GEOMORFOLOGI 2
Nama :YULANDA HASAN
Kelas : B
Dosen Pengampuh : Intan Noviantari Manyoe,S.Si,M.T
Tugas : Pengantar Geomorfologi
1. DEFINISI LEMBAH,STRUKTUR GEOLOGI,TOPOGRAFI,PROSES ENDOGEN,PROSES EKSOGEN,EROSI DAN GLASIAL.
• pengertian lembah
Lembah adalah wilayah bentang alam yang dikelilingi oleh pegunungan atau perbukitan yang luasnya dari beberapa kilometer persegi sampai mencapai ribuan kilometer persegi. Lembah dapat terbentuk dari beberapa proses geologis. Lembah gletser yang umumnya berbentuk-U terbentuk puluhan ribu tahun yang lalu akibat erosi gletser. Selain berbentuk-U, lembah juga dapat berbentuk-V.
• struktur geologi
Struktur geologi adalah struktur perubahan lapisan batuan sedimen akibat kerja kekuatan tektonik,sehingga tidak lagi memenuhi hukum superposisi disamping itu struktur geologi juga merupakan struktur kerak bumi produk deformasi tektonik .
• Pengertian topografi
topografi Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal(Ilmu Pengetahuan Sosial).
• pengertian proses endogen
Endogen merupakan proses pembentukan bentang alam yang disebabkan tenaga dari dalam kulit bumi.
• Pengertian proses eksogen
Eksogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang bersumber dari luar yakni berupa tenaga air, angin, sinar matahari maupun tenaga dari makhluk hidup. pengertian erosi dan glasial adalah bentuk pengikisan massa batuan oleh glester yaitu massa es yang bergerak. Glester terdapat di wilayah kutub atau pegunungan tinggi yang puncaknya senantiasa tertutup oleh lembaran salju dan es, seperti pegunungan Jayawijaya, Rocky, dan Himalaya.
2.SKALA WAKTU GEOLOGI RELATIF BESERTA KURUN ,MASSA,ZAMAN DAN KALA DIDALAMNYA
skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey.Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal. Periode yang lebih tua, yang tak memiliki peninggalan fosil yang dapat diandalkan perkiraan usianya, didefinisikan dengan umur absolut.
1) Fanerozoikum
2) Senozoikum, Kenozoikum, atau Neozoikum
3) Mesozoikum
4) Paleozoikum
5) Neogenk
6) Neogen
7) Paleogen
8) Periode Kapur atau Cretaceous
9) Perm atau permian
10) Karbon
11) Devon
12) Silur
13) Ordovisium
14) Kambrium
15) Prakambriu
16) Proterozoikum
17) Arkean
18) Hadean
19) Neoproterozoikum
20) Mesoproterozoikum
21) Paleoproterozoikum
22) Mesoarkeanmi
23) Paleoarkean
24) Holosen
25) Pleistosen
26) Plestosen
27) Pliosen
28) Miosenligosen
29) Eosen
30) Paleosenlas
31) Ediakara atau Ediakarium.
3. 10 KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI
Konsep dasar yang dimaksud adalah sebagai berikut :
• Proses-proses fisikal yang sama dan hukum-hukumnya yang bekerja sama sekarang, telah bekerja sepanjang masa geologi, meskipun dengan intensitas yang tidak sama dengan saat sekarang. Contohnya, pembentukan topografi karst di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dicirikan oleh sungai bawah tanah, dan proses pembentukan stalakmit dan stalaktit, yang masih aktif aktif hingga sekarang
• Struktur geologi merupakan faktor kontrol dominan terhadap bentuk evolusi bentuk lahan dan tercermin pada bentuk lahannya. Contohnya, gawir sesar di pegunungan Batur Agung DIY dan Jawa Tengah yang tersusun oleh breksi vulkanik dan batu gamping menunjukan bentuk lahan yang tegas. Jenis batuan tersebut mungkin akan resisten terhadap suatu proses yang lain, akan tetapi di bawah pengaruh kondisi iklim yang berbeda-beda akan memberikan perbedaan tingkat resistensinya. Batu gamping pada daerah iklim tropis basah akan membentuk topografi karst, sedangkan pada daerah kering batu gamping resisten seperti batu pasir.
• Pada batas-batas tertentu permukaan bumi memiliki relief (timbulan), karena kerja proses geomorfik mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Contohnya, daerah yang mempunyai struktur dan litologi yang sama, daerah tersebut akan menunjukan perbedaan relief yang nyata.
• Proses-proses geomorfik itu akan meninggalkan bekas yang nyata pada bentuklahan dan setiap proses geomorfik berkembang sesuai dengan karakteristik bentuklahan itu sendiri. Contohnya, di daerah Adipala, Cilacap, Jawa Tengah, terdapat danau tapal kuda (oxbow lake) dari Sungai Serayu Lama, yang kemudian di sekitarnya diketemukan bentuklahan asosiasinya.
• Oleh karena tenaga erosional yang bekerja dipermukaan bumi itu berbeda-beda maka akan terjadi suatu tingkatan perkembangan dari bentuk lahan.
Contohnya, konsep ini dapat menunjukan tingkat erosi, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk klasifikasi bentuklahan suatu daerah.
• Evolusi geomorfik yang kompleks itu lebih umum terjadi dibandingkan yang terjadi secara sederhana. Contohnya, banyak kenampakan bentuklahan individual yang terbentuk oleh beberapa proses geomorfologi, dan sangat jarang ditemukan bentuklahan yang dicirikan oleh suatu proses geomorfik saja, meskipun kita dapat menunjukan suatu proses yang dominan.
• Topografi muka bumi kebanyakan tidak lebih tua daripada kala pleistosen dan sedikit saja yang lebih tua dari pada zaman tertier. Contohnya Pegunungan Himalaya kemungkinan terlipat pertama kali pada kala kreataseous, kemudian pada kala erosen dan miosen. Kenampakan topografi dari Pegunungan Himalaya yang sekarang terbentuk pada kala pliosen dan topografinya yang lebih detil terbentuk pada kala pleistosen atau lebih muda.
• Interpretasi yang tepat terhadap bentanglahan masa kini tidak dimungkinkan tanpa penilaian yang mendalam tentang pengaruh perubahan geologi dan klimatologis yang berulang kali terjadi pada masa pleistosen.
• Pengetahuan tentang iklim dunia perlu untuk memahami arti penting keanekaragaman proses geomorfik.
• Geomorfologi meskipun lebih menekankan pada bentanglahan saat sekarang, akan memperoleh manfaat yang maksimum apabila disertai dengan pendekatan historis.
4. TAHAP PERKEMBANGAN MUDA, DEWASA,DAN TUA PADA BENTUK LAHAN.
• Tahapan Muda : Sungai yang termasuk dalam tahapan muda adalah sungai-sungaiyang aktivitas aliran sungainya mengerosi kearah vertikal. Aliran sungai yang menmpati seluruh lantai dasar suatu lembah. Umumnya profil lembahnya membentuk seperti huruf V. Air terjun dan arus yang cepat mendominasi pada tahapan ini
• Tahapan Dewasa: Tahap awal dari sungai dewasa dicirikan oleh mulai adanya pembentukan dataran banjir secara setempat setempat dan semakin lama semakin lebar dan akhirnya terisi oleh aliran sungai yang berbentuk meander, sedangkan pada sungai yang sudah masuk dalam tahapan dewasa, arus sungai sudah membentuk aliran yang berbentuk meander, penyisiran kearah depan dan belakang memotong suatu dataran banjir (flood plain) yang cukup luas sehingga secara keseluruhan ditempati oleh jalur-jalur meander.
• Tahapan Tua : Pada tahapan ini dataran banjir diisi sepenuhnya oleh meander dan lebardari dataran banjir akan beberapa kali lipat dari luas meander belt.
5. ASPEK ASPEK GEOMORFOLOGI
• Aspek morfologi terbagi dua yaitu: morfologi dan morfometri
• Aspek morfogenesis adalah menyangkut asal usul dari bentuk lahan
• Aspek morkronologis adalah membahas tentang urutan kejadian suatu lahan yang diwujudkan dalam bentuk peta
• Aspek morfosiasi adalah membahas tentang urutan kejadian antara satu bentuk lahan dengan bentuk lahan yang lain.
tugas 3 geomorfologi umum
Nama : Yulanda Hasan
Kelas : B
Dosen Pengampuh : Intan Noviantari Manyoe,S.Si,M.T
Tugas ke-3 : Geomorfologi Umum
1.Gunung api
Gunung api secara umum adalah istilah yang dapat di definisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas ( batuan dalam wujud cair atau lava ) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km dibawah permukaan bumi sampai kepermukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Suatu gunung api merupakan bentukan alam dari pecahan yang terjadi dikerak dari benda langit bermassa planet, seperti bumi, dimana patahan tersebut mengakibatkan lava panas, abu vulkanik dan gas bisa keluar dari dapur magma yangg terdapat dibawah permuakaan bumi. Kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut:
• Aliran lava
• Letusan gunung api
• Aliran lumpur
• Abu
• Kebakaran hutan
• Gas beracun
• Gelombang tsunami
• Gempa bumi
2.Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang meciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa di sebabkan oleh pergerakan kerak bum ( lempeng bumi ).
1) Jenis-jenis gempa bumi
a. Berdasarkan penyebabnya
• Gempa bumi tektonik disebabkan oleh adanya aktifitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sagat kecil hingga yang sangat besar.
• Gempa bumi tumbukan diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi.
• Gempa bumi runtuhan biasanya terjadi pada daerah kapur atau pun pada daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
• Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
• Gempa bumi vulkanik ( gunung api ) gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus.
b. Berdasaran kedalaman
• Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi ( di dalam kerak bumi ).
• Gempa bumi menengah adalah yang hiposentrumnya antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.
• Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi.
c. Berdasarkan gelombang / getaran gempa
• Gelombang primer adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7 – 14 km/detik.
• Gelombang sekunder adalah geoombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang, yakni 4-7 km/detik.
2) Penyebab terjadinya gempa bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Selain pergeseran lempeng bumi, gerak lempeng bumi yang saling menjauhi satu sama lain juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Hal tersebut di karenakan saat dua lempeng bumi bergerak saling menjauh, akan terbentuk lempeng baru diantara keduanya.
3.Geotektonik
Geotektonik atau gempa bumi tektonik adalah jenis gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempeng plat tektonik. Gempa ini terjadi karena besarnya tenaga yang dihasilkan akibat sadanya tekanan antar lempeng batuan dalam perut bumi.
GEOMORFOLOGI UMUM 2
Nama :YULANDA HASAN
Kelas : B
Dosen Pengampuh : Intan Noviantari Manyoe,S.Si,M.T
Tugas : Pengantar Geomorfologi
1. DEFINISI LEMBAH,STRUKTUR GEOLOGI,TOPOGRAFI,PROSES ENDOGEN,PROSES EKSOGEN,EROSI DAN GLASIAL.
• pengertian lembah
Lembah adalah wilayah bentang alam yang dikelilingi oleh pegunungan atau perbukitan yang luasnya dari beberapa kilometer persegi sampai mencapai ribuan kilometer persegi. Lembah dapat terbentuk dari beberapa proses geologis. Lembah gletser yang umumnya berbentuk-U terbentuk puluhan ribu tahun yang lalu akibat erosi gletser. Selain berbentuk-U, lembah juga dapat berbentuk-V.
• struktur geologi
Struktur geologi adalah struktur perubahan lapisan batuan sedimen akibat kerja kekuatan tektonik,sehingga tidak lagi memenuhi hukum superposisi disamping itu struktur geologi juga merupakan struktur kerak bumi produk deformasi tektonik .
• Pengertian topografi
topografi Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal(Ilmu Pengetahuan Sosial).
• pengertian proses endogen
Endogen merupakan proses pembentukan bentang alam yang disebabkan tenaga dari dalam kulit bumi.
• Pengertian proses eksogen
Eksogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang bersumber dari luar yakni berupa tenaga air, angin, sinar matahari maupun tenaga dari makhluk hidup. pengertian erosi dan glasial adalah bentuk pengikisan massa batuan oleh glester yaitu massa es yang bergerak. Glester terdapat di wilayah kutub atau pegunungan tinggi yang puncaknya senantiasa tertutup oleh lembaran salju dan es, seperti pegunungan Jayawijaya, Rocky, dan Himalaya.
2.SKALA WAKTU GEOLOGI RELATIF BESERTA KURUN ,MASSA,ZAMAN DAN KALA DIDALAMNYA
skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey.Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal. Periode yang lebih tua, yang tak memiliki peninggalan fosil yang dapat diandalkan perkiraan usianya, didefinisikan dengan umur absolut.
1) Fanerozoikum
2) Senozoikum, Kenozoikum, atau Neozoikum
3) Mesozoikum
4) Paleozoikum
5) Neogenk
6) Neogen
7) Paleogen
8) Periode Kapur atau Cretaceous
9) Perm atau permian
10) Karbon
11) Devon
12) Silur
13) Ordovisium
14) Kambrium
15) Prakambriu
16) Proterozoikum
17) Arkean
18) Hadean
19) Neoproterozoikum
20) Mesoproterozoikum
21) Paleoproterozoikum
22) Mesoarkeanmi
23) Paleoarkean
24) Holosen
25) Pleistosen
26) Plestosen
27) Pliosen
28) Miosenligosen
29) Eosen
30) Paleosenlas
31) Ediakara atau Ediakarium.
3. 10 KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI
Konsep dasar yang dimaksud adalah sebagai berikut :
• Proses-proses fisikal yang sama dan hukum-hukumnya yang bekerja sama sekarang, telah bekerja sepanjang masa geologi, meskipun dengan intensitas yang tidak sama dengan saat sekarang. Contohnya, pembentukan topografi karst di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dicirikan oleh sungai bawah tanah, dan proses pembentukan stalakmit dan stalaktit, yang masih aktif aktif hingga sekarang
• Struktur geologi merupakan faktor kontrol dominan terhadap bentuk evolusi bentuk lahan dan tercermin pada bentuk lahannya. Contohnya, gawir sesar di pegunungan Batur Agung DIY dan Jawa Tengah yang tersusun oleh breksi vulkanik dan batu gamping menunjukan bentuk lahan yang tegas. Jenis batuan tersebut mungkin akan resisten terhadap suatu proses yang lain, akan tetapi di bawah pengaruh kondisi iklim yang berbeda-beda akan memberikan perbedaan tingkat resistensinya. Batu gamping pada daerah iklim tropis basah akan membentuk topografi karst, sedangkan pada daerah kering batu gamping resisten seperti batu pasir.
• Pada batas-batas tertentu permukaan bumi memiliki relief (timbulan), karena kerja proses geomorfik mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Contohnya, daerah yang mempunyai struktur dan litologi yang sama, daerah tersebut akan menunjukan perbedaan relief yang nyata.
• Proses-proses geomorfik itu akan meninggalkan bekas yang nyata pada bentuklahan dan setiap proses geomorfik berkembang sesuai dengan karakteristik bentuklahan itu sendiri. Contohnya, di daerah Adipala, Cilacap, Jawa Tengah, terdapat danau tapal kuda (oxbow lake) dari Sungai Serayu Lama, yang kemudian di sekitarnya diketemukan bentuklahan asosiasinya.
• Oleh karena tenaga erosional yang bekerja dipermukaan bumi itu berbeda-beda maka akan terjadi suatu tingkatan perkembangan dari bentuk lahan.
Contohnya, konsep ini dapat menunjukan tingkat erosi, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk klasifikasi bentuklahan suatu daerah.
• Evolusi geomorfik yang kompleks itu lebih umum terjadi dibandingkan yang terjadi secara sederhana. Contohnya, banyak kenampakan bentuklahan individual yang terbentuk oleh beberapa proses geomorfologi, dan sangat jarang ditemukan bentuklahan yang dicirikan oleh suatu proses geomorfik saja, meskipun kita dapat menunjukan suatu proses yang dominan.
• Topografi muka bumi kebanyakan tidak lebih tua daripada kala pleistosen dan sedikit saja yang lebih tua dari pada zaman tertier. Contohnya Pegunungan Himalaya kemungkinan terlipat pertama kali pada kala kreataseous, kemudian pada kala erosen dan miosen. Kenampakan topografi dari Pegunungan Himalaya yang sekarang terbentuk pada kala pliosen dan topografinya yang lebih detil terbentuk pada kala pleistosen atau lebih muda.
• Interpretasi yang tepat terhadap bentanglahan masa kini tidak dimungkinkan tanpa penilaian yang mendalam tentang pengaruh perubahan geologi dan klimatologis yang berulang kali terjadi pada masa pleistosen.
• Pengetahuan tentang iklim dunia perlu untuk memahami arti penting keanekaragaman proses geomorfik.
• Geomorfologi meskipun lebih menekankan pada bentanglahan saat sekarang, akan memperoleh manfaat yang maksimum apabila disertai dengan pendekatan historis.
4. TAHAP PERKEMBANGAN MUDA, DEWASA,DAN TUA PADA BENTUK LAHAN.
• Tahapan Muda : Sungai yang termasuk dalam tahapan muda adalah sungai-sungaiyang aktivitas aliran sungainya mengerosi kearah vertikal. Aliran sungai yang menmpati seluruh lantai dasar suatu lembah. Umumnya profil lembahnya membentuk seperti huruf V. Air terjun dan arus yang cepat mendominasi pada tahapan ini
• Tahapan Dewasa: Tahap awal dari sungai dewasa dicirikan oleh mulai adanya pembentukan dataran banjir secara setempat setempat dan semakin lama semakin lebar dan akhirnya terisi oleh aliran sungai yang berbentuk meander, sedangkan pada sungai yang sudah masuk dalam tahapan dewasa, arus sungai sudah membentuk aliran yang berbentuk meander, penyisiran kearah depan dan belakang memotong suatu dataran banjir (flood plain) yang cukup luas sehingga secara keseluruhan ditempati oleh jalur-jalur meander.
• Tahapan Tua : Pada tahapan ini dataran banjir diisi sepenuhnya oleh meander dan lebardari dataran banjir akan beberapa kali lipat dari luas meander belt.
5. ASPEK ASPEK GEOMORFOLOGI
• Aspek morfologi terbagi dua yaitu: morfologi dan morfometri
• Aspek morfogenesis adalah menyangkut asal usul dari bentuk lahan
• Aspek morkronologis adalah membahas tentang urutan kejadian suatu lahan yang diwujudkan dalam bentuk peta
• Aspek morfosiasi adalah membahas tentang urutan kejadian antara satu bentuk lahan dengan bentuk lahan yang lain.
PENGANTAR GEOMORFOLOGI
NAMA: YULANDA HASAN
KELAS: B, PEND. GEOGRAFI
MATA KULIAH: GEOMORFOLOGI UMUM
PENGAMPU: INTAN NOVIANTARI MANYOES.Si M.T
1. Pengertian Geomorfologi
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi serta proses-proses yang berlangsung terhadap permukaan bumi sejak bumi terbentuk sampai sekarang. Berdasarkan pengertian dan definisi geomorfologi, maka bidang ilmu geomorfologi merupakan bagian dari geologi yag mempelajari bumi dengan pendekatan bentuk rupa bumi dan arsitektur rupa bumi.
2. Sejarah geomorfologi
Geomorfologi sejak awal abad 19 tlah dikenal dinegara negara berkembang dan sebagai disiplin akademik kira kira muncul sebelum abad ke 17. Perkembangan yang pesat dari geomorfologi terjadi pada awal abad ke 20 dinegara negara berkembang, sedangkan di Indonesia geomorfologi baru dikenal pada awal abad ke 20. Awal perkembangannya geomorfologi lebih bersifat akademik, sebagai ilmu pendukung geografi dan geologi, tetapi dalam dasawarsa trakhir ini geomorfolgi mulai dirasakan arti pentingnya dalam pembangunan maupun pengolahan lingkungan hidup.
3. Arti penting geomorfologi
Arti penting geomorfologi pada dasawarsa terakhir ini sudah dimulai tampak arti penting geomorfologi sebagai pendukung ilmu kebumian lainnya dan ilmu yang terkait dalam arti praktisnya. Geomorfologi sebagai ilmu mempunyai arti yang penting, seperti perannya dalam geografi fisik dan terapannya dalam penelitian. Geomorfologi sudah mulai dimasukan kedalam kurikulum pada fakultas fakultas seperti fakultas fakultas pertanian, teknik, arkeologi, dan sebagainnya serta banyak penelitian penelitian yang menggunakan pendekatan geomorfologi. Sebagai contohnya adalah penggunaan pendekatan geomorfologi untuk studi bencana alam, kerekayasaan, lingkungan, pemetaan tanah, pemetaan air tanah dan sebagainnya.
suka dan duka saat momb
suka dan dukanya mendapat pengalaman yang baru atau hal hal yang baru yang belum pernah didapat.