tugas pengenalan dan pengetahuan komputer 2
1. Pengertian Internet
Interconnection network (internet) adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa latin "inter" yang berarti "antara". Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh dunia. Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topology jaringan yang berbeda. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainya.
2. Pengertian DNS
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.
3. Pengertian Domain
Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Fungsi Domain adalah untukmempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya "wikipedia.org". Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.
4. Pengertian Internet Protocul (IP)
Setiap mesin di Internet memiliki nomor identifikasi yang unik, yang disebut IP Address. Sebuah alamat IP yang khas terlihat seperti ini
216.27.61.137
Sebuah alamat IP adalah produk menarik dari teknologi komputer modern dirancang untuk memungkinkan satu komputer (atau perangkat digital lainnya) untuk berkomunikasi dengan yang lain melalui Internet. Alamat IP memungkinkan lokasi harfiah miliaran perangkat digital yang terhubung ke Internet untuk menunjuk dan dibedakan dari perangkat lain. Dalam arti yang sama bahwa seseorang membutuhkan alamat Anda untuk mengirimkan surat, komputer remote membutuhkan alamat IP untuk berkomunikasi dengan komputer Anda.
"IP" singkatan dari Internet Protocol, sehingga alamat IP adalah alamat Internet Protocol. Apa artinya? Internet Protocol adalah seperangkat aturan yang mengatur aktivitas internet dan memfasilitasi penyelesaian berbagai tindakan di World Wide Web. Oleh karena itu alamat Internet Protocol adalah bagian dari sistematis ditata jaringan interkoneksi yang mengatur komunikasi online dengan mengidentifikasi kedua perangkat memulai dan berbagai tujuan Internet, sehingga membuat komunikasi dua cara yang mungkin.
Sebuah alamat IP terdiri dari empat angka, masing-masing berisi 1-3 digit, dengan satu titik (.) Memisahkan setiap nomor atau serangkaian angka. Masing-masing dari empat nomor dapat berkisar dari 0 sampai 255. Berikut ini adalah contoh dari apa alamat IP akan terlihat seperti: 78.125.0.209. Kelompok ini berbahaya yang tampak dari empat nomor adalah kunci yang memberdayakan Anda dan saya untuk mengirim dan mengambil data melalui koneksi internet kami, memastikan bahwa pesan-pesan kami, serta permintaan untuk data dan data yang kami minta, akan mencapai mereka yang benar tujuan Internet. Tanpa protokol ini numerik, mengirim dan menerima data melalui World Wide Web akan menjadi mustahil.
Alamat IP dapat berupa statis atau dinamis. Alamat IP statis tidak pernah berubah. Mereka melayani sebagai alamat internet permanen dan menyediakan cara sederhana dan dapat diandalkan untuk komputer remote untuk menghubungi Anda. Alamat IP statis mengungkapkan informasi seperti benua, negara, kawasan, dan kota di mana komputer berada, ISP (Internet Service Provider) bahwa layanan komputer tertentu, dan informasi teknis seperti lintang dan bujur yang tepat dari negara, serta lokal, dari komputer. Banyak situs menyediakan alamat IP layanan-up melihat ke pengunjung mereka, gratis. Jika Anda penasaran tentang alamat IP Anda sendiri, Anda dapat menemukan website ini dengan melakukan pencarian Google.
5. Pengertian URL
Pengertian URL (Uniform Resource Locator) adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu , yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet . URL pertama kali diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen dokumen dapat mereferensikan pranala ke World Wide Web . Sejak 1994 , konsep URL telah dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih umum sifatnya .URL singkatan dari Uniform Resource Locator . URL adalah lokasi dari sebuah file di dalam web . Beberapa contoh URL antara lain http://www.pestahosting.com/ , atau http://member.pestahosting.com/ . URL yang Anda pilih akan digunakan oleh pengunjung , atau Anda sendiri , untuk mengakses Website Anda atau URL bisa disebut juga dengan Domain .
6. Pengertian HTTP
Pengertian HTTP atau definisi HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah sebuah protokol untuk meminta dan menjawab antara client dan server . Sebuah client HTTP seperti web browser , biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP k…e port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80) . Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) , seperti “GET / HTTP/1.1” yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan , diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut , diikut dengan badan dari data tertentu .
7. Pengertian WEB
Web adalah sebuah penyebaran informasi melalui internet. Sebenarnya antara www (world wide web) dan web adalah sama karena kebanyakan orang menyingkat www menjadi web saja. Web merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari dunia internet. Melalui web, setiap pemakai internet bisa mengakses informasi-informasi di situs web yang tidak hanya berupa teks, tetapi juga dapat berupa gambar, suara, film, animasi, dll. Sebenarnya, web merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak tersebar di beberapa komputer server yang berada di seluruh penjuru dunia dan trehubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet.
8. Pengertian HTML
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet . Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language) , HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web . HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C) .
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan . Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer . HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser .
HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa , hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu . Sebagai contoh jika ingin membuat teks ditampilkan menjadi tebal seperti : TAMPIL TEBAL , maka penulisannya dilakukan dengan cara : TAMPIL TEBAL . Tanda digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal , diikuti oleh teks yang ingin ditebalkan , dan diakhiri dengan tanda untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut .
Pengetahuan dan pengenalan komputer
Fungsi TEXT Pada MS EXCEL
Salah satu kategori fungsi pada Microsoft Excel adalah fungsi TEXT, yang berisi fungsi-fungsi yang dapat digunakan untuk mengolah data berupa teks/STRING/label/kata/kalimat bahkan dapat digunakan untuk mengolah data numerik tetapi tentunya akan menghasilkan data text/label.
Beberapa fungsi TEXT adalah:
Nama Fungsi
Pengertian
Bentuk Umum
Contoh
CHAR
Menghasilkan karakter spesifik sesuai dengan nilai parameter yang diberikan. Parameter tersebut adalah kode ASCII dari karakter yang dihasilkan.
CHAR(number)
=CHAR(48) hasil 0
=CHAR(65) hasil A
=CHAR(122) hasil z
CODE
Menghasilkan nilai numerik dari karakter pertama STRING Teks pada parameter diberikan
CODE(text)
=CODE(“SMA NEGERI 1 BAUBAU”) hasil 83
=CODE(“sma negeri 1 baubau”) hasil 115
CONCATENATE
Menggabungkan semua teks dari parameter-parameter yang diberikan
CONCATENATE(text1;text2;…)
=CONCATENATE(“SMA”;”NEGERI”;”1″;”BAUBAU”) hasil “SMANEGERI1BAUBAU”
=CONCATENATE(“SMA”;” “;”NEGERI”;” “;”1″;” “;”BAUBAU”) hasil “SMA NEGERI 1 BAUBAU”
FIND
Menghasilkan posisi teks P1 dalam teks P2 setelah karakter ke-P3 dihitung dari karakter pertama dari teks P2. Fungsi FIND membedakan huruf kapital dengan huruf kecil (case sensitif).
FIND(find_text;within_text; start_num)
=FIND(“A”;”SMA NEGERI 1 BAUBAU”;1) hasil 3
=FIND(“A”;”SMA NEGERI 1 BAUBAU”;4) hasil 15
=FIND(“a”;”SMA NEGERI 1 BAUBAU”;1) hasil #VALUE
LEFT
Menghasilkan karakter terkiri dari teks P1, atau beberapa karakter berdasarkan nilai P2 yang diberikan
LEFT(text,num_chars)
=LEFT(“SMAN 1 BAUBAU”) hasil “S”
=LEFT(“SMAN 1 BAUBAU”;3) hasil “SMA”
LEN
Menghasilkan nilai yang menyatakan panjang teks yang diberikan pada P1
LEN(text)
=LEN(“SMAN 1 BAUBAU”) hasil 13
=LEN(“SMA NEGERI 1 BAUBAU “) hasil 20
LOWER
Mengubah semua huruf kapital dari P1 menjadi huruf kecil
LOWER(text)
=LOWER(“SMA NEGERI 1 BAUBAU”) hasil “sma negeri 1 baubau”
=LOWER(“SMA Negeri 1 Baubau”) hasil “sma negeri 1 baubau”
MID
Menghasilkan sejumlah P3 karakter dari teks P1 dimulai dari karakter ke-P2
MID(text,start_num,num_chars)
=MID(“SMAN 1 BAUBAU”;2;3) hasil “MAN”
=MID(“SMAN 1 BAUBAU”;8;4) hasil “AUBA”
REPLACE
Mengganti teks pada P1 sebanyak P3 karakter dimulai dari karakter ke-P2 dengan teks P4
REPLACE(old_text,start_num, num_chars,new_text)
=REPLACE(“SMAN 1 BAUBAU”;8;3;”KENDARI”) hasil “SMAN 1 KENDARIBAU”
=REPLACE(“SMAN 1 BAUBAU”;4;3;”S MUTIARA”) hasil “SMAS MUTIARA BAUBAU”
REPT
Mengulang teks P1 sebanyak P2 kali
REPT(text,number_times)
=REPT(“TIK”;3) hasil “TIKTIKTIK”
=REPT(“%”;10) hasil “%%%%%%%%%%”
SEARCH
Menghasilkan posisi teks P1 dalam teks P2 setelah karakter ke-P3 dihitung dari karakter pertama dari teks P2. Fungsi SEARCH tidak membedakan huruf kapital dengan huruf kecil (not case sensitif).
SEARCH(find_text,within_text, start_num)
=SEARCH(“A”;”SMA NEGERI 1 BAUBAU”;1) hasil 3
=SEARCH(“A”;”SMA NEGERI 1 BAUBAU”;4) hasil 15
=SEARCH(“a”;”SMA NEGERI 1 BAUBAU”;1) hasil 3
SUBSTITUTE
Mengganti teks P2 dalam teks P1 dengan teks P3 hanya pada urutan ke-P4. Jika P4 tidak ditentukan, maka semua teks P2 akan digantikan dengan teks P3
SUBSTITUTE(text,old_text, new_text,instance_num)
=SUBSTITUTE(“SMAN 1 BAUBAU”;”A”;”W”;3) hasil “SMAN 1 BAUBWU”
=SUBSTITUTE(“SMAN 1 BAUBAU”;”A”;”W”) hasil “SMWN 1 BWUBWU”
TRIM
Menghapus semua spasi yang tidak perlu, terutama di kedua ujung teks, kecuali spasi pemisah antar kata
TRIM(text)
=TRIM(” SMAN 1 BAUBAU “) hasil “SMAN 1 BAUBAU”
UPPER
Mengubah semua huruf kecil menjadi huruf kapital
UPPER(text)
=UPPER(“SMA Negeri 1 Baubau”) hasil “SMA NEGERI 1 BAUBAU”
VALUE
Mengubah data label berupa angka menjadi data numerik
VALUE(text)
=VALUE(“7″) hasil 7
2.Fungsi referensi
Klik salah satu link dalam daftar berikut ini untuk melihat bantuan terperinci tentang fungsi ini.
Fungsi
Deskripsi
Fungsi ADDRESS
Mengembalikan referensi sebagai teks ke satu sel dalam lembar kerja
Fungsi AREAS
Mengembalikan jumlah area dalam sebuah referensi
Fungsi CHOOSE
Memilih nilai dari daftar nilai
Fungsi COLUMN
Mengembalikan nomor kolom referensi
Fungsi COLUMNS
Mengembalikan jumlah kolom dalam sebuah referensi
Fungsi FORMULATEXT
Mengembalikan rumus di referensi sebagai teks
Fungsi GETPIVOTDATA
Mengembalikan data yang disimpan dalam laporan PivotTable
Fungsi HLOOKUP
Melihat baris bagian atas dari array dan mengembalikan nilai dari sel yang ditunjukkan
Fungsi HYPERLINK
Membuat pintasan atau loncatan yang membuka dokumen yang disimpan pada server jaringan, intranet atau internet
Fungsi INDEX
Menggunakan indeks untuk memilih nilai dari referensi atau array
Fungsi INDIRECT
Mengembalikan referensi yang ditunjukkan dengan nilai teks
Fungsi LOOKUP
Mencari nilai dalam vektor atau array
Fungsi MATCH
Mencari nilai dalam referensi atau array
Fungsi OFFSET
Mengembalikan offset referensi dari referensi tertentu
Fungsi ROW
Mengembalikan nomor baris referensi
Fungsi ROWS
Mengembalikan jumlah baris dalam referensi
Fungsi RTD
Mengambil data real time dari program yang mendukung otomatisasi COM
Fungsi TRANSPOSE
Mengembalikan pengubahan urutan array
Fungsi VLOOKUP
Melihat dalam kolom pertama dari array dan berpindah di seluruh baris untuk mengembalikan nilai dari sel
3.Fungsi Logika Microsoft Excel 2007
Fungsi Logika Microsoft Excel 2007- Dalam melakukan perhitungan, seringkali ditemukan adanya beberapa pilihan yang harus ditentukan. Sebagai contoh, dari nilai mahasiswa akan ditentukan apakah mahasiswa tersebut lulus atau tidak, dan jika lulus apakah predikat dari nilainya tersebut. Dalam menangani hal ini telah disediakan fungsi untuk percabangan, yaitu dengan mengunakan fungsi IF. Fungsi ini digunakan untuk menguji suatu kondisi atau logika, yang akan menentukan nilai kembali ke-1 jika kondisi tersebut bernilai benar dan menentukan nilai kembali ke-2 jika kondisi tersebut salah. Cara penggunaan:
=IF(Kondisi;[Nilai_Jika_Benar];[Nilai_Jika_Salah])
Keterangan:
Kondisi
Suatu ungkapan logika yang berupa perbandingan.
Nilai_Jika_Benar
Nilai yang dihasilkan jika pengujian kondisi bernilai benar.
Nilai_Jika_Salah
Nilai yang dihasilkan jika pengujian kondisi bernilai salah.
Sebagai contoh, dalam menampilkan status kelulusan mahasiswa dengan melihat nilai ujian yang sudah dijalaninya sebagai berikut.
Gambar 5.8 Data awal untuk mencari status kelulusan
Untuk mendapatkan status “LULUS” mahasiswa harus mempunyai nilai lebih besar dari 50. Jika nilainya kurang dari 50, maka akan diberi status “TIDAK LULUS”.
a. Penggunaan Fungsi IF
Untuk dapat menyelesaikannya dibutuhkan fungsi logika, yaitu fungsi IF. Untuk lebih jelasnya, berikut disampaikan beberapa paparan tentang penggunaan fungsi IF. Fungsi IF dengan format lengkap adalah sebagai berikut.
IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)
Keterangan:
logical_test merupakan syarat dari percabangan.
value_if_true merupakan nilai jika syarat percabangan terpenuhi.
value_if_false merupakan nilai jika syarat percabangan tidak terpenuhi.
Langkah-langkah untuk menyelesaikannya melalui function wizard adalah sebagai berikut.
1) Klik pada sel D3.
2) Klik Formulas, pilih Logical, kemudian klik fungsi IF.
Gambar 5.9 Pemilihan Fungsi IF melalui Category Logical.
3) Ubah setting pada kotak dialog fungsi IF seperti berikut.
Gambar 5.10 Setting melalui function wizard
Pada Logical Test ditulis C3 > 50 adalah karena di sel C3-lah letak dari nilai yang akan dilakukan penyeleksian. Ketikkan syaratnya pada isian logical_test, misalnya C3>50 yang artinya jika data di sel C3 lebih besar atau sama dengan 50 maka bernilai benar dan jika kurang dari 50 maka bernilai salah. Ketikkan teks “Lulus” pada isian value_if_true, yang artinya jika pada logical_test bernilai benar maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan. Ketikkan teks “Tidak Lulus” pada isian value_if_false, yang artinya jika pada logical_test bernilai salah maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan.
4) Klik OK. Copy-kan formula ke sel di bawahnya.
Pemberian tanda “ ” merupakan tambahan jika ingin menambahkan statement berupa kalimat atau string. Didapatkan hasil akhir seperti gambar berikut.
Gambar 5.11 Hasil akhir pemberian status kelulusan
b. Percabangan beberapa Tingkat
Percabangan tidak hanya pemisahan menjadi dua kemungkinan saja, namun juga bisa menjadi banyak kemungkinan. Untuk percabangan yang memisahkan ke banyak kemungkinan harus menggunakan IF secara bertingkat.
Tabel 5.4. Fungsi Logika
Fungsi
Keterangan
IF
Menentukan suatu tes logika untuk dikerjakan, dan mempunyai bentuk:=IF(tes logika, nilai jika benar, nilai jika salah)
AND, OR, danNOT
Merupakan fungsi tambahan untuk mengembangkan tes kondisi. Fungsi AND dan OR maksinal berisi 30 argumen logika, sedangkan NOT hanya mempunyai satu argumen logika, mempunyai bentuk:AND (logika1,logika2, …,logika30)OR (logika1,logika2, …,logika30)NOT (logika)
Pembahasan fungsi IF di atas dengan Tes Logika Tunggal, Tes Logika dapat dikembangkan dengan tambahan salah satu fungsi AND, OR, atau NOT. Bentuk fungsi IF dengan tes logika yang dikembangkan adalah sebagai berikut.
= IF (OR(Tes Logika1;Tes Logika2);Nilai jika benar;Nilai jika salah)
Contoh:
Sebuah perusahaan akan merekrut tenaga satuan pengaman (satpam) dengan ketentuan pengalaman kerja minimal empat tahun dan usia maksimal 35 tahun. Perusahaan melakukan seleksi administrasi dengan kriteria tersebut. Pelamar yang memenuhi syarat akan mengikuti seleksi selanjutnya, sedangkan yang tidak memenuhi syarat dinyatakan gugur. Kasus tersebut dapat diterjemahkan ke dalam fungsi IF seperti berikut ini.
= IF(AND(Kerja>=4;Usia<=35);Wawancara;Gugur)
Fungsi tambahan adalah AND karena kedua tes logika merupakan kriteria yang harus terpenuhi, perhatikan penerapan fungsi tersebut dalam baris rumus worksheet.
Gambar 5.12 Fungsi IF dengan 2 tes logika
Istilah fungsi IF bercabang adalah kasus yang mempunyai banyak tingkat pengujian tes logika yang diselesaikan dengan fungsi IF. Sebagai contoh sebuah lembar kerja berisi data hasil ujian statistik. Berdasarkan nilai ujian akan dikonversikan dalam bentuk huruf dengan ketentuan sebagai berikut.
Nilai
Huruf
0 – 59
E
60 – 74
D
75 – 84
C
85 – 94
B
95 – 100
A
Perhatikan penyelesaian dengan fungsi IF dalam lembar kerja seperti pada gambar berikut.
Gambar 5.13 Contoh fungsi IF bercabang
Sel E5 diisi dengan rumus:
=IF(D5<60;”E”;IF(D5<75;”D”;IF(D5<85;”C”;IF(D5<95;”B”;”A”))))
c. Mencari Jumlah
Kadangkala diperlukan sebuah informasi untuk menampilkan berapa jumlah data yang memenuhi kriteria tertentu. Misalnya, dalam sebuah daftar nilai ingin diketahui berapa orang yang mendapat nilai “A”. Untuk itu telah disediakan sebuah fungsi sebagai berikut.
=COUNTIF(range,criteria)
Di mana pada area yang disebutkan di range akan dicari berapa jumlah sel yang sesuai dengan kriteria. Contoh =COUNTIF(B2:B57,”A”) artinya dicari berapa jumlah sel yang berisi “A” pada range B2 sampai B57. Pada contoh sebelumnya, dikembangkan untuk mencari jumlah lulus dan tidak lulus, sehingga nantinya data akan menjadi seperti di bawah ini.
Gambar 5.14 Hasil akhir penambahan fungsi COUNTIF
Untuk dapat menambahkan hasil tersebut, lakukan penambahan fungsi COUNTIF pada C9 sebagai berikut melalui function wizard.
Gambar 5.15 Pengubahan setting fungsi COUNTIF untuk sel C9
Sedangkan untuk mendapatkan jumlah yang tidak lulus, lakukan penambahan fungsi COUNTIF pada C10 sebagai berikut melalui function wizard.
Gambar 5.16 Pengubahan setting fungsi COUNTIF untuk sel C10
Nilai yang kita olah melalui Excel sebenarnya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu nilai formula dan nilai acuan. Materi yang selama ini dijelaskan pada bab-bab sebelumnya adalah nilai formula, di mana semua nilai yang diolah menjadi satu dengan formula yang dihitung, misal =A1*20. Angka 20 merupakan nilai formula, sedangkan pada beberapa keadaan di mana nilai tersebut sering berubah dapat kita gunakan nilai acuan agar tidak perlu mengubah melalui formula. Untuk memudahkan menggunakan nilai acuan, Excel menyediakan fasilitas Fungsi Lookup, fungsi ini akan melihat nilai pada tabel yang lain apakah nilai yang dicocokan ada pada tabel tersebut, untuk kemudian diambil nilainya.
Latihan berikut ini mencoba menggunakan logika IF untuk menentukan Jenis Barang, Nama Barang, dan Harga Barang, berdasarkan Kode Barang yang telah ditentukan. Di sini Anda juga akan menggunakan beberapa fungsi String.
Langkah Awal Buatlah data sebagai berikut.
Gambar 6.24 Data awal
Langkah Penyelesaian
(1) Isi sel B5 dengan formula:
=IF(LEFT(A5;1)=”A”;”Air Mineral”;””)
Pengertian:
Jika 1 huruf pertama dari sel A5 adalah “A”, maka isi sel B5, dengan teks “Air Mineral”, jika tidak maka kosongkan sel B5.
(2) Gandakan sampai sel B10. Apa yang Anda lihat? Sel B7 sampai B10 berisi nilai FALSE. Kenapa? Ya, karena Anda baru melakukan satu pengujian untuk huruf “A”, saja.
(3) Klik kembali sel B5, lanjutkan penulisan formula dengan diawali menekan tombol F2 pada keyboard, hapus sebagian formula (sisi kanan), sampai batas simbil semicolon (;) lengkapi hingga formula menjadi:
=IF(LEFT(A5;1)=”A”;”Air Mineral”;IF(LEFT(A5;1)=”S”;”Susu”))
Saat Anda menekan tombol Enter untuk mengakhiri pengetikan formula, Anda akan mendapatkan pesan seperti gambar ilustrasi di bawah ini:
Gambar 6.25 Peringatan kesalahan pemasukan formula
Tekan saja tombol Enter sekali lagi, atau klik tombol Yes. Kotak pesan tersebut adalah pesan yang memberitahu kepada Anda bahwa Anda melakukan kesalahan penulisan formula. Tetapi perlu diingat, kesalahan yang Anda lakukan bukanlah kesalahan struktural dari penggunaan fungsi IF, ini hanyalah kesalahan karena Anda lupa atau malas untuk mengetikkan tanda kurung tutup (“)”) untuk mengakhiri penggunaan fungsi IF. Lain halnya jika Anda mendapatkan kotak pesan berikut ini:
Gambar 6.26 Peringatan kesalahan pemasukan formula yang cukup fatal
Ini adalah kesalahan yang cukup fatal, kemungkinan karena Anda lupa mengisikan parameter yang diperlukan atau kesalahan menuliskan simbol.
(4) Gandakan kembali sampai sel B5. Sekarang tinggal B9 dan B10 saja yang berisi nilai FALSE.
(5) Terakhir lengkapi formula hingga:
=IF(LEFT(A5;1)=”A”;”Air Mineral”;IF(LEFT(A5;1)=”S”;”Susu”;”Kopi”))
Atau:
=IF(LEFT(A5;1)=”A”;”Air Mineral”;IF(LEFT(A5;1)=”S”;”Susu”;IF(LEFT(A5;1)=