Lomba Menulis

28 April 2017 20:35:37 Dibaca : 132

SURAT UNTUK ADM
“Suara dari Pelosok Perbatasan”

“Jangan tanyakan apa yang Bolaang Mongondow Berikan Kepada Anda. Tapi tanyakan, dan renungkan apa yang telah anda berikan untuk bolaang mongondow”.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Seraya memanjatkan puja dan puji syukur atas nikmat Tuhan yang maha esa yang selalu memberikan nikmat hidup dan petunjuk kepda kita sehinnga sampai saat ini kita masih dalam keadaan sehat Walafiat. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada baginda Nabi besar kita Nabi Muhmmad Sallahu Alaihi Wasallam.
Dari latar belakang yang saya miliki, sekiranya punya beberapa persepsi terkait kritik dan saran yang ingin saya sampaikan kepada figur muda Putra Asli Bolaang Mongondow Pak Aditya Didi Moha yang sampai saat ini terus memperlihatkan eksistensi yang dibarengi dengan esesnsi sebagai bukti nyata bentuk kecintaan Beliau terhdap pembangunan Bolaang Mongondow Raya. Saya lahir di Sinombayuga, dengan riwayat pendidikan yang terbilang cukup, meski hanya dengan topangan keluarga yang terbilang menengah ke bawah. Masa pematangan pendidikan saya tempuh di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Gorontalo dan lanjut studi di Universitas Negeri Gorontalo, dengan rasionalisasi bahwa saya berada di daerah perbatasan antara Gorontalo dan Sulawesi Utara. Sehingga untuk mencapai kualitas pendidikan yang mantap, saya harus melanjutkan studi di kota Serambi Madinah. dari sisi kurangnya informasi tentang nomenklatur dan nomenklasi Bolaang Mongondow, mungkin saya hanya akan memberikan saran yang sifatnya membangun demi keberlnjutan Bolaang Mongondow Raya baik dari sisi pendidikan maupun pembangunan sumber daya manusia yang ada di Bolaang Mongondow untuk bagaimana kemudian ini menjadi perpanjnagan lidah dari apa yang menjadi harapan saya.

Data Statistik
Bolaang Monmgondow merupakan salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi Utara dengan mayoritas dan etnis dominan adalah suku Bolaang Mongondow. Ditetapkn pd tnggl 23 Maret 1954, dengan potensi yang bisa diandalkan adalah tambang dan hasil bumi lainnya karena secara historis (sejarah) derah ini merupakan kawasan danau. Dulunya kabupaten ini merupakan satu kabupaten tunggal yakni kabupaten bolaang mongondow dan setelah itu sempat beberapkli mengalami pemekaran dan terbentuklah kota kotamobagu, kabupaten bolaang mngondow utara, kabup[aten bolaang mongondow timur, dan terakhir kbupten bolaang mngondow selatan.

Bentuk Harapan dan Keinginan

Pembangunan Usaha dan Sumber Daya Manusia
1. Seminar Motivasi Pemuda dan Kewirusahaan.
Sebagai figur muda sekaligus putr asli Bolaang mongondow, dari segi eksistensi kepemudan perlu didakannya seminar atau forum dialog interaktif antara Bapak Aditya Moha dan Perwakilan Orgnisasi kepemudaan di setiap regional kabupaten. Hal ini perlu diinisiasikan untuk membangun kembali tajinya pemuda bolaang mongondow dengan konsep pembahasan tentang Kepemudan dan Motivasi Wirusaha.perlu kita ketahui bahwa badan pusat statistik (BPS) memberikan data tentang angka pengangguran di Bolaang Mongondow. Hal ini sangat memprihatinkan. Sebab dunia kerja yang notabennya membutuhkan Ijaza SMA/SMK atau stara 1 maupun Diploma 3 sebagai mimpi buruk bagi kita bersama. Sehingga perlu ditindaklnjuti kegiatan berupa Seminar motivasi pemuda dan kewirausahaan ini demi membangkitkan kembali fungsi dari pemuda Bolaang Mongondow.
Dan harapannya apabila konsep kegiatan ini diterima, harus dirutinitaskan setiap triwulan (3 bulan) sebagai bahan evaluasi dari segala bentuk kekurangan atau kendala yang ditemui di lanpangan.
Kebanyakan persepsi dari masyarakat bahwa orang yang berada di tataran pemerintahan itu lebih dominan ke arah kapitlis karena sistem yang digunkan adalah persaingan politik. Sehingga perlu langkah nyata untuk melakukan pendekatan persuasif dengan masyarakat melalui kegiaatan yang dimaksud, sehingga akan terbangun interksi lingkungan yang harmonis antara masyarakat dan jajaran pemerintahan

2. Realisasi Pembangunan di Sektor Priwisata dan UMKM
Kita ketahui bersama bahwa pembangunan di sektor pariwisata sangatlah penting. Dismping sebagai pendukung PDRB daerah, ini juga sebagai identitas Bolaang Mongondow untuk dapat dikenal di kalangan masyarakat luas, baik di regional Sulawesi maupun dalam skala nasional.
Bolang Mongndow mempunyai destinasi wisata Pantai Lolan, Tnjung Ompu, Pulau Tiga, Air panas Bakan, Kolam desa tudu aog, dan baru-baru ini kita dihebohkan dengan penemuan lafadz ALLAH yang membentang di sepanjang pesisir pantai lengkap dengan tajwidnya di ibu kota kabupten bolaang mongondow selatan, tepatnya di Molibgu. Hal ini berlu dipublikasikan untuk menjadi satu ikon yang dimiliki Bolaang Mongondow sebagai kota atau wilayah religius.
Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan unit yang perlu dikembangkan juga. UMKM merupakan sektor yang mampu bertahan di Era krisis moneter namun menurut data, di sektor ini hanya 13 juta penduduk Indonesia yang berada dibawah jalur pemerintahan dalam skala nasional. Yang menjadi pertanyaan dari 13 juta ini, berapa persenkah kita dari UMKM bolaang mongondow?. Perlu adanya pelatihan softskill maupun pemberihan penyuluhan berupa perkembangan ekonomi sebagai wujud nyata dari elemen pemerintahan gun memberdayakan UMKM BMR disertai dengan pemberian modal kerja dan pengawasan penuh dari pemerintah untuk dapat bersaing di strata ekonomi regional Sulawesi.
Komoditas yang menjadi sumber pendapatan masyarakat bolaang mongondow masih berpusat di pertanian; Padi, jagung, kcang tanah, kedelai, singkong, ubi jalar, kentang, nanas, kelapa, dan cengkeh. Disusul dari sector pertambangan, perikanan dan kelautan, budidaya, dan terakhir adalah kehutanan. Perlu adanya modifikasi secara teoritis dalam kejian “Big-push” atau dorongan besar. Hal ini dimaksudkan agar perkembangan yang hanya terfokus di satu sektor mampu menjadi motivasi di sektor lain untuk berkembang, sehingga akan terjadi pemerataan distribusi potensi sumber daya manusia yang berkualitas di Bolaang Mongondow Raya.
Perlu juga dilakukan Refitalisasi birokrasi, hal ini terang-terangan saya utarakan melihat keadaan dan isu yang berkembangan di kalangan masyarakat. Baik aparat yang paling bawah, maupun pemegang kekuasan. Untuk selalu bersikap jujur dan bersih sesuai dengan harapan kita bersama. Disamping itu prospek yang harusnya ada dalam stuktural fungsional haruslah sesuai dengan disiplin ilmu bagi setiap lulusan strata 1 maupun diploma 3, sehingga penempatan tupoksi dan spesialisasi dari bidang kajian ilmu mampu tertata dengan baik. Terutama tenaga pengajar, haruslah mampu menguasai ilmu yang menjadi pokok dari bidang yang dilakoninya. Agar tercipta lingkungan sistem akademik yang efektif dan efisien.

Pendidikan
1. Forum Belajar Ekonom Muda Bolaang Mongondow Raya. (FBEM-BMR)
Forum ini dimaksudkan untuk menumbuhkan cakrawala pelajar bolaang mongondow untuk bagaimana kemudian ini dijadikan satu indicator awal pembangunan di bolang mongondow. Sehingga regenerasi pembangunan bol-mong bisa berkelanjutan. Mengingat kekuasaan pemerintah hanya dinilai dari segi permainan politik jarang sekali orang- orang yang paham tentng kebutuhan bol-mong sendiri. Sehingganya Forum ini perlu ditindaklanjuti demi membngun jiwa pengetahuan dan untuk bagaimna kemudian bisa menjawab persoalan- persoaln yang nantinya akan mumcul. Ini hanyalah berupa ide dan masukan terkait dengan masaalah teknis dan lain sebagainya nanti dikonsepkan apabila diterima.
Saya banyak menerima saran dari ahli Staf Gubernur Gorontalo dan juga merupakan tenaga pengajar di strata 1 Ekonomi Pembngunan UNG Bapak Amier Archam, M.si. beliau menjelskan tentang rasionalisasi pembentukan forum yang dimksud. Langkah konkret yang harus dilakukan adalah mencetak kaum-kaum muda yang respon terhadap perkembangan ekonomi skala regional mupun nasional.
Menurut data statistika yang saya peroleh bahwa pendapatan perkapita dan tinggat pengangguran di bolaang mongondow selatan besar bahkan yang dikhawatirkan kita akan masuk di zona perangkap kemiskinan. Sehinggnaya perlu diadakannya forum beljar ini sehingga mempu menumbuhkan kesadaran bagi penerus bolaang mongondow.

2. Pemberdayaan Paguyuban dan Organisasi Pemuda.
Paguyuban merupakan wadah yang didirikan guna untuk menampung dan juga sebgai mediasi unuk keberlanjutan studi di setiap rayon wilayah. Akhir-akhir ini, paguyuban sangat minim mendapat perhatian dari pemerintah. Padahal paguyuban merupakan icon penting setiap wilayah untuk memperkenalkan wilyahnya di daerah lain. Dan tugas lain yang secara tak kasat mata ada dalam paguyuban merupkan mitra nonlembaga dalam tataran pemerintah. Paguyuban pun merupakan ikon yang menjadi tim pengawas aparat pemerintahan secara tidak langsung.
Disisi lain paguyuban merupakan ikon penting sebagai alat yang secara langsung memiliki mitra dengan dunia pendidikan di tingkat perguruan tinggi.
Perlu juga dianggarkan terkait dengan persoalan beasiswa daerah. Mengingat tingkat putus sekolah karena persoalan ekonomi sangatla besar. Sehingga perlu dinggarkan dan diawasi apabila ditindaklanjuti apa yang jadi keinginan masyarakat bolaang mongondow.
Sama halny adengan diktifkannya eksistensi organisasi kepemudan yang sesuai dengan esensi terbentuknya organisasi ini, untuk bagimna kemudin menjadi partner pemerintah dalam pembangunan daerah. Kita liht menurut data statistika provinsi Sulawesi utara bahwa kabupaten bolaang mongondow mayoritas memeluk agama islam (61%), disusul Kristen (33%), hindu (5%), dan katolik (1%). Perlu adanya organisasi kepemudaan yang mmpu menungi keberagaman beberpa agama ini, sehingga mampu hidup rukun dan akan timbul rasa saling menghargai antar umat berbagama sehingga tercerminlah substansi yang ada dalam ideology bangsa tentang sila pertama “Ketuhanan yang maha esa”.
Begitupun dengan perkumpuln-perkumpulan pemuda pada umumnya. Khususnya di bolaang mongondow selatan, terlalu banyak yang namnya komunitas. Minimnya organisasi membuat regenerasi menjadi terhambat. Terbawa arus dengan sifat moderenisasi dan westernisasi akibat pengaruh globalisasi. Saya dan kita semua mengharapkan adanya pemuda-pemuda yang produktif dalam artian mampu menciptakan. Bukan yng konsumtif atau yang hanya tingga menggunakan. Sehingganya perhatian lebih yang saya harapkan untuk diciptakannya pemuda-pemuda yang mampu mencerminkan dan menunjukan taji dan kekuatan yang dimiliki oleh kaulah muda bolaang mongondow raya.

Kesimpulan
Demikian apa yang menjadi harapan saya kepada figure muda Bapak Aditya Moha yang selalu menjadi motivator saya sebagai penuntut ilmu yang kemudian mengplikasikan apa yang menjadi subtansi besar dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.Realisasi, saran dan aspirasi yang kami harapkan ;
1. Seminar Motivasi kepemudaan
2. Seminar Kewirausahaan dan Softskill
3.Pembangunan Sektor Priwisata dan UMKM
4. Pembentukan Forum Belajar Ekonom Muda Bolaang Mongondow Raya
5. Pemberdayaan Paguyuban dan Organisasi Kepemudaan
5. Pengadaan Lomba Akademik dan Nonakademik
6. Penyelenggaraan dan pengawasan besiswa lanjut studi.
7. Spesialisasi prospek kajian ilmu di bidang pemerintahan maupun tenaga pengajar.
Ini hanyalah berupa saran dan juga ide kepada bapak dari saya selaku mahasiswa dan juga putra asli bolaang mongondow yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Apa yang saya tuliskan merupakan reinkarnasi dari apa yang saya lihat. besar harapan saya untuk semua subtansi yang saya maksudkan bisa ditindak lanjuti sebagai bentuk pengaplikasian rasa cinta dan rasa ingin membangun Bolaang Mongondow Raya kedepan.
Inijuga merupakan gagasan murni yang tak ada plagiarisme yang saya cantumkan. Besar harapan saya untuk bisa mendpatkan nominasi yang diperhitungkan sehingga penghrgaan yang saya dapatkan berupa sertifikat bisa menjadi motivasi besar bagi saya untuk terus menimba ilmu, untuk pembangunan daerah, dan uang yang insyaallah saya terima bisa menjadi nilai yang dapat mengurangi beban orang tua.
Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Bapak Aditya Moha yang terus-menerus menggenjot genersi penerus bolaang mongondow selatan dalam kegiatan yang seperti ini. Ini merupakan motivasi dan juga satu langkah konkret untuk mencetak kader-kader intelektual bolaang mongondow selatan dan juga terima kasih untuk pihak-pihak yang turut membantu sehingga secarik kertas ini bisa selesai.
“Ingatlah hal baik apa yang orang lain lakukan terhadap kita, ingatlah hal buruk apa yang kita lakukan pada orang lain, lupakan hal baik apa yang kita lakukan pada orang lain, dan lupakan hal buruk apa yang orang lain lakukan terhadap kita”
Salam Perjuangan untuk Bolaang Mongondow lebih baik, sebagai bentuk nyata untuk membangun”
Wassalamualaikum wr. Wb.

Herjianto Tangahu

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong