SYNTRAX SQL

12 December 2012 09:10:12 Dibaca : 391

LEVEL DATABASE Membuat database Untuk membuat database baru, sehingga tidak berlaku jika database sudah ada atau anda tidak memiliki privilege. Sintaksnya : CREATE DATABASE nama_db

Menghapus database Untuk menghapus database beserta seluruh table di dalamnya. Perintah ini tidak berlaku jika database tidak ada atau anda tidak memiliki privilege. Sintaksnya : DROP DATABASE nama_db

Menggunakan database Untuk menjadikan database menjadi default dan referensi dari table yang nantinya anda gunakan. Perintah ini tidak berlaku jika database tidak ada atau anda tidak memiliki privilege. Sintaksnya : USE nama_db

Menampilkan database Untuk menampilkan daftar yang ada dalam system saat itu. Sintaksnya : SHOW DATABASES

LEVEL TABEL Membuat table Untuk membuat table minimal anda harus menentukan namanya dan tipe kolom yang anda inginkan. Sintaks yang paling sederhana (tanpa ada definisi lain) adalah :

CREATE TABLE nama_tbl (kolom1 tipekolom1(),kolom2 tipekolom2(), …)

Contoh : Anda ingin membuat table dengan nama profil yang memiliki kolom nama (bertipe char, lebar 20), kolom umur (bertipe integer), kolom jenis_kelamin (bertipe enum, berisi M dan F). Sintaksnya : REATE TABLE profil (nama CHAR(20), umur INT NOT NULL, jenis_kelamin ENUM(‘F’,’M’) )

Sedangkan perintah yang agak lengkap dalam membuat sebuah table adalah dengan menyertakan definisi tertentu. Misalnya perintah seperti ini : CREATE TABLE peserta ( No SMALLINT UNSIGNED NOT NULL AUTO_INCREMENT, Nama CHAR(30) NOT NULL, BidangStudi ENUM(‘TS’,’WD’) NOT NULL, PRIMARY KEY (No), INDEX (Nama, BidangStudi) )

Perintah di atas berarti membuat table peserta dengan kolom No sebagai PRIMARY KEY yaitu indeks table yang unik yang tidak bisa diduplikat dengan atribut AUTO_INCREMENT yaitu kolom yang otomatis dapat mengurutkan angka yang diisikan padanya. Sedangkan kolom Nama dan BidangStudi dijadikan indeks biasa.

Membuat indeks pada table Menambahkan indeks pada table yang sudah ada baik yang unik ataupun yang biasa. Sintaksnya : CREATE INDEX nama_index ON nama_tbl (nama_kolom) CREATE UNIQUE INDEX nama_index ON nama_tbl (nama_kolom)

Menghapus table Untuk menghapus table dalam database tertentu. Jika dilakukan maka semua isi, indeks dan atribut lain akan terhapus. Sintaksnya : DROP TABLE nama_tbl

Menghapus indeks Untuk menghapus indeks pada suatu table. Sintaksnya : DROP INDEX nama-index ON nama_tbl

Melihat informasi table Untuk melihat table apa saja yang ada di database tertentu. Sintaksnya : SHOW TABLES FROM nama_db

Sedangkan untuk melihat deskripsi table atau informasi tentang kolom gunakan sintaks : DESC nama_tbl nama_kolom atau SHOW COLUMNS FROM nama_tbl FROM nama_db

Mendapatkan atau menampilkan informasi dari table Untuk menampilkan isi table dengan option-option tertentu. Misalnya untuk menampilkan seluruh isi table digunakan : SELECT * FROM nama_tbl

Untuk menampilkan kolom-kolom tertentu saja : SELECT kolom1,kolom2,… FROM nama_tbl

Untuk menampilkan isi suatu kolom dengan kondisi tertentu SELECT kolom1 FROM nama_tbl WHERE kolom2=isikolom Modifikasi struktur table Dapat digunakan untuk mengganti nama table atau mengubah strukturnya seperti manambah kolom atau indeks, menghapus kolom atau indeks, mengubah tipe kolom dsb. Sintaks umum : ALTER TABLE nama_tbl action

Untuk menambah kolom baru di tempat tertentu dapat menggunakan : ALTER TABLE nama_tbl ADD kolom_baru type() definisi

Untuk menambah kolom_baru bertipe integer setelah kolom1 digunakan : ALTER TABLE nama_tbl ADD kolom_baru INT NOT NULL AFTER kolom1

Untuk menambah indeks baru pada table tertentu baik yang unik ataupun yang biasa: ALTER TABLE nama_tbl ADD INDEX nama_index (nama_kolom) ALTER TABLE nama_tbl ADD UNIQUE nama_indeks (nama_kolom) ALTER TABLE nama_tbl ADD PRIMARY KEY nama_indeks (nama_kolom)

Untuk mengubah nama kolom dan definisinya, misalnya mengubah nama kolom_baru dengan tipe integer menjadi new_kolom dengan tipe char dengan lebar 30 digunakan: ALTER TABLE nama_tbl CHANGE kolom_baru new_kolom CHAR(30) NOT NULL

Untuk menghapus suatu kolom dan seluruh atributnya, misal menghapus kolom1 : ALTER TABLE nama_tbl DROP kolom1

Untuk menghapus indeks baik yang unik ataupun yang biasa digunakan : ALTER TABLE nama_tbl DROP nama_index ALTER TABLE nama_tbl DROP PRIMARY KEY

Modifikasi informasi dalam table. Untuk menambah record atau baris baru dalam table, sintaksnya : INSERT INTO nama_tbl (nama_kolom) VALUES (isi_kolom) atau INSERT INTO nama_tbl SET nama_kolom=isi_kolom

Misalnya untuk menambah dua baris pada table profil dengan isi nama = deden & ujang dan isi umur = 17 & 18 adalah : INSERT INTO profil (nama,umur) VALUES (deden,17), (ujang,18) atau INSERT INTO profil SET nama=deden, umur=17 INSERT INTO profil SET nama=ujang, umur=18

Untuk memodifikasi record atau baris yang sudah ada yang bersesuaian dengan suatu kolom. Misalnya untuk mengubah umur deden menjadi 18 pada contoh di atas dapat digunakan sintaks : UPDATE profil SET umur=18 WHERE nama=qalit

Untuk menghapus record atau baris tertentu dalam suatu table. Misalnya untuk menghapus baris yang ada nama ujang digunakan

sintaks : DELETE FROM profil WHERE nama=ujang

Jika WHERE tidak disertakan maka semua isi dalam table profil akan terhapus.

SQL adalah kependekan dari Structured Query Language, merupakan sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data (database) relasional. SQL banyak diterapkan pada pemrograman berbasis client-server seperti PHP, ASP, Java J2EE, dan sebagainya. Contoh software SQL yang terkenal adalah MySQL, MsSQL (Microsoft), Oracle SQL, Postgre SQL (open source). Masing-masing software mempunyai keunggulan sendiri-sendiri, sejauh yang saya tahu Oracle SQL handal dalam hal keamanan dan ukuran database yang bisa mencapai tera byte, sedang MsSQL lebih banyak bermain di Memory untuk processing. Dari ketiga software ini, Oracle SQl bisa dikatakan sebagai pemegang pertama. Perintah dasar SQL pada dasarnya hampir sama baik MySQL, Postgre SQL, MsSQL atau Oracle SQL.

Membuat Database Baru di SQL

DDL (Data Definition Language) digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus database dan objek-objek yang diperlukan. Membuat basis data di SQL cukup mudah, syntaxnya sebagai berikut.

1

CREATE DATABASE nama_db;

Membuat Tabel di SQL

1

CREATE TABLE nama_tabel;

Sedangkan untuk membuat tabel lengkap dengan fieldnya, perhatikan contoh di bawah ini:

1 2 3 4

CREATE TABLE user ( user_name VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY, password VARCHAR(20) NOT NULL, date_of_birth DATETIME );

DML (Data Manipulation Language), digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel. Perintahnya adalah:

  1. SELECT untuk menampilkan data
  2. INSERT untuk menambahkan data baru
  3. UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
  4. DELETE untuk menghapus data

Menampilkan Seluruh Data

1

SELECT * FROM user;

Menyimpan Data ke Tabel SQL

1

INSERT INTO user (user_name, password, date_of_birth) VALUES ('ALIYA HASSAN', 'Cengkareng', 'qwe');

Menghapus Data di Tabel

1

DELETE FROM user WHERE nama='ALIYA HASSAN';

Catatan: Setiap syntax pada SQL selalu diakhiri dengan tanda semicolon atau titik koma (;), abaikan kode ini jika kamu menggunakan PHPMyAdmin untuk mengakses database. Tapi jika kamu menggunakan terminal, ssh, cmd, atau program remote server lainnya perintah ini wajib diperhatikan. Selalu gunakan tanda bintang (*) untuk melihat isi tabel, tanda ini akan membaca baris (row). Pada dasarnya, perintah dasar mysql sama dengan postgre sql maupun oracle sql.

Perintah SQL dan Pengunaannya - SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya. 

Berikut perintah-perintah dari sql beserta contoh penggunaanya : 1. Create Database : Create database berguna untuk membuat database baru. Syntax dasar:

CREATE DATABASE database_nama

Contoh:

CREATE DATABASE databaseku

 2. Create Table : Berguna untuk membuat tabel data baru dalam sebuah database. Syntax dasar:

CREATE TABLE ( Column_name1 table_nama data_type Column_name2 table_nama data_type Column_name3 table_nama data_type )

Contoh menggunakan perintah create table :

CREATE TABLE registrasi ( Id int, Nama varchar (255), Email varchar(50), Kota varchar(255) )

 3. Select : Digunakan untuk memilih data dari table database. Syntax dasar :

SELECT column_name(s) FROM table_name

Atau

SELECT * FROM table_name

Contoh 1 :

SELECT nama,email FROM registrasi

Contoh 2 :

SELECT * FROM registrasi

4. Select Distinct : Digunakan untuk memilih data-data yang berbeda (menghilangkan duplikasi) dari sebuah table database. Syntax dasar :

SELECT DISTINCT column_name(s) FROM table_name

Contoh :

SELECT DISTINCT kota FROM registrasi

 5. Where : Digunakan untuk memfilter data pada perintah Select Syntax dasar :

SELECT column name(s) FROM table_name WHERE column_name operator value

Contoh :

SELECT * FROM registrasi WHERE nama=’KONOE’

6. Order By : Digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom (field) tertentu. Secara default, urutan tersusun secara ascending (urut kecil ke besar). Anda dapat mengubahnya menjadi descending (urut besar ke kecil) dengan menambahkan perintah DESC. Syntax dasar :

SELECT column_name(s) FROM table_name ORDER BY column_name(s) ASC|DESC

Contoh 1 :

SELECT * FROMregistrasi ORDER BY email

Contoh 2 :

SELECT * FROM registrasi ORDER BY id DESC

8. Like : Digunakan bersama dengan perintah Where, untuk proses pencarian data dengan spesifikasi tertentu. Syntax dasar :

SELECT column_name(s) FROM table_name WHERE column_name LIKE pattern

Contoh 1 :

SELECT * FROM registrasi WHERE nama LIKE ‘b%’

Keteranan Contoh di atas digunakan untuk pencarian berdasarkan kolom nama yang berhuruf depan “b”. Contoh 2 :

SELECT * FROM WHERE nama LIKE ‘b%’  

  Keterangan : Contoh di atas digunakan untuk pencarian berdasarkan kolom nama yang berhuruf belakang “b”. 9. In : Digunakan untuk pencarian data menggunakan lebih dari satu filter pada perintah Where. Syntax dasar :

SELECT column_name(s) FROM table_name WHERE column_name IN (value1,value2, . . .)

Contoh :

SELECT * FROM registrasi WHERE kota IN (‘Medan’,’Siantar’)

10. Between : Digunakan untuk menentukan jangkauan pencarian. Syntax dasar :

SELECT column_name(s) FROM table_name WHERE column_name BETWEEN value1 AND value2

Contoh :

SELECT * FROM registrasi WHERE id BETWEEN 5 and 15

Keterangan : Contoh di atas digunakan untuk mencari data yang memiliki nomor id antara 5 dan 15. 11.  Insert Into : Digunakan untuk menambahkan data baru di tabel database. Syntax dasar :

INSERT INTO table_name VALUES (value1,value2,value3, . . .)

Atau

INSERT INTO table_name (column1,column2,column3, . . .) VALUES (value1,value2,value3, . . .)

Contoh 1 :

INSERT INTO registrasi VALUES (1,’konoe’,’konoe@gmail.com’,’Medan’)

Contoh 2 :

INSERT INTO registrasi (id,nama,email,kota) VALUES (1,'konoe','konoe@gmail.com','Medan')

12.  Update : Digunakan untuk mengubah/memperbarui data di tabel database. Syntax dasar:

UPDATE table_name SET column1=value,column2=value, . . . WHERE some_column=some_value

Contoh :

UPDATE registrasi SET email=’konoe@yahoo.com’, kota=’Medan’ WHERE

13.  Delete : Digunakan untuk menghapus data di table database. Tambahkan perintah Where untuk memfilter data-data tertentu yang akan dihapus. Jika tanpa perintah Where, maka seluruh data dalam tabel akan terhapus. Syntax dasar :

DELETE FROM table_name WHERE some_column=some_value

Contoh :

NORMALISASI DATA

20 November 2012 17:27:07 Dibaca : 514

NORMALISASI DATA

 

       DataBase (basis data dalam bahasa indonesia) dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah data berupa informasi yang disimpan dengan struktur yang sedemikian rupa sehingga dapat diolah kemudian dengan mudah. Sedangkan untuk membuat suatu database yang harus diperhatikan adalah jenis data;

* Data Master, yaitu data yang sifatnya tidak selalu berubah-ubah. Data master ini digunakan sebagai pendukung di dalam proses input transaksi.

* Data Transaksi, yaitu data yang akan selalu muncul dan berubah. Data transaksi ini selalu bergantung kepada master.

Normalisasi pada database adalah proses pernormalan suatu database yang disusun agar menghindari terjadinya redudancy (kemubaziran data). Dalam melakukan normalisasi, ada beberapa tahap yang harus dilakukan,

1. Unnormalized

Pada tahap ini, kita mengambil seluruh data yang ada dan diperlukan dalam database itu sendiri. Misalnya pada contoh bon faktur di bawah ini,

Kita ambil data-data yang diperlukan pada database nantinya, sperti * Nama Supplier * Alamat Supplier * No. Telp. * No. Nota * Tanggal Transaksi * Kode Barang * Nama Barang * Harga * Quantity * Total * Subtotal * Pemberi * Penerima

2. Normal Satu

Pada tahap ini, kita bagi seluruh data yang diperlukan menjadi beberapa bagian berdasarkan jenis data tersebut,

Supplier * Nama Supplier * Alamat * No. Telp.

Transaksi * No. Nota * Kode Barang * Tanggal Transaksi * Nama Barang * Harga Barang * Satuan * Quantity * Total * Sub Total

3. Normal Dua

Pada tahap ini, kita bagi berdasarkan jenis dan memberikan primary key pada masing-masing tabel,

Supplier * Kode Supplier * Nama Supplier * Alamat * No. Telp.

Master Barang * Kode Barang * Nama Barang * Harga * Satuan

Transaksi * No. Nota * Tanggal Transaksi * Kode Barang * Nama Barang * Harga * Satuan * Quantity * Pemberi * Penerima

4. Normal Tiga

Pada tahap ini, kita bagi menjadi lebih terperinci untuk menghindari terjadinya redudancy,

Supplier * Tetap

Master Barang * Tetap

Transaksi Dibagi menjadi: Header Transaksi * No. Nota * Tanggal Transaksi * Kode Supplier * Pemberi * Penerimaan

Detail Transaksi * No. Nota * Kode Barang * Quantity

Syarat perlunyya normalisasi:

  • Fleksibilitas

Struktur database harus menunjang semua cara untuk menampilan data, sehingga ketika user menjalankan aplikasi dan meminta sesuatu dalam datbase, database harus dapat berjlan memenuhi permintaan user.

  • integritas data

Semua data dalam database yang berkaitan harus terhubung dalam suatu relationship. Sehingga ketika suatu data berubah,maka semua data yang berkaitan dengan data tersebut harus dapat berubah secara otomatis.

  • Efficiency

Pada database, ukuran suatu database merupakan hal yang penting. Maka dalam database, kita harus mengurangi redudansi data yang bisa menyebabkan ukuran databse membengkak.

  • Menghindari modification anomaly

Desain database yang baik menyajikan suatu keyakinan bahwa ketika user melakukan perubahan dalam database, maka tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Kapan tidak memakai normalisasi

  • ketika kita ingin mempertahankan kesederhanaan database, sehingga user dapat melakukan query sendiri.
  • jika tidak ingin melakukan query yang rumit. normalisasi biasanya akan membuat rumit query karena melibatkan banyak tabel.
  • tidak selamanya normalisasi membuat baik, malah akan menyebabkan database semakin buruk

Normalisasi database biasanya jarang dilakukan dalam database skala kecil, dan dianggap tidak diperlukan pada penggunaan personal. Namun seiring dengan berkembangnya informasi yang dikandung dalam sebuah database, proses normalisasi akan sangat membantu dalam menghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel di dalamnya, sekaligus mempercepat proses permintaan data.

Proses normalisasi model data dapat diringkas sebagai berikut:

  1. Menemukan entitas-entitas utama dalam model data.
  2. Menemukan hubungan antara setiap entitas.
  3. Menentukan atribut yang dimiliki masing-masing entitas.

Normalisasi model data dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sederhana, mengubahnya agar memenuhi apa yang disebut sebagai bentuk normal pertama, kedua, lalu ketiga secara berturutan.

Langkah-Langkah Normalisasi

1.Bentuk Normal Pertama ( 1NF )

Bentuk First Normal Form (1NF)

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal pertama apabila setiap atribut yang dimilikinya memiliki satu dan hanya satu nilai. Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih dari satu, atribut tersebut adalah kandidat untuk menjadi entitas tersendiri.

2.Bentuk Normal Kedua ( 2NF )

Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal kedua apabila ia memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut non-identifier sebuah entitas bergantung sepenuhnya hanya pada semua identifier entitas tersebut.

3.Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Bentuk Third Normal Form (3NF)

Tabel 1 dan 2 sudah memenuhi criteria bantuk 3NF, namun tidak untuk tabel 3, karena bila kita ingin merubah value bobot dari nilai, maka kita akan melakukan perubahan pada banyak record/baris yang lainnya. Sehingga pada bentuk 3NF, tabel 3 dapat dipecah lagi menjadi 2 tabel agar memenuhi kriteria bentuk 3NF

B.FIRST NORMAL FORM ( 1NF )

Implementasi 1-NF dari table data yang belum ternormalisasi di atas adalah dengan cara mengeliminasi keberadaan repeating groups dan dekomposisi relasi menjadi dua atau lebih dengan syarat “tidak boleh ada informasi yang hilang karena proses dekomposisi” Adapun caranya adalah :

1. Membuat 3 tabel yang memiliki fungsi sebagai berikut :

  • TBFaktur, berfungsi untuk menyediakan atribut-atribut yang bersifat atomic dari tiap nomor faktur (ID_Faktur), seperti : Tanggal, Nama_Pelanggan, Total_Bayar, Diskon dan Nama_Petugas
  • TBProduk, berfungsi untuk menyediakan atribut-atribut yang berulang atau tidak bernilai tunggal pada tiap nomor faktur (ID_Faktur), seperti : Nama_Barang dan harga
  • TBTransaksiDetail, berfungsi sebagai penghubung antara nomor faktur (ID_Faktur) dengan kode barang (ID_Barang) agar proses dekomposisi tidak menyebabkan kerusakan informasi.

2. Menentukan type data dari tiap atribut dan membuat digram relasional sebagai berikut

3. Pada table TBTransaksiDetail terdapat atribut “Harga” yang berfungsi untuk menyimpan harga per transaksi, sedangkan atribut “Harga_Default” yang terdapat pada table TBProduk adalah atribut yang berfungsi untuk menyimpan harga barang terbaru dari tiap jenis barang.Hal ini berguna untuk mengantisipasi adanya perubahan harga dari waktu ke waktu.

4. Primary key yang digunakan pada TBTransaksiDetail adalah “ID_Transaksi”. Atribut kunci tersebut merupakan candidate key yang dibentuk dari superkey hasil penggabungan 2 atribut yaitu : ID_Faktur dan ID_Barang

C.SECOND NORMAL FORM( 2NF )

Suatu relasi berada dalam 2nd normal form jika dan hanya jika:

oBerada dalam bentuk first normal form (1-NF)

oSemua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya dengan kunci primer (Primary Key)

Jika kita lihat kembali relasi bentuk 1-NF yang telah dibuat sebelumnya, maka atribut bukan kunci pada table TBFaktur yang tidak memiliki dependensi sepenuhnya dengan primary key (ID_Faktur), yaitu : “Nama_Petugas”. Oleh sebab itu dekomposisi relasi perlu dilakukan kembali dengan cara :

  1. Mengeliminasi atribut “Nama_Petugas” dari table TBFaktur
  2. Membuat tabel TBPetugas, menyediakan atribut-atribut yang terkait dengan identitas dan data pelanggan

THIRD NORMAL FORM ( 3NF )

Pada Second Normal Form (2-NF) atribut yang terkait dengan “Nama_Pelanggan” tidak didekomposisi dari table TBFaktur karena atribut tersebut masih memiliki dependensi fungsional dengan primary key (ID_Faktur) karena tiap nomor faktur akan berbeda untuk tiap pembeli/pelanggan. Tetapi pada tahap 3-NF (Third Normal Form), atribut “Nama_Pelanggan” harus didekomposisi relasi karena pada tahap ini atribut bukan kunci tidak boleh ada yang berdependensi transitif dengan kunci primer.

Atribut “Nama_Pelanggan” dikatakan berdependensi transitif terhadap primary key (ID_Faktur) karena :

  1. ID_Pelanggan → Nama_Pelanggan (Nama_Pelanggan berdependensi fungsional terhadap ID_Pelanggan)
  2. ID_Faktur → ID_Pelanggan (ID_Pelanggan berdependensi fungsional terhadap ID_Faktur, karena tiap nomor faktur akan dikeluarkan untuk suatu ID_Pelanggan tertentu)
  3. Sehingga dikatakan bahwa ID_Faktur memiliki dependensi transitif terhadap atribut Nama_Pelanggan

Diagram Entity relationship
basis data apotik “obatku”

Entitasnya :

Ø  Karyawan

Ø  Obat

Ø  Supplier

Ø  Faktur Penjualan

Ø  Faktur Supply

Ø  Pelanggan

Atribut untuk masing-masing entitasnya

  1. Karyawan: ID karyawan, nama, alamat, kota,     status, dan no tlp
  2. Obat: ID obat, nama, jenis, harga, stock, dan ID   supplier
  3. Supplier: ID supplier, nama, alamat, kota, no tlp.
  4. Faktur Penjualan: No, tanggal, ID pelanggan, ID karyawan, ID obat, jumlah, total, pajak, total bayar
  5. Faktur Supply: No, tanggal, ID karyawan, ID supplier, ID obat, jumlah obat, total, pajak, total bayar
  6. Pelanggan: ID pelanggan, nama, alamat, jenis kelamin, pekerjaan

Identifikasi seluruh relasi

  • Karyawan dengan obat relasinya menjual
  • Supplier dan obat relasinya supply
  • Pelanggan dan obat relasinya membeli
  • Karyawan dengan faktur penjualan relasinya membuat
  • Supplier dengan Faktur supply relasinya membuat

Identifikasi atribut non key (bukan kunci) pada entitas dan relasi

Primary Key pada setiap entitas sebagai berikut:

  • Karyawan: ID karyawan
  • Obat: ID obat
  • Supplier: ID supplier
  • Faktur Penjualan: No penjualan
  • Faktur Supply: No supply
  • Pelanggan: ID pelanggan

Non Primary Key pada setiap entitas sebagai berikut:

  • ·        Karyawan: nama, alamat, kota, status, dan no tlp.
  • ·        Obat: nama, jenis, harga, stock, dan ID supplier.
  • ·        Supplier: nama, alamat, kota, no tlp.
  • ·        Faktur Penjualan: tanggal, ID pelanggan, ID karyawan, ID obat, jumlah, total, pajak, total bayar
  • ·        Faktur Supply: tanggal, ID karyawan, ID supplier, ID obat, jumlah obat, total, pajak, total bayar.
  • ·        Pelanggan: nama, alamat, jenis kelamin, pekerjaan

Bilangan kardinalitas pada relasi dua entitas

  •  Karyawan dan obat: One to Many
  • Karyawan dan faktur penjualan: One to One
  • Suplier dan faktur supply: One to One
  • Obat dan pelanggan: Many to Many
  • Obat dan supplier: Many to Many

PERINTAH/BAHASA BASIS DATA

03 October 2012 16:42:36 Dibaca : 1881

1.        Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)

 

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data
Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.

DDL Digunakan untuk mespesifikasikan struktur/skema basis data yang menggambarkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan.

Hasil kompilasi perintah DDL adalah kamus data (File yang berisi metadata (data yang mendeskripsikan data sesungguhnya).

Struktur penyimpan dan metode akses yang digunakan oleh sistem basis data disebut dengan data storage and definition language.

Perintah-perintah yang termasuk dalam data Definition Language/ DDL):

•CREATE (untuk membentuk basis data, table atau index)•

• DROP (untuk mengubah struktur table)

• ALTER (untuk menghapus basis data, table atau index)

• SELECT – mengambil data

• DELETE – menghapus data

• INSERT – menyisipkan data

• UPDATE – mengubah data

 

Data Manipulation laguage (DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah, manipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML.

   DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :

   Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.

-  Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.

Perintah-perintah yang termasuk dalam data manipulation language adalah :

a)      Insert: Merupakan perintah yang dilakukan untuk melakukan penyisipan.  Umunya penyisipan dilakukan langsung ke base table yaitu tabel utama,tabel dasar atau fisik. Ada dua jenis penyisipan yaitu :

-   Menambah anggota relasi langsung lewat base tables

-   Menambah suatu relasi melalui suatu views sehingga mungkin menghasilkan penambahan lebih dari satu baris pada base tables

b) Update Merupakan perintah yang digunakan untukmengubah data yang memenuhikondisitertentu yang dideskripsikandengan  where.Adaduajenis update yaitu :

-   Memodifikasianggotalangsungdari base tables.

-   Memodifikasianggotarelasimelaluisuatu views.

c)      Delete: Merupakanperintah yang digunakan untuk menghapus data yang memenuhi kondisi tertentu yang dideskripsikan dengan:

-          Menghapus anggota langsung dari base tables.

-          Menghapus anggota relasi melalui suatu views.

d)     Select: Merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan operasi seleksi yang dinyatakan dalam bentuk suatu query dalam bahasa tertentu dengan operasi model data relasional.

e)      Views: Merupakan perintah yang digunakan untuk memudahkan proses untuk dapat membuat tabel virtual ataumaya yang dapat merupakan kombinasi berbagai base tables yang dihubungkan dengan kesamaan kondisi tertentu.View adalah tabel semu yang berarti secara fisik data tidak tersimpan dalam basis data,tetapi secara lojik dapat berfungsi seolah-olah tabel.Pada dasarnya tabel virtual adalah :

-  Merupakan hasil proses seleksi yang mewakili kacamata user tertentu.

-  Dapat digunakan untuk melakukan retrieval,insert,delete dan update

-  Data Control Language

Data Control Language (DCL)

Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya.

Perintah-perintah yang termasukdalam data control language adalah :

a)Commit: Merupakan perintah yang digunakan untuk memindahkan transaksi dari memory   pemrosesan ke database atau menyimpan secara permanen perubahan-perubahan kedalam database.

 b)Rollback: Merupakan perintah yang digunakan untuk membatalkan transaksi yang belum di commit atau membatalkan perubahan-perubahan terakhir dari perintah commit/rollback terakhir.

c) Grand: Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.

d) Revoke  : Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.

DQL ( Data Query Language)

Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia.

  • where
  • order by
  • group by
  • having

Tipe - tipe Database Management System (DBMS)

19 September 2012 08:52:55 Dibaca : 258

TIPE – TIPE DATA PADA DATABASE MANAJEMENT SYSTEM

 

 

 

1.      Character (Visual dBASE) Visual dBase adalah salah satu bahasa pemrograman database dibawah sistim operasi Windows. dBase diciptakan pada tahun 1995 oleh Borland International, Inc. untuk menggantikan bahasa pemrograman dBase yang sudah terkenal sejak 1984. MENJALANKAN VISUAL dBASE 5.5 Setelah Visual dBase selesai Anda install ke dalam komputer Anda, selanjutnya cara menjalankan Visual dBase adalah sebagai berikut (Windows XP): 1. Klik Start, kemudian sorot All Programs. 2. Keluar seluruh program yang ada dalam Windows Anda, sorot Visual dBase. 3. Keluar dua belas buah pilihan, klik Visual dBase. 4. Sekarang Anda sudah siap bekerja dengan Visual dBase Dengan cara yang sama, demikian juga menjalankan Visual dBase jika Anda menggunakan Windows 2000 atau Windows 98. KOMPONEN-KOMPONEN VISUAL dBASE Visual dBase 5.5 terdiri dari beberapa komponen, antara lain: Title (Judul), Menu Bar (baris menu), Icon, Jendela Navigator dan Jendela Command.

 

2.      PostgreSQL adalah sebuah object-relational database management system (ORDBMS) yang bersifat open source. PostgreSQL adalah database yang powerful dan tidak kalah dengan database komersil sekelasnya Oracle, Sybase maupun Informix. PostgreSQL yang mendukung standar SQL92 dan SQL99 ini juga mendukung bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dst.

 

3.      Database relasional dapat menangani semua jenis data.Sebuah toko program database dan informasi mengambil. Sebuah sistem manajemen database relasional (RDBMS) menunjukkan struktur dan organisasi data dalam database. Industri menemukan database relasional menarik karena kesederhanaan dalam pemrograman, akses dan pemeliharaan. Penciptaan database relasional jenis, struktur dan sistem pada tahun 1970 membuka pintu untuk pengembangan penyimpanan, pencarian dan aplikasi data untuk semua jenis aplikasi komputer.

 

4.      Oracle 11g Tersedia dalam tiga edisi kompatibel-perusahaan, standar dan express-Oracle 11g menyediakan kemampuan database yang berjalan di Windows, Linux dan sistem operasi UNIX. Fitur khusus termasuk pemrosesan transaksi, intelijen bisnis dan aplikasi manajemen konten. Oracle 11g memberikan perlindungan dari kegagalan server, mengamankan enkripsi data dan recall total data, dan mudah mengelola terbesar dari database. Edisi Enterprise menawarkan berbagai pilihan yang mencakup data mining, data warehouse, OLAP, keamanan canggih dan manajemen. Pilihan lain adalah aplikasi pengujian nyata dan kompresi canggih. Oracle mempromosikan aplikasi database dengan menawarkan database gratis starter di Oracle Database 10g Express Edition yang pengguna bebas untuk men-download, mendistribusikan, mengembangkan dan menyebarkan.