Tugas 5 ( 921411046 )

15 January 2013 11:28:53 Dibaca : 92

Entitas dan Relationship

tugas 6 (921411046 )

12 December 2012 19:44:44 Dibaca : 78

RELASI TABEL DALAM MYSQL

1. Inner Join

Dengan inner join, tabel akan digabungkan dua arah, sehingga tidak ada data yang NULL di satu sisi. Sebagai contoh, kita akan menggabungkan tabel pelanggan dan pesan dimana kita akan menampilkan daftar pelanggan yang pernah melakukan pemesanan (transaksi). Syntax:

SELECT column_listFROM table_reference[INNER] JOIN table_reference ON predicate[[INNER] JOIN table_reference ON predicate...]

Fungsinya sama dengan operator Equi-Join hanya saja kolom untuk setiap tabel dibandingkan dalam klausa ON untuk nilai-nilai yang sama. Contoh pernyataan pertama dan kedua dalam operator Equi-Join, jika dideklarasikan dengan operator INNER JOIN menjadi :

SELECT *FROM Customer CINNER JOIN Orders O ON (C.CustNo = O.CustNo)SELECT *FROM Source SINNER JOIN Joining J ON (S.ID = J.ID1 || J.ID2)

Untuk database Ms Access, pernyataan INNER JOIN harus menyertakan tanda kurung jika menggabungkan lebih dari dua tabel, seperti berikut ini

SELECT *FROM (Customer CINNER JOIN Orders O ON (C.CustNo = O.CustNo))INNER JOIN AddCusPrice A ON (C.CustNo = A.CustNo)

2. LEFT OUTER JOIN

Penggunaan relasi LEFT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KIRI. Sedangkan syntak ON berfungsi menampilkan kedua table lengkap dengan semua fieldnya tanpa menyingkat tampilan field yang direlasikan dengan menampilkan satu kali (field yang berelasi ditampilkan dua kali yaitu saat di deret table pertama lalu di deret table kedua).

Syntax dari Left Outer Join adalah sebagai berikut :

LEFT [OUTER] JOIN[] ::= ON [{ }...] | USING ( [{, }...])

3. RIGHT OUTER JOIN

Penggunaan relasi RIGHT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KANAN dan table kedua (dituliskan setelah join) ditampilkan lebih dulu setelah field yang direlasikan. Sedangkan syntak ON berfungsi menampilkan kedua table lengkap dengan semua fieldnya tanpa menyingkat tampilan field yang direlasikan dengan menampilkan satu kali (field yang berelasi ditampilkan dua kali yaitu saat di deret table pertama lalu di deret table kedua). Syntax dari Right Outer Join adalah sebagai berikut :

RIGHT [OUTER] JOIN[] ::= ON [{ }...] | USING ( [{, }...])

Sumber :

http://achmatim.net/2010/01/18/perintah-mysql-untuk-menampilkan-data-dari-beberapa-tabel/

http://echo-corner.blogspot.com/2011/08/mengakses-data-pada-beberapa-tabel_01.html

tugas 4 ( 921411046 )

07 November 2012 18:53:14 Dibaca : 71

Normalisasi Database

  Normalisasi merupakan teknik untuk mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik(tanpa adanya redudansi). Normalisasi dalam suatu database biasanya hanya mencapai N3(Normalisasi Ketiga). Normalisasi merupakan sebuah upaya untuk memperoleh sebuah database dengan struktur yang baik dengan cara menerapkan sejumlah aturan pada setiap tabel agar ruang penyimpanan efisien. Istilah normalisasi dapat disederhanakan menjadi memecah relasi menjadi beberapa tabel untuk mendapat database yang optimal. dibawah ini merupakan urutan Normalisasi :

1.       N1(Normalisasi Pertama) Mempunyai aturan :

a.       Mendefinisikan primary key

b.      Tidak ada grup yang berulang

c.       Semua non-primary key bergantung pada primary key

2.       N2(Normalisasi Kedua) Mempunyai aturan :

a.       Memenuhi aturan N1

b.      Tidak ada ketergantungan parsial

3.       N3(Normalisasi Ketiga) Mempunyai aturan

a.       Memenuhi aturan N2

b.      Tidak ada ketergantungan transitif

Sebagai tambahan normal dalam suatu database sejatinya mencapai bentuk normal tertinggi dan bergerak dari bentuk normal 1 dan seterusnya untuk setiap kali membatasi hanya satu jenis redudansi. Jumlah normalisasi seluruhnya ada 5(Lima) dimana 3 bentuk normal pertama menekankan redudansi yang muncul dari Function Dependencies sedangkan N4 dan N5 menekankan redudansi yang muncul dari kasus Multi Valued Dependencies. Berikut adalah cara singkat melakukan normalisasi

1.       Normalisasi Pertama a.k.a N1, Hilangkan duplikasi dengan mencari ketergantungan parsial

2.       Normalisasi Kedua a.k.a N2, Field-field yang tergantung pada satu field harus dipisah dengan tepat.

3.       Normalisasi Ketiga a.k.a N3, Cari hubungan transitif(transitive relation) dimana field non key tergantung pada field non key lainnya.

Istilah penting dalam teknik normalisasi :

1.       Field / atribut kunci. Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa satu field atau satu field yang dapat mewakili record.

2.       Candidate key. Kumpulan atribut minimal yang secara unik mengidentifikasi sebuah baris fungsinya sebagai calon primary key.

3.       Composite key. Kunci kandidat yang berisi lebih dari satu atribut

4.       Primary key. Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasi baris secara unik

5.       Alternate key. Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key

6.       Foreign key. Key di tabel lain yang terhubung dengan primary key pada sebuah tabel

Aturan normalisasi

1.       Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form / 1NF) 

2.       Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form / 2NF) 

3.       Bentuk Normal Tahap (3rd Normal Form / 3NF) 

4.       Boyce-Code Normal Form (BCNF) 

5.       Bentuk Normal Tahap (4th Normal Form / 4NF) 

6.       Bentuk Normal Tahap (5th Normal Form / 5NF)

Aturan-aturan normalisasi :

1.      Normalisasi Pertama (1st Normal Form) 

a.       Mendefinisikan atribut kunci 

b.       Tidak adanya group berulang 

c.        Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi) 

2.      Normalisasi Kedua (2nd Normal Form) 

a.       udah memenuhi dalam bentuk normal kesatu 

b.       Sudah tidak ada ketergantungan parsial, dimana seluruh field hanya tergantung pada sebagian field kunci. 

3.      Normalisasi Ketiga (3rd Normal Form) 

a.       Sudah berada dalam bentuk normal kedua 

b.       Tidak ada ketergantungan transitif (dimana field bukan kunci tergantung pada field bukan kunci lainnya). 

4.       Boyce-Code Normal Form (BCNF) 

a.       Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap functional dependency terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk:  X à Y

b.       tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan functional dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari tabel-tabel hasil dekomposisi 

c.        Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF .

d.       Perbedaannya, untuk functional dependency X à A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key. 

5.       Normalisasi Keempat (4rd Normal Form) 

a.       Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan table tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued atribute 

b.       Untuk setiap multivalued dependencies (MVD) juga harus merupakan functional dependencies 

6.       Normalisasi Kelima (5rd Normal Form) 

a.       Bentuk normal 5NF terpenuhi jika tidak dapat memiliki sebuah lossless decomposition menjadi tabel-tabel yg lebih kecil. 

b.       Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep join dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi (join) untuk membentuk tabel semula.

http://syahrezamarasutanpohan.wordpress.com/2009/12/26/normalisasi-database/

http://rajamanchunian.blogspot.com/2012/06/normalisasi-database.html

 

tugas 4( 921411046

07 November 2012 18:50:19 Dibaca : 68
[Tanpa Konten]

tugas 3 ( 921411046 )

04 October 2012 18:58:03 Dibaca : 132

CONTOH PENGGUNAAN BAHASA DARI DDL, DML DAN DCL .

1. Data Definition Language (DDL)

Data Definition Language (DDL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Ada tiga perintah yang termasuk dalam DDL, yaitu:

CREATE : Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.

ALTER : Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.

DROP : Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel. Contohnya :

a. Create database : adalah perintah yang di gunakan untuk memulai membuat database.

b. Create table : adalah perintah yang digunakan untuk membuat tabel. Berikut contoh dari create tabel

c. ALTER TABLE : perintah ini digunakan untuk mengubah tablecontoh : db2 alter table mhs add nilai integer

d. DROP TABLE : perintah ini digunakan untuk menghapus tablecontoh : db2 drop table mhs

e. CREATE INDEX : perintah ini digunakan untuk membuat indexcontoh : db2 create unique index nim_indx on mhs(nim)

f. DROP INDEX : perintah ini digunakan untuk menghapus indexcontoh : db2 drop index nim_indx

2. Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language (DML) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat. Perintah yang digunakan, di antaranya:

INSERT : Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.

SELECT : Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.

UPDATE : Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terkini. Jika Anda memiliki data yang salah atau kurang up to date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya menggunakan perintah UPDATE.

DELETE : Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus merupakan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi.

3. Data Control Language (DCL)

Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya. Perintah DCL, di antaranya:

GRAND : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.

REVOKE : Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.

http://hadycha.blogspot.com/2012/01/perintah-sql-ddl-dml-dcl.html