TUGAS SISTEM OPERASI

06 October 2014 00:00:04 Dibaca : 110

Nama : Junita Mahangiri


Nim : 532 412 003


Prodi/kelas : PTI (A)

 

Pengertian Kernel & Jenis-jenis Kernel


Pengertian Kernel


               Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman. Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut yg kemudian disebut multiplexing. Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan programer.


Jenis-jenis Kernel


             Tak banyak mengetahui bahwa Linux sebenarnya bukan sistem operasi melainkan adalah Kernel. Sistem operasi yang menggunakan kernel linux kerap disebut sebagai distro Linux, seperti Android, Ubuntu, OpenSuse, Fedora, dan Mandrive. Sedangkan OS Microsoft Windows menggunakan kernel Windows NT. Berdasarkan sistem kerjanya, kernel sistem operasi ini dibagi menjadi beberapa jenis kernel. Saat ini ada 4 (empat) jenis kernel yang kerap digunakan sistem operasi modern, yaitu :

1. Mikrokernel.


             Mikrokernel menggunakan sebuah server yang akan menjembatani akses kernel dengan hardware. Server ini bertugas memilah dan menerjemahkan perintah yang dikirim oleh software, sehingga kernel dapat melakukan akses ke hardware secara tepat dan efektif. Dengan sistem kerja seperti ini, mikrokernel dapat lebih mudah dikelola dan memiliki tingkat stabilitas serta keamanan yang tinggi. Namun, kelemahannya, kerja mikrokernel dapat melambat ketika menghadapi akses program yang banyak. Karena sistem yang stabil dan aman, mikrokernel kerap digunakan sistem operasi perangkat komputer server, namun pernah juga digunakan sebagian bahan dari sistem operasi ponsel, yaitu Symbian.


2. Monolitikkerner.


               Dalam sistem kernel monolitik, semua layanan sistem operasi dijalankan bersamaan melalui kernel utama. Hal ini membuat sistem operasi dengan kernel monolitik memiliki akses hardware secara penuh dan beragam. Namun kelemahan kernel monolitik adalah ketegantungannya pada suatu kernel utama menyebabkan rentan mangalami crash pada seluruh sistem operasi meski hanya terjadi gangguan pada satu driver sistem operasi. Saat ini kernel monolitik dikembangkan lagi dikembangkan lagi menjadi beberapa jenis, beberapa diantaranya adalah Linux dan FreeBSD.


3. Kernel Hybrid.


               Kernel ini sebenarnya merupakan pengembangan dari mikrokernel. Jika di mikrokernel berada diluar kernel, di kernel hibrida server terintegrasi dalam kernel. Hal ini membuat kerja kernel dapat bekerja secepat kernel monolitik dan memiliki tingkat keamanan seperti kernel mikrokernel. Namun disisi lain kernel ini memungkinkan terjadinya banyak lubang dalam sistem keamanan OS, karena akses komunikasi program ke hardware mesti melalui banyak lapisan yang tidak memiliki tingkat keamanan serupa. Sistem kernel hybrid banyak digunakan oleh sistem operasi komersial modern, seperti Microsoft Windows dengan kernel Windows NT-nya dan Mac OS X dengan kernel XNU-nya.


4. Exokernel


              Ide di balik exokernel adalah untuk memaksa abstraksi yang dilakukan oleh developer sesedikit mungkin, sehingga membuat mereka dapat memiliki banyak keputusan tentang abstraksi hardware. Exokernel biasanya berbentuk sangat kecil, karena fungsionalitas yang dimilikinya hanya terbatas pada proteksi dan penggandaan sumber daya.

 

                                                        JENIS-JENIS KERNEL

Kategori

Blogroll