tugas 5

16 December 2012 19:51:42 Dibaca : 230

 ENTITY RELASI
RESTORAN ARCAFE
OLEH :

NOVALIN ALI

FITRI RAUF

KELAS A S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

1. ENTITAS

PIMPINAN                             MANAGER

KARYAWAN                           BAGIAN

BERBAGAI MENU MAKANAN RESTORAN

2. RELASI

PIMPINAN YANG (MEMIMPIN) RESTORAN ARCAFE

MANAGER (MENGARAHKAN) KEPADA KARYAWAN RESTORAN ARCAFE

KARYAWAN YANG (BEKERJA MENGOLAH) PADA MENU RESTORAN ARCAFE

KARYAWAN YANG (MEMBUAT) MENU RESTORAN

KARYAWAN (MENJALANKAN) MASING-MASING BAGIAN

 

MEMIMPIN                                  MENGARAHKAN

BEKERJA MENGOLAH                   MEMBUAT

MENJALANKAN

 

3. ATRIBUT

v PIMPINAN : NAMA,NIK,ALAMAT,JABATAN

v MANAGER : NAMA,ALAMAT,JABATAN,NIK

v KARYAWAN : NAMA,NIK,ALAMAT,JABATAN,BAGIAN

v BAGIAN : NAMA BAGIAN, ID BAGIAN

v MENU : MAKANAN,MINUMAN

 

 

tugas 6

12 December 2012 21:26:50 Dibaca : 362

1. INNER JOIN

Dengan inner join, tabel akan digabungkan dua arah, sehingga tidak ada data yang NULL di satu sisi. Sebagai contoh, kita akan menggabungkan tabel pelanggan dan pesan dimana kita akan menampilkan daftar pelanggan yang pernah melakukan pemesanan (transaksi). Misalkan isi tabel pelanggan dan pesan adalah sebagai berikut :

Tabel pelanggan (hanya ditampilkan field id_pelanggan, nm_pelanggan dan email) :

Tabel pesanan :
Pada hasil perintah query di atas terlihat bahwa terdapat 5 (lima) transaksi yang dilakukan oleh 3 (tiga) orang pelanggan. Jika kita lihat kembali isi tabel pelanggan di atas, maka terdapat satu pelanggan yang tidak ditampilkan yaitu yang memiliki id pelanggan P0003. Pelanggan tersebut tidak ditampilkan karena belum pernah melakukan transaksi.

2. LEFT JOIN

Bentuk umum :
SELECT tabel1.*, tabel2.*FROM tabel1 LEFT JOIN tabel2ON tabel1.PK=tabel2.FK;
Contoh perintah SQL:
SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesanFROM pelanggan LEFT JOIN pesanON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;
Hasilnya:

Berbeda dengan hasil sebelumnya (inner join), penggunaan left join akan menampilkan juga data pelanggan dengan id P0003, walaupun pelanggan tersebut belum pernah bertransaksi. Dan pada kolom id_pesan dan tgl_pesan untuk pelanggan P0003 isinya NULL, artinya di tabel kanan (pesan) pelanggan tersebut tidak ada.

3.RIGHT JOIN

Bentuk umum :
SELECT tabel1.*, tabel2.*FROM tabel1 RIGHT JOIN tabel2ON tabel1.PK=tabel2.FK;
Contoh perintah SQL:
SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesanFROM pelanggan RIGHT JOIN pesanON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;
Hasilnya:

Dengan right join, tabel yang menjadi acuan adalah tabel sebelah kanan (tabel pesan), jadi semua isi tabel pesan akan ditampilkan. Jika data pelanggan tidak ada di tabel pelanggan, maka isi tabel pesan tetap ditampilkan.

4. Cross join

CROSS JOIN returns the Cartesian product of rows from tables in the join. In other words, it will produce rows which combine each row from the first table with each row from the second table.[4]
Example of an explicit cross join:
SELECT *
FROM employee
CROSS JOIN department;
Example of an implicit cross join:
SELECT *
FROM employee, department;

5.Full outer join

Conceptually, a full outer join combines the effect of applying both left and right outer joins. Where records in the FULL OUTER JOINed tables do not match, the result set will have NULL values for every column of the table that lacks a matching row. For those records that do match, a single row will be produced in the result set (containing fields populated from both tables).
For example, this allows us to see each employee who is in a department and each department that has an employee, but also see each employee who is not part of a department and each department which doesn't have an employee.
Example full outer join:
SELECT *
FROM employee
FULL OUTER JOIN department ON employee.DepartmentID = department.DepartmentID;
  

  • sumber
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Join_(SQL)
  • http://achmatim.net/2010/01/18/perintah-mysql-untuk-menampilkan-data-dari-beberapa-tabel/

 

tugas 4

08 November 2012 20:31:05 Dibaca : 144

 

NORMALISASI DATABASE
 
 
 
Proses normalisasi pertama kali diperkenalkan oleh E.F.Codd pada tahun 1972. normalisasi sering dilakukan sebagai suatu uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang diperlakukan pada suatu relasi yang normal (sudah dapat dilakukan proses insert, update, delete, dan modify pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut).
       Proses normalisasi merupakan metode yang formal/standar dalam mengidentifikasi dasar relasi bagi primary keynya (atau candidate key dalam kasus BCNF), dan dependensi fungsional diantara atribut-atribut dari relasi tersebut. Normalisasi akan membantu perancang basis data dengan menyediakan suatu uji coba yang berurut yang dapat diimplementasikan pada hubungnan individualshingga skema relasi dapat di normalisasi ke dalam bentuk yang lebih spesifik untuk menghindari terjadinya error atau inkonsistansi data, bila dilakuan update tehadap relasi tersebut dengan Anomaly.
 

BEBERAPA DEFINISI NORMALISASI

  • ·         Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model data relasional, dan                   secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika.
  • ·         Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
  • ·         Normalisasi dapat berguna dalam menjawab 2 pertanyaan mendasar yaitu: “apa yang dimaksud dengan desain database logical?” dan “apa yang dimaksud dengan desain database fisikal yang baik? What is phisical good logical database design?”.
  • ·         Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atrubut lainnya.
  • ·         Normalisasi bisa disebut jga sebagai proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURED RELATION.

 

WELL STRUCTURED RELATION adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount Of Redundancy), serta memberikan kemungkinan bagi used untuk melakukan INSERT, DELETE, MODIFY, terhadap baris-baris data pada relasi tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSISTENSI DATA, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.

 

Contoh:

 

Terdapat sebuah relasi Mahasiswa, dengan ketentuan sebagai berikut.

  • Setiap Mahasiswa hanya boleh mengambil satu mata kuliah saja.
  • Setiap matakuliah mempunyai uang kuliah yang standar (tidak tergantung pada mahasiswa yang mengambil matakuliah tersebut).

 

Tabel 9.1 Relasi Kuliah

 

NIM             KODE-MTK               BIAYA

92130             CS-200                   75  

92200             CS-300                  100

92250             CS-200                   75

92425             CS-400                  150

92500             CS-300                  100

92575             CD-500                   50

  

 

Relasi Kuliah di atas merupakan sebuah relasi yang sederhana dan terdiri dari 3 kolom / atribut. Bila diteliti secara seksama, maka akan ditemukan redundancy pada datanya, dimana biaya kuliah selalu berulang pada setiap mahasiswa. Akibatnya besar kemungkinan terjadi error atau inkonsistensi data, bila dilakukan update terhadap relasi tersebut dengan Anomaly.

       Anomaly merupakan penyimpangan-penyimpangan atau error atau inkonsistensi data yang terjadi pada saat dilakukan proses delete, insert ataupun modify dalam suatu basis data. 

 

2. Langkah-Langkah Normalisasi

2.1. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal pertama apabila setiap atribut yang

dimilikinya memiliki satu dan hanya satu nilai. Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih

dari satu, atribut tersebut adalah kandidat untuk menjadi entitas tersendiri.

Entitas utama untuk database tugas matakuliah tentu saja Tugas Matakuliah. Sebagian atribut

yang dimiliki entitas ini tertera dalam Gambar 1.

Atribut Nama Kelas mencantumkan kelas-kelas di mana tugas tersebut berlaku. Apabila

pendaftar untuk sebuah matakuliah melebihi kapasitas ruangan yang dimiliki fakultas, kebijakan

yang umum diambil Kepala Program Studi adalah membagi kegiatan perkuliahan untuk

matakuliah tersebut menjadi beberapa kelas. Karenanya atribut ini rentan memiliki nilai jamak,

dan lebih sesuai menjadi entitas baru atau atribut dari entitas lain. Untuk sementara kita

membuat entitas baru, Kelas, dimana sebagian atributnya berasal dari Tugas Matakuliah yang

secara logis lebih sesuai menjadi atribut entitas ini. Sementara itu, hampir semua atribut entitas

Tugas Matakuliah selain Nama Kelas memiliki nilai tunggal (dengan asumsi setiap matakuliah

diampu oleh satu dosen saja).

 

2.1.a Relasi Antar-Entitas dan Identifier

Masalah yang kita hadapi sekarang adalah menghubungkan Tugas Matakuliah dengan Kelas.

Satu tugas dapat diberikan pada beberapa kelas yang berbeda; dalam terminologi pemodelan

data, ini berarti antara entitas Tugas Matakuliah dan entitas Kelas terdapat relasi 1:N (atau 1-N)

untuk nilai N lebih dari satu. Cara paling intuitif untuk menghubungkan kedua entitas tersebut

adalah menyertakan identitas satu entitas sebagai atribut entitas lain. Identitas sebuah entitas

haruslah unik untuk menghindarkan ambiguitas saat akan merujuk pada satu objek khusus dari

entitas tersebut. Entitas Tugas Matakuliah akan menggunakan pengidentifikasi arbitrer berupa

angka yang berbeda antara satu objek Tugas Matakuliah dengan objek Tugas Matakuliah lain.

Entitas Kelas dapat diidentifikasi dengan matakuliah dan kode kelas yang bersangkutan,

sehingga kita cukup menambahkan atribut pengidentifikasi (identifier) dalam kedua entitas.

Entitas ini beserta semua atribut baru dan hubungannya dengan Tugas Matakuliah diperlihatkan

dalam Gambar 2, dengan menggunakan notasi relasi crows foot (dengan simbol “kaki gagak”

Gambar 1: Entitas pertama dalam contoh model data untuk database tugas matakuliah.

Artikel Populer IlmuKomputer.Com

Copyright ©2003- 2006 IlmuKomputer.Com

3

menunjuk pada entitas jamak).

Sejauh ini tidak ada atribut entitas yang memiliki nilai lebih dari satu, sehingga rasanya cukup

aman mengatakan bahwa model ini memenuhi bentuk normal pertama.

 

2.2. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal kedua apabila ia memenuhi bentuk

normal pertama dan setiap atribut non-identifier sebuah entitas bergantung sepenuhnya hanya

pada semua identifier entitas tersebut.

Apabila kita perhatikan kembali model data yang telah kita hasilkan di atas, segera terlihatbahwa atribut dari entitas Kelas tidak sepenuhnya bergantung pada identitas unik Kelas tersebut.

Seorang dosen akan tetap ada meskipun kelas matakuliah yang ia ampu sudah tidak ada lagi.

Dalam hal ini, dosen adalah entitas tersendiri (yang nantinya dapat dilekatkan pada entitas

Fakultas atau Universitas bilamana kedua entitas tersebut dirasa perlu ada, tergantung pada

kebutuhan pemodelan data kita).

 

2.2.a Sekali Lagi, Tentang Identifier

Dalam dunia nyata, anggapan yang umum adalah seseorang (“individu”) dapat diidentifikasi

secara unik dengan namanya. Tentu saja anggapan ini tidak sepenuhnya benar, karena bisa saja

sebuah nama (bahkan satu rangkaian nama lengkap) dimiliki oleh lebih dari satu orang;

pemodelan data yang melibatkan informasi tentang individu jarang menggunakan nama

individu tersebut sebagai satu-satunya pengidentifikasi. Implementasi RDBMS tertentu juga

akan lebih cepat memproses query atas suatu tabel apabila tabel tersebut diindeks oleh nilai

integer unik daripada bila menggunakan indeks karakter (rangkaian karakter masih harus

diumpankan ke fungsi hash agar dapat digunakan sebagai indeks tabel, sementara untuk integer

unik tidak harus).

Karena beberapa alasan tersebut, entitas Dosen pada model data kita akan menggunakan

pengidentifikasi arbitrer berupa Nomor Induk Pegawai sebagaimana diperlihatkan dalam

Gambar 3. Dalam notasi crows foot, relasi non-identifying digambarkan dengan garis putusputus

atau tersamar.

Gambar 2: Hubungan antara Tugas Matakuliah dan entitas baru, Kelas.

Artikel Populer IlmuKomputer.Com

Copyright ©2003- 2006 IlmuKomputer.Com

4

Setelah atribut-atribut dari semua entitas dalam sebuah model data hanya bergantung pada

seluruh pengidentifikasi entitas yang memilikinya, model data tersebut dikatakan memenuhi

bentuk normal kedua.

2.3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga apabila ia memenuhi bentuk

normal kedua dan tidak ada satupun atribut non-identifying (bukan pengidentifikasi unik) yang

bergantung pada atribut non-identifying lain. Apabila ada, pisahkan salah satu atribut tersebut

menjadi entitas baru, dan atribut yang bergantung padanya menjadi atribut entitas baru tersebut.

Dalam model data sederhana yang kita gunakan di sini, tidak ada satupun atribut non-identifying

(seperti Deskripsi Tugas Matakuliah, atau Nama Dosen) yang bergantung pada atribut nonidentifying

lain. Namun demi adanya contoh, kita misalkan entitas Dosen memiliki atribut

informasi Alamat Rumah dan Nomor Telepon Rumah. Keduanya tidak dapat secara unik

mengidentifikasi objek tertentu dari entitas Dosen, namun keduanya saling bergantung.

Sebagaimana dalam dua langkah normalisasi sebelumnya, jenis kebergantungan seperti ini

dapat dihilangkan dengan membuat entitas baru lagi (yang tidak akan diciptakan karena tiga

entitas sudah cukup banyak untuk satu artikel).

Model terakhir yang kita dapat ini telah memenuhi bentuk normal ketiga (third normal form)

dan siap dikonversi menjadi tabel. Namun sebelumnya, kita perlu membahas berbagai jenis

relasi yang kerap ditemui dalam pemodelan data, termasuk yang kita temui dalam contoh model

data kali ini.

Gambar 3: Ketiga entitas utama dalam model data dan hubungan antar masing-masing entitas.

Artikel Populer IlmuKomputer.Com

Copyright ©2003- 2006 IlmuKomputer.Com

 

 

 

tugas 3

05 October 2012 10:56:44 Dibaca : 513

 SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL. Standar ini tidak tergantung pada mesin yang digunakan (IBM, Microsoft atau Oracle). Hampir semua software database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semua software database hampir sama.
Terdapat 3 (tiga) jenis perintah SQL, yaitu DDL, DML dan DCL.

 1. DDL ( Data Definition Language ) adalah sebuah perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu database dan tabel. Beberapa perintah dasar yang termasuk dalam DDL antara lain.

1. CREATE

Fungsi : Command CREATE ini berfungsi untuk membuat sebuah database ataupun membuat sebuah table yang berada di dalam database.

Syntax : CREATE database nama_database;

Parameter   : -

Contoh : CREATE database apotik;

Penjelasan : perintah CREATE diatas akan membuat sebuah database dengan nama apotik.

 

2. SHOW

Fungsi : Command SHOW ini berfungsi untuk menampilkan database ataupun table yang telah kita buat sebelumnya.

Syntax : SHOW databases;

Parameter : -

Contoh : SHOW databases;

Penjelasan : perintah SHOW diatas akan memperlihatkan semua database yang ada.

 

3. USE

Fungsi : Command  USE ini berfungsi untuk membuka/mengaktifkan/memasuki database yang telah kita buat. Setelah kita masuk kedalam database yang telah kita buat, barulah kita bisa memanipulasi data yang ada, termasuk untuk membuat table didalam database tersebut.

Syntax : USE nama_database;

Parameter : -

Contoh : USE apotik;

Penjelasan : perintah diatas akan mengaktifkan database dengan nama apotik sehingga kita dapat memanipulasi data yang ada.

 

4. ALTER

Fungsi : Command ALTER ini berfungsi untuk mengubah struktur dari suatu table. Mengubah disini tidak hanya memperbaharui struktur table yang ada, tetapi juga mengubah nama field, menambahkan primary key, mengubah tipe field, maupun menghapus field yang telah dibuat sebelumnya.

Syntax : ALTER TABLE nama_tabel parameter_option;

Parameter : add, modify, drop

Contoh : ALTER TABLE obat ADD harga int (6);

Penjelasan : perintah diatas akan menambahkan field harga kedalam tabel obat.

 

5. DROP

Fungsi: Command DROP ini berfungsi untuk menghapus, baik database, table, maupun field yang telah diinputkan ke dalam table.

Syntax : DROP TABLE nama_tabel;

Parameter : -

Contoh : DROP TABLE supplier;

Penjelasan : perintah diatas akan menghapus tabel supplier pada database apotik.

 

2. DML

Untuk melakukan manipulasi atau pengolahan data dalam suatu table digunakan perintah DML. Macam-macam dari perintah DML adalah:

1. Insert : untuk memasukkan / menambahkan data baru

INSERT INTO nama_table (nama_kolom) values (values);

contoh –>

insert into mahasiswa (nim, nama, alamat, jurusan) values (12345,’andhi’,’yogya’,’informatika’);

keterangan:

insert into –> perintah untuk menambah data

mahasiswa –> nama table yang akan ditambahkan datanya

nim, nama, alamat, jurusan –> nama kolom dari table mahasiswa

12345,’andhi’,’yogya’,’informatika’ –> data yang dimasukkan ke dalam table mahasiswa (sesuai dengan urutan kolom yang telah disebutkan sebelumnya)

nb: untuk data yang bertipe karakter harus diapit tanda petik tunggal (‘ ‘)

2. Select : untuk menyeleksi / memilih data yang akan ditampilkan

SELECT * | {nama_kolom} FROM nama_table [WHERE condition];

contoh –>

select nim, nama, jurusan from mahasiswa;

keterangan: perintah di atas menampilkan data nim, nama dan jurusan pada table mahasiswa.

nb: untuk menampilkan semua kolom dapat menggunakan tanda (*) contoh: select * from mahasiswa, sedangkan jika ada syarat/kondisi untuk data yang akan ditampilkan dapat menggunakan klausa where contoh: select nim, nama from mahasiswa where nama=’andhi’;

3. Update : untuk membperbaharui data yang sudah ada

UPDATE nama_table SET nama_kolom = value [WHERE condition];

contoh –>

update mahasiswa set jurusan =’kedokteran’ where nama=’andhi’;

keterangan: perintah di atas akan mengubah data mahasiswa yang bernama andhi dengan mengganti data pada kolom jurusan, yang sebelumnya informatika menjadi kedokteran.

Nb: kita dapat mengubah lebih dari satu kolom dalam satu perintah update contoh: update mahasiswa set nim=45678, jurusan=’kedokteran’ where nama=’andhi’;

Perhatian : Jika kita tidak menggunakan klausa where maka semua baris pada kolom yang akan di update akan berubah.

4. Delete : untuk menghapus baris data

DELETE [FROM] nama_table [ WHERE condition];

contoh –>

delete mahasiswa where nama=’andhi’;

keterangan: perintah di atas menghapus baris data pada tabel mahasiswa yang bernaa andhi

Perhatian : Jika tidak menggunakan klausa where maka semua baris data pada tabel tersebut akan dihapus.

 

3. DCL atau

Data Control Language merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :
+ GRANT
Grant digunakan untuk mengatur izin akses pada kolom yang ditentukan saja. Konfigurasi izin akses columns_priv ini lebih sedikit dibandingkan dengan tabel tables_priv. Hak akses yang diizinkan meliputi select, insert, update dan references.
Contoh penggunaan izin akses kolom :
grant update(nama) on nm_db.nm_tbl to nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;
Dari perintah diatas user tersebut akan bisa melakukan perintah update pada kolom nama saja. Seperti contoh dibawah :
update nm_tbl set nama=’nm_baru’ where id=23;
Selain penggunaan diatas kita bisa juga melakukan penampilan untuk kolom tertentu dan ada juga kolom yang bisa di update juga. Maka kita bisa menggunakan kombinasi seperti ini.
grant select(id,nama,alamat,usia), update(alamat,usia) on nm_db.nm_tbl to nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;
+ REVOKE
Revoke merupakan kebalikan dari perintah grant yaitu menghapus atau mencabut kembali izin akses user MySQL yang sebelumnya telah diberikan. Tingkat pilihan yang dapat digunakan juga sama dengan perintah grant sehingga semua izin akses dengan grant dapat dicabut kembali.
Menghapus Akses Penuh
revoke all on *.* from nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;
Perintah diatas membuat salah satu user tidak mempunyai izin akses lagi. Meski sudah dicabut aksesnya user tersebut masih dapat login ke database MySQL tapi tidak perlu khawatir karena user tersebut tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Menghapus Akses Database
revoke all on nm_db.nm_tbl from nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;
Perintah diatas izin akses user pada tabel tertentu telah dicabut sehingga tidak bisa mengakses kembali.
Menghapus Akses Kolom
revoke update(nama) on nm_db.nm_tbl from nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;
Peintah diatas akan mencabut akses untuk kolom yang telah ditentukan sebelumnya.



 

tugas 2

21 September 2012 21:05:31 Dibaca : 110

 

Type Data pada DBMS ?

My SQL : 5 type MY SQL

1.Decimal (M[,DD] [ZEROFILL]

bilangan floting-poin yang "unpacked". tidak dapat bersifat unsigned. memiliki sifat mirip dengan char. kata "unpacked" berati bilangan disimpan sebagai string, menggunakan satu karakter untuk setiap digitnya. jangkauan nilai dari desimal sama dengan double, tetapi juga tergantung dari nilai atribut M dan D yang disertakan. jika D tidak diisi akan dianggap 0. jika M tidak diisi maka akan dianggap 10.

2.Date

sebuah tanggal. MY SQL menampilkan tanggal dalam format 'YYYY-MM-DD'. jangkauan nilainya adalah '1000-01-01' hingga'9999-12-31'.

3. Datetime

sebuah kombinasi dari waktu (jam) dan tanggal. MySQL menampilkan waktu dan tanggal dalam format 'YYYY-MM-DD HH:MM:SS.' jangkauan nilainya adalah '1000-01-01 00:00:00' hingga '9999-12-31 23:59:59'

4.Char(M) [BINARY]

String yang memiliki lebar tepat. nilai M adalah dari 1 hingga 255 karakter. jika ada sisa, maka sisa tersebut di isi dengan spasi (misalnya nilai M adalah 10, tapi data yang disimpan hanya memiliki 7 karakter, maka 3 karakter sisanya diisi dengan spasi (misalnya nilai M adalah 10, tapi data yang disimpan hanya memiliki 7 krakter, maka 3 krakter sisanya di isi dengan spasi). spasi ini akan di hilangkan apabila data dipanggil. nilai dari char akan disortir dan diperbandingkan secara case-insensitive menurut defaul charakter set yang tersedia, kecuali bila atribut binary disertakan.

5. Tinyblob dan TinyTEXt

sebuah BLOB (semacam catatan) atau TEXT dengan lebar maksimum 255 (2^8-1) karakter.

 

ORACLE : 5 type oracle

1.NCHAR

Tipe data NCHAR adalah tipe data Unicode-only. Bila Anda membuat sebuah tabel dengan kolom NCHAR, Anda akan diminta menentukan panjang kolom dalam karakter. Anda mendefinisikan karakter nasional saat Anda membuat (create) database Anda.

 

2.VARCHAR

Jangan menggunakan tipe data VARCHAR. Gunakan VARCHAR2 sebagai gantinya. Meskipun tipe data VARCHAR saat ini identik dengan VARCHAR2, tipe data VARCHAR dijadwalkan akan didefinisikan ulang sebagai tipe data terpisah yang digunakan untuk string karakter variabel-panjang dibandingkan dengan perbandingan semantik yang berbeda.

3.LONG

Jangan membuat tabel dengan menggunakan kolom LONG. Gunakan kolom LOB (CLOB, NCLOB, BLOB) sebagai gantinya. kolom LONG didukung hanya untuk kompatibilitas. kolom LONG menyimpan string karakter yang mengandung variabel-panjang sampai dengan 2
gigabyte -1 atau 231-1 byte. Kolom LONG memiliki banyak karakteristik kolom VARCHAR2. Anda dapat menggunakan kolom LONG untuk menyimpan string teks panjang. Panjang nilai LONG mungkin dibatasi oleh memori yang tersedia pada komputer Anda.

 

 

 

4.NVARCHAR2

Tipe data NVARCHAR2 adalah tipe data Unicode-only. Bila Anda membuat sebuah tabel dengan kolom NVARCHAR2, anda akan diminta menyertakan jumlah maksimal karakter yang dapat diisikan kedalamnya. Oracle kemudian menyimpan setiap nilai dalam kolom persis seperti yang Anda tentukan itu, asalkan nilai tidak melebihi panjang maksimum kolom.

5.RAW dan LONG RAW

Tipe data RAW dan LONG RAW menyimpan data yang tidak secara eksplisit dikonversi oleh
Oracle Database ketika memindahkan data antara sistem yang berbeda. Tipe data ini
dimaksudkan untuk data biner atau string byte. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan
LONG RAW untuk menyimpan grafik, sound, dokumen, atau array data biner, yang
penafsirannya tergantung pada penggunaan masing-masing.

POSTGRESQL : 5 type postgresql

1.Numeric Jenis

Ketik nama Penyimpanan ukuran Deskripsi Rentang smallint 2 rentang byte kecil tetap presisi -32.768-32.767 bilangan bulat 4 byte pilihan biasa untuk tetap presisi -2147483648 sampai 2147483647 bigint 8 byte berbagai macam tetap presisi -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807 desimal variabel yang ditentukan pengguna presisi batas, pasti ada
numerik variabel yang ditentukan pengguna presisi batas, pasti ada nyata 4 byte variabel-presisi, eksak 6 digit desimal presisi presisi ganda 8 byte variabel-presisi, eksak 15 presisi desimal digit
urut 4 byte autoincrementing bulat 1-2147483647
bigserial 8 byte besar autoincrementing bilangan bulat 1-9223372036854775807
Sintaks dari konstanta untuk jenis numerik dijelaskan dalam Bagian 1.1.2. Jenis numerik memiliki set lengkap operator aritmatika dan fungsi yang sesuai.


2. The tipe integer

adalah pilihan yang biasa, karena menawarkan keseimbangan terbaik antara kisaran, ukuran penyimpanan, dan kinerja. Jenis smallint umumnya hanya digunakan jika ruang disk adalah pada premium. Jenis bigint hanya boleh digunakan jika kisaran bilangan bulat tidak cukup, karena yang terakhir ini pasti lebih cepat.

3.Floating-Point Jenis

Tipe data nyata dan presisi ganda yang eksak, variabel-presisi tipe numerik. Dalam prakteknya, jenis ini biasanya implementasi dari IEEE Standard 754 untuk Binary Floating-Point Arithmetic (single dan double presisi, masing-masing), sejauh bahwa prosesor yang mendasari, sistem operasi, dan compiler mendukungnya.

4.Serial Jenis

Jenis data serial bukan tipe yang benar, tetapi hanya sebuah kenyamanan notasi untuk menyiapkan kolom identifier (mirip dengan properti AUTO_INCREMENT didukung oleh beberapa database lain).

5.

DB2 : 5 type DB2

1.tipe data numerik.

yang masing-masing memiliki karakteristik sendiri. Untuk data numerik, menggunakan kolom numerik daripada kolom string. Kolom numerik membutuhkan ruang kurang dari kolom string, dan DB2 memverifikasi bahwa data memiliki tipe yang ditugaskan.
Contoh: Asumsikan bahwa DB2 menghitung berkisar antara dua nomor. Jika nilai memiliki tipe data string, DB2 mengasumsikan bahwa nilai dapat mencakup semua kombinasi karakter alfanumerik. Sebaliknya, jika nilai memiliki tipe data numerik, DB2 dapat menghitung rentang antara dua nilai lebih efisien.

2.String tipe data
DB2 ® mendukung beberapa jenis data string: karakter string, string grafis, dan string biner.
Karakter string berisi teks dan dapat berupa fixed-panjang atau yang bervariasi-panjang. String grafis berisi data grafis, yang juga dapat berupa fixed-panjang atau yang bervariasi-panjang. String biner berisi string byte biner dan bisa berupa fixed-panjang atau yang bervariasi-panjang. Semua jenis data string dapat direpresentasikan sebagai benda besar.


3.XML tipe data
XML tipe data digunakan untuk mendefinisikan kolom dari tabel yang menyimpan nilai-nilai XML. Ini pureXML ® tipe data menyediakan kemampuan untuk menyimpan dokumen XML well-formed dalam database.
Semua data XML disimpan dalam database dalam representasi internal. Karakter data dalam representasi internal dalam skema UTF-8 encoding.

4.
The VARCHAR, VARGRAPHIC, dan VARBINARY tipe data

memiliki batas penyimpanan 32 KB. Namun, aplikasi sering perlu untuk menyimpan dokumen teks besar atau data tambahan jenis seperti audio, video, gambar, gambar, dan kombinasi teks dan grafis. Untuk objek data yang lebih besar dari 32 KB, Anda dapat menggunakan benda besar yang sesuai (LOB) tipe data untuk menyimpan benda-benda.

5. ROWID tipe data


Anda menggunakan tipe data ROWID untuk secara unik mengidentifikasi baris dan permanen dalam subsistem ® DB2. DB2 dapat menghasilkan nilai untuk kolom ketika baris ditambahkan, tergantung pada opsi yang Anda pilih (DIHASILKAN SELALU atau DIHASILKAN OLEH DEFAULT) ketika Anda menentukan kolom. Anda dapat menggunakan kolom ROWID di meja untuk beberapa alasan.