921411080 Tugas 6

12 December 2012 19:44:56 Dibaca : 488

INNER JOIN

Dengan inner join, tabel akan digabungkan dua arah, sehingga tidak ada data yang NULL di satu sisi. Sebagai contoh, kita akan menggabungkan tabel pelanggan dan pesan dimana kita akan menampilkan daftar pelanggan yang pernah melakukan pemesanan (transaksi). Misalkan isi tabel pelanggan dan pesan adalah sebagai berikut :

Tabel pelanggan (hanya ditampilkan field id_pelanggan, nm_pelanggan dan email)

Tabel pesanan :

Penggabungan dengan klausa WHERE memiliki bentuk umum sebagai berikut:

SELECT tabel1.*, tabel2.* FROM tabel1, tabel2
WHERE tabel1.PK=tabel2.FK;

 

 Berikut ini perintah SQL untuk menggabungkan tabel pelanggan dan pesan:

SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan
FROM pelanggan, pesan
WHERE pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;

Hasilnya seperti berikut :

 

Pada hasil perintah query di atas terlihat bahwa terdapat 5 (lima) transaksi yang dilakukan oleh 3 (tiga) orang pelanggan. Jika kita lihat kembali isi tabel pelanggan di atas, maka terdapat satu pelanggan yang tidak ditampilkan yaitu yang memiliki id pelanggan P0003. Pelanggan tersebut tidak ditampilkan karena belum pernah melakukan transaksi.

 

  • Cara  Inner Join dengan klausa INNER JOIN.

Berikut ini bentuk umumnya:


SELECT tabel1.*, tabel2.*
FROM tabel1 INNER JOIN tabel2
ON tabel1.PK=tabel2.FK;

Dan berikut ini perintah SQL penggabungan tabel pelanggan dan pesan :


SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan
FROM pelanggan INNER JOIN pesan
ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;

 

LEFT JOIN

Bentuk umum :

SELECT tabel1.*, tabel2.*
FROM tabel1 LEFT JOIN tabel2
ON tabel1.PK=tabel2.FK;


Contoh perintah SQL:

SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan
FROM pelanggan LEFT JOIN pesan
ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;


Hasilnya:

 

Berbeda dengan hasil sebelumnya (inner join), penggunaan left join akan menampilkan juga data pelanggan dengan id P0003, walaupun pelanggan tersebut belum pernah bertransaksi. Dan pada kolom id_pesan dan tgl_pesan untuk pelanggan P0003 isinya NULL, artinya di tabel kanan (pesan) pelanggan tersebut tidak ada.

 

RIGHT JOIN

Bentuk umum :

SELECT tabel1.*, tabel2.*
FROM tabel1 RIGHT JOIN tabel2
ON tabel1.PK=tabel2.FK;


Contoh perintah SQL:

SELECT pelanggan.id_pelanggan, pelanggan.nm_pelanggan, pesan.id_pesan, pesan.tgl_pesan
FROM pelanggan RIGHT JOIN pesan
ON pelanggan.id_pelanggan=pesan.id_pelanggan;


Hasilnya:


Dengan right join, tabel yang menjadi acuan adalah tabel sebelah kanan (tabel pesan), jadi semua isi tabel pesan akan ditampilkan. Jika data pelanggan tidak ada di tabel pelanggan, maka isi tabel pesan tetap ditampilkan.

  • Menggabungkan 3 Tabel atau Lebih :

Untuk menggabungkan tiga tabel atau lebih, pada dasarnya sama dengan penggabungan 2 (dua) tabel. Sebagai contoh misalnya kita akan menampilkan barang-barang yang dipesan beserta nama barang dan harganya untuk pemesanan dengan nomor 1, sedemikian sehingga hasilnya menjadi sebagai berikut:

 

 

http://achmatim.net/2010/01/18/perintah-mysql-untuk-menampilkan-data-dari-beberapa-tabel/

 

Tugas 5

07 November 2012 19:07:25 Dibaca : 363

NORMALISASI DATABASE

Normalisasi merupakan kondisi dimana relasi antar tabel telah terbentuk dengan baik sesuai kaidah dalam sebuah database bertujuan untuk menciptakan struktur-struktur entity yang dapat mengurangi redundansi data dan meningkatkan stabilitas database. Ada dua fungsi normalisasi, yaitu :

  1. Dapat digunakan sebagai metodologi dalam menciptakan desain database dengan menghasilkan rancangan tabel-tabel yang nantinya sesuai dengan masalah dan kebutuhan yang dihadapi.
  2. Dapat digunakan sebagai verifikasi terhadap hasil desain database yang telah dibuat, baik menggunakan E-R Model atau menggunakan model relasi

Normalisasi yang umum digunakan sampai tahap Third Normal Form (3 NF) atau lebih sesuai keadaan waktu nyata yang nantinya langsung dapat diimplementasikan kedalam database. Normalisasi diperlukan agar dapat Menghasilkan himpunan skema relasi antar tabel yang mengizinkan pengguna untuk menyimpan informasi tanpa adanya redudansi data serta mengizinkan pengguna untuk mencari informasi yang dikehendaki dengan cepat dan mudah.

Proses normalisasi model data dapat diringkas sebagai berikut:

a)    Menemukan entitas-entitas utama dalam model data.

b)        Menemukan hubungan antara setiap entitas.

c)    Menentukan atribut yang dimiliki masing-masing entitas. 

 

Ø  Tahap - Tahap Normalisasi

 

Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada entity-entity dalam database dan harus dipenuhi oleh entity-entity tersebut sehingga tercapai normalisasi. Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal apabila entity tersebut memenuhi aturan pada bentuk normal tersebut. Proses Tahapan normalisasi dilakukan secara bertingkat. Pada tingkat ketiga (Third Normal Form, 3NF) sebenarnya telah dapat menghasilkan suatu rancangan database yang baik.untuk lebih memudahkan kami berikan 2 tahapan normalisasi secara umum dan sesuai dengan kasus tertentu sebagai berikut :

Tingkatan proses normalisasi dengan Third Normal Form (3NF):

  1. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Bentuk normal pertama dikenakan pada entity yang belum normal (Unnormalized Form). Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang akan di rekam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tersebut tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
Berikut contoh entity dalam keadaan belum ternormalisasi :

 

Ada dua kelemahan utama pada bentuk tidak normal diatas :

·         Terdapat attribut yang berulang (duplikat), yaitu attribut matakulia. Mahasiswa dengan nama Elzar mengambil 2 matakuliah, sementara Si Fikri mengambil 3 matakuliah dimana matakuliah yang mereka ambil ada yang sama.

  • Terdapat informasi yang meragukan, dimana ada dua baris memiliki matakuliah yang sama, tapi berbeda nilainya. Sebenernya kedua baris tersebut menunjukkan dua orang yang sama namanya tapi berbeda nilai.

Bentuk entity diatas harus di rubah menjadi bentuk normal pertama.
Aturan Bentuk Normal Pertama (1NF) : Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal pertama jika setiap attributnya bernilai tunggal untuk setip barisnya.

Entity diatas, setelah diubah kebentuk normal pertama sesuai dengan aturan diatas, dapat berupa sebagai berikut :

 

Dapat juga seperti berikut :

   

 

 2.       .Bentuk Normal Kedua (2NF)

Aturan Bentuk Normal Kedua (2NF) : Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal pertama jika : Berada pada bentuk normal pertama dan Semua attribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional (Depedensi Fungsional) dengan kunci utama (primary key).

Ketergantungan fungsional adalah suatu attribut X mempunyai ketergantungan fungsional terhadap attribut Y apabila setiap nilai X berhubungan dengan sebuah nilai Y. Misalnya Attribut Nama pada entity Mahasiswa, mempunyai ketergantungan fungsional terhadap attribut NoBP, karena setiap nama mahasiswa harus mempunyai NoBP. Pada tahap ini anda harus memilah-memilah dan membagi entity tersebut menjadi beberapa entity lainnya yang mempunyai kunci utama. Sehingga masingmasing attribut yang bukan kunci mempunyai ketergantungan fungsional dengan kunci utama tersebut.

Perhatikan tabel berikut setelah di ubah kedalam bentuk normal kedua :
Entity Mahasiswa

 

Entity Nilai

Pada gambar diatas terlihat, ada dua entity yang memiliki kunci utama (atribut yang bergaris bawah), sehingga attribut-attribut yang lainnya mempunyai ketergantungan fungsional terhadapnya.

  • Attribut Nama mahasiswa mempunyai ketergantungan fungsional terhadap attribut NOBP.
  • Attribut SKS dan Nilai mempunyai ketergantungan fungsional terhadap attribut NoBP dan Kode Matakuliah.

Ternyata rancangan entity baru diatas masih belum benar, khususnya pada entity nilai, karena : adanya data yang berulang, yaitu nama matakuliah dan sks, Kalau seandai salah mengentrikan data matakuliah dan sks, dapat mengakibatkan data tidak konsisten lagi.

3.       Bentuk Normal Ketiga(3NF)

Aturan Bentuk Normal Ketiga (3NF) : Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal pertama jika Berada pada bentuk normal kedua dan Semua attribut bukan kunci tidak memiliki ketergantungan transitif (Depedensi transitif) dengan kunci utama (primary key)

Ketergantungan Transitif terjadi pada entity yang menggunakan attribut gabungan sebagai kunci utama. Seperti pada entity nilai pada bentuk normal kedua diatas, yang menjadi kunci utama adalah NoBP dan Kode Matakuliah. Ketergantungan transitif terjadi bila :

  •       Attribut X memiliki ketergantungan fungsional dengan attribut Y
  •    Attribut Z memiliki ketergantungan fungsional dengan attribut X.

Misalnya attribut Kode Matakuliah pada entiti nilai diatas, mempunyai ketergantungan fungsional dengan attribut NoBP, Attribut Nama Matakuliah mempunyai ketergantungan fungsional dengan attribut Kode Matakuliah.
Entity Nilai berikut merupakan contoh entity yang memenuhi normal kedua tapi tidak memenuhi bentuk normal ketiga, karena adanya ketergantungan transitif.

 

 

Pada contoh diatas, kunci utama merupakan gabungan antara NoBP dan Kode Matakuliah. Attribut matakuliah, sks dan nilai mempunyai ketergantungan fungsional terhadap kunci utama tersebut. Namun perlu di perhatikan, bahwa jika Kode Matakuliah bernilai sama, Nama Matakuliah juga bernilai sama. Hal ini menandakan adanya suatu ketergantungan antara kedua attribut tersebut. Lalu manakah yang menjadi penentu ? Apakah Kode Matakuliah bergantung pada Nama matakuliah ? atau sebaliknya. Yang jadi penentu tentulah Kode Matakuliah, karena kode bersifat unik dan akan berbeda untuk setiap nama matakuliah. Oleh karena itu entity Nilai harus dibagi lagi agar memenuhi aturan bentuk normal ketiga. Perhatikan tabel berikut setelah di ubah kedalam bentuk normal ketiga :
Entity Mahasiswa

 

Entity Nilai



Entity Matakuliah

 

 

Penerapan aturan normalisasi sampai dengan bentuk ketiga ini, sebenarnya telah memenuhi dalam menghasilkan desain database yang berkualitas baik. Namun demikian dari sejumlah literatur dapat pula dijumpai pembahasan tentang bentuk normal keempat (4NF) dan bentuk normal kelima (5NF) dan adapula bentuk normal Boyce-Codd sebagai perbaikan dari bentuk normal ketiga.
Ketiga bentuk normal yang disebut terakhir (Boyce-Codd, 4NF dan 5 NF), pembahasannya cukup kompleks, tetapi manfaatnya sendiri tidak begitu besar. Karena itu tidak terlalu di bahas pada buku ini. Berikut diberikan aturan umumnya saja :

4. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

Aturan Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF) : Suatu entity dikatakan dalam bentuk BCNF jika : Semua kunci utama adalah kunci kandidat yang bersifat unik.

5. Bentuk Normal Keempat (4NF)

Bentuk normal keempat berhubungan dengan sifat ketergantungan banyak nilai (Multivalued Dependency) pada suatu tabel yang merupakan pengembangan dari ketergantungan fungsional.

6. Bentuk Normal Kelima (5NF)

Bentuk normal kelima berkenaan dengan ketergantungan relasi antar tabel (Join Depedency).  Hasil akhir dari perancangan database sistem informasi akademik secara logis adalah :

  • Entity-entity utama, disebut juga file master.

 

  • Entity-entity hasil relasi, disebut juga file transaksi

 

Melakukan normalisasi data dilakukan berdasarkan analisa dan kebutuhan, implementasi kedalam database tidak hanya dilakukan 3 tahap saja untuk mendapatkan nilai normalisasi tapi tergantung permasalahan yang dihadapi dari relasi umum yang terjadi.Ketika kita sudah terjun ke lapangan (dunia kerja), ada kalannya terjadi ketidaksesuaian antara hasil analisa/perencanaan dengan hasil implementasi. Yang terpenting adalah “aplikasi sesuai dengan keinginan pengguna” dengan tidak peduli akan proses yang ada > atau dengan kata lain kita gunakan “Management By Objective”. 

 

 

http://sovean.blogspot.com/2012/03/konsep-normalisasi-database.html

 

 

Tugas 3

04 October 2012 19:23:34 Dibaca : 154

Penggunaan Bahasa pada DDL (Definition Data Language)

Merupakan kumpulan bahasa pada SQL yang digunakan untuk membuat (create), mengubah (alter), dan menghapus (drop). Berikut adalah contoh perintah DDL yang digunakan pada MySQL.

Pembuatan (CREATE)

    • CREATE DATABASE
    • CREATE FUNCTION
    • CREATE INDEX
    • CREATE PROSEDURE
    • CREATE TABLE
    • CREATE TINGGER
    • CREATE VIEW

·         Perubahan (ALTER & RENAME)

o    ALTER DATABASE

o    ALTER FUNCTION

o    ALTER PROCEDURE

o    ALTER TABLE

o    ALTER VIEW

o    RENAME TABLE

 

·         Penghapusan (DROP)

o    DROP DATABASE

o    DROP FUNCTION

o    DROP INDEX

o    DROP PROCEDURE

o    DROP TABLE

o    DROP TRIGGER

o    DROP VIEW

 

Penggunaan Bahasa pada DML (Definition Manipulation Language

DML sendiri adalah kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan pekerjaan mengolah data di dalam table - dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database seperti table, column, dan sebagainya.

Beberapa daftar Perintah DML MySQL

·         CALL

·         DELETE

·         DO

·         HANDLER

·         INSERT

·         LOAD DATA INFILE

·         REPLACE

·         SELECT

·         TRUNCATE

·         UPDATE

 

 Data Control Language

Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya. Perintah DCL, di antaranya:

·         GRAND : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.

·         REVOKE : Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.

http://didimbelajar.blogspot.com/2012/04/pengertian-ddldmldcl-pada-mysql.html

 

 

Tugas 2(921411080)

20 September 2012 08:45:25 Dibaca : 121

Tipe Data pada Oracle

 

  1. Varchar2(size) :

 string yang memiliki panjang karakter vaiable dengan panjang maxial sebesar size. Tipe data ini memperbolehkan penyimpanan semua karakter yang dapat dimasukkan melalui keyboad. Maksimum size yang dapat disimpan sebesar 4000 bytes (karakter). Tipe data ini juga memungkinkan untuk mneyimpan data numerik. Biasanya space akan langsung dieliminasi jika menggunakan tipe ini.

  1. Char(size):

string dengan panjan gkarakter tetap sebesar ukuran size. Tipe data ini mempunyai kemampuan yang hampir sama yakni menyimpan karakter, hanya saja maksimum size yang disimpan hanya sebesar 2000 bytes.

  1. Number(p,s) :

 tipe data number memiliki presisi p dan s digit dibelakan koma jika kita abaikan p dan s berarti dianggap sebagai tipe number floating point. Tipe data ini menyimpan bilangan interger sampai maksimum dari digit integer tersebut. misal untuk spesifikasi (5,2) berarti 3 digit sebelum koma dan 2 digit dibelakang koma.

  1. Long :

data karakter dengan ukuran panjang bervariasi, hingga mencapai 2 GB.(tipe data seperti ini tidak dapat digunakan sebagai primary key).

  1. Raw(size) :

tipe data berupa binary data dengan ukuran maksimal 255 bytes

  1. Long Raw :

Tipe data berupa binary data dengan ukuran maksimal 2 GigaBytes tidak dikonversi oleh oracle (data mentah apa adanya, spasi dihitung 1 karakter).

  1. Date :

Tipe data ini menyimpan waktu dan tanggal dari sebuah informasi, dengan komponen waktu yang dibulatkan ke detik terdekat. Untuk menampilkannya dalam teks harus menggunakan fungsi to_char.

  1. Timestamp :

tipe ini mirip dengan date. Di dalam tipe ini terdapat komponen waktu yang dapat langsung ditampilkan tanpa harus mengubahnya terlebih dahulu dengan fungsi to_char.

  1. Clob :  

Tipe data ini memperbolehkan penyimpanan objek dengan ukuran yang sangat besar sekitar 4 GB. Clob mirip sekali dengan varchar2 hanya saja tipe data ini mempunyai kapasitas maksimum yang lebih besar.

  1. Blob :

tipe ini memperbolehkan penyimpanan objek bbinary yang besar dan tidak terstruktur. Contoh dari tipe data blob adalah suara dan video.

http://teknologiforever.wordpress.com/2011/03/03/tipe-data-pada-oracle-10g/

 

Tipe data pada MYQL

Tipe data pada Mysql ini diberikan dalam bentuk yang siap dituliskan pada sintaks-sintaks MySQL, misalnya Create Table. Pada tipe-tipe data tersebut terdapat beberapa atribut yang memiliki arti sebagai berikut :

 

 

  • M, menunjukkan lebar karakter maksimum. Nilai M maksimum adalah 255.
  • D,  menunjukkan jumlah angka di belakang koma. Nilai maksimum D adalah 30 tetapi  dibatasi oleh nilai M, yaitu tidak boleh lebih besar daripada M-2.
  • Atribut yang diberi tanda [ dan ] berarti pemakaiannya adalah optional.
  • Jika atribut ZEROFILL disertakan, MySQL akan otomatis menambahkan atribut UNSIGNED.
  • UNSIGNED adalah bilangan tanpa tanda di depannya (misalnya tanda negatif).

 

1.      Apa pengertian dari :

a)      Basis

b)       Data

Jawab :

a)      Basis dalam kamus bahasa Indonesia dapat juga diartikan sebagai asas atau dasar, tetapi dalam hal pembelajaran “Sistem Management Database” basis dapat juga diartikan sebagai markas atau gudang tempat bersarang atau berkumpulnya informasi atau data.

http://artikata.com/arti-15671-basis.html

 

b).  Data berasal dari bahasa latin, yaitu datum yang berarti item informasi. Dalam hal pembelajaran “Sistem Management Database” data dapat juga diartikan sebagai representasi dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau intruksi-intruksi, didalam prilaku yang bersifat formal bagi komunikasi, interprestasi, atau proses yang dijalankan manusia yang dapat berguna bagi penggunanya.

http://www.scribd.com/doc/34961289/Pengertian-data

 

2.      Jelaskan pengertian Database Management System !

Jawab :

Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh pengguna. DBMS  juga merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar dan juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data dengan lebih mudah.

 

Contohnya:

 

MySql

 

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

 

http://myblogiky.blogspot.com/2011/10/macam-macam-software-database.html#ixzz26zXjsUnO