa yang enak

Pada pernyataan ini ada 22% yang sangat setuju, 66% setuju, 9% kurang setuju, 3% tidak setuju dan 0% sangat tidak setuju.

Aroma mie instan menggugah selera.

Pada pernyataan ini ada 32% yang sangat setuju, 42% setuju, 9% kurang setuju, 17% tidak setuju dan 0% sangat tidak setuju.

Variabel IIIMengkonsumsi mie instan merupakan rekomendasi orang lain.

Pada pernyataan ini ada 4% yang sangat setuju, 14% setuju, 42% kurang setuju, 28% tidak setuju dan 12% sangat tidak setuju.

Anda mengkonsumsi mie instan karena sesuai dengan kebutuhan anda

Pada pernyataan ini ada 6% yang sangat setuju, 43% setuju, 33% kurang setuju, 12% tidak setuju dan 2% sangat tidak setuju.

Anda mengkonsumsi mie instan karena kepraktisan penyajiannya.

Pada pernyataan ini ada 17% yang sangat setuju, 48% setuju, 21% kurang setuju, 3% tidak setuju dan 3% sangat tidak setuju.

Variabel IVAnda mengkonsumsi mie instan selalu memikirkan kesehatannya.

Pada pernyataan ini ada 33% yang sangat setuju, 40% setuju, 14% kurang setuju, 9% tidak setuju dan 4% sangat tidak setuju.

Sebelum anda mengkonsumsi mie instan selalu melihat kadar gizinya.

Pada pernyataan ini ada 21% yang sangat setuju, 38% setuju, 24% kurang setuju, 14% tidak setuju dan 3% sangat tidak setuju.

Sebelum anda mengkonsumsi mie instan selalu melihat zat kimia yang terkandung didalamnya.

Pada pernyataan ini ada 25% yang sangat setuju, 40% setuju, 22% kurang setuju, 6% tidak setuju dan 7% sangat tidak setuju.

Setelah mengkosnsumsi mie instan anda selalu merasakan gangguan kesehatan seperti maag.

Pada pernyataan ini ada 18% yang sangat setuju, 25% setuju, 24% kurang setuju, 19% tidak setuju dan 14% sangat tidak setuju.

Setelah mengkonsumsi mie instan anda pernah mengalami gangguan kesehatan yang cukup parah.

Pada pernyataan ini ada 13% yang sangat setuju, 29% setuju, 17% kurang setuju, 15% tidak setuju dan 16% sangat tidak setuju.

Kesimpulan

Sebagian besar mahasiswa Universiitas negeri Gorontalo memiliki kecenderungan mengkonsumsi mie instan tanpa menambahkan bahan lain sebagai pelengkap mie instan. Mereka sering mengkonsumsi mie instan, bahkan beberapa kali dalam seminggu. Berikut frekuensi kecenderungan tersebut % 1 kali, % 2 kali dan % › 2 kali.

Saran

Mie instan memiliki beberpa keuntungan namun juga memiliki kekurangan. Peran orang tua, apalagi seorang ibu sangat berperan penting , bagi mereka yang tinggal di rumah. Sebaiknya ibu dapat menyiapkan makanan yanh bergizi untuk anak-anaknya. Bagi mereka yang tinggal jaub dari otrng tua, sebaiknya orang tua selalu mengingatkan kepada anak-anaknya untuk tidak sering mengkonsumsi mie instan.

Ucapan Terima Kasih

Terimakasih kepada Dosen pembimbing yang telah memberikan semangat, dukungan dan membimbing penulis dalam membuat laporan hasil kuesioner ini dan kepada responden yaitu mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo atas bantuan dan kerjasamaya dalam melakukan penelitian sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar dan baik. Terima kasih juga kepada teman-teman dan pihak lainnya yang selalu memberikan doa,semangat dan sumbang sarannya dalam karya tulis ini.

Daftar pustaka

Almatsier, S. 2003.Prinsip dasar ilmu gizi.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Herbet,Manurung. 2010. Analisi bahan-bahan natrium benzoate pada bumbu dan kecap pada mie instan secara spektofotometer.Medan : USU

Mucshin,Rosanti.2009.Penagruh pemberian MSG terhadap histology endometrium mencit.Medan : USU

Proboprastowo SM, Cesillia Md. 2004. Angka kecukupan air dan elektrolit. . Jakarta : widyakarya nasinal pangan dan gizi VIII

Suhardjo,C.2003.berbagi cara pendidikan gizi. Jakarta: Bumi Aksara

 

Kategori

Blogroll