Interoperabilitas

30 May 2015 01:51:36 Dibaca : 728

Nama : Riyam Mursali

NIM    : 521414059

Tugas : TI (Teknologi Informasi)

 

Pengertian

Kata "interoperabilitas" terdiri dari 3 kata, yaitu: "inter" yg artinya antar (beberapa hal), "operate" yg artinya bekerja, dan "ability" yg artinya kemampuan/kebisaan. Sehingga kalo digabung menjadi "inter-opera-bility" kira2 artinya menjadi "kemampuan bekerja antar beberapa hal" atau terjemahan bebasnya kira2 "kemampuan saling bekerja sama antar beberapa hal"
Interoperabilitas merupakan kemampuan berbagai ragam sistem untuk bekerja sama dan kemampuan sebuah sistem untuk bekerja atau digunakan oleh sistem lain (Merriam Webster).
Interoperabilitas adalah sebuah kooperasi antar obyek yang berbeda untuk memungkinkan terjadinya pertukaran data/informasi diantara mereka. Model interoperabilitas bisa dalam bentuk kaku (tightly) atau bebas (loosely).
Jadi Interoperabilitas adalah dimana suatu kemampuan berbagai ragam sistem atau aplikasi untuk bekerja sama dan bisa berinteraksi dengan aplikasi lainnya yang berbeda untuk memungkinkan terjadinya pertukaran data/informasi melalui suatu protokol yang disetujui bersama, lewat bermacam-macam jalur komunikasi, biasanya lewat network TCP/IP dan protokol HTTP dengan memanfaatkan file XML.

Karakteristik

Karakteristik Interoperabilitas berdasarkan level;
Level hardware: bagaimana perbedaan karakteristik (fisis, elektronis) komponen-komponen hardware dijembatani dalam rangka mewujudkan suatu fungsi/tujuan tertentu

Contoh: interaksi antara CPU – RAM – disk à interoperabilitas diwujudkan dengan cache dan buffer

Level network: bagaimana perbedaan hardware+OS bisa dijembatani, sehingga dua komputer yang berbeda bisa saling berkomunikasi

Pendekatan: protokol, standarisasi

Level software: bagaimana menjembatani perbedaan format data dan bahasa pemrograman

Interoperabilitas data
Interoperabilitas komunikasi aktif (function/procedure calls)

 

-Ada banyak cara untuk mengimplementasikan interoperabilitas antar business process atau aplikasi. Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan bekerja pada kondisi tertentu saja. Beberapa teknologi interoperabilitas antara lain:

1. XML Web Services
2. Runtime Environment
3. Messaging
4. Shared Database
5. Integration Brokers

1. XML Web Service

Web service mendefinisikan aplikasi yang memberikan layanan dimana permintaan klien dapat terpenuhi secara langsung atau mengintegrasikan antar penyedia layanan menggunakan standar internet. Komunikasi antara konsumen atau aplikasi dengan web service dengan menggunakan format XML, biasanya menggunakan XML melalui HTTP. Salah satu keuntungan dari arsitektur XML web service adalah memungkinkan program yang ditulis dalam bahasa yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain dengan cara yang telah distandarisasi.

Contoh :

- SOP :

Protokol komunikasi untuk XML web service. SOAP adalah spesifikasi yang mendefinisikan format XML untuk pesan dan bagian yang spesifik.
http://msdn.microsoft.com/en-us/library/ms996507.aspx

- Web Services Description Language (WSDL) :

Format XML untuk mendeskripsikan layanan network sebagai sekumpulan endpoint yang beroperasi pada pesan yang mengandung baik informasi berorientasi dokumen atau prosedur-oriented.
http://www.w3.org/TR/wsdl

- XML Protocol :

Menyediakan protokol sederhana yang dapat diprogram melalui bahasa script, alat XML, alat pengembangan web interaktif,dll.
http://www.service-architecture.com/web-services/articles/xml_protocol_xmlp.html

- Universal Description, Discovery, and Integration (UDDI) :

Registry berbasis XML untuk bisnis di seluruh dunia, tujuan utamanya untuk merampingkan transaksi online dengan memungkinkan antar perusahaan membuat sistem yang interoperable untuk e-commerce.
http://searchsoa.techtarget.com/definition/UDDI

- Web Service Flow Language (WSFL) :

Bahasa XML untuk mendeskripsikan komposisi web service sebagai bagian dari definisi proses bisnis. Dirancang oleh IBM untuk menjadi kerangka teknologi web service dan melengkapi spesifikasi yang ada seperti SOAP, WSDL, XMLP dan UDDI.
http://www.ebpml.org/wsfl.htmhttp://www.ebpml.org/wsfl.html

- Extensible Stylesheet Language Transformations (XSLT) :

Deklaratif berbasis XML yang digunakan untuk transformasi dokumen XML. Dokumen asli tidak berubah melainkan dokumen baru dibuat berdasarkan isi dari yang sudah ada.
http://en.wikipedia.org/wiki/XSLT

2. Runtime Environment

Runtime environment menyediakan sejumlah layanan untuk komponen dan aplikasi yang dijalankan di dalamnya. Environment yang mendukung interoperabilitas adalah environment yang mampu membuat suatu class dengan suatu bahasa pemrograman tertentu muncul dengan bahasa pemrograman lain. Misalnya class Java muncul pada class .NET dan sebaliknya.

Contoh :

- Java Runtime Environment (JRE) :

Atau disebut pula Java Virtual Machine (JVM) adalah kumpulan file library dan executable untuk menjalankan program Java.
http://www.egablog.web.id/2011/06/java-runtime-environment-jre-java.html

- .NET Framework Common Language Runtime (CLR) :

Merupakan lingkungan yang mengeksekusi banyak bahasa pemrograman modern, termasuk Microsoft Visual C#, Microsoft Visual Basic, dan Microsoft Visual C++. CLR menggunakan metadata untuk menemukan dan mengambil kelas, layout contoh di memori, menyelesaikan pemanggilan metode, menghasilkan kode asli dan mengatur konteks batas runtime.
http://msdn.microsoft.com/en-us/library/ms131047.aspx

- Dynamic Language Runtime (DLR) :

Lingkungan runtime yang menambahkan satu set layanan untuk CLR. DLR membuat CLR lebih mudah untuk berjalan di .NET Framework.
http://msdn.microsoft.com/en-us/library/dd233052.aspx

3. Messaging

Messaging menawarkan mekanisme asinkron untuk komunikasi antar tier. Messaging memungkinkan operasi yang hubungannya longgar (loosely coupled), terutama saat dibutuhkan hubungan lebih dari one-to-one antara komponen-komponen aplikasi serta saat web services tidak cocok untuk digunakan. Messaging juga mendukung transaksi, keamanan (enkripsi dan autentikasi), toleransi dengan gangguan jaringan, dan penerimaan pesan terekam. Meskipun begitu, messaging tidak menawarkan bentuk operasi sinkron dan dapat menyebabkan masalah mengenai penetapan port dan operasi firewall.

Contoh :

- Advanced Message Queuing Protocol (AMQP) :

Terdapat AMQP API pada C++, Python, dan Ruby. Pada aplikasi Java, kapabilitas AMQP dapat digunakan melalui API JMS.
http://steve.vinoski.net/pdf/IEEE-Advanced_Message_Queuing_Protocol.pdf

- Microsoft Message Queuing (MSMQ) :

Hanya dapat berjalan di Windows. Biasanya digunakan pada aplikasi enterprise yang dibangun dengan Visual Studio. Microsoft telah menggabungkan MSMQ dengan Windows Communication Foundation (WCF). MSMQ mendukung transaksi, dengan mengizinkan operasi jamak pada antrian jamak.
http://msdn.microsoft.com/en-us/library/ms834460.aspx
http://en.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Message_Queuing

- Java Message Service (JMS) :

JMS API ditambahkan pada API aplikasi dan framework provider sehingga memungkinkan pembuatan aplikasi portable berbasis message pada bahasa pemrograman Java.
http://www.oracle.com/technetwork/java/jms/index.html

- Amazon Simple Queue Service (Amazon SQS) :

Suatu standar terbuka untuk melewatkan pesan bisnis antara aplikasi atau organisasi. Amazon SQS menghubungkan sistem, memberi informasi yang dibutuhkan pada proses bisnis, dan mengirimkan instruksi secara handal. Amazon SQS dapat menghubungkan berbagai aplikasi pada platform yang berbeda.
http://www.amqp.org/about/whathttp://docs.amazonwebservices.com/AWSSimpleQueueService/latest/SQSGettingStartedGuide/

4. Shared Database

Teknik berbagi basis data terkadang melibatkan beberapa bentuk API basis data yang independen, untuk menyediakan level abstraksi dari basis data itu sendiri. Meskipun begitu, tantangan penggunaan teknik ini adalah dalam melibatkan pembangkitan skema basis data yang tepat, yang dapat dipanggil oleh seluruh aplikasi.

Contoh :

- Widget (JavaScript) :

ada web, widget merupakan komponen Javascript yang dapat diletakkan pada suatu halaman. Jadi, widget hanya berinteraksi pada level presentasi saja.

- Data Access Application Block (DAAB) :

Blok aplikasi (application block) memudahkan pembuatan kode aplikasi portable, mengizinkan kode untuk tetap seragam melalui berbagai server basis data, seperti Microsoft SQL Server, Oracle, dan DB2.Aplikasi di tier business menggunakan teknologi Microsoft, dapat berhubungan dengan berbagai jenis database.
http://msdn.microsoft.com/en-us/library/ms954827

- Java Database Connectivity (JDBC) :

JDBC adalah API untuk bahasa pemrograman Java yang mendefinisikan bagaimana cara client untuk mengakses basis data. JDBC memungkinkan aplikasi J2EE untuk mengakses tabel, record, field, dan prosedur tersimpan pada basis data yang kompatibel. Suatu bridgeJDBC-to-ODBC memungkinkan lingkungan Java Virtual Machine (JVM) untuk terhubung dengan data yang dapat diakses oleh ODBC.
http://en.wikipedia.org/wiki/Java_Database_Connectivity

- Open Database Connectivity (ODBC) :

ODBC adalah antarmuka untuk mengakses data dari berbagai jenis lingkungan. ODBC menyediakan cara untuk mengakses data yang tersimpan di berbagai jenis basis data, dalam berbagai jenis PC, minicomputer, dan mainframe.Contoh penggunaan: front-end Microsoft Access mengakses data dari back-end Oracle menggunakan Oracle ODBC Driver, front-end Visual Basic mengakses data dari back-end dBASE menggunakan dBASE ODBC Driver.
http://support.microsoft.com/kb/110093

5. Integration Brokers

Teknik ini (integration broker = perantara integrasi) lebih dari sekedar hubungan point-to-point. Ini dapat digunakan untuk menyediakan integrasi aplikasi antar perangkat serta memungkinkan automatisasi business process kritis melewati seluruh aplikasi terdistribusi atau suatu perusahaan. Dibangun di atas framework messaging, integration brokers menyediakan “cetakan” adapter aplikasi, mengizinkan berbagai komponen eksternal seperti mainframe atau aplikasi pihak ketiga untuk berinteraksi dengan integration broker sebagai provider, pengguna, atau keduanya.

Contoh :

- Mercator Integration Broker :

Merupakan solusi integrasi aplikasi enterprise yang menyediakan platform untuk mengintegrasikan beberapa aplikasi, sistem legasi, basis data, data warehouse, dan partner bisnis melalui extended enterprise. Mercator Integration Broker merupakan komponen inti dari framework HP Zero Latency Enterprise (ZLE).
http://h71028.www7.hp.com/enterprise/cache/4270-0-0-225-121.html

- Microsoft BizTalk Server :

Merupakan solusi integrasi dan hubungan server milik Microsoft. Fitur unggulannya antara lain adalah mendukung Business Activity Monitoring (BAM), tracking aktivitas, dan enterprise single sign on.
http://www.microsoft.com/biztalk/en/us/overview.aspx
http://msdn.microsoft.com/en-us/library/aa546748(v=BTS.70).aspx

- Microsoft BizTalk Server :

Merupakan solusi integrasi dan hubungan server milik Microsoft. Fitur unggulannya antara lain adalah mendukung Business Activity Monitoring (BAM), tracking aktivitas, dan enterprise single sign on.
http://www.microsoft.com/biztalk/en/us/overview.aspx
http://msdn.microsoft.com/en-us/library/aa546748(v=BTS.70).aspx

- New Era of Networks (NEON)’ e-Business Integrator :

Software ini menghubungkan situs-situs e-Commerce dengan legacy dan aplikasi packaged yang menjalankannya. Misal partner bisnis melakukan order secara online, aplikasi integrasi NEON akan menghubungkan pesanan tersebut secara langsung ke inventoryperusahaan, sistem CRM (Customer-Relationship Management), dan sebagainya.
http://www.crn.com/news/channel-programs/18809668/neon-tackles-e-business-integration.htm;jsessionid=I-zink3bJfnK+TK0rwGIeA**.ecappj01

 

sumber :
http://candraaaslahka.blogspot.com/2013/03/definisi-interoperabilitas.html
https://fayruzrahma.wordpress.com/2012/03/31/analisis-matriks-sampel-interoperabilitas/

 

Kategori

  • Masih Kosong

Arsip

Blogroll

  • Masih Kosong