Tugas 6

13 December 2012 20:18:37 Dibaca : 104

SYNTAX UNTUK MERELASIKAN TABEL MYSQL

DEFINISI JOIN

Join adalah penggabungan table yang dilakukan melalui kolom / key tertentu yang memiliki nilai terkait untuk mendapatkan satu set data dengan informasi lengkap. Lengkap disini artinya kolom data didapatkan dari kolom-kolom hasil join antar table tersebut.

Join diperlukan karena perancangan table pada sistem transaksional kebanyakan di-normalisasi, salah satu alasannya untuk menghindari redundansi.

1. INNER JOIN

INNER JOIN adalah tipe join yang akan kita bahas pertama. Tipe join ini akan mengambil semua row dari table asal dan table tujuan dengan kondisi nilai key yang terkait saja - jika ada, dan jika tidak maka row tersebut tidak akan muncul.

Kalau tidak terdapat kondisi key terkait antar table, maka semua row dari kedua table dikombinasikan.

Syntax dari INNER JOIN adalah sebagai berikut : ?

1 table_reference [INNER] JOIN table_factor [join_condition]

Terlihat bahwa keyword INNER boleh digunakan secara eksplisit atau tidak. Jika tidak digunakan maka konstruksi JOIN tanpa keyword lain dianggap sebagai INNER JOIN.

Secara pengerjaan relasi hampir sama dengan klusa WHERE ?

WHERE table1.referensiID = table2.referensiID

2. CROSS JOIN

Operasi cross join akan menampilkan semua isi tabel sisi sebelah kiri akan memiliki pasangan semua data sisi sebelah kanan. Banyaknya record cross join = jumlah record tabel pertama X jumlah record tabel kedua.

CROSS JOIN identik dengan INNER JOIN pada MySQL 5.0. Pembahasannya sama dengan INNER JOIN, dan karena klausa ini jarang dipakai maka tidak diulangi lagi disini.

SQL CROSS JOIN syntax:

SELECT * FROM [TABLE 1] CROSS JOIN [TABLE 2] OR SELECT * FROM [TABLE 1], [TABLE 2]

3. OUTER JOIN

Merupakan tipe join yang mencari referensi data dari suatu table sumber ke table lain dengan tidak menghilangkan data sumber apabila referensi tidak diketemukan

Syntax:

SELECT column_list

FROM table_reference

LEFT | RIGHT | FULL [OUTER] JOIN table_reference ON predicate

[LEFT | RIGHT | FULL [OUTER] JOIN table_reference ON predicate...]

.

Untuk menggunakan tipe OUTER JOIN maka perlu memperhatikan beberapa hal berikut :

Perlu dibedakan antara table sumber dan table referensi, ini ditentukan dengan cara menspesifikasikan kedudukan table sumber apakah di kiri (LEFT) atau di kanan (RIGHT).Jika tidak ada data dari table referensi yang cocok dengan kondisi join maka hanya data dari table sumber yang ditampilkan tetapi kolom-kolom table referensi akan berisi null.

LEFT JOIN

Operasi left join akan menampilkan semua isi tabel sisi kiri, walaupun data di pasangan joinnya yang disisi kanan nilainya tidak sama ataupun berisi null.

RIGHT JOIN

Operasi right join akan menampilkan semua isi tabel sisi kanan, walaupun data di pasangan joinnya yang di sisi kiri nilainya tidak sama ataupun berisi null.

STRAIGHT_JOIN

STRAIGHT_JOIN merupakan pengganti keyword JOIN pada MySQL yang digunakan untuk "memaksa" proses join table dari kiri (LEFT) ke kanan (RIGHT).

4. FULL JOIN

Operasi full join akan menampilkan semua isi tabel sisi kiri, walaupun data di pasangan joinnya yang disisi kanan nilainya null dan sebaliknya.

SYNTAX :

SELECT table1.column1, table2.column2...

FROM table1

FULL JOIN table2

ON table1.common_filed = table2.common_field;

Contoh script Full join

select d.area_id, d.nama_area, d.luas_area, p.penduduk_id, p.nama_pendudukfrom cpenduduk p full join carea d on p.area_id = d.area_id

Sumber Berita: www.muhammadcahya.com

http://www.muhammadcahya.com/post-12-pengertian-join-pada-sql.html#ixzz2Evi4kuWG

Tugas 4

08 November 2012 21:09:09 Dibaca : 35

NORMALISASI DATABASE RELASI

Ketika kita merancang suatu basis data untuk suatu sistem relational, prioritas utama dalam mengembangkan model data logical adalah dengan merancang suatu representasi data yang tepat bagi relationship dan constrainnya (batasannya). Kita harus mengidentifikasi suatu set relasi yang cocok, demi mencapai tujuan di atas. Tehnik yang dapat kita gunakan untuk membantu mengidetifikasi relasi-relasi tersebut dinamakan Normalisasi.

Normalisasi merupakan kondisi dimana relasi antar tabel telah terbentuk dengan baik sesuai kaidah dalam sebuah database bertujuan untuk menciptakan struktur-struktur entity yang dapat mengurangi redundansi data dan meningkatkan stabilitas database. Ada dua fungsi normalisasi, yaitu :

1. Dapat digunakan sebagai metodologi dalam menciptakan desain database dengan menghasilkan rancangan tabel-tabel yang nantinya sesuai dengan masalah dan kebutuhan yang dihadapi. 2. Dapat digunakan sebagai verifikasi terhadap hasil desain database yang telah dibuat, baik menggunakan E-R Model atau menggunakan model relasi.

Normalisasi yang umum digunakan sampai tahap Third Normal Form (3 NF) atau lebih sesuai keadaan waktu nyata yang nantinya langsung dapat diimplementasikan kedalam database. Normalisasi diperlukan agar dapat Menghasilkan himpunan skema relasi antar tabel yang mengizinkan pengguna untuk menyimpan informasi tanpa adanya redudansi data serta mengizinkan pengguna untuk mencari informasi yang dikehendaki dengan cepat dan mudah.

Tahap - Tahap Normalisasi :

Tingkatan proses normalisasi dengan Third Normal Form (3NF):

  1. Bentuk Tahap UnNormalized
  2. Bentuk Normal Pertama (1NF)
  3. Bentuk Normal Kedua (2NF)
  4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Tingkatan proses normalisasi dengan Five Normal Form (5NF):

  1. Bentuk Normal Pertama (1NF)
  2. Bentuk Normal Kedua (2NF)
  3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
  4. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
  5. Bentuk Normal Keempat (4NF)
  6. Bentuk Normal Kelima (5NF)

1.              Bentuk Normal Pertama (1NF)

Bentuk normal pertama dikenakan pada entity yang belum normal (Unnormalized Form). Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang akan di rekam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tersebut tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

Ada dua kelemahan utama pada bentuk tidak normal diatas :

1. Terdapat attribut yang berulang (duplikat), yaitu attribut matakulia. Mahasiswa dengan nama Elzar mengambil 2 matakuliah, sementara Si Fikri mengambil 3 matakuliah dimana matakuliah yang mereka ambil ada yang sama.

2. Terdapat informasi yang meragukan, dimana ada dua baris memiliki matakuliah yang sama, tapi berbeda nilainya. Sebenernya kedua baris tersebut menunjukkan dua orang yang sama namanya tapi berbeda nilai.

Bentuk entity diatas harus di rubah menjadi bentuk normal pertama.Aturan Bentuk Normal Pertama (1NF) :

Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal pertama jika setiap attributnya bernilai tunggal untuk setip barisnya.

 

2.Bentuk Normal Kedua (2NF)

Aturan Bentuk Normal Kedua (2NF) : Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal pertama jika : 1. Berada pada bentuk normal pertama. 2. Semua attribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional (Depedensi Fungsional) dengan kunci utama (primary key)

Ketergantungan fungsional adalah suatu attribut X mempunyai ketergantungan fungsional terhadap attribut Y apabila setiap nilai X berhubungan dengan sebuah nilai Y. Misalnya Attribut Nama pada entity Mahasiswa, mempunyai ketergantungan fungsional terhadap attribut NoBP, karena setiap nama mahasiswa harus mempunyai NoBP.

Pada tahap ini anda harus memilah-memilah dan membagi entity tersebut menjadi beberapa entity lainnya yang mempunyai kunci utama. Sehingga masingmasing attribut yang bukan kunci mempunyai ketergantungan fungsional dengan kunci utama tersebut.

 

3.Bentuk Normal Ketiga(3NF)

Aturan Bentuk Normal Ketiga (3NF) : Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal pertama jika : 1. Berada pada bentuk normal kedua. 2. Semua attribut bukan kunci tidak memiliki ketergantungan transitif (Depedensi transitif) dengan kunci utama (primary key). Ketergantungan Transitif terjadi pada entity yang menggunakan attribut gabungan sebagai kunci utama. Seperti pada entity nilai pada bentuk normal kedua diatas, yang menjadi kunci utama adalah NoBP dan Kode Matakuliah. Ketergantungan transitif terjadi bila :

a. Attribut X memiliki ketergantungan fungsional dengan attribut Y. b. Attribut Z memiliki ketergantungan fungsional dengan attribut X.

Misalnya attribut Kode Matakuliah pada entiti nilai diatas, mempunyai ketergantungan fungsional dengan attribut NoBP, Attribut Nama Matakuliah mempunyai ketergantungan fungsional dengan attribut Kode Matakuliah.4.Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF). Aturan Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF) : Suatu entity dikatakan dalam bentuk BCNF jika : Semua kunci utama adalah kunci kandidat yang bersifat unik

 

5.Bentuk Normal Keempat (4NF)

Bentuk normal keempat berhubungan dengan sifat ketergantungan banyak nilai (Multivalued Dependency) pada suatu tabel yang merupakan pengembangan dari ketergantungan fungsional.

 

6.Bentuk Normal Kelima (5NF)

Bentuk normal kelima berkenaan dengan ketergantungan relasi antar tabel (Join Depedency).

 

Melakukan normalisasi data dilakukan berdasarkan analisa dan kebutuhan, implementasi kedalam database tidak hanya dilakukan 3 tahap saja untuk mendapatkan nilai normalisasi tapi tergantung permasalahan yang dihadapi dari relasi umum yang terjadi.Ketika kita sudah terjun ke lapangan (dunia kerja), ada kalannya terjadi ketidaksesuaian antara hasil analisa/perencanaan dengan hasil implementasi. Yang terpenting adalah “aplikasi sesuai dengan keinginan pengguna” dengan tidak peduli akan proses yang ada > atau dengan kata lain kita gunakan “Management By Objective”.

 

            SOURCE :

 

https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:tLKkkSLNgBcJ:mufari.files.wordpress.com/2009/10/normalisasi-database.pdf+normalisasi+database+relasi&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEEShAn9VvJQinUSnV5OkSuyqkYk8EV8ZdxNy2Yov1UZNBbERBRzbFFHb2Mwsf5LJ_a6xD4PouyIJsY9cUAFzPI5bR4qfH7OPh4IqszPoM9S0OOo5rxCir-HFW9_Yval5qG5-oQ-wN&sig=AHIEtbTAt9zlYeZLAvepWerxWZQR_u0QbA

 

Tugas Kelompok 2

08 November 2012 21:06:59 Dibaca : 69

Diagram Entitas Relasi Basis Data “Penyaluran Zakat”

 

Kelompok 2 oleh:

1)        Ilham Dotulong

2)        Yusrianti

Keterangan

A. Entity

n  Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata.

n  Entity sets adalah kumpulan dari entity yang sejenis.

n  Entity sets dapat berupa :

        Obyek secara fisik : Rumah, Kendaraan, Peralatan, orang yang memberi/menerima/mengumpulkan zakat.

        Oyek secara konsep : Pekerjaan, Perusahaan, Rencana.

n  Simbol : persegi panjang

 

 

B. Atribut

n  Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan detail tentang entity atau relationship tersebut sehingga dapat dibedakan. Nilainya jarang berubah.

n  Atribut dari entity zakat :

No. Muzaki

No. Mustahik

No. Id amil

            Nama

            Alamat

Pekerjaan

Tempat/ Tgl_lahir

 

C. VALUE SET (Domain) dari Atribut :

n  Kumpulan harga/nilai yang dapat dimiliki oleh atribut dari suatu entitas.

n  Definisi domain dari suatu atribut akan mencakup : tipe data, panjang, format, nilai yang memingkinkan, keunikan dan kemungkinan data null.

n  Contoh :

        Atribut nama pada entitas pemberi zakat domainnya nama orang

        Atribut nama pada entitas barang domainnya nama barang

 

D. Macam-macam Atribut

n  Atribut Berharga Tunggal (Single-valued Attribute) : atribut yang hanya mempunyai satu harga untuk suatu entitas tertentu.

            Contoh : atribut umur.

n  Atribut Berharga Banyak (Multi-valued Attribute) : atribut yang dapat terdiri dari sekumpulan harga untuk suatu entitas tertentu.

            Contoh : atribut pekerjaan.

n  Atribut Derivatif : suatu atribut yang dihasilkan dari atribut lain.

            Contoh : atribut umur yang dapat dihasilkan dari atribut tgl_lahir.

 

E. Penjelasan istilah dalam gambar

ž  Zakat adalah suatu barang atau harta.

ž  Muzaki yaitu orang yang memberikan zakat atau harta.

ž  Amil yaitu orang yang mengumpulkan zakat.

ž  Mustahiq yaitu yang di berikan harta.

 

 

 

 

 

 

tugas 3

05 October 2012 12:41:24 Dibaca : 352

SQL DDL, DML, DQL, DCL

SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL adalah bahasa komputer yang standart untuk mengakses dan memanipulasi database. Seluruh aplikasi database yang beredar di pasaran, baik yang gratis maupun yang berlisensi, mengadopsi bahasa SQL untuk mengolah databasenya. Ada 2 jenis command di dalam SQL, yaitu DDL dan DML.

1.SQL DDL ( Data Definition Language )

DDL ( Data Definition Language ) adalah sebuah perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu database dan tabel. Beberapa perintah dasar yang termasuk dalam DDL antara lain. Data Definition Language (DDL) adalah bahasa dalam DBMS yang digunakan untuk membuat atau mendefinisikan obyek-obyek di dalam database. Secara umum digunakan untuk membuat obyek table dan view.

Secara khusus, di dalam DBMS tertentu digunakan untuk :

  • Membuat trigger
  • Membuat stored procedure
  • Membuat database, index, rule, schema dll (tergantung DBMS)

DDL untuk tabel

  • Untuk membuat tabelCREATE TABLE (<column_definition> | <table_constraint>)
  • Untuk menghapus tabelDROP TABLE
  • Untuk memodifikasi tabel
    • Menambahkan kolom baruALTER TABLE ADD
    • Menghapus kolomALTER TABLE DROP

DDL untuk view

  • Untuk membuat viewCREATE VIEW AS
  • Untuk menghapus viewDROP VIEW

DDL untuk trigger

  • Untuk membuat triggerCREATE TRIGGER ON TABLE ON [DELETE] [,] [INSERT] [,] [UPDATE] AS

A. CREATE

Fungsi : Command CREATE ini berfungsi untuk membuat sebuah database ataupun membuat sebuah table yang berada di dalam database.

Syntax : CREATE database nama_database;

Parameter   : -

Contoh : CREATE database apotik;

Penjelasan : perintah CREATE diatas akan membuat sebuah database dengan nama apotik.

 

B. SHOW

Fungsi : Command SHOW ini berfungsi untuk menampilkan database ataupun table yang telah kita buat sebelumnya.

Syntax : SHOW databases;

Parameter : -

Contoh : SHOW databases;

Penjelasan : perintah SHOW diatas akan memperlihatkan semua database yang ada.

 

C. USE

Fungsi : Command  USE ini berfungsi untuk membuka/mengaktifkan/memasuki database yang telah kita buat. Setelah kita masuk kedalam database yang telah kita buat, barulah kita bisa memanipulasi data yang ada, termasuk untuk membuat table didalam database tersebut.

Syntax : USE nama_database;

Parameter : -

Contoh : USE apotik;

Penjelasan : perintah diatas akan mengaktifkan database dengan nama apotik sehingga kita dapat memanipulasi data yang ada.

 

D. ALTER

Fungsi : Command ALTER ini berfungsi untuk mengubah struktur dari suatu table. Mengubah disini tidak hanya memperbaharui struktur table yang ada, tetapi juga mengubah nama field, menambahkan primary key, mengubah tipe field, maupun menghapus field yang telah dibuat sebelumnya.

Syntax : ALTER TABLE nama_tabel parameter_option;

Parameter : add, modify, drop

Contoh : ALTER TABLE obat ADD harga int (6);

Penjelasan : perintah diatas akan menambahkan field harga kedalam tabel obat.

 

E. DROP

Fungsi: Command DROP ini berfungsi untuk menghapus, baik database, table, maupun field yang telah diinputkan ke dalam table.

Syntax : DROP TABLE nama_tabel;

Parameter : -

Contoh : DROP TABLE supplier;

Penjelasan : perintah diatas akan menghapus tabel supplier pada database apotik.

 


 2.DML ( Data Manipulation Language )

DML (Data Manipulation Language)merupakan bahasa basis data yang berguna untuk melakukan proses modifikasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Modifikasi yang dapat dilakukan adalah penambahan (insert), pembaharuan (update), penghapusan (delete).

10 Command DML ( Data Manipulation Language )

Data Manipulation Language (DML) digunakan dalam memanipulasi dan pengambilan data pada database.

Manipulasi data, dapat mencakup:

  1. Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query).
  2. Penyisipan/penambahan data baru ke database.
  3. Penghapusan data dari database.
  4. Pengubahan data pada database.

Beberapa perintah dasar yang termasuk dalam DDL antara lain.

A. SELECT

Fungsi : Command SELECT ini berfungsi untuk menampilkan sesuatu. Menampilkan disini tidak hanya menampilkan data dari sebuah table saja, tetapi juga untuk menampilkan suatu ekspresi. Seperti menampilkan hanya field yang memiliki kategori Suplement saja.

Syntax : SELECT * FROM nama_tabel;

Parameter : from, order by, where, dll

Contoh : SELECT * FROM obat;

Penjelasan : perintah diatas akan menampilkan semua isi pada tabel obat.

 

B. DESC

Fungsi : Command DESC ini berfungsi untuk menampilkan struktur tabel yang telah dibuat. Apa saja field yang telah dibuat, type data dari field tersebut, dan primary key akan terlihat disini.

Syntax  : DESC nama_table;

Parameter : -

Contoh : DESC obat;

Penjelasan : perintah diatas akan memperlihatkan stuktur dari tabel obat yang telah dibuat.

 

C. INSERT INTO

Fungsi : Command INSERT INTO ini berfungsi untuk menambahkan data/record dalam suatu tabel yang telah dibuat.

Syntax : INSERT INTO nama_tabel VALUES (‘isi_field1’ , ‘isi_field2’,……);

Parameter : values, set

Contoh : INSERT INTO obat VALUES (’CO012’,’Corsel’,’Suplement’,’13’,’183500’);

Penjelasan : perintah diatas akan membuat sebuah record baru dalam tabel obat dengan id_obat = CO012, nama_obat = Corsel, kategori = Suplement, jumlah = 13, dan harga = 183500.

 

D. UPDATE

Fungsi : Command UPDATE ini berfungsi untuk merubah/memperbaharui data yang telah ada di dalam tebel.

Syntax : UPDATE nama_tabel SET nama_field = ’nilai_baru’ WHERE nama_field = ’kondisi’ ;

Parameter : set, where

Contoh : UPDATE obat SET id_obat = ‘CE008’ WHERE nama_obat = ‘Cetoros’;

Penjelasan : perintah diatas akan mengubah id_obat BD019 menjadi CE008 pada tabel obat yang memiliki nama_obat Cetoros.

 

E. DELETE FROM

Fungsi  : Command DELETE FROM ini berfungsi untuk menghapus record yang ada pada sebuah tabel.

Syntax : DELETE FROM nama_tabel WHERE nama_field =’option’;

Parameter : where

Contoh : DELETE FROM obat WHERE id_obat =’CO012’;

Penjelasan : perintah diatas akan menghapus record dari tabel obat yang memiliki id_obat CO012.

 

F. EXPLAIN

Fungsi : Command EXPLAIN ini memiliki fungsi yang sama seperti Desc yaitu berfungsi untuk menampilkan struktur tabel yang telah dibuat, seperti nama_field, type data dari field tersebut, dan primary key.

Syntax : EXPLAIN nama_table;

Parameter : -

Contoh : EXPLAIN obat;

Penjelasan : perintah diatas akan memperlihatkan stuktur dari tabel obat yang telah dibuat.

 

G. SELECT DESCENDING

Fungsi : Command SELECT DESCENDING ini berfungsi menampilkan semua data dari bawah ke atas berdasarkan field yang telah ditentukan.

Syntax : SELECT field1, field2, dan seterusnya FROM nama_tabel ORDER BY field yang jadi acuan DESC;

Parameter : from, order by, desc

Contoh : SELECT id_obat, nama_obat, jumlah FROM BY obat ORDER BY id_obat DESC;

Penjelasan : Perintah diatas akan menampilkan data pada id_obat, nama_obat dan jumlah pada tabel obat dan yang menjadi acuan pengurutan data dari bawah ke atas adalah id_obat.

 

H. SELECT COUNT

Fungsi : Command SELECT COUNT ini berfungsi menampilkan jumlah record yang ada dalam suatu tabel.

Syntax : SELECT COUNT(*)FROM nama_tabel;

Parameter : count, from

Contoh : SELECT COUNT(*)FROM obat;

Penjelasan : Perintah diatas menampilkan jumlah record yang ada pada tabel obat.

 

I.SELECT MAX

Fungsi : Command SELECT MAX ini berfungsi untuk mencari nilai tertinggi pada sebuah field di tabel.

Syntax : SELECT MAX(nama_field) FROM nama_tabel;

Parameter : max, from

Contoh : SELECT MAX(jumlah) FROM obat;

Penjelasan : Perintah diatas akan menampilkan nilai tertinggi dari field jumlah pada tabel obat.

 

J.  SELECT MIN

Fungsi : Command SELECT MIN ini berfungsi untuk mencari nilai terendah pada sebuah field di tabel.

Syntax : SELECT MIN(nama_field) FROM nama_tabel;

Parameter : min, from

Contoh : SELECT MIN(jumlah) FROM obat;

Penjelasan : Perintah diatas akan menampilkan nilai terendah dari field jumlah pada tabel obat.

 

3. DCL dan JOIN pada SQL

DCL atau Data Control Language
DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :

* GRANT : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapsu (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.

SINTAKS : GRANT privileges ON tbname TO user

CONTOH : grant select, update, insert, delete on perpustakaan.buku to 'ali'@'localhost';


* REVOKE : perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.

SINTAKS : REVOKE privileges ON tbname FROM user

CONTOH : revoke select, update, insert, delete on perpustakaan.buku from 'ali'@'localhost';

JENIS JENIS JOIN SQL :
1. INNER JOIN : hanya akan menampilkan baris untuk data yang memiliki nilai yang sama pada field kunci dengan tabel yang berelasi

2. LEFT JOIN : hanya menampilkan data dengan mengacu pada tabel yang ada disebelah kiri.

3. RIGHT JOIN : hanya menampilkan data dengan mengacu pada tabel yang ada disebelah kanan.

4. FULL JOIN : merupakan gabungan dari LEFT JOIN dan RIGHT JOIN .

4.Doctrine Query Language (DQL)

Sama seperti SQL, DQL (deqil) tidak lah rumit. Operasi dasar nya mirip dengan SQL yang select, update, insert, dan delete. Untuk info lebih lengkap, bisa Anda nikmati langsung di web doctrine. Baca juga berbagai referensi di website symfony.

Sebelumnya membaca lebih lanjut, disarankan Anda sudah pernah tahu (memahami) penggunaan SQL pada MySQL atau Oracle. Baca juga artikel sebelumnya,S yang menjelaskan konfigurasi dan konsep penggunaan Doctrine.

Untuk melakukan Query dengan Doctrine tidak lah sulit, karena pola pendeklarasiannya memang dibuat semirip mungkin dengan SQL, bahkan lebih praktis. Penulisan Query, sebaiknya dilakukan pada layer Controller, atau dalam symfony kita biasa lakukan di action class. Hasil Query tersebut baru disajikan sesuai kebutuhan pada tampilan web (template).

Query Select Sederhana?

Berikuti ini saya akan berikan contoh Query dalam SQL untuk select sederhana,

$data_user = "SELECT * FROM  user";

artinya untuk mengambil semua field data pada table user. Dalam Query Doctrine kita bisa menuliskan seperti berikut ini,

<span style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Calibri','sans-serif'; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-
					

TUGAS 2

21 September 2012 19:39:59 Dibaca : 61

A. My SQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa ingris : database management system )atau DBMS yang multihread, multi-user, dengan sekitar6 juta instalasi diseluruh dunia.

Tipe-tipe Data yang Didukung Oleh My SQL :

1. TINYINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]

Ukuran 1 byte. bilangan bulat terkecil, dengan jangkau untuk bilangan bertanda -128 hingga 127 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 255. Bilangan tak bertanda ditandai dengan kata UNSIGNED.

2. SMALLINT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]

Ukuran 2 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -32768 sampai dengan 32767 dan umtuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 65535.

3. MEDIUMINT [(M)] [ UNSIGNED] [ZEROFILL]

Ukuran 3 byte. bilangan bulat dengan jangkauan nilainya adalah -8388608 sampai dengan 8388607 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 16777215.

4. INT[(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]

Ukuran 4 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -2147483648  sampai dengan 2147483647 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 429467295.

5. BIGINT [(M)] [UNSIGNED] [ZEROFILL]

Ukuran 8 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -9223372036854775808 sampai dengan 9223372036854775807 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 184467440737079551615.

B. ORACLE adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengolah informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi.

Tipe-tipe Data ORACLE :

1. VARCHAR2(size)

Untuk menampung string/karakter dengan panjang bervariasi (tidak harus sepanjang saat didefinisikan). ukuran maksimum 4000.

2. NVARCHAR2(size)

untuk menampung string/karakter dengan panjang bervariasi (tidak harus sepanjang saat didefinisikan). ukuran maksimum 4000, tergantung dari karakter nasional yang dipakai dalam database.

3. NUMBER (precision, scale)

Untuk kolom yang menampung data angka yang memiliki total panjang sebanyak precision dan angka dibelakang koma sebanyak scale. precision mulai dari 1-38 sedangkan scale mulai dari -84 sampai 127.

4. LONG

Data karakter dengan ukuran maksimum 2GB.

5. DATE

Tanggal mulai dari 1 januari 4712 SM sampai 31 9999

C. POSTGRESQL

1. Numerik

      Jenis numerik dapat menyimpan nomor dengan sampai 1000 digit presisi dan melakukan perhitungan dengan tepat. Hal ini terutama dianjurkan untuk menyimpan sejumlah uang dan jumlah lain di mana ketepatan diperlukan. Namun, aritmatika pada nilai-nilai numerik yang sangat lambat dibandingkan dengan tipe integer, atau ke tipe floating-point yang dijelaskan di bagian selanjutnya.

2. Karakter

      SQL mendefinisikan dua jenis karakter utama: karakter yang bervariasi (n) dan karakter (n), dimana n adalah bilangan bulat positif. Kedua jenis dapat menyimpan string hingga karakter n (tidak bytes) panjangnya. Sebuah usaha untuk menyimpan string lagi ke dalam kolom jenis akan menghasilkan kesalahan, kecuali kelebihan karakter semua ruang, dalam hal ini string akan dipotong dengan panjang maksimum. (. Ini kecuali agak aneh diperlukan oleh standar SQL) Jika string untuk disimpan lebih pendek dari panjang menyatakan, nilai-nilai karakter jenis akan ruang-empuk, nilai-nilai yang bervariasi tipe karakter hanya akan menyimpan string pendek.

3. Biner

      Sebuah string biner adalah urutan oktet (atau byte). String biner dibedakan dari string karakter dalam dua cara: Pertama, string biner khusus memungkinkan oktet menyimpan nilai nol dan lainnya "non-printable" octets (biasanya, oktet luar kisaran 32-126). Karakter string melarang nol oktet, dan juga melarang setiap nilai oktet lainnya dan urutan nilai oktet yang valid sesuai dengan encoding set yang dipilih dalam database karakter. Kedua, operasi pada string biner memproses byte yang sebenarnya, sedangkan pengolahan string karakter tergantung pada pengaturan lokal. Singkatnya, string biner yang tepat untuk menyimpan data yang programmer berpikir sebagai "byte mentah", sedangkan string karakter yang sesuai untuk menyimpan teks.

4. Waktu (Date/Time)

       Tanggal dan waktu input diterima di hampir semua format yang wajar, termasuk ISO 8601, SQL-kompatibel, POSTGRES tradisional, dan lain-lain. Untuk beberapa format, pemesanan hari, bulan, dan tahun di tanggal input adalah ambigu dan ada dukungan untuk menentukan diharapkan memesan bidang ini. Mengatur DateStyle parameter untuk MDY untuk memilih bulan-hari-tahun penafsiran, DMY untuk memilih hari-bulan-tahun penafsiran, atau Ymd untuk memilih tahun-bulan-hari interpretasi.

5. Boolean Type

POSTGRESQL menyediakan boolean SQL tipe standar, boolean dapat memiliki salah satu dari hanya 2 negara : "true" atau "false " sebuah negara ke tiga, "tidak diketahui", diwakili oleh nilai null SQL

D. DB2

1. DB2 Everyplace


Versi ini merupakan versi DB2 yang terkecil, berukurang hanya sekitar 350kb. Versi ini dibuat untuk para pengguna handheld seperti PDA, smartphone

2. DB2 Express


Versi ini merupakan entry level data server yang didesign untuk komputer yang memiliki hingga 2 CPU dan memory hingga 4GB dan memiliki sistem operasi Linux, Solaris atau Windows. Ada beberapa fitur penting di versi ini yaitu
- pureXML : menyediakan akses yang sederhana dan efisien ke data XML dengan keamanan dan integritas yang sama dengan relational data.
- High Availability : menyediakan ketahanan 24 x 7 pada DB2 data server. 3 bagian yang menyusun fitur ini adalah HADR, Online Reorganization, dan IBM TSA MP.
- Workload Management : fitur ini aktif memonitoring penggunaan query dan mengaturnya agar berjalan secara efisien.  

3. DB2 Express-C


Versi ini merupakan entry level data server yang didesign untuk komputer yang memiliki hingga 2 CPU dan memory hingga 4GB dan memiliki sistem operasi Linux, atau Windows. Versi ini dapat digunakan untuk tujuan evaluasi dan dapat digunakan secara gratis. Ada beberapa fitur penting di versi ini yaitu
- Spatial Extender Client and samples
- Microsoft Cluster Server support
- Informix Data Source support
- Replication Data Capture
- DB2 Web Tools
- Global Secure Toolkit
- APPC and NetBios support

4. DB2 Personal Edition


Merupakan DBMS untuk single user yang ideal untuk desktop ataupun laptop. Dapat digunakan untuk create, modifikasi dan mengatur banyak database lokal.

5. DB2 Workgroup

server Edition, versi ini merupakan DBNS untuk multi user, client/serveryang didesign untuk komputer yang memiliki hingga 4 CPU dan memory hingga 16GB dan memiliki  sistem operasi linux, windows, solaris, AIX dll. memiliki fitur yang sama dengan DB2 Expressnamun dengan skala yang lebih besar.

 

 source :

http://www.hendrik-perdana.web.id/basis-web/pemrograman-php/141-tipe-tipe-data-yang-didukung-oleh-mysql/

http://itfromzerotohero.wordpress.com/2010/12/02/tipe-data-dalam-oracle/

http://denysutani.wordpress.com/2008/11/11/pengenalan-db2-9