Proses Geomorfologi Endogen

18 September 2017 23:02:10 Dibaca : 533

Proses Geomorfologi Yang Disebabkan Tenaga Endoen

A. Vulkanologi

1. Pengertian Gunung api

Gunung api adalah gunung yang terbentuk akibat material hasil erupsi menumpuk disekitar pusat erupsi atau gunung yang terbentuk dari erupsi magma. Gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawa permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Suatu gunung api merupakan bentuk alam dari pecahan yang terjadi di kerak dari benda langit bermasa planet, seperti bumi, dimana patahan tersebut mengakibatkan lava panas, abu vulkanik dan gas bisa keluar dari dapur magma yang terdapar di bawa permukaan bumi.

2. Jenis-jenis gunung api aktifitas

• Gunung api aktif, yaitu gunung api yang masih bekerja dan mengeluarkan asap, gempa, dan letusan.

• Gunung api mati, yaitu gunung api yang tidak memiliki kegiatan erupsi sejak tahun 1600.

• Gunung api istirahat, yaiyu gunung api yang meletus sewaktu-waktu, kemudian beristirahat.

3. Jenis gunung api berdasarkan bentuk dan proses

• Gunung api maar, bentuk seperti danau kawah.

• Gunung api kerucut/srato, yaitu jenis gunung api yang paling banyak dijumpai

• Gunung api perisai/tameng, berbentuk seperti perisai

B. Seismologi

1. Pengertian Gempa bumi

Gempa bumi adalah getaran atau getar getar yang terjadi dipermukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebapkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang dialami selama periode waktu. Gempa bumi di ukur dengan mengunakan alat seismometer. Moment magnitodo adalah skalah yang paling umum dimana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala rickter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih sebagai besar hampir tidak terlihat dan besarnya 7 lebih berpotensi menyebapkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa.

2. Jenis-jenis gempa bumi

a. Gempa bumi vulkanik

Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

b. Gempa bumi tektonik

Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB

c. Gempa bumi tumbukan

Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi

d. Gempa bumi runtuhan

Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

e. Gempa bumi buatan

Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi

3. Penyebab terjadinya gempa bumi

• Gempa Tektonik (volcanic earthquake),

yaitu gempa yang terjadi akibat adanya proses tektonik dalam lapisan kulit dibumi berupa pergeseran atau patahan struktur lapisan batuan secara vertikal atau horizontal.

• Gempa Vulkanik (vulkanic earthquake)

yaitu gempa bumi yang terjadi akibat dari aktifitas gunung berapi, baik sebelum ataupun sesudah meletusnya gunung berapi.

• Gempa Runtuhan (fall earthquake),

yaitu gempa yang disebabkan oleh adanya runtuhan massa batuan raksasa atau tanah, atau dapat juga disebabkan oleh runtuhnya gua yang sangat besar sehingga menyebabkan getaran yang tidak telalu besar dibanding tektonik ataupun vulkanik.
Pada umum nya gempa bumi akan menyebabkan kerusakan di permukaan bumi yang berbahaya bagi kehidupan manusia. Gempa bumi yang terjadi di daratan akan menyebabkan gedung-gedung, bangunan-bangunan tinggi mengalami kerusakan.
Sedangkan gempa bumi yang terjadi didasar laut dapat menyebabkan tsunami. Seperti tsunami yang terjadi di aceh pada tahun 2004
Gempa bumi biasanya terjadi akibat dari berbenturan nya lempeng bumi yang di sebabkan oleh pergerakan lapisan kulit bumi. Contoh gempa yang terjadi beberapa tahun terakhir di Indonesia yaitu gempa Nias, Aceh, Yogyakarta yang menghancurkan bangunan-bangunan serta menelan korban jiwa yang tidak sedikit.

C. Geoteknik

1. Pengertian gerak geotektonik

Proses Diatropisme / Tektonisme adalah proses yang termasuk ke dalam pembentukan permukaan bumi yang berasal dari tenaga endogen tanpa dipengaruhi magma. Proses diatropisme merupakan proses struktural yang menyebabkan adanya proses lipatan dan patahan.
Gerak Tektonik adalah gerak yang berasal dari dalam bumi karena kerak/lapisan bumi mengalami gerakan secara terus-menerus. gerakan ini di pengaruhi oleh magma yang ada di inti bumi, menuju ke luar atau bergerak ke samping dan berpengaruh terhadap gera lempengan bumi. Gerak Tektonik dapat dibedakan atas dua bagian, yaitu:

a. Gerak tektonik orogenetik

Gerak tektonik orogenetik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang menyebabkan pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang berlangsung relatif cepat. orogenetik mnyebabkan terjadinya pelipatan, retakan, dan patahan pada kulit bumi.

• Lipatan

Lipatan terjadi karena lempengan tektonik mendapat tekanan horizontal maupun vertikal, yang bersifat liat (plastis) sehingga kulit bumi mengalami perubahan. punggung lipatannya disebut antiklinal, sedang lembah lipatannya disebut sinklinal, dan inilah yang membentuk rangkaian pegunungan.

• Patahan dan retakan

Patahan dan batuan di kulit bumi yang bersifat rapuh. misalnya batuan kapur. Selain menimbulkan retakan atau petahan, juga dapat menimbulkan horst dan graben (slenk).

b. Gerak tektonik epirogenetik

Gerak tektonik epirogenerik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang menyebabkan pengangkatan dan penurunan permukaan bumi. contoh adalah terjadinya dataran tinggi akibat pengangkatan.

 

Pengantar Geomorfologi

30 August 2017 13:00:59 Dibaca : 39


Mata Kuliah : Geomorfologi Umum
Pengampu : Intan Noviantari Manyoe S.si.MT.

1. Pengertian Geomorfologi


      Pada umumnya geomorfologi berasal dari bahasa yunani yaitu. Geo: Bumi Morphe: Bentuk
Dan Logos: Ilmu. Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi. sampai
Di dasar laut yang berlangsung sejak bumi terbentuk.


2. Sejara Geomorfologi


       Sejara geomorfologi ada dua yaitu geomorfologi kuno dan moderen. Sehinga munculnya ahli-ahli filsapat dari yunani dan itali. Sehingga berkembanglah ilmu-ilmu yang mereka teorikan hingga sekarang .


3. Arti Penting Geomorfologi

      Arti penting geomorfologi sebagai pendukung ilmu kebumian dan terkait arti praktisnya. dan bermanfaat bagi pembuatan-pembuatan tertentu.
Contohnya
• Pembuatan jalan raya
• Pembuatan gedung-gedung tinggi
• Pembuatan area-area tertentu dll
Agar tidak terjadi masalah yang di timbulkan

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong