Pengalaman selama ospek
Nah, awalnya aku berpikir ospek tuh kayak gimana sih ? untungnya tak ada yang namanya perpoloncoan.
Hari Senin pertama ospek datang ke kmpus harus pada pukul lima tepat. Rumahku di Batudaa , untungnya aku tinggal bersama saudaraku , rumahnya tak jauh dari kampus.
Aku bangun pukul empat lebih tiga puluh menit , bayangin deh ngantuknya. Aku dan saudaraku pun bergegas untuk pergi dan tak lupa sarapan. Sesampainya disana kami berbaris dan berlari , kakak senior meneriakkan pasang compengmu. Kami pun berbaris sacara teratur di ruang indor. Karena pada hari ini kami akan kedatangan Rektor. Rektor katanya akan tiba pada pukul tujuh, biar tak merasa jenuh kami disuguhi hiburan yang menarik seperti paduan suara, permainan alat musik dll. Datang lah para pembantu rektor bersama dekan fakultas. Eh ternyata, Rektornya belum bisa datang karena masih ada kesibukan. Kami pun di perkenalkan para pembantu rektor dan dekan fakultas yang ada di Universitas Negeri Gorontalo. Para pembantu rektor memberikan beberapa materi dan masih banyak lagi. Kami mencatat materi yang diberikan walaupun tak semua yang dicatat. Tiba pada pukul sebelas masih ada materi yang akan diberikan oleh mahasiswa yang berprestasi dan memberikan motivasi untuk kami semua maba. Diberikan kesempatan untuk para maba memberikan pertanyaan seputar materi tadi. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul dua belas , kami semua istirahat untuk membeli makanan. Waktu yang diberikan selama satu jam. Kami bergegas makan dan pada akhirnya terlambat. Wah, lagi lagi kami di datangkan kakak-kakak senior yang berbakat dalam membawakan puisi. Puisinya begitu menyentuh hati yang bertemakan seorang Ibu. Tibalah pada pukul lima tepat. Tak tau apa yang terjadi ? aku bingung ? mengapa ? mengapa ? terjadi keributan , kegelisahan , takut , panik. Banyak yang pingsan bahkan kesurupan. Aku pun menjadi takut. Kami bergegas pulang ke rumah masing-masing. Perutku tiba-tiba merasa sangat sakit. Aku pun jatuh sakit dan lemah. Untungnya kegiatan ospek besoknya diliburkan. Sakitku tak lekas sembuh , aku pulkam bersama ortuku dan dibawa kedokter. Sakitku tak lekas sembuh juga terpaksa aku tak bisa ikut ospek hari ke tiga dan ke empat , hari ke lima aku datang , aku pun jatuh sakit pengen muntah , muka pucat. Kakak-kakak senior pun peduli padaku , baik banget. Terima kasih kakak-kakak senior. Aku di suruh kembali kerumah untuk istirahat dan di jemput oleh papaku. Aku pun belum bisa ikut esoknya lagi , padahal esok adalah hari terakhir. Tapi badanku tiba-tiba panas , terus reda , panas lagi begitu seterusnya. OMG aku kena tifes , aku ini penyakitan huu.
Aku pun memberi informasi kepada kakak senior bahwa aku masih dalam keadaan sakit. Susah kalau sakit tak bisa bersama teman-teman , tak bisa ngapa-ngapain.
UNG YES . FARMASI SEMANGAT !! CAHYOOOO….