Laporan Praktikum 1 Biologi Struktur Sel

20 October 2014 17:01:32 Dibaca : 32376

LAPORAN PRAKTIKUM 1

A. JUDUL :

STRUKTUR SEL

TUJUAN: :
Mahasiswa dapat :Menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.Menyebutkan bagian-bagian sel hewan dan sel tumbuhan.Menjelaskan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.

DASAR TEORI

Kehidupan dapat dipahami dalam hubungannya dengan atom-atom, molekul, sel, dan jaringan, sebagai jasad yang utuh. Asas organisasi yang minimal bagi kehidupan yang dapat didefinisikan sebagai satuan yang hidup adalah sel. Maka sel dinyatakan sebagai satuan (unit) dasar kehidupan (Suprih, 2013).

Sel dapat berada pada berbagai bentuk :

Sel yang hidup bebas, sebagai jasad sel tunggal, contoh : Amoeba, ukuran melintangnya ± 300 µm. Di dalam amoeba terdapat mesin yang melakukan semua fungsi kehidupan. Makhluk ini memberi makan dirinya sendiri dengan cara-cara mempertukarkan bahan dan energi dengan alam sekitarnya, tanggap terhadap rangsangan dalam lingkungannya, tumbuh, dan berkembangbiak. Contoh lainnya Stafilokokus 1 ± µm, Mikoplasma ± 0,5 µm.Sel yang tidak hidup bebas, misal manusia dewasa terdiri dari 6×1013 sel yang berbeda-beda : Sel otot, sel saraf, sel darah, sel tulang, dll. Berbeda dengan organisme bersel satu, organisme bersel banyak tidak dapat hidup sendiri, masing-masing sel tidak dapat melakukan semua fungsi organisme hidup. Masing-masing dikhususkan dalam melakukan satu atau beberapa fungsi organisme. Setiap sel bergantung pada sel-sel lainnya, misalnya sel saraf dapat meneruskan sinyal listrik kedalam tubuh tetapi tergantung pada sel-sel darah merah untuk memberinya oksigen (Suprih,2013).

Walaupun ada perbedaan pada setiap sel, namun pada umumnya sel mempunyai ciri-ciri penting yang sama. Konsep mengenai sel pada dasarnya mengandung empat sifat umum, yaitu :

Pada kenyataannya jasad terdiri dari sel atau banyak sel. Hal ini dijumpai pada mikroorganisme, hewan, tumbuhan, manusia. Sel adalah satuan (unit) struktural dasar jasad hidup.Sel adalah tempat bagi semua reaksi kimia kehidupan. Jasad dapat hidup karena dapat menggunakan energi yang terdapat pada bahan-bahan yang berada disekelilingnya. Reaksi-reaksi kimia yang terjadi dengan menggunakan energi atau penggunaan bahan-bahan kimia disebut metabolisme. Semua reaksi metabolisme berlangsung didalam sel.Sel hanya terjadi dari sel yang telah ada sebelumnya. Pada zaman sekarang tidak ditemukan lagi terjadi sel secara spontan. Dalam sel tunggal (misalnya : bakteri, protozoa) sel berasal dari hasil pembelahan sel yang telah ada sebelumnya. Pada jasad multiseluler (misalnya : tumbuhan, hewan), semua selnya berasal dari sel-sel yang telah ada sebelumnya. Sel ini berasal dari sel telur dan sel sperma.Sel mengandung instruksi-instruksi sifat keturunan yang diteruskan dari generasi kegenerasi berikutnya. Tiap-tiap sel mengandung DNA, tiap-tiap DNA mengandung suatu sandi (kode) yang menentukkan sifat-sifat khusus dari sel dan menentukkan pula hubungan sel satu dengan sel lainnya (Suprih, 2013).

Struktur sel terbagi menjadi dua yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik memiliki inti tidak jelas (membran inti tidak ada), memiliki nukleoid yang mengandung DNA, dan dalam sitoplasma ada ribosom. Sedangkan sel aukariotik memiliki inti yang jelas, bentuk bisa tetap contohnya spermatozoa, sel syaraf, eritrosit, epitel dan berubah-ubah leukosit, amuba (Dewi, 2010).

Struktur Sel dan Fungsi bagian-bagian Sel :

Membran Plasma

Membran plasma merupakan batas kehidupan, batas yang memisahkan sel hidup dengan sekelilingnya yang mati. Membran plasma memiliki permeabilitas selektif, yakni membran ini memungkinkan beberapa substansi dapat melintasinya dengan mudah dari pada substansi lainnya (Ima, 2011).

Secara umum fungsi membran plasma sebagai berikut :

Mengatur transport zatMelindungi sitoplasma dan isi selTerdapat protein integral untuk transport aktifTerdapat protein porifer untuk menangkap zat yang dibutuhkan (Ima, 2011).Nukleus (Inti Sel)

Nukleus merupakan bagian yang paling penting bagi sel. Ada sel yang mempunyai dua nukleus seperti sel otot jantung dan sel otot rangka. Fungsi inti sel adalah sebagai pusat aktivitas sel dan sebagai pengatur pewarisan sifat-sifat keturunan (kromosom) (Ima, 2011).

Dari segi morfologi sel, nukleus terdiri atas :

Membran nukleusKromatinNukleolusNukleoplasma inti sel berbentuk bulat atau lonjong, di batasi oleh membran rangkap (Ima, 2011).Sitoplasma

Sitoplasma berada dalam sistem koloid kompleks, sebagian besar adalah air yang didalamnya terlarut molekul-molekul kecil maupun besar, ion-ion, dan bahan hidup atau organel-organel (Ima, 2011).

Organel yang terdapat di sitoplasma antara lain :

Mitokondria

Mitokondria adalah membrane ganda yang berikatan dengan membrane dalam yang penuh lekukan. Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi sel dan tempat menyimpan energy (Stephen, 2012).

Kloroplas

Kloroplas yaitu plastida yang mengandung klorofil, karotenoid dan pigmen fotosintetik lainnya. Kloroplas tersusun atas membran luar dan dalam. Membran luar berfungsi mengatur keluar masuknya zat dan membran dalam membungkus cairan kloroplas yang disebut stroma (Stephen, 2012).

Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma adalah kantong mrmbran dan tubulus. Reticulum endoplasma berfungsi membuat protein ekspor, protein, membrane, dan lipid (Stephen, 2012).

Aparatus golgi

Aparatus golgi berfungsi sebagai tempat sintesis polisakarida seperti mucus, selulosa,hemiselulosa, dan peptin (Stephen, 2012).

Lisosom

Lisosom merupakan kantong membrane dengan enzim hidrolitik. Lisosom berfungsi sebagai pencerna dan daur ulang organel (Stephen, 2012).

Tabel perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan sebagai berikut :

Sel hewan

Sel tumbuhan

Tidak memiliki dinding selTidak memiliki plastidaMemiliki lisosomBentuk tidak tetapPada hewan tertentu memiliki vakuola ukuran kecil, sedikit.Memiliki dinding sel dan membran selUmumnya memiliki plastisidaTidak memiliki lisosomBentuk tetapMemiliki vakuola ukuran besar, banyak.

(sumber : Abdurrahmat, 2010).

ALAT DAN BAHANMikroskopPipet tetesGelas objekGelas penutupTisuPisauAllium CepaAquadestMukosa pipih

10. Tusuk gigi

11. Zat pewarna

PROSEDUR KERJAPembuatan preparat tumbuhan :

Allium cepa

Membelah menjadi dua bagian secara vertical menggunakan pisau.

Mengambil selaput bagian dalam yang berwarna putih dengan menggunakan pinset.

Meletakkan pada gelas objek.

Meneteskan aquadest.

Menutup dengan gelas penutup.

Mengamati dibawah mikroskop.

Memotret perbesaran sel 4x10

Pembuatan preparat hewan :

Mukosa pipi

Mengorek secara perlahan-lahan bagian dalam pipi menggunakan tusuk gigi.

Meletakkan diatas kaca preparat.

Meneteskan aquadest.

Meneteskan pewarna.

Menutup dengan gelas penutup.

Mengamati dibawah mikroskop.

Memotret perbesaran sel 4x10

HASIL PENGAMATANGambar sel tumbuhan

Foto sel tumbuhan

(Allium cepa)

Gambar tangan sel tumbuhan

(Allium cepa)

( Perbesaran 4 x 10 )

Keterangan :

Dinding selInti selsitoplasma

Gambar sel hewan

Foto sel hewan

gambar tangan sel hewan

( Perbesaran : 4 x 10)

Keterangan :

Inti selSitoplasmaMembran plasma

PEMBAHASAN

Pada praktikum ini, kami melakukan praktikum dari mata kuliah biologi umum. Praktikum 1 membahas tentang struktur sel. Mempelajari sel sangat penting karena yang kita ketahui sel adalah penyusun tubuh makhluk hidup
Sel adalah satuan struktural dan fungsional terkecil dari suatu organisme hidup. Struktur sel terbagi menjadi 2 yaitu, sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik memiliki inti tidak jelas (membran inti tidak ada), memiliki nukleoid yang mengandung DNA, dan dalam sitoplasma ada ribosom. Sel prokariotik hanya dimiliki oleh bakteri. Sedangkan sel eukariotik memiliki inti yang jelas dan memiliki bagian sel pada umumnya dan dimiliki oleh tumbuhan dan hewan.

Pada praktikum ini, kami meneliti sel eukariotik, yaitu sel tumbuhan dan sel hewan. Untuk meneliti sel tumbuhan kami menggunakan allium cepa, sedangkan untuk meneliti sel hewan kami menggunakan mukosa pipih. Kami menggunakan bahan-bahan tersebut karena mudah di dapat. Sehingga dapat mempermudah praktikum.

Sel tumbuhan

Kami meneliti sel tumbuhan dengan mengambil selaput bagian dalam umbi lapis (allium cepa) yang berwarna putih dan tipis. Kami mengambil selaput yang tipis agar sel nampak/terlihat. Kemudian kami menaruhnya di kaca preparat kemudian kami meneteskan aquadest. Aquadest yang di teteskan bertujuan agar sel tetap hidup. Kemudian kami melihat menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40 x 10. Mikroskop adalah alat yang dapat menampakan perbesaran objek berupa mikroorganisme. Setelah itu kami dapat melihat jaringan sel tumbuhan yang saling berikatan. Jaringan sel adalah kumpulan sel. Satu sel tumbuhan berbentuk seperti persegi enam. Sel tumbuhan memiliki bentuk yang sama antara sel satu dengan sel lainnya. Sel tumbuhan memiliki bentuk yang sama karena memiliki dinding sel. Dinding sel berfungsi sebagai pembentuk sel. Kemudian bagian-bagian sel tumbuhan yang terlihat yaitu nukleus, sitoplasma, dan dinding sel.

Nukleus

Nukleus adalah inti sel yang berfungsi sebagai pusat pengendali aktifitas sel dan pengatur pewarisan sifat-sifat keturunan (kromosom).

Sitoplasma

Sitoplasma berada dalam sistem koloid kompleks, sebagian besar adalah air yang didalamnya terlarut molekul-molekul kecil maupun besar, ion-ion, dan bahan hidup atau organel-organel.

Dinding sel

Dinding sel merupakan bagian terluar sel tumbuhan. Dinding sel berfungsi melindungi sel dan memberi bentuk tetap pada sel.

Sel hewan

Kedua, kami meneliti sel hewan dengan mengambil mukosa pipih yang berada dalam rongga mulut. Setelah itu kami melakukan hal yang sama dengann meneliti sel tumbuhan yaitu menaruhnya di kaca preparat dan meneteskan air. Kemudian kami mengacak-acak mukosa di atas kaca preparat yang bertujuan agar jaringan sel atau sel hewan yang terikat akan terpisah satu sama lainnya. Kemudian kami memberikan zat pewarna yang bertujuan agar sel terlihat lebih jelas. Setelah itu kami meneliti menggunakan mikroskop pada perbesaran 4 x 10. Kami melihat bentuk sel tidak beraturan. Sel hewan tidak beraturan karena sel hewan tidak memiliki dinding sel. Kemudian bagian-bagian sel hewan yang terlihat yaitu, nukleus, sitoplasma, dan membran sel.

Nukleus

Nukleus ialah inti sel yang berfungsi sebagai pusat pengendali sel dan pengatur pewarisan sifat-sifat keturunan (kromosom).

Sitoplasma

Sitoplasma berada dalam sistem koloid kompleks, sebagian besar adalah air yang didalamnya terlarut molekul-molekul kecil maupun besar, ion-ion, dan bahan hidup atau organel-organel.

Membran plasma

Membran plasma merupakan bagian terluar sel hewan. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung sel, mengatur transport zat, dan menyeleleksi zat yang keluar masuk.

KESIMPULAN

Sel adalah satuan struktural dan fungsional terkecil dari suatu organisme hidup Sel terbagi menjadi dua yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Sel eukariotik dimiliki oleh sel tumbuhan dan sel hewan. Adapun bagian-bagian sel tumbuhan yang dapat kami lihat menggunakan mikroskop yaitu dinding sel, sitoplasma, dan inti sel. Pada sel tumbuhan bentuk selnya sama. Karena sel tumbuhan memiliki dinding sel. Sedangkan pada sel hewan memiliki membran plasma, sitoplasma dan inti sel. Sel hewan bentuknya tidak beraturan karena tidak memiliki dinding sel. Kemudian dapat disimpulkan perbedaan sel hewan dan tumbuhan yaitu karena sel tumbuhan memiliki dinding sel sedangkan sel hewan tidak memiliki. Akan tetapi, sel tumbuhan dan sel hewan sama-sama memiliki sitoplasma dan inti sel.