PERKEMBANGAN MANAJEMEN YANG BERPENGARUH PADA ORGANISASI

07 February 2024 12:31:05 Dibaca : 62

TUGAS MATA KULIAH PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU

Nama : Yogi saputra

Nim    : 561422013

prodi   : S1 Teknik Industri

sejarah 5 era perkembangan manajemen yang berpengaruh pada organisasi

Perkembangan manajemen yang berpengaruh pada organisasi dapat mencakup berbagai aspek yang meliputi perubahan dalam paradigma manajemen, penggunaan teknologi informasi, pergeseran dalam gaya kepemimpinan, perkembangan sumber daya manusia, dan adaptasi terhadap lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat. Berikut adalah lima generasi perkembangan manajemen dalam organisasi:Manajemen Ilmiah (Generasi Pertama):

  1. Generasi pertama manajemen, juga dikenal sebagai manajemen ilmiah, muncul pada awal abad ke-20. Pendekatan ini dikembangkan oleh Frederick Taylor dan pendukungnya. Manajemen ilmiah berfokus pada penerapan metode ilmiah untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan mengoptimalkan waktu, gerakan, dan penggunaan sumber daya. Pendekatan ini menekankan pentingnya penentuan standar kerja, analisis waktu dan gerakan, dan penggunaan insentif finansial sebagai motivator utama.
  2. Manajemen Manusia (Generasi Kedua):Generasi kedua manajemen muncul pada tahun 1930-an dan berfokus pada aspek manusia dalam organisasi. Elton Mayo dan Hawthorne Studies merupakan tokoh sentral dalam pengembangan konsep ini. Pendekatan manajemen manusia mengakui pentingnya faktor-faktor psikologis dan sosial dalam meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja. Manajer menganggap karyawan sebagai individu yang kompleks dengan kebutuhan dan motivasi yang beragam. Pendekatan ini menekankan hubungan antara manajer dan karyawan serta pentingnya motivasi, kepuasan kerja, dan komunikasi efektif.
  3. Manajemen Kualitas Total (Generasi Ketiga): Generasi ketiga manajemen muncul pada tahun 1950-an dan 1960-an dengan fokus pada kualitas produk dan proses organisasi. W. Edwards Deming dan Joseph Juran adalah tokoh utama dalam pengembangan konsep manajemen kualitas total. Pendekatan ini mengajarkan bahwa meningkatkan kualitas akan membawa manfaat jangka panjang bagi organisasi. Manajemen kualitas total melibatkan partisipasi semua anggota organisasi dalam upaya meningkatkan kualitas dan efisiensi melalui pengendalian kualitas, perbaikan berkelanjutan, dan penggunaan alat-alat statistik.
  4. Manajemen Berbasis Nilai (Generasi Keempat):Generasi keempat manajemen muncul pada tahun 1980-an dan 1990-an dengan fokus pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan. Konsep ini menekankan pentingnya mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari keputusan manajemen. Perusahaan diharapkan untuk bertanggung jawab secara sosial dan mengambil keputusan yang menjaga keberlanjutan jangka panjang. Manajemen berbasis nilai menyertakan aspek integritas, etika, tanggung jawab sosial, dan keberlanjutan dalam operasi organisasi.
  5. Manajemen Inklusif dan Berbasis Kolaborasi (Generasi Kelima):Generasi kelima manajemen adalah era baru yang muncul dalam beberapa dekade terakhir dan sedang berkembang. Pendekatan ini menekankan inklusivitas, keragaman, dan kolaborasi di seluruh organisasi. Manajemen ini mengakui nilai dari perspektif yang beragam dan mendorong partisipasi aktif dari semua anggota organisasi dalam pengambilan keputusan dan pencapaian tujuan bersama. Pendekatan ini juga mengakui pentingnya kecerdasan emosional, keterampilan komunikasi, dan pemecahan masalah kolaboratif dalam mencapai keberhasilan organisasi.

Berikut adalah beberapa tokoh yang terkait dengan setiap generasi perkembangan manajemen dalam organisasi dan hasil yang mereka capai:

  • Manajemen Ilmiah (Generasi Pertama): Frederick Taylor: Dia adalah seorang insinyur dan ahli manajemen yang dikenal sebagai "Bapak Manajemen Ilmiah." Taylor mengembangkan konsep manajemen ilmiah dengan fokus pada analisis waktu dan gerakan serta penerapan standar kerja yang ketat.
  • Manajemen Manusia (Generasi Kedua): Elton Mayo: Sebagai seorang psikolog dan sosiolog, Mayo melakukan studi di Pabrik Hawthorne yang menghasilkan penemuan tentang pentingnya faktor sosial dan psikologis dalam meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.
  • Manajemen Kualitas Total (Generasi Ketiga): W. Edwards Deming: Ia adalah seorang pakar statistik dan konsultan manajemen yang berperan penting dalam pengembangan konsep manajemen kualitas total. Deming mendorong penggunaan metode statistik dan perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas produk dan proses organisasi. Joseph Juran: Seorang ahli manajemen kualitas yang juga memberikan kontribusi besar dalam pengembangan konsep manajemen kualitas total. Juran memperkenalkan konsep "perencanaan kualitas" dan menekankan pentingnya manajemen atas kualitas.
  • Manajemen Berbasis Nilai (Generasi Keempat): Peter Drucker: Seorang ahli manajemen yang diakui secara luas, Drucker berkontribusi pada pengembangan konsep manajemen berbasis nilai. Dia menggarisbawahi pentingnya integritas, tanggung jawab sosial, dan keberlanjutan dalam operasi organisasi. Manajemen Inklusif dan Berbasis Kolaborasi (Generasi Kelima): Amy Edmondson: Seorang profesor di Harvard Business School yang mengkhususkan diri dalam studi tentang kerja tim, pembelajaran organisasi, dan keberanian di tempat kerja. Edmondson mempromosikan pendekatan manajemen inklusif dan berbasis kolaborasi yang mendorong partisipasi aktif dari semua anggota organisasi. Gary Hamel: Seorang ahli manajemen dan penulis yang mengadvokasi transformasi manajemen tradisional menjadi manajemen yang lebih inklusif dan inovatif. Hamel menekankan pentingnya memecahkan hirarki dan memberdayakan karyawan untuk mencapai keberhasilan organisasi.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong