Tugas IV
Normalisasi Pada Database
A. Pengrtian Normalisasi Database
Normalisasi database biasanya jarang dilakukan dalam database skala kecil, dan dianggap tidakdiperlukan pada penggunaan personal. Namun sei ring dengan berkembangnya informasi yang dikandung dalam sebuah database, proses normalisasi akan sangat membantu dalammenghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel di dalamnya, sek aligus mempercepat proses permintaan data. Berikut ini dipaparkan met odologi logis sederhana untuk menormalkan model data dalam sebuah database, diiringi contoh pembuatan database untuk tugas-tugas matakuliah dalam sebuah fakultas (fiktif) dengan atribut yang disederhanakan.
Proses normalisasi model data dapat diringkas sebagai berikut:
1. Temukan entitas-entitas utama dalam model data.
2. Temukan hubungan antara setiap entitas.
3. Tentukan atribut yang dimiliki masing-masing entitas.
Normalisasi model data dilakukan dengan mengikuti langkah- langkah sederhana, mengubahnya agar memenuhi apa yang disebut sebagai bent uk normal pertama, kedua, lalu ketiga secara berturutan.
Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga tahap normalisasi antara lain :
1. Bentuk Normal ke Satu(1NF)
Syaratnya sebagai berikut :
- Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
- Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi.
- Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
- Tiap atribut yang dapat memiiki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah.
2. Bentuk Normal ke Dua(2NF)
Syarat sebagai berikut :
- Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu.
- Atribut bukan kunci(non-key attribute) haruslah memiliki ketergantungan fungsionalsepenuhnya pada primary key.
3. Bentuk Normal ke Tiga(3NF)
Syaratnyasebagai berikut :
- Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.
- Atribut bukan kunci(non-key attribute) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya
- Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
B. Jenis-jenis Antar Entitas
- Relasi 1-1.
Relasi ini jarang ditemui dala m model data yang benar, sehingga saat Anda menemukannya, kemungkinan besar hal itu berarti masih ada yang belum sempurna dari model data Anda; relasi 1-1 sering bera rti kedua entitas tersebut sebenarnya adalah kesatuan, satu entitas tunggal. Kemungkinan lain adalah relasi 1-1 ini adalah relasi turunan atau relasi non-identifying (identitas unik satu entitas tidak bergantung pada identitas unik entitas lain) namun jenis relasi kedua ini jarang ditemui.
- Relasi 1-N.
Relasi ini yang paling umum ditemui dalam model data.
- Relasi M-N.
Relasi ini juga sering ditemui dalam model data, dan sering pula dapat dinormalkan lebih jauh lagi. Langkah yang dapat ditempuh untuk menormalkan relasi M-N:
- Buat sebuah entitas baru sebagai penghubung antara kedua entitas dengan relasi M-N tersebut. Entitas penghubung ini akan memiliki hubungan 1-M dengan masing-masing entitas awal. Identifier entitas penghubung dapat dibuat tersendiri, atau dengan cara mewarisi identifier kedua entitas awal dan membuat keduanya identifier unik entitas penghubung ini. Sering kali akan ada atribut lain yang dimiliki oleh entitas penghubung tersebut. Entitas Kelas dalam contoh model data kita dapat menjadi contoh entitas penghubung. Apabila tidak ada entitas penghubung yang dapat diciptakan, relasi M-N tetap harus diubah untuk menghindari kesulitan dalam konversi model data menjadi skema database fisik.
C. Menerjemahkan Data
Setelah sebuah model data dinormalisasikan dan siap diubah menjadi database fisik, ada beberapa langkah penterjema han yang harus dilakukan:
1. Setiap entitas menjadi tabel tersendiri.
2. Setiap atribut menjadi kolom-kolom tabel tersebut, dengan tipe data yang sesuai.
3. Identifier entitas tersebut menjadi kolom ID yang tidak boleh kosong ( NOT NULL ) dan berisi indeks yang unik. ID unik ini dalam database dinamakan primary key
4. Relasi diterjemahkan menjadi foreign key.
Foreign Key
Beberapa catatan khusus mengenai penterjemahan relasi menjadi foreign key : Relasi 1-1 diterjemahkan menjadi “identifier salah satu tabel menjadi foreign key dalam tabel lain”. Keputusan mengenai ta bel mana yang harus menerima identifier tabel lain dapat diambil sesuai keinginan, dan secara teori tidak begitu berpengaruh. Namun, seringkali pertimbangan praktis yang akan me nentukan tabel mana yang akan berisi foreign key. Khusus untuk penggunaan MySQL sebagai pe nyimpan database: sampai MySQL versi 5.0 hanya storage engine InnoDB yang mendukung penggunaan foreign key. Mesin penyimpanan lain yang digunakan MySQL versi 5.0 atau dibawahnya (seperti MyISAM atau BDB) tidak mendukung konfigurasi FOREIGN KEY dalam perintah SQL CREATE TABLE, dan akan mengabaikannya apabila ia ditemui.
D. Catatan
Model data di atas dan semua query yang diberikan kepada database yang dihasilkan masih sangat sederhana (Salah satunya adalah pe nggunaan asumsi bahwa beberapa kelas untuk matakuliah tertentu hanya diampu oleh satu dosen dan mendapat tugas satu-persatu secara sekuensial – asumsi yang terlalu baik hati) dan tidak sepenuhnya memanfaatkan semua kemudahan dan potensi yang ditawarkan baik oleh SQL maupun oleh fasilitas-fasilitas setiap implementasi RDBMS yang mendukung SQL. Demi keringkasan dan kesederhanaan contoh, saya tidak membahas antara lain mengenai relasi turunan ( inheritance ) serta berbagai notasi grafis model data lain seperti ER dan berbagai turunannya.
Aplikasi yang saya gunakan untuk menggambar model data dan menterjemahkannya menjadi skema database fisik adalah DBDesigner 4 dari fabForce yang secara eksplisit mendukung MySQL dan berbagai mesin penyimpa nan yang digunakan produk tersebut. Script SQL CREATE TABLE yang dihasilkan kemudian ditulis ke clipboard untuk di-paste ke artikel ini dan ke file .sql untuk diekse kusi oleh MySQL (versi 5.0). Batasan-batasan terkait mesin penyimpanan yang saya paparkan di atas tidak berlaku pada implementasi RDBMS lain (tabel dalam PostgreSQL dan SQL Server, misalnya, secara default mendukung foreign key ).Sebagai latihan, Anda dapat mencoba memperluas model data di atas atau membuat model data sendiri, lalu menggunakan perintah query yang lebih efisien; salah satu contoh adalah perintah SELECT dengan modifier INNER / OUTER JOIN yang memberi Anda kendali yang lebih besar dan fleksibel untuk mendapat set hasil yang Anda inginkan dari sumber data multi-tabel.
Tugas III
Tipe-tipe Data dalam Databse
Tipe data (data type) selalu digunakan untuk menentukan jenis data dari suatu field dalam sebuah tabel.
Ada beberapa jenis tipe data dalam database , yaitu
1. Ms. Acsess
Terdapat 10 jenis tipe data dalam database yang disediakan Ms Access, yaitu :
- Auto Number.
Menampilkan angka secara otomatis dimulai dari angka 1, dan dilanjutkan 2,3,4 dan seterusnya.
- Currency.
Menampilkan data digit, tanda minus, dan tanda titik desimal dengan 15 digit sebelah kiri tanda titik desimal dan 4 digit disebelah kanan titik desimal.
- Date/Time.
Menampung data tanggal, waktu, dan tahun dimulai dari 100 sampai dengan 9999.
- Hyperlink.
Menampung data teks berwarna, bergaris bawah, dan grafik.
- Lookup Wizard.
Menampilakan suatu tipe data dari banyak tipe data yang diambil dari tabel dan Query.
- Memo.
Menampung data teks (huruf, bilangan, tanda baca, dan simbol grafik) sebanyak 65535 karakter. Tipe ini tidak dapat diindeks.
- Number.
Menampung digit, tanda minus, dan titik desimal. Tipe ini memiliki 5 ukuran bilanngan dan jumlah digit.
- OLE objek.
Menampung foto/gambar grafik, rekaman suara dan video, dan spreadsheet. Kapasitas maksimum data tipe ini adalah 1 Gb. Tipe ini tidak dapat diindeks.
- Teks.
Menampung data teks (huruf, angka, dan simbol grafik) sebanyak 255 karakter. Standar karakter terpasang sebesar 50 karakter.
- Yes/No.
Menampung salah satu dari dua yang ada Yes/No, True/False, dan On/Off.
2. My SQL
Tipe-tipe data di MySQL yaitu :
- Tinyintma.
Tinyintma berarti integer dengan range yang sangat kecil yaitu –2 sampai 2 , -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 1 byte.
- Smallint.
Smallint berarti integer dengan range yang kecil yaitu ^2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 2 byte.
- Mediumint.
Mediumint berarti integer dengan range yang sangat kecil yaitu –2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 3 byte.
- Int.
Int berarti integer dengan range yang normal yaitu –2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 4 byte.
- Bigint.
Bigint berarti integer dengan range yang sangat kecil yaitu –2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 8 byte.
- Float.
Float berarti floating-point dengan range kecil yaitu antara +1.175494351E-38 sampai +3.402823466E+38 serta dengan single presisi. Atribut yang dibolehkan adalah ZEROFILL. Harga default NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 4 byte.
- Double.
Double berarti floating-point dengan range besar yaitu antara +2.22507385072014E-308 sampai +1.7976931348623157E308 serta dengan double presisi. Atribut yang dibolehkan adalah ZEROFILL. Harga default NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 8 byte.
- Decimal.
Decimal berarti floating-point yang tersimpan sebagai string (1 byte untuk setiap digit, tanda desimal, atau tanda ’-‘). Range harga sama seperti .DOUBLE. Atribut yang dibolehkan adalah ZEROFILL. Tempat penyimpanan sebesar 9Mbyte. Jika D diisi 0 berarti tidak punya nilai desimal.
- Charm (M).K
arakter dengan panjang 0 sampai Mbyte. Atribut yang dibolehkan adalah BINARY. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat pemyimpanan Mbyte
- Varchar.
Variabel karakter dengan panjang 0 sampai Mbyte. Atribut yang dibolehkan adalah BINARY. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat pemyimpanan M+1 byte.
- Tinytext.
Teks berukuran kecil dengan panjang 0 sampai 2. -1 byte. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan sebanyak panjang harga plus 1 byte.
- Text.
Teks yang normal dengan panjang 0 sampai 2. -1 byte. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan sebanyak panjang harga plus 2 byte.
- Mediumtext.
Teks berukuran sedang dengan panjang 0 sampai 2. -1 byte. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan sebanyak panjang harga plus 3 byte.
- Longtext.
Teks berukuran besar dengan panjang 0 sampai 2. -1 byte. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan sebanyak panjang harga plus 4 byte.
- Enium.
Enium berarti kolom hanya boleh diisi dengan salah satu dari harga yang ada. Harga default adalah NULL jika bisa atau harga1 jika NOT NULL. Tempat penyimpanan adalah 1 byte untuk enumerasi dengan anggota 1 sampai 255 dan 2 byte untuk enumerasi dengan anggota 256 sampai 65535.
- Set.
Set berarti kolom boleh dikosongi atau diisi dengan beberapa harga dari daftar harga yang ada. Harga default adalah NULL jika bisa atau â€Â “ jika NOT NULL. Tempat penyimpanan adalah 1 byte untuk set dengan anggota 1 sampai 8, 2 byte untuk set dengan anggota 9 sampai 16, 3 byte untuk set dengan anggota 17 sampai 24, 4 byte untuk set dengan anggota 25 sampai 32, atau 8 byte untuk set dengan anggota 33 sampai 64.
- Date.
Untuk kolom tanggal dengan format YYYY-MM-DD dan range antara “1000- 01-01â€Â sampai “9999-12-31â€ÂÂÂ. Harga default adalah NULL jika bisa atau “0000- 00-00â€Â jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 3 byte.
- Time.
Untuk kolom jam dengan format hh:mm: ss atau -hh:mm: ss untuk harga negatif. Range harga antara “-838:59:59â€Â sampai “838:59:59â€ÂÂÂ. Harga default adalah NULL jika bisa atau “00:00:00â€Â jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 3 byte.
- Datetime
Gabungan antar hari dan jam dengan format YYYY-MM-DD hh:mm: ss dan range antar “1000-01-01 00:00:00â€Â sampai “9999-12-31 23:59:59â€ÂÂÂ. Harga default adalah NULL jika bisa atau “0000-00-00 00:00:00â€Â jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 8 byte.
- Timestamp.
Hampir sama dengan DATETIME tapi dengan format YYYYMMDD hhmmss dan range antara 19700101000000 sampai suatu saat di tahun 2037. Harga default adalah hari dan jam saat itu. Tempat penyimpanan 4 byte.
- Year.
Untuk kolom tahun denga format YYYY dan range antara 1900 sampai 2155. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0000 jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 3 byte.
- Data Kosong.
NULL berarti kosong atau tidak diisi data atau bisa juga berarti data yang tidak jelas, data yang hilang ataupun yang lainnya.
- Numeric.
MySQL dapat menerima masukan berupa angka-angka yang dibagi atas integer (angka tanpa pecahan) dan floating-point (angka dengan pecahan). MySQL juga mengerti notasi scientific yaitu integer atau floating-point yang diikuti tanda ‘e’ atau ‘E’, tanda ‘+’ atau ‘-‘. Misalnya angka 1.34E+12 atau 3.23e-5. Tipe ini untuk harga integer dan floating-point. Untuk integer kolom haruslah PRIMARY KEY atau indeks yang unik jika ia diberi atribut AUTO_INCREMENT (dapat otomatis mengurutkan angka). Jika diberikan atribut UNSIGNED berarti angka tidak boleh negatif. Sedangkan atribut ZEROFILL menandakan bahwa angka diawali dengan angka nol.
- Tynyblod.
Tynyblodadalah sebuah BLOB (semacam catatan) atau TEXT dengan lebar maksimum 255 (2^8 – 1) karakter.
- Blod.
Blod adalah sebuah BLOB atau TEXT dengan lebar maksimum 65535 (2^16 – 1) karakter.
- Mediumblod.
Mediumblod adalah sebuah BLOB atau TEXT dengan lebar maksimum 16777215 (2^24 – 1) karakter.
- Longblod.
Longblod adalah sebuah BLOB atau TEXT dengan lebar maksimum 4294967295 (2^32 – 1) karakter.
Tugas II
PERINTAH DASAR SQL (DDL, DML,DCL)
A. Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Ada tiga perintah yang termasuk dalam DDL, yaitu:
1. CREATE : Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk di antaranya membuat database baru, tabel baru, view baru, dan kolom.
2. ALTER: Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.
3. DROP : Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan table.
B. Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language (DML) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat. Perintah yang digunakan, di antaranya:
1. INSERT : Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
2. SELECT: Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.
3. UPDATE : Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terkini. Jika Anda memiliki data yang salah atau kurang up to date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya menggunakan perintah UPDATE.
4. DELETE: Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus merupakan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi.
C. Data Control Language (DCL)
Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya. Perintah DCL, di antaranya:
1. GRAND: Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
2. REVOKE : Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
Tugas I
DATABASE
A. Pengertian Datbase.
- Basis dapat diartikan sebagai suatu asas, dasar, atau markas/gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
- Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Data juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan.
- Basis Data (database) adalah spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Selain itu, basis data dapat didefiniskan sebagai suatu kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut yang berfungsi untuk menampung atau menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.
B. Database Manajement System (DBMS)
Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS dapat membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan. DBMS juga dapat diartikan sebagai kumpulan file/table yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer), dan sekumpulan program (DBMS/Database Management System) yang memungkinkan beberapa user (pemakai), dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file (table) tersebut. Tujuan utama DBMS adalah menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user.
Fungsi DBMS :
- Definisi data dan hubungannya
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas data
- Security dan integritas data
- Recovery/perbaikan dan concurency data
- Data dictionary
- Unjuk kerja / performance.
Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS DBMS merupakan software (dan hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan memanage database. Dengan menggunakan DBMS, maka dapat :
- Mendefinisikan data dan hubungannya.
- Mendokumentasikan struktur dan definisi data.
- Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
- Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
- Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
C. Macam-macam Perangkat Lunak Database.
1. Microsoft Access (atau Microsoft Office Access.
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Power Point. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.
2. MySQL.
MySQL adalah DBMS yang Multi-thread dan Multi-User, dengan 6 juta installasi di seluruh dunia, MySQL dikembangkan di MySQLAB, dan ditawarkan secara gratis dalam GNU General Public Lisence (GNU), namun mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQLAB adalah: David Axmark, Allan Larsson, danMichael “Monty” Widenius.
3. Oracle.
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.
4. Microsoft SQL Server.
Microsoft SQL Server Merupakan produk andalan microsoft untuk database server. Umum digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil hingga menengah, dan berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Bahasa Query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering.
5. Firebird SQL.
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland.
6. Visual Foxpro.
Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman berorientasi objek dan prosedural dari Microsoft. Awalnya bahasa pemrograman ini dikenal dengan nama FoxBASE yang diluncurkan oleh Fox Software pada awal 1984. Pada tahun 1989 foxbase berkembang menjadi foxpro dan memperkenalkan GUI. Fox Technologies kemudian bergabung dengan Microsoft pada 1992 sehingga di depan nama Foxpro ditambahkan awalan "Visual". Pada tahun 1995 Foxpro berkembang menjadi Visual Foxpro dan dilengkapi dengan pemrograman berorientasi objek, serta dapat membangun aplikasi berbasis web.
7. Postgre SQL.
Postgre SQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-lain. Awal tahun 1982 Michael Stonebraker dari University of California Barkeley membuat sebuah ORDBMS dan merupakan software open source yang gratis. PostgreSQL adalah sistem database yang kuat untuk urusan relasi.
8. dBase.
dBASE adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk komputer CP/M, dan kemudian untuk platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access.
9. IBM DB/2
.
IBM DB/2, DB2 memiliki sejarah panjang dan ditenggarai sebagai perangkat lunak basisdata pertama yang mengimplementasikan SQL, meski demikian, umumnya Oracle lebih dikenal sebagai perangkat lunak basisdata pertama yang dikomersilkan secara luas dengan menyertakan dukungan atas SQL. IBM DB2 Enterprise Server Edition merupakan sebuah perangkat lunak sistem manajemen basisdata relasional yang dikembangkan oleh IBM. Perangkat lunak tersebut utamanya berjalan pada sistem operasiUnix (sebut saja AIX), Solaris, Linux, IBM i/OS/400, z/OS, dan Microsoft Windows. DB2 juga diketahui digunakan sebagai sistem basis data pada IBM InfoSphere Warehouse edition.
D. Aplikasi Berbasis File.
Aplikasi ini merupakan aplikasi untuk mengolah data dan menggunakan database Mysql. Dan memanfaatkan php My admin. Langkah adalah menciptakan database menggunakan php My admin. Pada tahap ini perlu adanya sebuah database dengan table yang akan digunakan untuk menyimpan data mahasiswa, dimana tabel ini memiliki 3 field, yaitu NIM (varchar (12)) serbagai primary key, Nama (varchar (40)) dan alamat (varchar (100)). Setelah sudah ada, sekarang yang diperlukan diperhatikan adalah kode php untuk koneksi ke database. Berikut inin kode koneksinya :
// Memanggil database $connet = mysql_connect (“lochast”, “root”, “”); $db= mysql_select_db_(“didietz”,$connet); if ($db) {“,}// Konstanta nama tabel define (‘Mhs’,’mahasiswa).