PENJUAL DADAKAN yang berada di depan kampus UNG, mereka juga memanfaatkan trotoar. Minggu (24/8).

PENJUAL DADAKAN yang berada di depan kampus UNG, mereka juga
memanfaatkan trotoar. Minggu (24/8).

GORONTALO – Kendarti pelaksanaan Orientasi Pengenalan Kampus (Ospek) di Universitas Negeri barun akan dilaksanakan Senin (25/8). Namun, kesempatan tersebut sudah digunakan warga untuk memanfaatkan kawasan depan kampus merah maron itu layakanya pasar malam. Para pedagang ini menyediakan sejumlah keperluan pelaksanaan ospek.

Pantauan Gorontalo Post, para penjual tersebut sudah menyiapkan beberapa atribut ospek dan dijual dengan harga yang sangat tinggi. Seperti, Compeng dijual harga Rp.5 ribu. Kaus Kaki Panjang Rp 15 ribu, Kaus Kaki Pendek Rp 10 ribu, Pita berukuran 3 meter dijual dengan harga Rp 3 ribu, Tali rapia berukuran 3 meter dijual Rp 5 ribu, Tas Plastik Merah Maron Rp 2 ribu. dan Tolu dijual dengan harga Rp 20 ribu. Dengan memanfaatkan torotoar para pedagang nampak semangat menjual barang tersebut, tak tanggung-tanggung membuat jalan jendral sudirman mengalami kemacetan.

Meskipun dijual dengan harga yang sangat tinggi, tetap para calon mahasiswa baru membeli barang tersebut. Para penjual tersebut hanyalah masyarakat biasa, yang ingin memanfaatkan untung dalam moment ospek yang dilaksanakan oleh UNG. “Kami hanya menjual saja apa yang menjadi kebutuhan dari para mahasiswa baru,” kata para penjual.
Sementara itu, Penanggung Jawab Ospek UNG, Supandi Rahman, mengatakan bahwa apa yang dijual oleh masyarakat bukan kerjasama dengan pihak panitia ospek. “Saya juga kaget tiba-tiba sudah banyak orang depan kampus yang menjual berbagai pesanan yang kami berikan kepada mahasiswa baru,” katanya. Menurutnya, saat seluruh mahasiswa baru dikumpulkan pada hari Sabtu, banyak masyarakat yang mendengar apa yang dipesankan oleh panitia kepada para mahasiswa baru. “Mungkin mereka sudah dengar sebelumnya, sehingga masyarakat sudah menjual, yang jelas itu tidak ada kerjasama dari pihak kampus dan panitia ospek,” pungkasnya. (wan)