Syntax SQL

11 December 2012 17:47:44 Dibaca : 381

Syntax SQL

  • ü       Pengertian Syntax SQL

Pada dasarnya, syntaks adalah aturan yang tanda digabungkan untuk membuat pernyataan. Jika Anda menganggap kata-kata dari bahasa menjadi tanda-tanda, maka syntaks adalah aturan yang menempatkan tanda-tanda sama untuk membuat pernyataan, mengajukan pertanyaan, dan menghasilkan ucapan-ucapan lainnya.

  • ü   Contoh Syntax SQL

CREATE TABLE Pelajar (
No_Induk CHAR(8),
Nama CHAR(20),
Tgl_Lahir DATE,
Kelas CHAR(2)
);
CREATE TABLE Mata_Pelajaran(
Kode CHAR(4),
Nama CHAR(20),
Kelas CHAR(2)
);
CREATE TABLE Nilai(
No_Induk CHAR(8),
Kode CHAR(4),
Nl_Angka Number
);

 

  • ü   Macam-macam join SQL
  • 1Inner Join

The INNER JOIN keyword returns rows when there is at least one match in both tables.

SQL INNER JOIN Syntax

SELECT column_name(s)
FROM table_name1
INNER JOIN table_name2
ON table_name1.column_name=table_name2.column_name

PS: INNER JOIN is the same as JOIN.

SQL INNER JOIN Example

The "Persons" table:

P_Id

LastName

FirstName

Address

City

1

Hansen

Ola

Timoteivn 10

Sandnes

2

Svendson

Tove

Borgvn 23

Sandnes

3

Pettersen

Kari

Storgt 20

Stavanger

The "Orders" table:

O_Id

OrderNo

P_Id

1

77895

3

2

44678

3

3

22456

1

4

24562

1

5

34764

15

Now we want to list all the persons with any orders. We use the following SELECT statement:

SELECT Persons.LastName, Persons.FirstName, Orders.OrderNo
FROM Persons
INNER JOIN Orders
ON Persons.P_Id=Orders.P_Id
ORDER BY Persons.LastName

 

The result-set will look like this:

LastName

FirstName

OrderNo

Hansen

Ola

22456

Hansen

Ola

24562

Pettersen

Kari

77895

Pettersen

Kari

44678

     
     

Left Join

The LEFT JOIN keyword returns all rows from the left table (table_name1), even if there are no matches in the right table (table_name2).

SQL LEFT JOIN Syntax

SELECT column_name(s)
FROM table_name1
LEFT JOIN table_name2
ON table_name1.column_name=table_name2.column_name

PS: In some databases LEFT JOIN is called LEFT OUTER JOIN

SQL LEFT JOIN Example

The "Persons" table:

P_Id

LastName

FirstName

Address

City

1

Hansen

Ola

Timoteivn 10

Sandnes

2

Svendson

Tove

Borgvn 23

Sandnes

3

Pettersen

Kari

Storgt 20

Stavanger

The "Orders" table:

O_Id

OrderNo

P_Id

1

77895

3

2

44678

3

3

22456

1

4

24562

1

5

34764

15

Now we want to list all the persons and their orders - if any, from the tables above.

We use the following SELECT statement:

SELECT Persons.LastName, Persons.FirstName, Orders.OrderNo
FROM Persons
LEFT JOIN Orders
ON Persons.P_Id=Orders.P_Id
ORDER BY Persons.LastName

The result-set will look like this:

LastName

FirstName

OrderNo

Hansen

Ola

22456

Hansen

Ola

24562

Pettersen

921411134tugas 5 Tinggalkan Komentar...

Normalisasi Pada Database

20 November 2012 17:31:02 Dibaca : 1216

Pengertian normalisasi database

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data kedalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi.

Yang dimaksud dengan normalisasi pada database adalah proses pernormalan suatu database yang disusun agar menghindari terjadinya redudancy (kemubaziran data). Dalam melakukan normalisasi.

 

Bentuknormaladalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan harus dipenuhi olrh relasi-relasi tersebut pada langkah-langkah normalisasi.

Tahapan-tahapan normalisasi

Tahapan-tahapan dalam normalisasi

1. Unnormalized

Pada tahap ini, kita mengambil seluruh data yang ada dan diperlukan dalam database itu sendiri. Misalnya pada contoh bon faktur di bawah ini,Kita ambil data-data yang diperlukan pada database nantinya, sperti,

Nama Supplier, Alamat Supplier, No. Telp, No, Nota, Tanggal Transaksi, Kode Barang, Nama Barang, Harga, Quantity , Total, Subtotal, Pemberi, Penerima.

2. Normal Satu

Pada tahap ini, kita bagi seluruh data yang diperlukan menjadi beberapa bagian berdasarkan jenis data tersebut,

Supplier, Nama Supplier, Alamat, No. Telp.                                                                  Transaksi, No. Nota, Kode Barang, Tanggal Transaksi, Nama Barang, Harga Barang, Satuan, Quantity, Total, Sub Total.

3. Normal Dua

Pada tahap ini, kita bagi berdasarkan jenis dan memberikan primary key pada masing-masing tabel,

Supplier, Kode Supplier, Nama Supplier, Alamat, No. Telp.                                             Master Barang, Kode Barang, Nama Barang, Harga, Satuan.                                          Transaksi, No. Nota, Tanggal Transaksi, Kode Barang, Nama Barang,Harga, Satuan, Quantity, Pemberi, Penerima.

4. Normal Tiga

Pada tahap ini, kita bagi menjadi lebih terperinci untuk menghindari terjadinya redudancy,

Supplier, Tetap                                                                                                                           Master Barang, Tetap

Transaksi Dibagi menjadi: Header Transaksi, No. Nota,  Tanggal Transaksi, Kode Supplier,  Pemberi, Penerima.

Detail Transaksi, No. Nota, Kode Barang, Quantity.

Tujuan dari normalisasi

 

􀂉 Untuk menghilangkan kerangkapan data

􀂉 Untuk mengurangi kompleksitas

􀂉 Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisasi

 

􀂉 Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis

    berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.

􀂉 Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu,

    maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang

    lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal

Syarat perlunyya normalisasi:

Fleksibilitas

Struktur database harus menunjang semua cara untuk menampilan data, sehingga ketika user menjalankan aplikasi dan meminta sesuatu dalam datbase, database harus dapat berjlan memenuhi permintaan user.

integritas data

Semua data dalam database yang berkaitan harus terhubung dalam suatu relationship. Sehingga ketika suatu data berubah,maka semua data yang berkaitan dengan data tersebut harus dapat berubah secara otomatis.

Efficiency

Pada database, ukuran suatu database merupakan hal yang penting. Maka dalam database, kita harus mengurangi redudansi data yang bisa menyebabkan ukuran databse membengkak.

Menghindari modification anomaly

Desain database yang baik menyajikan suatu keyakinan bahwa ketika user melakukan perubahan dalam database, maka tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Kapan tidak memakai normalisasi

ketika kita ingin mempertahankan kesederhanaan database, sehingga user dapat melakukan query sendiri.

jika tidak ingin melakukan query yang rumit. normalisasi biasanya akan membuat rumit query karena melibatkan banyak tabel.

tidak selamanya normalisasi membuat baik, malah akan menyebabkan database semakin buruk

Normalisasi database biasanya jarang dilakukan dalam database skala kecil, dan dianggap tidak diperlukan pada penggunaan personal. Namun seiring dengan berkembangnya informasi yang dikandung dalam sebuah database, proses normalisasi akan sangat membantu dalam menghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel di dalamnya, sekaligus mempercepat proses permintaan data.

Proses normalisasi model data dapat diringkas sebagai berikut:

Menemukan entitas-entitas utama dalam model data.

Menemukan hubungan antara setiap entitas.

Menentukan atribut yang dimiliki masing-masing entitas

 

Langkah-Langkah Normalisasi

1 Bentuk Normal Pertama ( 1NF )

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal pertama apabila setiap atribut yang dimilikinya memiliki satu dan hanya satu nilai. Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih dari satu, atribut tersebut adalah kandidat untuk menjadi entitas tersendiri.

2.Bentuk Normal Kedua ( 2NF )

                          Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jikatelah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selainprimary key, secara utuh memiliki Functional Dependency(Dependesi Fungsional) pada primary key

Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut yangketergantungannya (Functional Dependency) hanyabersifat parsial saja (hanya tergantung pada sebagiandari primary key) –> HARUS DIBUANG

 Setiap atribut non-kunci-primer memilikidependensi sepenuhnya terhadap kunci primer

Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantunganterhadap primary key, maka atribut tersebut harusdipindah atau dihilangkan

3.Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relasi berada dalam bentuk normal ketigajika:

Memenuhi bentuk normal kedua

Dan tidak ada dependensi transitif ( Y memiliki dependensi terhadap X dan  Z memiliki dependensi terhadap Y)

 

Bentuk Normal Tahap Keempat (4th Normal Form /4NF)

 Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah

tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan

tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari

sebuah multivalued atribute

 

Untuk setiap multivalued dependencies (MVD) juga harus merupakan functional dependencies

921411134tugas 4 Tinggalkan Komentar...

Entity Relationship

20 November 2012 14:55:57 Dibaca : 186

Implementasi Database Pada Sistem Penjualasn Laptop Online

Database sistem informasi e-commerce dapat    mempermudah dalam melakukan manajemen data penjualan produk dalam sebuah database. Misalkan pada implementasi database dalam sistem penjualan  laptop online, seluruh data yang berkaitan dengan sistem penjualan akan disimpan dalam sebuah databse yang terdiri dari beberapa tabel.

Terdapat beberapa entitas dalam database sistem penjualan laptop online ini, antara lain:

 

  • Konsumen

 Konsumen menyatakan entitas pembeli produk

  • Transfer

Transfer menyatakan cara pembayaran transaksi

  • Order

Order menyatakan pesanan

  • Barang

Barang menyatakan produk yang dijual

  • Pengepakan

Pengepakan  menyatakan cara pengepakan dan pengiriman barang yang diinginkan

                        Relasi antara entitas dapat diketahui melalui diagram usecase:

http://blog.ub.ac.id/teknikinformatika07/files/2010/03/Untitled.jpg

ER-Diagram dari entitas pada database sistem penjualan laptop online ini dapat digambarkan sebagai berikut:

s

 

Bilangan KARDINALITAS Pada Relasi Dua entitas

ž  Konsumen ke Order ; Many  To Many

ž  Order ke Barang ;One To Many

ž  Order ke Pengepakan ;One To Many

ž  Konsumen ke Transfer ; Many To One

 

PERINTAH/BAHASA BASIS DATA

03 October 2012 18:43:20 Dibaca : 774

 

1.DDL (Data Definition Language)

 

Merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat mengubah dan menghapus struktur dan definisi metadata dari objek-objek database.

 

Seperti definisi yang telah dijelaskan di atas, DDL adalah kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat (create), mengubah (alter) dan menghapus(drop)struktur dan definisi tipe data dari objek-objek database.

 

Objek-objek database pada yang dimaksud - pada MySQL - adalah sebagai berikut :

 

·         Database

·         Table

·         View

·         Index

·         Procedure (Stored Procedure)

·         Function

·         Trigger

 

Contoh penggunaan bahasa DDL pada bahasa SQL

 

1.Pembuatan (CREATE)

CREATE DATABASE

CREATE FUNCTION

CREATE INDEX

CREATE PROCEDURE

CREATE TABLE

CREATE TRIGGER

CREATE VIEW

 

 

2.Perubahan (ALTER & RENAME)

 

·         ALTER DATABASE

·         ALTER FUNCTION

·         ALTER PROCEDURE

·         ALTER TABLE

·         ALTER VIEW

·         RENAME TABLE

 

3.Penghapusan (DROP)

 

·         DROP DATABASE

·         DROP FUNCTION

·         DROP INDEX

·         DROP PROCEDURE

·         DROP TABLE

·         DROP TRIGGER

·         DROP VIEW

 

4.TRUNCATE : menghapus semua catatan dari tabel termasuk semua ruang yang dialokasikan untuk semua catatan yang dihapus

 

5.COMMENT : menambahkan komentarpada datakamus

merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi datadi dalam table seperti memasukkan, merubah dan menghapus isi data dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database.

 

Contoh

 

·         Insert: Merupakan perintah yang dilakukan untuk melakukan penyisipan. Umunya penyisipan dilakukan langsung ke base table yaitu tabel utama,tabel dasar atau fisik. Ada dua jenis penyisipan yaitu :

 

·         Menambah anggota relasi langsung lewat base tables

·         Menambah suatu relasi melalui suatu views sehingga mungkin menghasilkan penambahan lebih dari satu baris pada base tables

 

·         Update Merupakan perintah yang digunakan untukmengubah data yang memenuhikondisitertentu yang dideskripsikandengan where.Adaduajenis update yaitu :

 

·         Memodifikasianggotalangsungdari base tables.

·         Memodifikasianggotarelasimelaluisuatu views.

 

·         Delete: Merupakanperintah yang digunakan untuk menghapus data yang memenuhi kondisi tertentu yang dideskripsikan dengan:

 

·         Menghapus anggota langsung dari base tables.

·         Menghapus anggota relasi melalui suatu views.

 

·         Select: Merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan operasi seleksi yang dinyatakan dalam bentuk suatu query dalam bahasa tertentu dengan operasi model data relasional.

·         Views: Merupakan perintah yang digunakan untuk memudahkan proses untuk dapat membuat tabel virtual ataumaya yang dapat merupakan kombinasi berbagai base tables yang dihubungkan dengan kesamaan kondisi tertentu.View adalah tabel semu yang berarti secara fisik data tidak tersimpan dalam basis data,tetapi secara lojik dapat berfungsi seolah-olah tabel.Pada dasarnya tabel virtual adalah :

 

·         Merupakan hasil proses seleksi yang mewakili kacamata user tertentu.

·         Dapat digunakan untuk melakukan retrieval,insert,delete dan update

·         Data Control Language

2.DML (data manipulation language)

Data manipulation language adalah keluarga dari elemen sintaks mirip dengan komputer       bahasa pemrograman yang digunakan untuk memasukkan, menghapus dan memperbarui data dalam basis data . Melakukan read-only query dari data kadang-kadang juga dianggap sebagai komponen dari DML.

Sebuah bahasa manipulasi data populer adalah bahwa dari Structured Query Language (SQL), yang digunakan untuk mengambil dan memanipulasi data yang dalam database relasional . Bentuk lain dari DML adalah yang digunakan oleh IMS / DLI, CODASYL database, seperti IDMS dan orang lain.

Bahasa manipulasi data terdiri dari laporan data perubahan SQL, yang memodifikasi data yang disimpan tapi tidak skema atau database objek. Manipulasi objek database persisten, misalnya, meja atau disimpan prosedur, melalui laporan skema SQL, dan bukan data yang tersimpan dalam diri mereka, dianggap sebagai bagian dari terpisah bahasa definisi data . Dalam SQL kedua kategori serupa dalam sintaks rinci, tipe data, ekspresi dll, namun berbeda dalam fungsi mereka secara keseluruhan.

Bahasa manipulasi data memiliki kemampuan fungsional mereka diselenggarakan oleh kata awal dalam sebuah pernyataan, yang hampir selalu merupakan kata kerja . Dalam kasus SQL, kata kerja ini adalah:

 

 

3.DATA CONTROL LANGUANGE

 

                              Perintah-perintah yang termasukdalam data control language adalah:

 

·         Commit: Merupakan perintah yang digunakan untuk memindahkan transaksi dari memory pemrosesan ke database atau menyimpan secara permanen perubahan-perubahan kedalam database.

·         Rollback: Merupakan perintah yang digunakan untuk membatalkan transaksi yang belum di commit atau membatalkan perubahan-perubahan terakhir dari perintah commit/rollback terakhir.

·         Grant: Merupakan perintah yang digunakan untuk member hak akses bagi seorang user terhadap suatu tabel atau view.

·         Revoke: Merupakan perintah yang digunakan untuk menghapus hak akses bagi seorang user terhadap suatu tabel atau view.

 

4.DATA QUERY LANGUAGE (DQL)

 

DQL sering disebut juga dengan statement ritrieval, yang digunakan untuk mengambil data pada suatu tabel dan mengatur bagaimana data tersebut ditampilkan dalam aplikasi. Reservet word SELECT merupakan Verb yang paling umum digunakan dalam DQL (bahkan dalam seluruh statement SQL). Reservet word Line dalam kategori ini yang umum digunakan adalah WHERE,ORDER BY, GROUP BY, DAN HAFING. Reservet word ini biasanya digunakan bersama dengan kategori lain dalam statement SQL.

 

 

 

 

 

 

 

.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tipe - tipe data dalam aplikasi DBMS

19 September 2012 14:20:41 Dibaca : 276

Tipe data untuk MySQL

 

 

 

1.Tipe data untuk bilangan

 

No

Tipe Data

Keterangan

1.

TINYINT

Ukuran 1 byte. Bilangan bulat terkecil,
dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -128 sampai dengan 127 dan untuk
yang tidak bertanda 0 sampai dengan 255. Bilangan tak bertanda ditandai
dengan kata UNSIGNED

2.

SMALLINT

Ukuran 2 byte. Bilangan bulat dengan
jangkauan untuk bilangan bertanda -32768 sampai dengan 32767 dan untuk yang
tidak bertanda 0 sampai dengan 65535

3.

MEDIUMINT

Ukuran 3 byte. Bilangan bulat dengan
jangkauan untuk bilangan bertanda -8388608 sampai dengan 8388607 dan untuk
yang tidak bertanda 0 sampai dengan 16777215

4.

INT

Ukuran 4 byte. Bilangan bulat dengan
jangkauan untuk bilangan bertanda -2147483648 sampai dengan 2147483647 dan
untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 4294967295

5.

INTEGER

Sama dengan INT.

6.

BIGINT

Ukuran 8 byte. Bilangan bulat dengan
jangkauan untuk bilangan bertanda -9223372036854775808 sampai dengan
9223372036854775807 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan
184467440737079551615

7.

FLOAT

Ukuran 4 byte. Biilangan pecahan.

8.

DOUBLE

Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan.

9.

DOUBLE PRECISION

Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan berpresisi
ganda.

10.

REAL

Ukuran 8 byte. Sinonim dari DOUBLE.

11.

DECIMAL(M,D)

Ukuran M byte. Bilangan pecahan. Misalnya
DECIMAL(5,2) dapat digunakan untuk menyimpan bilangan -99,99 sampai dengan
99,99

12.

NUMERIC(M,D)

Ukuran M byte. Sama dengan Decimal.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. Tipe data untuk tanggal dan jam

 

No

Tipe
Data

Keterangan

1.

DATETIME

Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam
dengan jangkauan dari ‘1000-01-01 00:00:00’ sampai dengan ‘9999-12-31
23:59:59’

2.

DATE

Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam
dengan jangkauan dari ‘1000-01-01’ sampai dengan ‘9999-12-31 ’

3.

TIMESTAMP

Ukuran 4 byte. Kombinasi tanggal dan jam
dengan jangkauan dari ‘1970-01-01’ sampai dengan ‘2037 ’

4.

TIME

Ukuran 3 byte.waktu dengan jangkauan dari
-838:59:59 sampai dengan 838:59:59

5.

YEAR

Ukuran 1 byte. Data tahun antara 1901 sampai
dengan 2155

 

3. Tipe data untuk karakter dan lain-lain

 

No

Tipe
Data

Keterangan

1.

CHAR(M)

Ukuran M byte, 1<=M<=255. Data string
dengan panjang yang tetap. CHAR(1) cukup ditulis dengan CHAR.

2.

VARCHAR(M)

Ukuran L+1 byte dengan L<=M dan
1<=M<=255. Data string dengan panjang bervariasi tergantung datanya.

3.

TINYBLOB,

TINYTEXT

L+1 byte, dengan L<28 . Tipe
TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 255 karakter.

4.

BLOB, TEXT

L+2 byte, dengan L<216 . Tipe
TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 65535 karakter.

5.

MEDIUMBLOB, MEDIUMTEXT

L+3 byte, dengan L<224. Tipe
TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 1677215 karakter.

6.

LONGBLOB, LONGTEXT

L+4 byte, dengan L<232. Tipe
TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 4294967295 karakter.

7.

ENUM(’nilai1’,’nilai2’,..)

Ukuran 1 atau 2 byte tergantungnilai
enumerasinya maks 65535 nilai

8.

SET(’nilai1’,’nilai2’,..)

Ukuran 1,2,3,4 atau 8 byte tergantung jumlah
anggota himpunan maks 64 anggota.

 

 

 

 

 

 

 

Tipe Data dalam Oracle

 

Pada saat kita membuat tabel, tentunya kita juga akan menentukan tipe data dari kolom-kolom yang ada dalam tabel tersebut. Tipe data utama dalam Oracle adalah VARCHAR2, CHAR, DATE, LONG, LONG RAW, NUMBER, RAW, dan ROWID. Tetapi untuk kompatibilitas dengan database SQL yang lain, perintah CREATE TABLE dapat menerima beberapa versi dari tipe data dasar tersebut. Berikut merupakan daftar tipe data dalam Oracle:

 

  • VARCHAR2(size)
    Untuk menampung string/karakter dengan panjang bervariasi (tidak harus sepanjang saat didefinisikan). Ukuran maksimum 4000.
  • NVARCHAR2(size)
    Untuk menampung string/karakter dengan panjang bervariasi (tidak harus sepanjang saat didefinisikan). Ukuran maksimum 4000, tergantung dari karakter nasional yang dipakai dalam database.
  • NUMBER(precision, scale)
    Untuk kolom yang menampung data angka yang memiliki total panjang sebanyak precision dan angka di belakang koma sebanyak scale. precision mulai dari 1-38 sedangkan scale mulai dari -84 sampai 127.
  • LONG
    Data karakter dengan ukuran maksimum 2GB.
  • DATE
    Tanggal mulai dari 1 Januari 4712 SM sampai 31 Desember 9999.
  • BINARY_FLOAT
    32 bit floating-point.
  • BINARY_DOUBLE
    64 bit floating-point.
  • TIMESTAMP(precision)
    Tanggal + waktu, dimana precision adalah jumlah digit detik (mulai 0-9, default 6).
  • TIMESTAMP(precision) WITH TIME ZONE
    TIMESTAMP ditambah dengan penyesuaian zona waktu, precission adalah jumlah digit detik (mulai 0-9, default 6).
  • TIMESTAMP(precision) WITH LOCAL TIME ZONE
    TIMESTAMP yang merujuk kepada local time (waktu di komputer kita).
  • INTERVAL YEAR(precision) TO MONTH
    Waktu dalam bentuk tahun dan bulan, dimana precision adalah digit dari tahun yang digunakan (mulai 0-9, default 2).
  • INTERVAL DAY(day_precision) TO SECOND(second_precision)
    Waktu dalam bentuk hari, jam, menit, dan detik. Dimana day_precision jumlah digit dari DAY (mulai 0-9, default 2) dan second_precision merupakan jumlah digit detik (mulai 0-9, default 6).
  • RAW(size)
    Data biner dalam format RAW, size dalam ukuran byte, maksimum size adalah 2000 byte.
  • LONG RAW
    Data biner dalam format RAW, sama seperti LONG
  • ROWID
    String basis 64 yang merepresentasi alamat unik tiap baris dalam tabel.
  • <span style="font-size: 12
UPT.TIK UNG © 2012 - 2020
Content By INDRIYANI TULA ® 12 Sep 2012