tugas 6

20 December 2012 11:39:50 Dibaca : 13

SYNTAX UNTUK MERELASIKAN TABEL MYSQL

DEFINISI JOIN

Join adalah penggabungan table yang dilakukan melalui kolom / key tertentu yang memiliki nilai terkait untuk mendapatkan satu set data dengan informasi lengkap. Lengkap disini artinya kolom data didapatkan dari kolom-kolom hasil join antar table tersebut.

Join diperlukan karena perancangan table pada sistem transaksional kebanyakan di-normalisasi, salah satu alasannya untuk menghindari redundansi.

1. INNER JOIN

INNER JOIN adalah tipe join yang akan kita bahas pertama. Tipe join ini akan mengambil semua row dari table asal dan table tujuan dengan kondisi nilai key yang terkait saja - jika ada, dan jika tidak maka row tersebut tidak akan muncul.

Kalau tidak terdapat kondisi key terkait antar table, maka semua row dari kedua table dikombinasikan.

Syntax dari INNER JOIN adalah sebagai berikut : ?

1 table_reference [INNER] JOIN table_factor [join_condition]

Terlihat bahwa keyword INNER boleh digunakan secara eksplisit atau tidak. Jika tidak digunakan maka konstruksi JOIN tanpa keyword lain dianggap sebagai INNER JOIN.

Secara pengerjaan relasi hampir sama dengan klusa WHERE ?

WHERE table1.referensiID = table2.referensiID

2. CROSS JOIN

Operasi cross join akan menampilkan semua isi tabel sisi sebelah kiri akan memiliki pasangan semua data sisi sebelah kanan. Banyaknya record cross join = jumlah record tabel pertama X jumlah record tabel kedua.

CROSS JOIN identik dengan INNER JOIN pada MySQL 5.0. Pembahasannya sama dengan INNER JOIN, dan karena klausa ini jarang dipakai maka tidak diulangi lagi disini.

SQL CROSS JOIN syntax:

SELECT * FROM [TABLE 1] CROSS JOIN [TABLE 2] OR SELECT * FROM [TABLE 1], [TABLE 2]

3. OUTER JOIN

Merupakan tipe join yang mencari referensi data dari suatu table sumber ke table lain dengan tidak menghilangkan data sumber apabila referensi tidak diketemukan

Syntax:

SELECT column_list

FROM table_reference

LEFT | RIGHT | FULL [OUTER] JOIN table_reference ON predicate

[LEFT | RIGHT | FULL [OUTER] JOIN table_reference ON predicate...]

.

Untuk menggunakan tipe OUTER JOIN maka perlu memperhatikan beberapa hal berikut :

Perlu dibedakan antara table sumber dan table referensi, ini ditentukan dengan cara menspesifikasikan kedudukan table sumber apakah di kiri (LEFT) atau di kanan (RIGHT).Jika tidak ada data dari table referensi yang cocok dengan kondisi join maka hanya data dari table sumber yang ditampilkan tetapi kolom-kolom table referensi akan berisi null.

LEFT JOIN

Operasi left join akan menampilkan semua isi tabel sisi kiri, walaupun data di pasangan joinnya yang disisi kanan nilainya tidak sama ataupun berisi null.

RIGHT JOIN

Operasi right join akan menampilkan semua isi tabel sisi kanan, walaupun data di pasangan joinnya yang di sisi kiri nilainya tidak sama ataupun berisi null.

STRAIGHT_JOIN

STRAIGHT_JOIN merupakan pengganti keyword JOIN pada MySQL yang digunakan untuk "memaksa" proses join table dari kiri (LEFT) ke kanan (RIGHT).

4. FULL JOIN

Operasi full join akan menampilkan semua isi tabel sisi kiri, walaupun data di pasangan joinnya yang disisi kanan nilainya null dan sebaliknya.

SYNTAX :

SELECT table1.column1, table2.column2...

FROM table1

FULL JOIN table2

ON table1.common_filed = table2.common_field;

Contoh script Full join

select d.area_id, d.nama_area, d.luas_area, p.penduduk_id, p.nama_pendudukfrom cpenduduk p full join carea d on p.area_id = d.area_id

Sumber Berita: www.muhammadcahya.com

tugas 5

20 December 2012 11:36:12 Dibaca : 15

Tugas kelompokEntiti Relationship Diagram“distro”

Erik ismail Dewi astuti s mudaya

Contoh kasus :

¡ Di dalam sebuah distro terdapat seorang pemilik , yang mengelola distro tersebut.

¡ Pemilik menugaskan beberapa karyawan.

¡ Pemilik juga mempekerjakan 2 (dua) orang kasir.

¡ Karyawan mempunyai tugas melayani dan mengarahkan pembeli.

¡ Pembeli memilih pakaian yang akan dibeli.

¡ Kemudian pembeli membayar ke kasir.

Entitas :

Entitas yaitu, suatu kumpulan object atau sesuatu yang dapat dibedakan atau didefinisikan secara unik. Kumpulan yang sejenis disebut entity set.

Entitas dari sebuah data :

PemilikKaryawanKasirPembeliDan pakaian

Attribut yang diperlukan dari tiap entity :

Atribut, kumpulan elemen data yang membentuk suatu entitas.

Pemilik : nama pemilik, penghasilan, NO. TlpKaryawan : nama, alamat, gaji, umur, NO. TlpKasir : nama, alamat, gaji, umur, NO. TlpPembeli : jenis kelamin, usiapembeli, NO. TlpPakaian : jenis pakaian ,ukuran, merek, NO. Tlp

Relasi :

Relationship yaitu, hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih.

¡ menentukan relasi.

Dalam kasus di atas dapat di garis bawahi relasinya yaitu : menugaskan, mempekerjakan, melayani, memilih, membayar ke

tugas 4

09 November 2012 09:17:47 Dibaca : 17

“ NORMALISASI DATABASE RELASI “

Ketika kita merancang suatu basis data untuk suatu sistem relational, prioritas utama dalam mengembangkan model data logical adalah dengan merancang suatu representasi data yang tepat bagi relationship dan constrainnya (batasannya). Kita harus mengidentifikasi suatu set relasi yang cocok, demi mencapai tujuan di atas. Tehnik yang dapat kita gunakan untuk membantu mengidetifikasi relasi-relasi tersebut dianamakan Normalisasi.

Proses normalisasi pertama kali diperkenalkan oleh E.F.Codd pada tahun 1972. normalisasi sering dilakukan sebagai suatu uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang diperlakukan pada suatu relasi yang normal (sudah dapat dilakukan proses insert, update, delete, dan modify pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut).

Proses normalisasi merupakan metode yang formal/standar dalam mengidentifikasi dasar relasi bagi primary keynya (atau candidate key dalam kasus BCNF), dan dependensi fungsional diantara atribut-atribut dari relasi tersebut. Normalisasi akan membantu perancang basis data dengan menyediakan suatu uji coba yang berurut yang dapat diimplementasikan pada hubungnan individualshingga skema relasi dapat di normalisasi ke dalam bentuk yang lebih spesifik untuk menghindari terjadinya error atau inkonsistansi data, bila dilakuan update tehadap relasi tersebut dengan Anomaly.

·         BEBERAPA DEFINISI NORMALISASI

Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika

Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.

Normalisasi dapat berguna dalam menjawab 2 pertanyaan mendasar yaitu: “apa yang dimaksud dengan desain database logical?” dan “apa yang dimaksud dengan desain database fisikal yang baik? What is phisical good logical database design?”.

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atrubut lainnya.

Normalisasi bisa disebut jga sebagai proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURED RELATION.

WELL STRUCTURED RELATIONadalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount Of Redundancy), serta memberikan kemungkinan bagi used untuk melakukan INSERT, DELETE, MODIFY, terhadap baris-baris data pada relasi tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSISTENSI DATA, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.

Contoh:

Terdapat sebuah relasi Mahasiswa, dengan ketentuan sebagai berikut.

  • Setiap Mahasiswa hanya boleh mengambil satu mata kuliah saja.
  • Setiap matakuliah mempunyai uang kuliah yang standar (tidak tergantung pada mahasiswa yang mengambil matakuliah tersebut).

(berhubung pada blog ini tidak dapat ditampilkan tabel yang telah saya unduh dari internet, maka disini saya hanya mengilustrasikan tabel tersebut lewat kata-kata saja)

Misalnya, terdapat 3 kolom yang masing-masingnya terdiri atas kolom NIM, kolom KODE-MTK, dan kolom BIAYA. Pada kolom pertama atau pada kolom NIM kita bisa menuliskan NIM dari si mahasiswa (mis: 921411026), kemudian pada kolom kedua atau pada kolom KODE-MTK kita bisa menuliskan kode mata kuliah yang diambil si mahasiswa (mis: CS-200), dan selanjutnya pada kolom terakhir atau pada kolom BIAYA kita bisa menuliskan jumlah biaya yang harus dibayarkan untuk setiap kode matakuliah tersebut (mis: 75.000)

       Relasi Kuliah di atas merupakan sebuah relasi yang sederhana dan terdiri dari 3 kolom / atribut. Bila diteliti secara seksama, maka akan ditemukan redundancy pada datanya, dimana biaya kuliah selalu berulang pada setiap mahasiswa. Akibatnya besar kemungkinan terjadi error atau inkonsistensi data, bila dilakukan update terhadap relasi tersebut dengan Anomaly.

       Anomaly merupakan penyimpangan-penyimpangan atau error atau inkonsistensi data yang terjadi pada saat dilakukan proses delete, insert ataupun modify dalam suatu basis data. 

 

Dikutip dari :

http://bajay-x.blogspot.com/2010/05/normalisasi-database.html

tugas 3

05 October 2012 14:51:24 Dibaca : 173

PERINTAH DASAR MY SQL (DDL dan DML)


Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistemmanajemen basis data (SMBD),namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yangditetapkan ANSI.Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan padakebanyakan SMBD.

 

1. DDL (DATA DEFINITION LANGUAGE)

DDL ( Data Definition Language ) adalah sebuah perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu database dan tabel. Beberapa perintah dasar yang termasuk dalam DDL antara lain.

      

   1. CREATE

 

Fungsi : Command CREATE ini berfungsi untuk membuat sebuah database ataupun membuat sebuah table yang berada di dalam database.

Syntax : CREATE database nama_database;

Parameter   : -

Contoh : CREATE database apotik;

Penjelasan : perintah CREATE diatas akan membuat sebuah database dengan nama apotik.

 

      2. SHOW

 

Fungsi : Command SHOW ini berfungsi untuk menampilkan database ataupun table yang telah kita buat sebelumnya.

Syntax : SHOW databases;

Parameter : -

Contoh : SHOW databases;

Penjelasan : perintah SHOW diatas akan memperlihatkan semua database yang ada.

 

     3. USE

 

Fungsi : Command  USE ini berfungsi untuk membuka/mengaktifkan/memasuki database yang telah kita buat. Setelah kita masuk kedalam database yang telah kita buat, barulah kita bisa memanipulasi data yang ada, termasuk untuk membuat table didalam database tersebut.

Syntax : USE nama_database;

Parameter : -

Contoh : USE apotik;

Penjelasan : perintah diatas akan mengaktifkan database dengan nama apotik sehingga kita dapat memanipulasi data yang ada.

 

      4. ALTER

 

Fungsi : Command ALTER ini berfungsi untuk mengubah struktur dari suatu table. Mengubah disini tidak hanya memperbaharui struktur table yang ada, tetapi juga mengubah nama field, menambahkan primary key, mengubah tipe field, maupun menghapus field yang telah dibuat sebelumnya.

Syntax : ALTER TABLE nama_tabel parameter_option;

Parameter : add, modify, drop

Contoh : ALTER TABLE obat ADD harga int (6);

Penjelasan : perintah diatas akan menambahkan field harga kedalam tabel obat.

 

       5. DROP

 

Fungsi: Command DROP ini berfungsi untuk menghapus, baik database, table, maupun field yang telah diinputkan ke dalam table.

Syntax : DROP TABLE nama_tabel;

Parameter : -

Contoh : DROP TABLE supplier;

Penjelasan : perintah diatas akan menghapus tabel supplier pada database apotik.

 

 

2. DML (DATA MANIPULATION LANGUAGE)

 

Data Manipulation Language (DML) digunakan dalam memanipulasi dan pengambilan data pada database.

 

Manipulasi data, dapat mencakup:

 

-Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query).

 

-Penyisipan/penambahan data baru ke database.

 

-Penghapusan data dari database.

 

-Pengubahan data pada database.

 

Beberapa perintah dasar yang termasuk dalam DDL antara lain.

 

1. SELECT

 

Fungsi : Command SELECT ini berfungsi untuk menampilkan sesuatu. Menampilkan disini tidak hanya menampilkan data dari sebuah table saja, tetapi juga untuk menampilkan suatu ekspresi. Seperti menampilkan hanya field yang memiliki kategori Suplement saja.

 

Syntax : SELECT * FROM nama_tabel;

 

Parameter : from, order by, where, dll

 

Contoh : SELECT * FROM obat;

 

Penjelasan : perintah diatas akan menampilkan semua isi pada tabel obat.

 

 

 

2. DESC

 

Fungsi : Command DESC ini berfungsi untuk menampilkan struktur tabel yang telah dibuat. Apa saja field yang telah dibuat, type data dari field tersebut, dan primary key akan terlihat disini.

 

Syntax  : DESC nama_table;

 

Parameter : -

 

Contoh : DESC obat;

 

Penjelasan : perintah diatas akan memperlihatkan stuktur dari tabel obat yang telah dibuat.

 

 

 

3. INSERT INTO

 

Fungsi : Command INSERT INTO ini berfungsi untuk menambahkan data/record dalam suatu tabel yang telah dibuat.

 

Syntax : INSERT INTO nama_tabel VALUES (‘isi_field1’ , ‘isi_field2’,……);

 

Parameter : values, set

 

Contoh : INSERT INTO obat VALUES (’CO012’,’Corsel’,’Suplement’,’13’,’183500’);

 

Penjelasan : perintah diatas akan membuat sebuah record baru dalam tabel obat dengan id_obat = CO012, nama_obat = Corsel, kategori = Suplement, jumlah = 13, dan harga = 183500.

 

 

 

4. UPDATE

 

Fungsi : Command UPDATE ini berfungsi untuk merubah/memperbaharui data yang telah ada di dalam tebel.

 

Syntax : UPDATE nama_tabel SET nama_field = ’nilai_baru’ WHERE nama_field = ’kondisi’ ;

 

Parameter : set, where

 

Contoh : UPDATE obat SET id_obat = ‘CE008’ WHERE nama_obat = ‘Cetoros’;

 

Penjelasan : perintah diatas akan mengubah id_obat BD019 menjadi CE008 pada tabel obat yang memiliki nama_obat Cetoros.

 

 

 

5. DELETE FROM

 

Fungsi  : Command DELETE FROM ini berfungsi untuk menghapus record yang ada pada sebuah tabel.

 

Syntax : DELETE FROM nama_tabel WHERE nama_field =’option’;

 

Parameter : where

 

Contoh : DELETE FROM obat WHERE id_obat =’CO012’;

 

Penjelasan : perintah diatas akan menghapus record dari tabel obat yang memiliki id_obat CO012.

 

 

 

6. EXPLAIN

 

Fungsi : Command EXPLAIN ini memiliki fungsi yang sama seperti Desc yaitu berfungsi untuk menampilkan struktur tabel yang telah dibuat, seperti nama_field, type data dari field tersebut, dan primary key.

 

Syntax : EXPLAIN nama_table;

 

Parameter : -

 

Contoh : EXPLAIN obat;

 

Penjelasan : perintah diatas akan memperlihatkan stuktur dari tabel obat yang telah dibuat.

 

 

 

7. SELECT DESCENDING

 

Fungsi : Command SELECT DESCENDING ini berfungsi menampilkan semua data dari bawah ke atas berdasarkan field yang telah ditentukan.

 

Syntax : SELECT field1, field2, dan seterusnya FROM nama_tabel ORDER BY field yang jadi acuan DESC;

 

Parameter : from, order by, desc

 

Contoh : SELECT id_obat, nama_obat, jumlah FROM BY obat ORDER BY id_obat DESC;

 

Penjelasan : Perintah diatas akan menampilkan data pada id_obat, nama_obat dan jumlah pada tabel obat dan yang menjadi acuan pengurutan data dari bawah ke atas adalah id_obat.

 

 

 

8. SELECT COUNT

 

Fungsi : Command SELECT COUNT ini berfungsi menampilkan jumlah record yang ada dalam suatu tabel.

 

Syntax : SELECT COUNT(*)FROM nama_tabel;

 

Parameter : count, from

 

Contoh : SELECT COUNT(*)FROM obat;

 

Penjelasan : Perintah diatas menampilkan jumlah record yang ada pada tabel obat.

 

 

 

9. SELECT MAX

 

Fungsi : Command SELECT MAX ini berfungsi untuk mencari nilai tertinggi pada sebuah field di tabel.

 

Syntax : SELECT MAX(nama_field) FROM nama_tabel;

 

Parameter : max, from

 

Contoh : SELECT MAX(jumlah) FROM obat;

 

Penjelasan : Perintah diatas akan menampilkan nilai tertinggi dari field jumlah pada tabel obat.

 

 

 

10. SELECT MIN

 

Fungsi : Command SELECT MIN ini berfungsi untuk mencari nilai terendah pada sebuah field di tabel.

 

Syntax : SELECT MIN(nama_field) FROM nama_tabel;

 

Parameter : min, from

 

Contoh : SELECT MIN(jumlah) FROM obat;

 

Penjelasan : Perintah diatas akan menampilkan nilai terendah dari field jumlah pada tabel obat.

 

 

3.DCL (DATA CONTROL LANGUAGE)

 

DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel, maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :

 

- GRANT : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya. SINTAKS : GRANT privileges ON tbname TO user CONTOH : grant select, update, insert, delete on perpustakaan.buku to 'ali'@'localhost'; - REVOKE : Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAN, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.

 

SINTAKS : REVOKE privileges ON tbname FROM user

 

CONTOH : revoke select, update, insert, delete on perpustakaan.buku from 'ali'@'localhost';

 

4. DQL (DATA QUERY LANGUAGE)

Untuk melakukan Query dengan Doctrine tidak lah sulit, karena pola pendeklarasiannya memang dibuat semirip mungkin dengan SQL, bahkan lebih praktis. Penulisan Query, sebaiknya dilakukan pada layer Controller, atau dalam symfony kita biasa lakukan di action class. Hasil Query tersebut baru disajikan sesuai kebutuhan pada tampilan web (template).

Query Select Sederhana?

$data_user = "SELECT * FROM  user";

artinya untuk mengambil semua field data pada table user. Dalam Query Doctrine kita bisa menuliskan seperti berikut ini,

$this->data_user = Doctrine::getTable('User')->findAll();

 

Query Select untuk Primary Key tertentu

$data_user = "SELECT * FROM user WHERE (id = '1')";

Maka dalam Query Doctrine kita dapat menuliskan seperti ini,

$this->data_user = Doctrine::getTable('User')->find(1);

Query Select mencari field tertentu

$data_user = "SELECT * FROM user u WHERE (u.name = 'sule')";

pada contoh diatas kita menggunakan alias ‘u‘ untuk table user, dan kemudian menambahkan syarat bahwa field name harus terisi oleh ‘sule‘. Dalam Doctrine, penulisannya semakin mudah.

$this->data_user = Doctrine::getTable('User')->findByName('sule');

 

Query Select dengan beragam Syarat

Berikut ini contoh pengunaan syarat yang lumayan kompleks,

$this->data_user = Doctrine_Query::create()

                      ->from('User u')

                      ->where('u.name = "sule" ')

 

 

 

tugas 2

21 September 2012 19:11:20 Dibaca : 23

 

Type Data pada DBMS ?

 My SQL : 5 type MY SQL

 1.Decimal (M[,DD] [ZEROF1ILL]

 bilangan floting-poin yang "unpacked". tidak dapat bersifat unsigned. memiliki sifat mirip dengan char. kata "unpacked" berati bilangan disimpan sebagai string, menggunakan satu karakter untuk setiap digitnya. jangkauan nilai dari desimal sama dengan double, tetapi juga tergantung dari nilai atribut M dan D yang disertakan. jika D tidak diisi akan dianggap 0. jika M tidak diisi maka akan dianggap 10.

 

2.Date

 sebuah tanggal. MY SQL menampilkan tanggal dalam format 'YYYY-MM-DD'. jangkauan nilainya adalah '1000-01-01' hingga'9999-12-31'.

 

3. Datetime

 sebuah kombinasi dari waktu (jam) dan tanggal. MySQL menampilkan waktu dan tanggal dalam format 'YYYY-MM-DD HH:MM:SS.' jangkauan nilainya adalah '1000-01-01 00:00:00' hingga '9999-12-31 23:59:59'

 

4. ENUM('value1','value2',...)

 Sebuah enumerasi, yaitu objek string yang hanya dapat memiliki sebuah nilai, dipilih dari daftar nilai 'value1', 'value2', ..., NULL atau nilai special "" error. Sebuah ENUM maksimum dapat memiliki 65535 jenis nilai.

 

 5. Tinyblob dan TinyTEXt

 sebuah BLOB (semacam catatan) atau TEXT dengan lebar maksimum 255 (2^8-1) karakter.

 

ORACLE : 5 type oracle

 1.NCHAR

 Tipe data NCHAR adalah tipe data Unicode-only. Bila Anda membuat sebuah tabel dengan kolom NCHAR, Anda akan diminta menentukan panjang kolom dalam karakter. Anda mendefinisikan karakter nasional saat Anda membuat (create) database Anda.

 

2.VARCHAR

 

Jangan menggunakan tipe data VARCHAR. Gunakan VARCHAR2 sebagai gantinya. Meskipun tipe data VARCHAR saat ini identik dengan VARCHAR2, tipe data VARCHAR dijadwalkan akan didefinisikan ulang sebagai tipe data terpisah yang digunakan untuk string karakter variabel-panjang dibandingkan dengan perbandingan semantik yang berbeda.

 

3.LONG

 

Jangan membuat tabel dengan menggunakan kolom LONG. Gunakan kolom LOB (CLOB, NCLOB, BLOB) sebagai gantinya. kolom LONG didukung hanya untuk kompatibilitas. kolom LONG menyimpan string karakter yang mengandung variabel-panjang sampai dengan 2
gigabyte -1 atau 231-1 byte. Kolom LONG memiliki banyak karakteristik kolom VARCHAR2. Anda dapat menggunakan kolom LONG untuk menyimpan string teks panjang. Panjang nilai LONG mungkin dibatasi oleh memori yang tersedia pada komputer Anda.

 

 4.NVARCHAR2

 Tipe data NVARCHAR2 adalah tipe data Unicode-only. Bila Anda membuat sebuah tabel dengan kolom NVARCHAR2, anda akan diminta menyertakan jumlah maksimal karakter yang dapat diisikan kedalamnya. Oracle kemudian menyimpan setiap nilai dalam kolom persis seperti yang Anda tentukan itu, asalkan nilai tidak melebihi panjang maksimum kolom.

 

5.RAW dan LONG RAW

 

Tipe data RAW dan LONG RAW menyimpan data yang tidak secara eksplisit dikonversi oleh
Oracle Database ketika memindahkan data antara sistem yang berbeda. Tipe data ini
dimaksudkan untuk data biner atau string byte. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan
LONG RAW untuk menyimpan grafik, sound, dokumen, atau array data biner, yang
penafsirannya tergantung pada penggunaan masing-masing.

 

POSTGRESQL : 5 type postgresql

 1.Numeric Jenis

 

 Ketik nama Penyimpanan ukuran Deskripsi Rentang smallint 2 rentang byte kecil tetap presisi -32.768-32.767 bilangan bulat 4 byte pilihan biasa untuk tetap presisi -2147483648 sampai 2147483647 bigint 8 byte berbagai macam tetap presisi -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807 desimal variabel yang ditentukan pengguna presisi batas, pasti ada
numerik variabel yang ditentukan pengguna presisi batas, pasti ada nyata 4 byte variabel-presisi, eksak 6 digit desimal presisi presisi ganda 8 byte variabel-presisi, eksak 15 presisi desimal digit
urut 4 byte autoincrementing bulat 1-2147483647
bigserial 8 byte besar autoincrementing bilangan bulat 1-9223372036854775807
Sintaks dari konstanta untuk jenis numerik dijelaskan dalam Bagian 1.1.2. Jenis numerik memiliki set lengkap operator aritmatika dan fungsi yang sesuai.

2. The tipe integer

 

adalah pilihan yang biasa, karena menawarkan keseimbangan terbaik antara kisaran, ukuran penyimpanan, dan kinerja. Jenis smallint umumnya hanya digunakan jika ruang disk adalah pada premium. Jenis bigint hanya boleh digunakan jika kisaran bilangan bulat tidak cukup, karena yang terakhir ini pasti lebih cepat.

3.
Floating-Point Jenis

 

Tipe data nyata dan presisi ganda yang eksak, variabel-presisi tipe numerik. Dalam prakteknya, jenis ini biasanya implementasi dari IEEE Standard 754 untuk Binary Floating-Point Arithmetic (single dan double presisi, masing-masing), sejauh bahwa prosesor yang mendasari, sistem operasi, dan compiler mendukungnya.

4.
Serial Jenis

 

Jenis data serial bukan tipe yang benar, tetapi hanya sebuah kenyamanan notasi untuk menyiapkan kolom identifier (mirip dengan properti AUTO_INCREMENT didukung oleh beberapa database lain).

 

 DB2 : 5 type DB2

1.tipe data numerik.

 

yang masing-masing memiliki karakteristik sendiri. Untuk data numerik, menggunakan kolom numerik daripada kolom string. Kolom numerik membutuhkan ruang kurang dari kolom string, dan DB2 memverifikasi bahwa data memiliki tipe yang ditugaskan.
Contoh: Asumsikan bahwa DB2 menghitung berkisar antara dua nomor. Jika nilai memiliki tipe data string, DB2 mengasumsikan bahwa nilai dapat mencakup semua kombinasi karakter alfanumerik. Sebaliknya, jika nilai memiliki tipe data numerik, DB2 dapat menghitung rentang antara dua nilai lebih efisien.

 

 2.String tipe data

 

DB2 ® mendukung beberapa jenis data string: karakter string, string grafis, dan string biner.
Karakter string berisi teks dan dapat berupa fixed-panjang atau yang bervariasi-panjang. String grafis berisi data grafis, yang juga dapat berupa fixed-panjang atau yang bervariasi-panjang. String biner berisi string byte biner dan bisa berupa fixed-panjang atau yang bervariasi-panjang. Semua jenis data string dapat direpresentasikan sebagai benda besar.

 

 3.XML tipe data

 

XML tipe data digunakan untuk mendefinisikan kolom dari tabel yang menyimpan nilai-nilai XML. Ini pureXML ® tipe data menyediakan kemampuan untuk menyimpan dokumen XML well-formed dalam database.
Semua data XML disimpan dalam database dalam representasi internal. Karakter data dalam representasi internal dalam skema UTF-8 encoding.

4.
The VARCHAR, VARGRAPHIC, dan VARBINARY tipe data

 

memiliki batas penyimpanan 32 KB. Namun, aplikasi sering perlu untuk menyimpan dokumen teks besar atau data tambahan jenis seperti audio, video, gambar, gambar, dan kombinasi teks dan grafis. Untuk objek data yang lebih besar dari 32 KB, Anda dapat menggunakan benda besar yang sesuai (LOB) tipe data untuk menyimpan benda-benda.

5.
ROWID tipe data


Anda menggunakan tipe data ROWID untuk secara unik mengidentifikasi baris dan permanen dalam subsistem ® DB2. DB2 dapat menghasilkan nilai untuk kolom ketika baris ditambahkan, tergantung pada opsi yang Anda pilih (DIHASILKAN SELALU atau DIHASILKAN OLEH DEFAULT) ketika Anda menentukan kolom. Anda dapat menggunakan kolom ROWID di meja untuk beberapa alasan.